Anda di halaman 1dari 13

ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN

DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

1/13

Tanggal Terbit Ditetapkan


Direktur,
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL

dr. Fauziah Fatma


Suatu mekanisme penanganan masalah dan
pembinaan etika keperawatan terhadap
PENGERTIAN
pelanggaran etik keperawatan dan kebidanan
Sebagai acuan penerapan langkah – langkah
tindakan untuk memberikan pembinaan dan
TUJUAN
penanganan terhadap pelanggaran yang dilakukan
oleh perawat dan bidan

Keputusan direktur Rumah Sakit Umum Pakuwon


KEBIJAKAN Nomor : 440/SK/A/XI/2018 Tentang Standar kode
etik keperawatan Di Rumah Sakit Umum Pakuwon

Mekanisme penanganan masalah etika


Yang ertanggungjawab dalam masalah etik adalah :
1. Direktur
2. Kepala bidang keperawatan
3. Kepala instalasi
4. Kepala ruangan
PROSEDUR 5. Ketua komite keperawatan
Mekanisme penyelesaian masalah etik :
1. Membuat kronologis kejadian
2. Menilai bobot masalah (pelanggaran ringan,
sedang,berat)
3. Penyelesaian masalah secara berjenjang yaitu :
Kepala Ruangan, Kepala bidang Keperawatan,
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN DAN
KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

2/13

Direktur Rumah Sakit Dengan Melibatkan Sub


Komite Etik Keperawatan dan organisasi profesi
( PPNI dan IBI).
Penanganan etik sesuai dengan jenis pelanggaran :
A. Pelanggaran ringan
1. Pengertian
Bila masalah tersebut tidak akan langsung
menjadi masalah besar
2. Jenis – jenis pelanggaran ringan
a. Tanggungjawab perawat terhadap
pasien:
1) Membiarkan pasien dalam keadaan
tidak rapi
2) Tidak mengorientasikan tempat
PROSEDUR (ruangan) dan petugas kesehatan
kepada pasien
3) Memberi informasi yang tidak optimal
4) Tidak mencuci tangan setiap kali dan
selesai berkontak dengan pasien atau
melakukan tindakan
5) Kurang menunjukan sikap empati /
cuek
6) Tidak memberikan informasi pasien
saat akan melakukan tindakan
keperawatan
7) Melakukan tindakan / perilaku yang
dapat mengganggu kenyamanan atau
ketenangan kerja ( berbicara/ tertawa
keras, berbicara kasar, membentak,
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

3/13

menghidupkan radio, dan lain – lain)


b. Tanggungjawab perawat terhadap tugas
Tidak berusaha memahami berbagai
prosedur dan kebijakan Rumah Sakit yang
terkait dengan tugas sebagai perawat /
bidan
c. Tanggungjawab perawat terhadap sesama
perawat dan profesi:
1) Kurang menghargai privacy, hasil
kerja, martabat perawat lain atau
profesi lain
2) Tidak menghargai kelebihan / prestasi
perawat lain atau profesi lain
3) Tidak menghormati hak sesama
PROSEDUR
perawat dan atau tenaga kesehatan
lain
d. Tanggungjawab perawat terhadap profesi
keperawatan
1) Masuk dan pulang kerja tidak sesuai
dengan peraturan rumah sakit
2) Berpenampilan tidak rapi, rambut
tidak rapi/gondrong, kuku panjang
3) Tidak memakai pakaian dinas /
seragam, atribut sesuai yang
ditetapkan
4) Memakai warna sepatu selain warna
hitam dan hak lebih dari 3cm
5) Tidak memakai pakaian kerja khusus
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

4/13

untuk yang bekerja di ruanga khusus


( IGG, ICU,HCU, OK perinatal)
6) Memakai make up berlebihan
7) Memakai perhiasan berlebihan yaitu
cincin dan gelang
8) Makan – makan di nurse station
3. Penanganan dan Sangsi pelanggaran ringan
a. Pelanggaran ini ditangani /
diselesaikan oleh kepala ruangan.
b. Perawat yang melakukan pelanggaran
diberi teguran lisan.
c. Kepala ruangan membuat laporan /
menyerahkan kronologis ke kepala
PROSEDUR Instalasi diteruskan kepada kepala
bidang keperawatan dan harus
diketahui komite keperawatan
d. Sanksi Pelanggaran Ringan
1) Yang bersangkutan mengucapkan
janji untuk tidak mengulangi
perbuatannya lagi
2) Meminta maaf terhadap pihak yang
dirugikan
B. Pelanggaran sedang
1. Pengertian
Bila masalah langsung akan menyebabkan
masalah besar tapi dapat ditangani oleh
kepala ruangan, kepala instalasi rawat
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

