Anda di halaman 1dari 23

PEDOMAN PENGORGANISASIAN

KOMITE KEPERAWATAN

RSIA SEKAR WANGI

Jl. Gubernur Suryo No. 46-48 Telp. (0351) 895853

MAGETAN
RUMAH SAKIT IBU ANAK SEKAR WANGI
Jalan Gubernur Suryo 46 – 48 Telp. (0351) 895853, 081217999813
Fax : (0351) 895853
MAGETAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU ANAK SEKAR WANGI MAGETAN

NOMOR : ...................

TENTANG

PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KOPERAWATAN

RUMAH SAKIT IBU ANAK SEKAR WANGI MAGETAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK SEKAR WANGI MAGETAN

Menimbang :

a. Bahwa Keperawatan merupakan suatu Profesi yang mempunyai keahlian, tangggung


jawab dan kesejawatan yang merupakan bagian bagian integral dari Pelayanan
Kesehatan yang diberikan oleh RSIA Sekar Wangi Magetan guna memenuhi tuntutan
masyarakat terhadap Pelayanan Profesional.
b. Bahwa untuk dapat memenuhi tuntutan tersebut maka salah satu upaya yang dapat
dilakukan adalah dengan membentuk Komite Keperawatan.
c. Bahwa dengan dibentuknya Komite Keperawatan dalam penyelenggaraannya Komite
Keperawatan membutuhkan Pedoman Pengorganisasian Komite Keperawatan yang
berisi tentang susunan Struktur Organisasi Komite Keperawatan, Tugas dan
Wewenang Komite Keperawatan, Tata Kerja dan Hubungan Kerja Komite
Keperawatan.
d. Bahwa untuk mencapai maksud tersebut dalam dictum a, b dan c, maka perlu dibuat
Pedoman Pengorganisasian Konite Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan dengan
Keputusan Direktur.

Mengingat :

1. Undang – Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.


2. Undang – Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republlik Indonesia Nomor 1045 / MENKES / PER/
XI/ 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan.
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 631/ MENKES / SK / IV /
2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staf Medis (Medical Staff Bylaws) di
Rumah Sakit.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013 tentang
Komite Keperawatan Rumah Sakit

MEMUTUSKAN

Menetapkan :

PERTAMA : Keputusan Direktur tentang Pedoman Pengorganisasian Komite


Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan.

KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Komite Keperawatan RSIA Sekar Wangi


Magetan sebagaimana dimaksud dalam dictum PERTAMA tercantum
dalam Lampiran Keputusan ini.

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian
hari terdapat kekeliruan akan dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : MAGETAN

Pada Tanggal :

DIREKTUR RSIA SEKAR WANGI MAGETAN


Lampiran : SK Direktur tentang Pedoman Pengorganisasian
Komite Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan
Nomor :
Tanggal :
PEDOMAN PENGORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN
RSIA SEKAR WANGI MAGETAN

BAB I
PENDAHULUAN

Asuhan Keperawatan yang berkualitas dapat dicapai dengan adanya Profesionalisme


Keperawatan dalam Pelayanan Kesehatan yang diberikan oleh Kelompok Perawat dan atau
Bidan RSIA Sekar Wangi Magetan. Untuk itu agar Profesionalisme dan Pertumbuhan Tenaga
Profesi Keperawatan dan atau Kebidanan di RSIA Sekar Wangi Magetan dapat terjadi dan
terus berkembang, maka diperlukan suatu mekanisme dan system Pengorganisasian yang
terencana dan terarah yang diatur oleh suatu wadah keprofesian yang sarat dengan aturan dan
tata norma profesi yang disebut sebagai Komite Keperawatan.
Dibentuknya Komite Keperawatan di Rumah Sakit mempunyai fungsi utama
Mempertahankan dan Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Keperawatan melalui
mekanisme Kredensial, Penjagaan Mutu Profesi dan Pemeliharaan Etika dan Dispilin Profesi.
Komite Keperawatan RSIA Sekar Wangi dibentuk dengan tujuan utama Menjaga dan
Meningkatkan Mutu Profesionalisme Keperawatan dan atau Kebidanan sehingga dapat
memberikan jaminan bahwa system Pemberian Pelayanan dan Asuhan Keperawatan dan atau
Kebidanan yang di terima oleh pasien RSIA Sekar Magetan diberikan oleh Tenaga Perawat
atau Bidan dari jenjang kemampuan dan kompetensi yang benar dan baik serta dituntun oleh
Etika Profesi Keperawatan dan atau Kebidanan.
Berdasarkan kondisi tersebut diatas diperlukan adanya Pedoman Pengorganisasian
Komite Keperawatan sebagai Panduan dan Mekanisme Kerja Komite Keperawatan RSIA
Sekar Wangi Magetan.
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mewujudkan Profesionalisme dalam Pelayanan Keperawatan dan atau Kebidanan di
RSIA Sekar Wangi Magetan.

