Anda di halaman 1dari 2

AUTOMATIC STOP ORDER ANTIBIOTIK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman

PPRA.SPO.003 00 1 of 2

Tanggal terbit : Ditetapkan,


STANDAR Direktur RS. Panti Wilasa Citarum
PROSEDUR
OPERASIONAL 19 Juli 2018 dr. Yohanes Mada Suprayogi, Sp PD

Pengertian : Suatu prosedur pembatasan lama terapi antibiotik pada pasien rawat
inap.
Tujuan : Sebagai acuan :
1. Evaluasi ketepatan indikasi terapi antibiotik
2. Monitoring efisiensi dan efektifitas pelayanan pasien infeksi.
3. Monitoring lama pemakaian antibiotik.
Kebijakan : 1. Undang – undang Nomor 44 tahun 2019 tentang Kesehatan ;
2. Undang – undang Nomor 36 tahun 2019 tentang Rumah Sakit
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No
2406/MENKES/PER/XII/2011 tentang Pedoman Umum Penggunaan
Antibiotik;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2015
tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba Di Rumah Sakit.
5. Surat Keputusan Direktur RS Panti Wilasa Citarum No.
233/RS.PWC/SK/VI/2018 tentang Kebijakan Managemen dan Pelayanan
Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum

Prosedur : 1. Terapi Antibiotik akan dihentikan otomatis pada hari ke 7 pemberian.


2. Setiap dokter penanggung jawab yang akan melanjutkan terapi antibiotik
lebih dari 7 hari, harus mengisi formulir evaluasi Automatic Stop Order
(ASO)
3. Formulir Automatic Stop Order (ASO) yang harus diisi berisi identitas pasien,
jenis antibotik, indikasi terapi antibotik, ringkasan klinis dan penunjang yang
sesuai indikasi terapi antibotik, alasan medis (klinis dan penunjang)
pemanjangan terapi Antibotik > 7 hari.
4. Formulir dikirimkan ke tim PPRA dan tim PPRA menilai durasi terapi
antibiotik.
5. Formulir yang disetujui/ditolak akan dikirimkan kembali ke ruangan pasien
dirawat.
6. Dalam penilaian formulir, tim PPRA berdiskusi dengan dokter penanggung
jawab dan menyesuaikan dengan Pedoman Pemakaian Antibiotik RS
Pantiwilasa Citarum Semarang
7. Farmasi membuat Kartu Permintaan Obat (KPO) sebagai dasar penilaian
lama terapi antibiotik.

Unit Terkait : Komite Medik, Komite PPI, Instalasi Farmasi, Keperawatan, Komite Farmasi
dan Terapi
AUTOMATIC STOP ORDER ANTIBIOTIK

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman

PPRA.SPO.003 00 2 of 2

Disiapkan oleh Disetujui oleh


Nama : dr. Onggo Williyanto,Sp.PD dr. Yohanes Mada Suprayogi, Sp PD
Jabatan : Ketua tim PPRA Direktur

Tanda Tangan :

Anda mungkin juga menyukai