Anda di halaman 1dari 2

SOP PEMASANGAN KATETER

No. Dokumen : /SOP/UKP.7/IV/2018


SOP No. Revisi :
Tgl.Terbit : 20 oktober 2018
Halaman : 1/2
SALMA SOLISA, SKM
PUSKESMAS NIP. 19750615 199903 2 008
WAPLAU

1.Pengertian Kateter adalah selang yang digunakan untuk memasukkan atau mengeluarkan cairan.
Kateterisasi urinarius adalah memasukkan kateter melalui uretra ke dalam kandung
kemih dengan tujuan mengeluarkan urin. Kateterisasi urine sedapat mungkin tidak
dilakukan kecuali bila sangat diperlukan, karena dapat menyebablkan infeksi
nosokomial
2 Tujuan Untuk mengambil sample urine guna pemeriksaan kultur mikrobiologi dengan
menghindari kontaminasi. Pengukuran residual urine dengan cara, melakukan regular
kateterisasi pada klien segera setelah mengakhiri miksinya dan kemudian diukur
jumlah urine yang keluar. Untuk pemeriksaan cystografi, kontras dimasukan dalam
kandung kemih melalui kateter. Untuk pemeriksaan urodinamik yaitu cystometri dan
uretral profil pressure.
3. 3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Waplau Nomor : 445/ /UKP.7/PKM-WPL/IV/ 2018
Tentang Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat atau sasaran
terhadap kegiatan UKM.
4. 4. Referensi Permenkes No 5 Tahun 2014
5. Langkah- 1. Peralatan
langkah
 Instrumen steril berisi : pinset anatomis, kasa
 Kom
 Kateter sesuai ukutan
 Sarung tangan steril
 Sarung tagan bersih
 Cairan antiseptic
 Spuit 10 cc atau 20 cc berisi aquadest/NaCl steril
 KY jelly
 Urine bag
 Plaster
 Gunting verban
 Selimut mandi
 Tirai/sampiran
 Perlak dan pengalas
 Bengkok/nierbekken
 Tempat specimen (jika perlu)
2. Tahap PraInteraksi
 Melakukan pengecekan program terapi
 Mencuci tangan
 Menyiapkan alat
3. Tahap Orientasi
 Memberikan salam dan menyapa nama pasien
 Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
 Menanyakan persetujuan dan kesiapan pasien
4. Tahap Kerja
 Memasang sampiran dan menjaga privacy
 Mengatur posisi pasien dalam posisi dorcal recumbanent dan
melepaskan pakaian bawah
 Memasang perlak dan pengalas
 Memasang pispot dibawah bokong pasien
 Memakai sarung tangan
 Mencuci area perineal dengan sabun dan air hangat
 Mengganti sarung tangan steril, memasang duk steril
 Membersihkan vulva dengan air hangat
 Memberi pelumas 2,5 – 5 cm
 Memasukkan kateter perlahan-lahan sedalam 5 – 7,5 cm atau hingga
urine keluar
 Menyambungkan kateter dengan urine bag
 Mengisis balon dengan Aquadest sesuai ukuran
 Memfiksasi kateter kearah paha
 Melepas duk, pengalas dan sarung tangan
5. Tahap Terminasi
 Melakukan evaluasi tindakan yang baru dilakukan
 Merapikan pasien dan lingkungan
 Berpamitan dengan klien
 Membereskan alat-alat dan kembalikan alat ketempat semula
 Mencuci tangan
 Mencatat kegiatan dalam lembar catatan perawatan

6. Unit 1. Ruang UGD


Terkait

Anda mungkin juga menyukai