2. Tujuan Khusus
a. Menjadi acuan dalam setiap Program Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di
lingkungan RSIA Sekar Wangi Magetan agar lebih Terencana dan Terarah
sesuai etika Profesi Keperawatan dan atau Kebidanan.
b. Memberikan masukan kepada Direktur RSia Sekar Wangi Magetan berkaitan
dengan Profesionalisme Perawat atau bidan dalam memberikan Pelayanan
Keperawatan dan atau Kebidanan di RSIA Sekar Wangi Magetan.
c. Menyelesaikan masalah terkait dengan Penerapan Disiplin dan atau Kode Etik
Keperawatan dan atau Kebidanan.

B. Dasar Hukum
Keberadaan Komite Medis RSIA Sekar Wangi Magetan merujuk pada :
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1045 / MENKES / PER /
XI / 2006 tentang Pedoman Organisasi Rumah Sakit di Lingkungan Departemen
Kesehatan.
2. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 631 / MENKES / SK / IV
/ 2005 tentang Pedoman Peraturan Internal Staff Medis (Medical Staff Bylaws) di
Rumah Sakit.
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2013 tentang
Komite Keperawatan Rumah Sakit.

C. Kebijakan
1. Pengelolaan dan Penyelengaraan Komite Keperawatan tentunya juga terintegrasi
dan menjadi satu kesatuan dengan Visi dan Misi RSIA Sekar Wangi Magetan.
2. Ketetapan Komite Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan merupakan Pedoman
bagi seluruh staff Perawat dan Bidan di liingkungan RSIA Sekar Wangi Magetan
dalam menjalankan Fungsi Keprofesian dibidang Pelayanan Keperawatan dan atau
Kebidanan.
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Rumah Sakit Ibu dan Anak Sekar Wangi merupakan Rumah Sakit khusus dengan
pelayanan Kesehatan yang berfokus pada Kesehatan Ibu dan Anak, yang didukung dengan
tenaga – tenaga profesional medis dan penunjang medis yang berkompeten dibidangnya.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Sekar Wangi berlokasi jalan Gubenur Suryo No 46 – 48
Teip : (0351) 895853 Fex (0351) 895853, E – Mail :…………. Kota Magetan Kode pos
63319 Jawa Timur.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Sekar Wangi secara status berada dibawah kepemilikan
PT Sekar Wangi. Rumah Sakit Ibu dan Anak Sekar Wangi merupakan Kelas Type C dengan
Nomer Registrasi Rumah Sakit …….. , saat ini Rumah Sakit Ibu dan Anak Sekar Wangi
dipimpin oleh dr Eko Purbianto selaku Direktur.

Secara singkat Rumah sakitIbu dan Anak Sekar Wangi pada awal berdirinya hanya
merupakan Klinik Dan Rumah Bersalin pada preode tahun 2004 sampai dengan tahun 2011.
Kemudian seiring semakin banyaknya pengunjung yang membutuhkan pelayanan kesehatan
dan masuknya Doker Spesialis Obstetri dan Ginokologi yang yang berpraktek maka
ditingkatkanlah menjadi Rumah Bersalin Sekar Wangi pada preode tahun 2011 sampai
dengan tahun 2015, seiring dengan perkembangan yang didykung dengan dengan
meningkatnya kebutuhan dan permintaan masyarakat untuk Rumah Bersalin Sekar Wangi
dapat menangani tindakan Sectio Caesarea di lingkungan Rumah Bersalin Sekar wangi maka
perijinannya ditingkatkat lagi menjadi Rumah Sakit Bersalin Sekar Wangi pada preodetahun
2015 sampai dengan tahun 2010, dan tepatnya pada tanggal ……….berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Kantor pelayanan Perizinan Terpadu kota Magetan Nomer …../…/.///
tentang Perizinan Penyelenggaraan Rumah Sakit Ibu dan Anak Sekar Wangi, Rumah Bersalin
Sekar Wangi ditingkatkan kembali menjadi Rumah Sakit Ibu dan Anak sampai sekarang.

