ANTIBIOTIC STOP ORDER (ASO)

No. Dokumen No. Revisi

Halaman
...../........./RSUD. 1 dari 2
Kps/..../2018 ...

Ditetapkan,
Tanggal terbit. Direktur BLUD RSUD dr. H. Soemarno
STANDAR Sosroatmodjo Kuala Kapuas
PROSEDUR
OPERASIONAL ........ 2018
( SPO )
dr. AGUS WALUYO, MM
NIP. 19710821200012 1 002
PENGERTIAN Suatu prosedur pembatasan terapi antibiotik pada pasien rawat
inap
Sebagai acuan :
1 Evaluasi ketepatan indikasi terapi antibiotik
TUJUAN
2. Monitoring efisiensi dan efektifitas pelayanan pasien infeksi
3. Monitoring lama pemakaian antibiotik.
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 8 tahun
2015 tentang Program Pengendalian Resistensi Antimikroba di
Rumah Sakit
KEBIJAKAN 2. Keputusan Direktur RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Kuala
Kapuas No .................. tentang Kebijakan Program
Pengendalian Resistensi Antimikroba RSUD dr. H. Soemarno
Sosroatmodjo Kabupaten Kapuas.
1. Terapi antibiotik akan dihentikan otomatis pada hari ke 7
pemberian.
2. Setiap dokter penanggung jawab yang akan melanjutkan terapi
antibiotik lebih dari 7 hari, harus mengisi formulir evaluasi ASO.
3. Formulir ASO yang harus diisi berisi Identitias Pasien, Jenis
Antibiotik, Indikasi Terapi Antibiotik, Ringkasan Klinis dan
PROSEDUR Penunjang Mikrobiologi (Pemeriksaan Gram, Kultur dan
Kepekaan Antibiotik) sesuai indikasi terapi antibiotik, Alasan
medis (klinis dan penunjang) pemanjangan terapi antibiotik > 7
hari.
4. Formulir dikirimkan ke Tim PPRA dan Tim PPRA menilai durasi
terapi antibiotik.
5. Formulir yang disetujui/ditolak akan dikirimkan kembali ke
 ANTIBIOTIC STOP ORDER (ASO)

No. Dokumen No. Revisi

Halaman
849.4/........./RSUD 2 dari 2
. Kps/IX/2016 ...

ruangan pasien dirawat.

6. Dalam penilaian Formulir, tim PPRA berdiskusi dengan dokter
penanggung jawab dan menyesuaikan dengan Panduan
PROSEDUR Penggunaan Antibiotik RSUD dr. H. Soemarno Sosroatmodjo
Kuala Kapuas dan hasil pemeriksaan Mikrobiologi
7. Farmasi membuat Kartu Permintaan Obat (KPO) sebagai dasar
penilaian lama terapi Antibiotik.

1. Komite Medik
2. Tim PPI
UNIT TERKAIT 3. Instalasi Farmasi
4. Komite Keperawatan
5. Komite Farmasi dan Terapi