5/13

inap/rawat jalan, kepala bidang


keperawatan.
2. Jenis – jenis pelanggaran sedang
a. Tanggungjawab perawat terhadap pasien
1) Tidak memperhatikan kebersihan
diri pasien, memandikan, mengosok
gigi/oral hygiene, vulva hygiene
2) Memberikan informasi yang tidak
bertanggungjawab yang membuat
kecemasan pada pasien dan keluarga
3) Tidak memberikan bimbingan rohani
/ menunjuk pada pemuka agama
pada saat pasien membutuhkan /
dalam kondisi sakaratul maut
PROSEDUR 4) Melakukan tindakan keperawatan
tidak sesuai dengan prosedur tetap
yang dapat merugikan pasien tetapi
tidak membahayakan jiwa
5) Tidak membantu memenuhi
kebutuhan eleminasi pada pasien
yang butuh bantuan
6) Tidak melakukan prosedur teknik
aseptik / antiseptik yang
mengakibatkan terjadi infeksi
7) Tidak melakukan tindakan
pencegahan dekubitus ( mengubah
posisi, memberi pelembab, bedak,
massage, mengganti alat tenun yang
basah / kotor)
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

6/13

b. Tanggungjawab perawat terhadap tugas


1) Menjalankan tugas tidak sesuai
dengan prosedur tetap dan kebijakan
rumah sakit yang berlaku
2) Tidak melakukan antisipasi terhadap
keamanan kenyamanan pasien
3) Tidak memelihara mutu pelayanan
dan asuhan keperawatan secara
optimal
4) Tidak melakukan evaluasi setelah
melakukan tindakan keperawatan
(respon pasien, kondisi pasien dan
lain – lain)
5) Tidak mawas diri dalam
PROSEDUR melaksanakan tugas perawatan
6) Perubahan jadwal dinas tanpa
sepengetahuan kepala ruangan
(tukaran dinas tanpa izin)
c. Tanggungjawab perawat terhadap sesama
profesi atau profesi lain
1) Tidak mau bekerjasama dalam tugas
dengan sesama perawat atau
profesi lain.
2) Tidak mau membantu perawat lain
dalam menjalankan tugas saat
dibutuhkan.
3) Tidak memelihara suasana kerja
yang harmonis dan kondusif.
4) Melemparkan tanggung jawab kepada
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

7/13

perawat lain. Tidak mau memberi /


transformasi ilmu keterampilan dan
pengalaman kepada perawat lain
atau profesi lain.
5) Tidak mau menerima pengetahuan,
pengalaman, keterampilan dari
semua perawat dan profesi lain
dalam rangka peningkatan
keterampilan di bidang keperawatan.
6) Membicarakan kekurangan /
keburukan perawat lain di
depan/kepada pasien/keluarga
7) Tidak menghormati senior dan tidak
menghargai junior
PROSEDUR
d. Tanggungjawab perawat terhadap profesi
keperawatan
1) Menolak untuk meningkatkan
pendidikan formal dan non formal.
2) Tidak berupaya meningkatkan
kemampuan profesional.
3) Tidak menjunjung tinggi nama baik
profesi dengan menunjukan perilaku
dan sifat pribadi yang tercela,
merokok diruang perawatan, tidak
menggunakan seragam lengkap,
menjelekkan profesi perawat atau
organisasi profesi, mengeluarkan
kata-kata kotor saat berdinas,
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

8/13

Meminta imbalan berupa uang atau


barang kepada pasien atau keluarga
untuk kepentingan pribadi atau
kelompok, Memukul pasien dengan
sengaja tanpa menimbulkan
kecacatan fisik. Bagi perawat yang
sudah menikah menjalin cinta
dengan pasien / keluarga
/suami/istri teman sejawat.
Menyalahgunakan uang perawatan
atau pengobatan pasien untuk
kepentingan pribadi atau kelompok.
4) Sering melakukan Pelanggaran Etik
Ringan (minimal 3 kali)
PROSEDUR
3. Penanganan dan sangsi pelanggaran sedang
a. Kepala ruangan membuat laporan /
menyerahkan kronologis ke kepala
Instalasi, bidan keperawatan.
b. Pelanggaran ini ditangani oleh kepala
Instalasi, keperawatan dan harus
diketahui oleh sub komite etik komite
keperawatan.
c. Kepala bidang keperawatan memanggil
perawat yang melakukan pelanggaran dan
wajib / harus membuat surat pernyataan,
serta memberikan sangsi tertulis kepada
perawat yang membuat pelanggaran.
d. Sangsi pelanggaran sedang :
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