Rumah Sakit Ibu dan Anak Sekar Wangi memberikan berbagai pelayanan yang
meliputi pelayanan Rawat Jalan yang terdiri dari Pemeriksaan Ibu Hamil dan Pasca
Melahirkan, Pemeriksaan USG 2 D dan USG 4 D oleh Dokter Spesialis Obstetri dan
Ginekologi, Pemeriksaan Penyakit Kandungan, Pap Semear, Pemeriksaan Bayi dan Anak
oleh Dokter Spesialis Anak, Pemeriksan Imunisasi Bayi, Tumbuh Kembang Anak. Selain
Pelayanan Rawat Jalan Rumah Sakit Ibu dan Anak juga melayani Rawat Inap Untuk Ibu dan
Rawat Inap untuk Anak,pelayanan Gawat Darurat 24 jam, Pelayanan Kamar Operasi,
Pelayanan Laboratorium, Pelayanan Farmasi, Pelayanan Gizi, Pelayanan Rekam Medis,
Pealyanan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit, Pelayanan Penyehatan Lingkungan dan
Pelayanan Laundry dan Linen.

Selain berbagai pelayanan tersebut diatas Rumah Sakit Ibu dan Anak Sekar Wangi
juga didukung dengan sarana prasarana yang memadai mulai dengan fasiitas kamar
perawatan yang terdiri dari Kamar VIP< Kelas I, Kelas II, Kelas III dengan standar fasilitas
yang selalu mengikuti perkembangan dan keinginan masyarakat. Rumah Sakit Ibu dan Anak
Sekar Wangi, Rumah Sakit Sekar Wangi juga dilengkapi dengan alat – alat kesehatan yang
selalu berkembang mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dibidang kesehatan.
Rumah Sakit Ibu dan Anak Sekar wangi juga dilengkapi dengan sarana umum seperti
halaman parker yang luas, musolah, kamar mandi umum dan ruang tunggu yang luas dan
nyaman.
BAB III

MOTTO, FALSAFAH, VISI DAN MISI

RSIA SEKAR WANGI

Motto :
BAB III
STRUKTUR KEORGANISASIAN KOMITE KEPERAWATAN DAN
URAIAN JABATAN

Komite Keperawatan RSIA SEkar Wangi Magetan secara Organisasi berada di bawah
Derektur RSIA Sekar Wangi Magetan. Adapun Strukur Organisasi Komite Keperawatan
RSIA Sekar Wangi Magetan terdiri atas :
1. Ketua Komite Keperawatan
Uraian Jabatan
a. Memberikan Motifasi, Dukungan, Bimbingan dan Arahan kepada Sub Komite
b. Memberi Masukan Kepada Bimbingan Pelayanan Medis dan Keperawatan serta
Direktur terhadap Ketenagaan, Sistem dan Standar Pelayanan Keperawatan dan
atau Kebidanan.
c. Bersama pengurus lain dan anggotanya Menyusun Rencana Progam Komite
Keperawatn.
d. Mengesahkan Rencana Program Komite Keperawatan ke Direktur dan
mensosialisasikan dengan Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan dan Anggota
Komite Keperawatan
e. Terlibat langsung dalam pembuatan, Pengembangan dan Evaluasi Standar Praktek
Keperawatan dan atau Kebidanan
f. Terlibat langsung dalam Penyususan Standar Etik, Evaluasi Penerapan Kode
EtikProfesi dan Proses Pembinaan.
g. Memberikan Rekomendasi penetapan Penugasan Klinis yang akan diberikan
kepada Tenaga Keperawatan dan atau Kebidanan berupa Surat Penugasan Kerja
Klinik (SPKK) yang berisi Daftar Kewenangan klinis.
h. Memberikan Rekomendasi terhadap Pemecahan Masalah Keperawatan dan atau
Kebidanan.
i. Berkordinasi dengan Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan dalam
Pelaksanaan, Evaluasi Standar Praktek Keperawatan dan atau Kebidanan,
Penerapan Etik Profesi dan Peningkatan Profesionalisme tenaga Keperawatan dan
atau Kebidanan.
j. Melakukan kajian berbagai isu yang berkembang dan merujuk ke Sub Komite yang
sesuai.
k. Memberikan pertimangan tentang penempatan tenaga Keperawatan dan atau
Kebidanan di Rumah Sakit.
l. Memantau Kegiatan Program Kerja dari Sub Komite.
m. Menjalin Hubungan dengan Organisasi Profesi Nasional seperti PPNI dan IBI.
n. Pengelolahan dan Pengembngan Sistem Informasi Kepagawaian,
Pengoorganisasian pengelolaan Administrasi Kepegawaian dengan unit kerja
perkait.

