Anda di halaman 1dari 5

PENANGANAN MASALAH ETIKA KEPERAWATAN

NOMOR
DOKUMEN
RS.BUNDA

NOMOR REVISI

TANGGAL
TERBIT

HALAMAN
1/3

Ditetapkan,

PROSEDU
R TETAP
FEDDIA KAMARUDDIN, S.Kep, MH.Kes
PENGERTIAN

Penanganan masalah etika keperawatan adalah merupakan penanganan


masalah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah-masalah yang
berhubungan dengan pelanggaran masalah Kode Etik Keperawatan

TUJUAN

Indonesia dan Kode Etik Kebidanan


Sebagai pedoman penerapan langkah-langkah penanganan masalah

KEBIJAKAN

pelanggaran etika keperawatan/kebidanan


SK Direktur Operasional No : 220A-SK/DIR/IV/08 Tentang Pemberlakuan
Kode Etika Profesi Keperawatan dan SK Direktur Operasional No : 212A-

PROSEDUR

SK/DIR/IV/08 Tentang Pemberlakuan Kode Etika Profesi Bidan.


PENGERTIAN PELANGGARAN :
Tindakan yang tidak sesuai dengan norma atau kode etik yang berlaku di
lingkungan profesi keperawatan/kebidanan.
TINGKAT PELANGGARAN :
pelanggaran ringan :
Dalam melaksanakan pelayanan, tidak memandang pasien sebagai
mahluk bio-psiko-sosial dan individu sebagai bagian dari keluarga dan
masyarakat, yang bisa mengganggu privacy dan harga diri orang lain.
Contoh : dikeluhkan oleh pasien karena judes, malas, tidak sopan dll.
pelanggaran sedang :
Tindakan yang menyebabkan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar
lebih meningkat dan bisa mengancam kesehatan dan merugikan orang
lain, profesi dan rumah sakit tetapi tidak fatal.
Contoh : pasien kehabisan infus, salah prosedur tapi tidak fatal.

PENANGANAN MASALAH ETIKA KEPERAWATAN

NOMOR
DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
2/3

RS.BUNDA

PROSEDUR

pelanggaran berat :
Dalam

melaksanakan

pelayanan

yang

membahayakan

keselamatan/kehidupan pasien dan mengancam nama baik orang lain,


profesi dan rumah sakit. Contoh : membocorkan rahasia pasien sehingga
merugikan

pasien,

pasien

menjadi

cacat

atau

meninggal,

menyalahgunakan profesi atau jabatan untuk kepentingan pribadi.


TINGKAT PELANGGARAN TERHADAP TANGGUNG JAWAB DALAM
TUGAS :
pelanggaran ringan :
Tidak bersedia mengikuti kegiatan untuk meningkatkan suatu pelayanan.
pelanggaran berat :
1. Mempergunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk
tujuan yang bertentangan dengan norma kemanusiaan.
2. Melepas tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
MEKANISME PENYELESAIAN :

Membuat kronologis kejadian

Menyelidiki dan menilai bobot masalah

Penyelesaian masalah secara berjenjang dengan melibatkan komite


keperawatan

Memberi sangsi baik lisan ataupun tulisan

Dokumentasikan

CARA PENANGANAN :
Semua pelanggaran / hal yang dicurigai (tidak semua pasti merupakan

pelanggaran), harus membuat kronologis secara tertulis.

PENANGANAN MASALAH ETIKA KEPERAWATAN

NOMOR
DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
3/3

RS.BUNDA

PROSEDUR

pelanggaran ringan :
a. Pelanggaran ditangani/diselesaikan oleh kepala ruangan
b. Perawat yang melakukan pelanggaran diberi teguran
c. Kepala ruangan membuat laporan/menyerahkan kronologis ke
koordinator keparawatan dan harus diketahui oleh sub komite
credential dan hukum/komite medik.

pelanggaran sedang :
a. Kepala ruangan membuat laporan/menyerahkan kronologis ke
koordinator keperawatan.
b. Pelanggaran ini ditangani oleh koordinator keperawatan dan harus
diketahui oleh sub komite credential dan hukum/komite medik
c. Koordinator keperawatan memanggil perawat yang melakukan
pelanggaran dan wajib / harus membuat surat pernyataan, serta
memberikan sangsi tertulis kepada perawat yang membuat
pelanggaran .
d. Koordinator

keperawatan

membuat

laporan

ke

Direktur

Operasional

pelanggaran berat :
a. Kepala Ruangan membuat laporan/menyerahkan kronologi ke
koordinator keperawatan
b. Koordinator keperawatan menyerahkan laporan yang sebelumnya
sudah diketahui oleh sub komite credential dan hukum/komite
medik ke Direktur Operaional
c. Koordinator Keperawatan, Kepala Ruangan, sub komite credential
dan hukum/komite medik serta Direktur Operasional bersidang

UNIT TERKAIT

untuk menentukan hukuman yang akan diberikan


Manajemen Rumah Sakit

Keperawatan (Koordinator dan Kepala Ruangan)

Sub Komite credential dan hukum / komite medik

PERSIAPAN TINDAKAN HYDROTUBASI

NOMOR
DOKUMEN
RS.BUNDA

TANGGAL
TERBIT

NOMOR REVISI

HALAMAN
1/3

Ditetapkan,

PROSEDU
R TETAP
FEDDIA KAMARUDDIN, S.Kep, MH.Kes
PENGERTIAN

Merupakan suati tindakan pada pasien infertil untuk mengetahui paten

TUJUAN

ataut tidaknyasaluran tuba palopi


1. mengetahui layak atau tidaknya pasien untuk mengetahui program
kehamilan
2. membantu menegakan diagnosa dan pengobatan yang diperlukan
untuk menunjang progtram kehamilan

KEBIJAKAN
PROSEDUR

NOMOR
DOKUMEN

NOMOR REVISI

HALAMAN
2/3

RS.BUNDA

PENANGANAN MASALAH ETIKA KEPERAWATAN

NOMOR
DOKUMEN
RS.BUNDA

PROSEDUR
UNIT TERKAIT

NOMOR REVISI

HALAMAN
3/3

Anda mungkin juga menyukai