9/13

1) Meminta maaf terhadap pihak yang


dirugikan
2) Membuat surat pernyataan diatas
kertas segel bermaterai bahwa tidak
akan mengulanginya lagi.
3) Pelanggar dialihkan tanggungjawabnya
dari tupoksi lama
C. Pelanggaran berat
1. Pengertian
Bila masalah ringan dan sedang masih
dilanggar atau masalah langsung akan
menjadi masalah besar, misalnya
pencurian, penggunaan obat terlarang dan
sebagainya
PROSEDUR
2. Jenis pelanggaran berat
a. Tanggungjawab perawat terhadap pasien
1) Tidak memenuhi kebutuhan nutrisi,
cairan elektrolit.
2) Tidak memenuhi kebutuhan
oksigenisasi, kebersihan jalan nafas.
3) Tidak memperhatikan /
mempertahankan sirkulasi
kardiovaskuler.
4) Tidak bertindak pada saat pasien
dalam keadaan sekarat / henti
jantung / pain (kecuali keinginan
keluarga).
5) Tidak memperhatikan keamanan
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

10/13

pasien (pasien jatuh, tergelincir,


keracunan, salah obat, salah
transfusi, salah penyerahan bayi
dll).
6) Melakukan tindakan keperawatan
yang tidak sesuai prosedur tetap
yang dapat menyebabkan kematian
/ kecacatan.
7) Memberikan informasi yang tidak
benar / tidak dapat dipertanggung
jawabkan.
8) Meminta imbalan kepada pasien /
keluarga.
9) Bersikap judes dan tidak ramah

PROSEDUR dalam melayani pasien / keluarga


(laporan tertulis / lisan / kotak
saran).
10) Tidak menjaga kerahasiaan pasien
/ keluarga / pada profesi / orang
yang tidak berhak mengetahui.
11) Komunikasi yang tidak baik dan
dimuat dimedia massa.
12) Tidak melakukan prosedure aseptik
/ antiseptik.
13) Tidak menghargai agama pasien /
keluarga.
14) Membedakan pelayanan
keperawatan terhadap pasien
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

11/13

berdasarkan status sosial dan


martabat pasien.
b. Tanggungjawab perawat terhadap tugas
1) Berulang kali melakukan tugas yang
tidak sesuai dengan prosedur tetap
dan kebijakan rumah sakit yang
dapat merugikan pasien secara fisik
/ mental.
2) Tidak memegang teguh rahasia
jabatan.
3) Bekerja dengan mempertimbangkan
kesukuan, jenis kelamin, aliran
politik, agama dan status sosial
sesuai dengan keinginan pribadi.
PROSEDUR 4) Tidak masuk kerja dalam jangka
waktu tertentu tanpa pemberitahuan
sesuai dengan peraturan yang
berlaku di rumah sakit.
c. Tanggungjawab perawat terhadap sesama
perawat dan profesi lain:
1) Bertengkar dengan sesama perawat
atau profesi lain.
2) Melakukan tindakan tidak etis
terhadap sesama perawat atau
profesi lain
3) Mencelakakan perawat dan profesi
lain.
4) Mengadu domba sesama perawat
atau profesi lain.
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

12/13

5) Melindungi perbuatan teman yang


tidak etis / praktek legal.
d. Tanggungjawab perawat terhadap
profesi keperawatan
1) Mengkomersialkan / memperjual
belikan harta rumah sakit untuk
kepentingan pribadi atau profesi
Keperawatan.
2) Menjual nama organisasi profesi
Keperawatan untuk kepentingan
pribadi, mencari dana atas nama
profesi lain untuk kepentingan
pribadi, promosi produk tertentu
dikaitkan dengan profesi untuk
PROSEDUR kepentingan pribadi.
3) Menggunakan obat-obat terlarang
/ alkohol.
4) Mencuri
5) Meninggalkan / tidak dinas
ketika dinas pagi, sore, malam
tanpa izin.
6) Meninggalkan / tidak dinas
selama 7 hari berturut-turut
dalam satu bulan tanpa izin.
4. Penanganan dan sangsi pelanggaran berat
a. Kepala Ruangan membuat laporan/
menyerahkan kronologis ke kepala
Instalasi, kepda kepala bidang
keperawatan.
ALUR PEMBINAAN ETIKA KEPERAWATAN
DAN KEBIDANAN
No.Dokumen No. Revisi Halaman

13/13

b. Kepala bidang keperawatan


menyerahkan laporan yang sebelumnya
sudah diketahui oleh sub komite etik
komite keperawatan ke Direktur.
c. Kepala bidang keperawatan, Kepala
Ruangan, komite keperawatan serta
Direktur bersidang untuk menentukan
hukuman yang akan diberikan.
PROSEDUR d. Sangsi pelanggaran berat :
1) Harus meminta maaf terhadap pihak
yang dirugikan
2) Membuat surat pemyataan diatas
kertas Segel bermaterai bahwa tidak
akan mengulangi perbuatannya lagi.
3) Dilaporkan kepada pihak kepolisian
4) Diberhentikan dari kedinasan dengan
tidak hormat
UNIT TERKAIT Unit keperawatan dan kebidanan

Anda mungkin juga menyukai