Tanggung Jawab :
Memastikan Terlaksananya Progam sesuai dengan Rencana Kerja Komite Keperawatan
RSIA Sekar Wangi Magetan.

Wewenang :
Memberikan Arahan atau Perintah kepada seluruh Anggota Komite Keperawatan RSIA
Sekar Wangi Magetan.

2. Sekertaris Komite Keperawatan


Uraian Jabatan :
a. Melaksanakan kegiatan Tata Usaha atau Kesekertariatan dan Kerumah Tanggaan
Komite Keperawatan.
b. Membuat Agenda Kerja bersama Ketua Komite dan Sub Komite Keperawatan.
c. Menyusun dan memfasilitasi proses pelaksanaan program Komite Keperawatan.
d. Melaksanakan tugas-tugas kesekretariatan kegiatan komite keperawatan.
e. Membuat dan mengedarkan undangan rapat-rapat yang terkait dengan komite
keperawatan.
f. Membuat laporan kepada pihak terkait
g. Mengendalikan surat masuk dan keluar komite keperawatan
h. Melaksanakan tugas pencatatan ide-ide atau masukan dari anggota komite
keperawatan untuk ditindak lanjuti dalam rapat komite keperawatan
i. Melaksanakan hal-hal yang ditugaskan oleh ketua komite keperawatan yang
berkaitan dengan lingkup tanggung jawab sebagai sekretaris komite keperawatan.

Tanggung Jawab :
Melaksanakan program sesuai dengan rencana kerja komite keperawatan RSIA Sekar
Wangi Magetan.

Wewenang :
a. Meminta bimbingan kepada ketua komite keperawatan
b. Memberikan usulan dan pertimbangan kepada ketua komite keperawatan RSIA
Sekar Wangi Magetan

3. Ketua Sub komite Kredensial


Proses Kredensial bertujuan untuk menjamin Tenaga Keperawatan dan atau Kebidanan
yang berkerja di RSIA Sekar Wangi Magetan berkopenten dalam memberikan Pelayanan
Keperawatan dan atau Kebidanan kepada pasien sesuai dengan Standar Profesi. Proses
Kredensial mencakup tahapan Review, Verifikasi dan Evaluasi terhadap Dokumen –
Dokumen yang berhubungan dengan Kinerja Tenaga Keperawatan.
Berdasarkan Hasil Proses Kredensial, Komite Keperawatan merekomendasiakn kepada
Direktur untuk menetapkan Penugasan Klinis yang akan diberikan kepada Tenaga
Keperawatan dan atau Kebidanan berupa Surat Penugasan Kerja Klinis (SPKK), dimana
surat penugasan kerja klinis ini berupa Daftar Kewenangan Klinis yang diberikan kepada
Direktur Rumah sakit kepada tenaga Keperawatan dan atau Kebidanan untuk melakukan
Asuhan Keperawatan dan atau Kebidaanan di lingkungan RSIA Sekar Wangi untuk suatu
preode tertentu.

