Anda di halaman 1dari 2

PENANGANAN MASALAH ETIKA KEPERAWATAN

NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN


DOKUMEN 1/2

TANGGAL Ditetapkan,
TERBIT DIREKTUR RSUD KARUBAGA
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. DELWIEN E. JACOB, M.Kes
NIP : 19781017 200605 2 001
Penanganan masalah etika keperawatan adalah merupakan
penanganan masalah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah-
PENGERTIAN
masalah yang berhubungan dengan pelanggaran masalah Kode Etik
Keperawatan Indonesia dan Kode Etik Kebidanan
Sebagai pedoman penerapan langkah-langkah penanganan masalah
TUJUAN
pelanggaran etika keperawatan/kebidanan
SK Direktur No : ……….. Tentang Pemberlakuan Kode Etika Profesi
KEBIJAKAN
Keperawatan.
PENGERTIAN PELANGGARAN :
Tindakan yang tidak sesuai dengan norma atau kode etik yang berlaku
di lingkungan profesi keperawatan/kebidanan.

TINGKAT PELANGGARAN :

pelanggaran ringan :
Dalam melaksanakan pelayanan, tidak memandang pasien sebagai
mahluk bio-psiko-sosial dan individu sebagai bagian dari keluarga dan
masyarakat, yang bisa mengganggu privacy dan harga diri orang lain.
Contoh : dikeluhkan oleh pasien karena judes, malas, tidak sopan dll.

pelanggaran sedang :
Tindakan yang menyebabkan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
lebih meningkat dan bisa mengancam kesehatan dan merugikan orang
lain, profesi dan rumah sakit tetapi tidak fatal. Contoh : pasien
PROSEDUR kehabisan infus, salah prosedur tapi tidak fatal.

pelanggaran berat :
Dalam melaksanakan pelayanan yang membahayakan
keselamatan/kehidupan pasien dan mengancam nama baik orang lain,
profesi dan rumah sakit. Contoh : membocorkan rahasia pasien
sehingga merugikan pasien, pasien menjadi cacat atau meninggal,
menyalahgunakan profesi atau jabatan untuk kepentingan pribadi.

TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB DALAM


TUGAS :
pelanggaran ringan :
Tidak bersedia mengikuti kegiatan untuk meningkatkan suatu
pelayanan.

pelanggaran berat :
1. Mempergunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan
PENANGANAN MASALAH ETIKA KEPERAWATAN
NOMOR NOMOR REVISI HALAMAN
DOKUMEN 2/2

untuk tujuan yang bertentangan dengan norma kemanusiaan.


2. Melepas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.

MEKANISME PENYELESAIAN :
a. Membuat kronologis kejadian
b. Menyelidiki dan menilai bobot masalah
c. Penyelesaian masalah secara berjenjang dengan melibatkan
seluruh sub komite keperawatan
d. Memberi sangsi baik lisan ataupun tulisan
e. Dokumentasikan

CARA PENANGANAN :
Semua pelanggaran / hal yang dicurigai (tidak semua pasti merupakan
pelanggaran), harus membuat kronologis secara tertulis.

1. pelanggaran ringan :
a. Pelanggaran ditangani/diselesaikan oleh kepala ruangan
b. Perawat yang melakukan pelanggaran diberi teguran
c. Kepala ruangan membuat laporan/menyerahkan kronologis ke
Ketua Komite keparawatan dan harus diketahui oleh sub
komite kredensial/Komite Keperawatan

PROSEDUR 2. pelanggaran sedang :


a. Kepala ruangan membuat laporan/menyerahkan kronologis ke
Ketua Komite keperawatan.
b. Pelanggaran ini ditangani oleh koordinator keperawatan dan
harus diketahui oleh sub komite kredensial/Komite
Keperawatan
c. Ketua Komite keperawatan memanggil perawat yang
melakukan pelanggaran dan wajib / harus membuat surat
pernyataan, serta memberikan sangsi tertulis kepada perawat
yang membuat pelanggaran .
d. Ketua Komite keperawatan membuat laporan ke Direktur

3. pelanggaran berat :
a. Kepala Ruangan membuat laporan/menyerahkan kronologi ke
Koor Subkomite Etik dan Disiplin Profesi.
b. Koor Subkomite Etik dan Disiplin Profesi menyerahkan laporan
yang sebelumnya sudah diketahui oleh sub komite
kredensial/Ketua Komite Medik ke Direktur
c. Koor Subkomite Etik dan Disiplin Profesi, Kepala Ruangan, sub
komite Kredensial/komite keperawatan serta Direktur
bersidang untuk menentukan hukuman yang akan diberikan

1. Manajemen Rumah Sakit


Unit Terkait 2. Keperawatan (Kepala Seksi dan Kepala Ruangan)
3. Sub Komite Kredensial

Anda mungkin juga menyukai