DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS DATAK
Datak,Desa Golo Ronggot, Kecamatan Welak
KEPUTUSAN
KEPALA UPTD PUSKESMAS DATAK
Nomor: Pusk..../......../......./2018
TENTANG
MEMUTUSKAN
Ditetapkan di : Datak
Pada tanggal :
Elisabet Timan
1. Dokter dan dokter gigi adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi, dokter
gigi spesialis lulusan pendidikan kedokteran atau kedokteran gigi baik di
dalam maupun di luar negeri yang di akui oleh pemerintah Republik
Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan
3. Dokter yang menjalankan praktik kedokteran wajib memiliki SIP (Surat Ijin
Praktek)
4. Apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai apoteker dan telah
mengucapkan sumpah jabatan apoteker
1. Perencanaan kebutuhan :
Perencanaan merupakan proses kegiatan seleksi obat dan bahan
medis habis pakai untuk menetukan jenis dan jumlah obat dalam
rangaka pemenuhan kebutuhan puskesmas
c. Konseling
Kegiatan mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah pasien yang
berkaitan dengan penggunaan obat pasien rawat jalan dan rawat inap
serta keluarga pasien
d. Ronde/Visite
Kegiatan kunjungan ke pasien rawat inap yang dilakukan secara
mandiri atau bersama tim profesi kesehatan lainnya terdiri dari
dokter, perawat, ahli gizi dan tenaga kesehatan lainnya
e. Pemantauan dan pelaporan efek samping obat
Kegiatan pemantauan setiap respon terhadap obat yang sifatnya
merugikan atau yang tidak diharapkan yang terjadi pada dosis
normal yang digunakan pada manusia untuk tujuan profilaksis,
diagnosis dan terapi atau memodifikasi fungsi fisiologis
Ditetapkan di : Datak
Pada tanggal :
Elisabet Timan
Farmasi Klinik adalah pelayanan farmasi yang tenaga kefarmasian berinteraksi langsung
dengan pasien yang menggunakan obat untuk tercapainya tujuan terapi dan terjaminnya
keamanan penggunaan obat berdasarkan penerapan ilmu, teknologi dan fungsi dalam
perawatan penderita dengan memperhatikan preferensi pasien.
Kegiatan Farmasi Klinik Meliputi :
A. Skrining Resep
1. Pengkajian dan Pelayanan Resep
a. Pelayanan resep dimulai dari penerimaan, pemeriksaan ketersediaan, pengkajian
resep, penyiapan perbekalan farmasi termasuk peracikan obat, pemeriksaan,
penyerahan disertai pemberian informasi. Pada setiap tahap alur pelayanan resep,
dilakukan upaya pencegahan terjadinya kesalahan pemberian obat (medication
error) dengan melaksanakan aktivitas sesuai standar prosedur operasional dan
melakukan dokumentasi aktivitas.
b. Tujuan : Untuk menganalisa adanya masalah terkait obat bila ditemukan masalah
terkait obat harus dikonsultasikan kepada dokter penulis resep.
c. Kegiatan : Apoteker harus melakukan pengkajian resep sesuai persyaratan
administrasi, persyaratan farmaseutik dan persyaratan klinis baik untuk pasien rawat
inap maupun rawat jalan.
Persyaratan administrasi meliputi :
1. Narna, umur, jenis kelamin dan berat badan serta tinggi badan pasien
2. Nama, nomor ijin praktek, alamat dan paraf dokter
3. Tanggal resep
4. Ruangan/unit asal resep
Persyaratan farmaseutik meliputi :
1. Nama obat, bentuk, dan kekuatan sediaan
2. Dosis dan Jumlah obat
3. Stabilitas
4. Aturan, dan cara penggunaan
Persyaratan klinis meliputi :
1. Ketepatan indikasi, dosis dan waktu penggunaan obat
2. Tidak didapatkan duplikasi pengobatan
3. Tidak munculnya alergi, efek samping, dan reaksi obat yang tidak dikehendaki
(ROTD)
4. Obat yang diberikan tidak kontraindikasi
5. Tidak dijumpai interaksi obat yang berisiko
B. Penyerahan Obat
Penyerahan meliputi kegiatan pengecekan kesesuian nomor resep, nama pasien, umur,
Ditetapkan di Datak
alamat serta nama obat, dosis, jumlah, aturan pakai, bentuk sediaan farmasi yang akan
Pada tanggal
diserahkan kepada pasien atau keluarga dengan pemberian konsultasi, informasi dan edukasi
Kepala Puskesmas Datak
(KlE) obat kepada pasien.
Tujuan kegiatan ini adalah agar pasien memperoleh obat sesuai dengan kebutuhan klinis/
Elisabet Timan
pengobatan
NIP : 196112311987032120