Tujuan :
a. Memberi Kejelasan Kewenanangan Klinis bagi setiap Tenaga Keperawatan dan atau
Kebidanan
b. Melindungan Keselamatan Pasien dengan menjamin bahwa temaga Keperawatan dan atau
Kebidanan yang memberikan Asuhan Keperawatan dan atau Kebidanan memilik kompetensi
dan Kewenanagan yang jelas
c. Pengakuan dan penghargaan terhadap tenaga Keperawatan dan atau Kebidanan yang
berada di semua unit pelayannan
Uraian Jabatan :
a. Menyusun daftar kewenangan klinis
b. Menyusun Buku Putih (White Paper) yyang merupakan dolumen persyaratan terkait
Kompetensi yang dibutihkan dalam melakukan setiap pelayanan Keperawatan dan atau
Kebidanan sesuai dengan standar kompetensinya. Buku putih yang di susun ketua sub
Komite Kredensial dan Ketua Komite Keperawatan RSIA Sekar wamgi magetan turut serta
melibatkan Mitra Bestari dari berbagai Unsur Organisai Profesi Keperawatan dan atau
Kebidanan ,Kolegian Keperwatan dan atau Kebidanan Unsur Pendidikan Tinggi Keperwatan
dan Kebidanan
c. Menyusun Kompeenen atau persyaratan Kredensial yang terdiri dari :
1) Ijazah
2) Surat Tanda Registasi (STR)
3) Surat Ijin Praktek Perawat dan atau Bidan
4) Sertifikat Pelatihan
5) Surat Hasil Peme riksaan Keefsehatan (sesuai ketentuan)
d. Menentukan Tahapan Proses Kredensial yang meliputi :
1) Perawat dan atau Bidan Mengajukan Permohonan untuk memperoleh Kewenangan
Klinis kepada Ketua Komite Keperawatan
2) Ketua Komite Keperawatan menugaskan Sub Komite Kredensial untuk melakukan
Proses Kredensial ( dapat dilakukan secara Individu atau kelompok).
3) Sub Komite Kredensial membentuk Panitia Adhoc untuk melakukan Review,
Verifikasi dan Evaluasi dengan berbagai metode Porpo Folio, Assesment Kopentensi.
e. Melaporkan Hasil Assessemen dan Pemeriksaan serta memberikan Rekomendasi
Kewenangan Klinik kepada Ketua Komite Keperawatan.
f. Melakukan pemulihan Kewenangan Klinik.
g. Melakukan kredensial Ulang secara berkala sesuai waktu yang ditetapkan
h. Mengindentifikasi Perubahan Kompetenau berdasarkan fakta melalui kaji Ulang
I, Membuat Laporan seluruhProse Kredensial kepada Ketua Ketua Komite Keperawatan dan
yang diteruskan kepada Direktur
j. Membuat Laporan Hasil Progam Kerja Sub Komite Kredensial
Tanggung jawab :
Memastikan terlaksananya progam sesuai dengan rencana kerja Sub Komite Kredensial
Wewenang :
Memberikan rekomendasi Rincian Kewenangan Klinis untuk memperoleh Surat Penugasan
Kerja Klinis (SPKK)
4. Ketua Sub Komite Mutu Profesi
Dalam rangka menjamin Kualitas Pelayanan Asuhan Keperawatan dan atau Kebidanan maka
Tenaga Perawat dan atau Bidan sbagai pemberi Pelayanan harus memilki keahlian yang
stansar Kompetensi Mutu Profesi, sehingga mutu Profesi Tenaga Keprwatan dan atau
Kebidanan harus selalu ditingkatkan mengikuti perkembangan Masalah Kesehatan, Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi, Perubahan Standar Pelayanan serta hasil-hasil penelitian terbaru
melalui Progam Pengembangan Profesional Berkelanjutan yang disusun secara sistematis,
terarah dan tersruktur.
Guna mencapai tujuan diatas maka diperrlukan adanya Sub Komite Mutu Profesi di bawah
Komite Keperawatan dan susunan Organisasi yang mempunyai tugas utama mengelola dan
memantau Mutu Profesi Tenaga Keperawatan dan atau Kebidanan audit,diskusi, refkleksi
diskusi kasus , Seminar atau sYmposium, pelatihan baik dari dalam dan luar Rumah Sakit
serta pendidikan berkelanjutan sehingga dapat dicapai Mutu Profesi yang tinggi yang pada
akhirnya berdampak pada peningkatan percaya diri, kemampuan mengambil keputusan klinik
yang tepat, mengurangi angka kesalahan tenaga Keperawatan dan atau Kebidanan RSIA
Sekar Wangi Magetan.

Tujuan :
Memastiakan Mutu Profesi Tenaga Keperawatan dan atau Kebidanan sehingga dapat
memberikan Asuhan Keperawatan dan atau kebidanan yang berorientasi kepada Keselamatan
Pasien sesuai kewenangannya.

Uraian Jabatan :
a. Menyusun Data Dasar Profil Tenaga Keperawatan sesuai Area Praktek.
b. Menyusun dan Merevisi Rencana Peningkatan Mutu Keperawatan dan atau
Kebidanan.
c. Memantau dan Memastikan Kepatuhan Perawat dan Bidan terhadap SPO.
d. Mengidentifikasi, Melaksanakan, Merencanakan dan Mengevaluasi Pengembangan
professional berkelanjutan tenaga keperawatan dan atau kebidanan berkoordinasi
dengan bidang pelayanan medis dan keperawatan
e. Melakukan audit keperawatan dan atau kebidanan dengan cara :
1) Pemilihan topic yang akan dilakukan audit
2) Penetapan standard an criteria
3) Penetapan jumlah kasus/ sampel yang akan dilakukan audit
4) Membandingkan standar atau criteria dengan pelaksanaan pelayanan
5) Melakukan analisis kasus yang tidak sesuai standar atau kriteria
6) Menerapkan kebaikan
7) Rencana reaudit
f. Melakukan pertemuan ilmiah, pelatihan internal rumah sakit berdasarkan kompetensi
dan kemajuan IPTEK
g. Mengadakan kegiatan ilmiah, pelatihan diluar Rumah Sakit bagi perawat atau bidan
sesuai area praktek pada setiap jenjang karir
h. Memfasilitasi proses pendampingan selama melaksanakan praktek keperawatan dan
atau kebidanan
Tanggung Jawab :
Memastikan program sesuai dengan rencana kerja sub komite mutu profesi
Wewenang :
Memberikan rekomendasi tindak lanjut audit keperawatan dan kebidanan, pendidikan
keperawatan dan kebidanan berkelanjutan serta pendampingan
5. Ketua Sub Komite Etik dan Disiplin Profesi
Setisp tenaga keperawatan dan kebidanan harus memiliki disiplin profesi yang tinggi
dalam memberikan asuhan keperawatan dan kebidanan dan menerapkan etika profesi
dalam prakteknya. Profesionalisme tenaga keperawatan dan kebidanan dapat dilakukan
dengan melakukan pembinaan dan penegakan displin profesi serta penguatan nilai-nilai
etik dalam kehidupan profesi.
Nilai etik sangat diperlukan bagi tenaga keperawatan dan kebidanan sebagai landasan
dalam memberikan pelayanan yang manusiawi berpusat pada pasien merupakan inti
pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan dan kebidanan. Pelanggaran terhadap
standar pelayanan. disiplin profesi keperawatan dan kebidanan hampir selalu dimulai dari
pelanggaran nilai moral etik yang akan merugikan pasien dan masyarakat.
Beberapa factor yang mempengaruhi pelanggaran atau timbulnya masalah etik antara lain
Tngginya Beban Kerja Tenaga Keperawatan dan Kebidanan, ketidak jelasan Kewenangan
Klinis, menghadapi pasien dengan Kopetensi Yang Rendah serta Pelayanan yang mulai
berorientasi pada bisnis.
Berdasarkan faktor tersebut diatas Penegakkan Disiplin Profrsi dan Pembinaan Etika
Profesi perlu dilakukan secara terencana dan terarah sehingga Pelayanan Keperawatan
dan Kebidanan yang diberikan benar – benar menjamin keselamatan pasien dan kepusan
pasien.
Tujuan :
a. Agar Tenaga Keperawatan dan Kebidanan menerapkan Prinsip – Prinsip Etik
dalam memberikan Asuhan Keperawatan dan Kebidanan.
b. Melindungi pasien dari pelayanan yang diberikan oleh Tenaga Keperawatan dan
Kebidanan yang tidak Profesional.
c. Memelihara dan Meningkatkan Profesionalisme Tenaga Keperawatan dan
Kebidanan.
Uraian Jabatan :
a. Melakukan Sosialisasi Kode Etik Profesi Keperawata
b. Melakukan Pembinaan Etika dan Disiplin Profesi Tenaga Keperawatan dan
Kebidanan
c. Melakuakan Penegakan Disiplin Profesi Keperawatan dan Kebidanan
d. Membantu Ketua Komite Keperawatan dalam Peningkatan SDM
e. Membuat Perencanaan dan Evaluasi Progam Pendidikan Formal maupun Informal
f. Membuat Perencanaan dan Evaluasi Progam Penembangan SDM Keperawatan
dan atau Kebidanan
g. Membuat Perencanaan, Pelaksanaan dan Evaluasi Jenjang Karir Keperawatan dan
atau Kebidanan
h. Membuat Program Standar Peralatan Keperawatan dan atau Kebidanan
i. Memantau dan Mengevaluasi Pengguanan Peralatan Keperawatan dan atau
Kebidanan
j. Membuat Perencanaan dan Evaluasi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan dan
atau Kebidanan
k. Membuat Format dan Mengevaluasi Pedokumentasian Asuhan Keperawatan dan
atau Kebidanan
l. Membuat Standar Pendokumentasian Asuhan Keperawatan
m. Membuat Laporan kegiatan serata tertulis kepada Ketua Komite Keperawatan
n. Membantu menyelesaikan masalah – masalah baik dari dalam maupun dari luar
yang berkaitan dengan Pelangaran Disiplin dan Etik dalam Pelayanan Asuhan
Keperawatan dan atau Kebidanan
o. Merekomendasikan Pencabutan Kewenangan Klinik dan atau Surat Penugasan
Klinis
p. Memberikan pertimbangan dalam mengambil Keputusan Etis dalam Asuhan
Keperawatan dan atau Kebidanan
Tanggung jawab :
Memastikan terlaksananya Program sesuai dengan Rencana Kerja Sub Komite Etik dan
Disiplin Profesi.
Wewenang :
Memberikan Rekomendasi Pencabutan Kewenangan Klinis Tertentu, Perubahan dan
Modifikasi Rincian Kewenangan Klinis serta memberikan Rekomendasi Pemberian Tindakan
Disiplin.
Sub Komite yang dibentuk Komite Keperawatan disesuaikan dengan Keperluan Kebutuhan
Rumah Sakit dalam mengelola suatu Program Khusus dan Masalah khusus yang mempunyai
lingkup kerja bersinggungan dengan Profesi Perawat dan atau Bidan.
BAB V

TATA HUBUNGAN KERJA

Tata Hubungan Kerja Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan bertujuan untuk
meningkatkan Profesionalisme Tenaga Keperawatan dan Kebidanan serta mengatur Tata
Kelola Klinis yang baik agar Mutu Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan RSIA Sekar
Wangi Magetan lebih terjamin dan terlindungi. Berikut adalah Tata Hubungan Kerja dalam
komite Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan.

Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan :

A. Komite Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan ditetapkan dengan SK Direkrur


RSIA Sekar Wangi Magetan Nomer : Tanggal Tentang Pembentukan
Komite Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan.
B. Komite Keperawatan memiliki Tanggung Jawab untuk memberikan Laporan kepada
Direktur tentang Hasil Evaluasi Mutu Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan yang
telah dilakukan di lingkungan RSIA Sekar Wangi Madiun.
C. Komite Keperawatan RSIA Sekar Wangi magetan mempunyai Hubungan Kerja
dengan Bidang Pelayanan Medis dan Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan
berkaitan dengan kerjasama dan koordinasi Profesionalisme Pelayanan Keperawatan
dan Kebidanan, Kewenangan Klinis, Etika dan Disiplin Profesi serta Mutu Profesi
Tenaga Perawat dan Bidan RSIA Sekar Wangi Magetan.
D. Semua Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan di RSIA Sekar Wangi Magetan
berkakitan oleh setiapTenaga Perawat dan Bidan di RSIA Sekar wangi Magetan
berdasarkan Surat Penugasan Kerja klinis (SPKK) dari direktur RSIA Sekar Wangi
Magetan.
E. Dalam keadaan Kegawat Daruratan Tenaga Keperawatan dan Kebidanan dapat
diberikan Penugasan Kerja Klinis untuk melakukan Asuhan Keperawatan diluar
Kewenangan Klinis yang dimiliki, sepanjang yang bersangkutan memiliki
kemampuan untuk melakukannya.
F. Dalam Melaksanakan Tugas Komite Keperawatan RSIA Sekar wangi Magetan wajib
menerapkan Prinsip Koordinasi, Intergrasi dan Sinkronisasi dilingkungan Komite
keperawatan maupun dengan Tenaga keperawatan dan kebidanan serta Unit – Unit
lain yang terkait.
G. Untuk melayani Keperawatan tertentu Direktur RSIA Sekar Wangi Magetan dapat
membentuk Panitia atau Kelompok Kerja.
BAB VI

RAPAT

Rapat merupakan suatu pertemun yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki
kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah
tertentu.

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Membantu Terselenggaranya Program Kerja Komite Keperawatan RSIA Sekar
Wangi Magetan.
2. Tujuan khusus
a. Dapat menggali segera permasalahan yang terkait dengan program Kerja
Komite Keperawatan.
b. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan
Program Kerja Komite Keperawatan guna Peningkatan Mutu Pelayanan
Rumah sakit.
B. Penyelanggaraan
1. Rapat Komite Keperawatan diselenggarakan untuk membahas hal – hal yang
berhubungan dengan Keprofesian Tenaga Keperawatan dan atau Kebidanan
sesuai Tugas dan Kewajibannya.
2. Rapat Komite Keperawatan terdiri dari Rapat Rutin, Rapat dengan Derektur
dan Kepala Bidan Pelayanan Medis dan Keperawatan, dan Rapat Khusus.
3. Peserta Rapat Komite Keperawatan selai Anggota Komite Keperawatan,
apabila diperlukan dapat juga dihadiri oleh pihak lain yang terkait dengan
agenda rapat baik Internal maupun Eksternal Rumah Sakit yang ditentukan
oleh Komite Keperawatan.
4. Setiap Rapat Komite Keperawatan dibuat otulen Rapat.
C. Jenis Rapat
1. Rapat Rutin
a. Diselanggarakan terjadwal paling sedikit 1 (satu) bulan sekali
dengan internal yang tetap pada waktu dan tempat yang ditetapkan
oleh Komite Keperawatan
b. Rapat Rutin merupakan rapat koordinasi untuk mendiskusikan,
melakukan klarifikasi, mencari alternatif solusi berbagai masalah
Pelayanan Keperawatan dan Kebidanan.
c. Notulen Rapat Rutin disampaiakan pada setiap penyelenggarakan
rapat rutin berikutnya.
2. Rapat Komite Keperawatan dengan Direktur dan Kepala Bidang
Pelayanan Medis dan Keperawatan.
a. Diselenggarakan terjadwal paling sedikit 1 (satu) bulan sekali
dengan interval yang tetap pada waktu dan tempat yang ditetapkan
oleh Komite Keperawatan, Direktur dan Kepala Bidang Pelayanan
Medis dan Keperawatan RSIA Sekar Wangi Magetan,
b. Rapat bertujuan untuk menginternalisasikan Kebijakan dan
Pelaturan – Pelaturan yang berhubunngan dengan Profesi dan
Pelayanan Keperawatan / Kebidanan, Mendiskusiksn berbagai
masalah Pelayanan Keperawatan / Kebidanan, Sumber Daya
Manusia (SDM), sarana dan prasarana, Keuangan dan Menampung
Usulan tentang Kebijakan Pelayanan keperawatan dan Kebidanan.
3 Rapat Khusus
a. Diselenggarakan atas permintaan yang ditandatangani paling
sedikit 3 (tiga) orang anggota Komite Keperawatan.
b. Bertujuan untuk membahas masalah mendesak atau penting yang
segera memerlukan penetapan Keputusan Direktur.
c. Undangan Rapat Kusus disampaikan oleh sekertaris Komite
Keperawatan kepda peserata rapat melelui telfun sebelum rapat
diselenggarakan dengan memberitahukan agenda rapat.
BAB VII

PELAPORAN

1. Monitoring

Monitoring Kegiatan Komite Keperawatan dilakukan oleh Sub komite.

2. Evaluasi
a. Evaluasi Program Kerja Komite Keperawatan dilakukan oleh Ketua Komite
Keperawatan dengan Frekuensi minimal setiap 6 (enam) bulan sekali.
b. Analisa Evaluasi Program Kerja Komite Keperawatan oleh Komite Keperawatan setiap
6 (enam) bulan sekali.
3. Laporan
Prinsip Pelaporan Komite Keperawatan :
1.Laporan Kegiatan Komite Keperawatan dilaporkan oleh Komite Keperawatan
2.Laporan dibuat sistematik, singkat, tepat waktu dan informatif.
3.Laporan dibuat dalam bentuk grafik atau tabel ( bila perlu )
4.Laporan dibuat bulanan, triwulan, semester dan tahunan
5.Laporan disertai analisis masalah dan rekomendasi penyelesaian
6.Laporan dipresentasikan dalam bentuk rapat koordinasi dengan Direktur dan unit kerja
terkait
7.Laporan disampaikan kepada Direktur, anggota Komite Keperawatan dan Unit Terkait

Direktur

Anda mungkin juga menyukai