Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

DINAS KESEHATAN
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KECAMATAN MATRAMAN
RUMAHDINAS
SAKIT UMUM DAERAH CIRACAS
KESEHATAN
Jalan Lapangan
PROVINSI Tembak KHUSUS
DAERAH Cibubur I, Telp. 021-87711249,
IBUKOTA JAKARTA Fax : 8718995
Website:rsuciracas.jakarta.go.idE-mail : rsuciracas@gmail.com
JAKARTA
Kode Pos 13720

NOTULEN RAPAT

Rapat Indikator Mutu Penetapan PPRA


Hari dan Tanggal Senin, Januari 2020
Waktu Pukul 08.00-10.00
Tempat Aula RSUD CIracas
Pimpinan Rapat Ketua tim PPRA
Peserta Rapat Direktur RSUD, komite PMKP, anggota PPRA
Hasil Rapat INDIKATOR MUTU PROGRAM PENGENDALIAN
RESISTENSI ANTIMIKROBA

a. Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik


Menurunnya konsumsi antibiotik, yaitu berkurangnya jumlah dan
jenis antibiotik yang digunakan sebagai terapi empiris maupun
definitif.

b. Perbaikan kualitas penggunaan antibiotik


Meningkatnya penggunaan antibiotik secara rasional (kategori
nol, Gyssens) dan menurunnya penggunaan antibiotik tanpa
indikasi (kategori lima, Gyssens).

c. Perbaikan pola sensitivitas antibiotik dan penurunan mikroba


multiresisten yang tergambar dalam pola kepekaan antibiotik
secara periodik setiap tahun

d. Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan oleh


mikroba multiresisten, contoh : Methicillin resistant
Staphylococcus aureus (MRSA) dan bakteri penghasil
Extended spectrumbeta – lactamase (ESBL).

e. Peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara


multidisiplin, melalui forum kajian kasus infeksi terintegrasi.

1. Perbaikan kuantitas penggunaan antibiotik


Dasar Pemikiran PMK No.8 Tahun 2015
Dimensi mutu Penggunaan AB: Jumlah dan jenis
Antibiotik
Tujuan Tergambarnya kuantitas
penggunaan jumlah dan jenis
Antibiotik dengan metode DDD
Definisi operasional Antibiotik adalah substrat yang bisa
membunuh atau menghentikan
pertumbuhan bakteri dengan cara
menghambat fungsi penting dari sel
bakteri
DDD (Defined Daily Dose) adalah
dosis harian rata-rata antibiotik
yang digunakan pada orang
dewasa untuk indikasi utamanya
Tipe Indikator Sampel

Ukuran Indikator Persentase

Numerator Selisih Jumlah DDD (Defined Daily


Dose) tahun ini dengan Jumlah
DDD (Defined Daily Dose) tahun
lalu
Denominator Jumlah DDD (Defined Daily Dose)
tahun lalu
Target Pencapaian <30%
Kriteria inklusi Pasien rawat inap yang mendapat
antibiotik profilaksis, empiris, dan
atau definitive pada SMF Anak
Kriteria eksklusi Pasien pulang paksa, rekam medis
tidak lengkap
Formula DDD = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑔𝑟𝑎𝑚 𝐴𝐵 𝑦𝑎𝑛𝑔
𝑑𝑖𝑔𝑢𝑛𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 X 100
𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟 𝑊𝐻𝑂 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚
𝐺𝑟𝑎𝑚 total loss

Sumber data Resep, RM


Frekuensi pengumpulan Bulanan
data
Periode pelaporan Triwulan
Periode analisa Bulanan
Metode Pengumpulan Sensus harian
Data
Sampel Penggunaan antibiotic pada pasien
di SMF anak
Rencana AnaliaData Statistik
Instrumen Pengambilan Resep, RM
data
PIC Instalasi Farmasi

2. Perbaikan kualitas penggunaan antibiotik


Dasar PMK No.8 Tahun 2015
Pemikiran
Dimensi mutu Mutu penggunaan Antibiotik indikasi, pilihan,
dosis dan durasi penggunaan menurut
kategori nol, Gyssens
Tujuan Tergambarnya kualitas penggunaan Antibiotik
dengan metode Gyssens
Definisi Evaluasi penggunaan antibiotik selain
operasional bertujuan untuk mengetahui jumlah
penggunaan antibiotik di rumah sakit serta
kualitas penggunaan antibiotik, dapat juga
sebagai dasar dalam menetapkan surveilans
penggunaan antibiotik di rumah sakit secara
sistematik dan terstandar dan indikator
kualitas layanan rumah sakit
Tipe Indikator Sampel

Ukuran Sampel populasi


Indikator
Numerator Selisih persentase kategori nol Gyssens
triwulan ini dengan persentase kategori nol
Gyssens triwulan lalu
Denominator Persentase kategori nol Gyssens triwulan lalu
Target >70%
Pencapaian
Kriteria Pasien rawat inap yang mendapat antibiotik
inklusi profilaksis, empiris, dan atau definitive pada
SMF Anak
Kriteria Pasien pulang paksa, rekam medis tidak
eksklusi lengkap
Formula 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑑𝑛𝑔 𝑘𝑟𝑖𝑡𝑒𝑟𝑖𝑎 𝑔𝑟𝑦𝑠𝑠𝑒𝑛𝑠 0 𝑑𝑖
Anak
𝑥
100%
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑝𝑎𝑠𝑖𝑒𝑛 𝑦𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡 𝑎𝑛𝑡𝑖𝑏𝑖𝑜𝑡𝑖𝑘
𝑑𝑖 Anak
Sumber data Resep, RM
Frekuensi Bulanan
pengumpulan
data
Periode Triwulan
pelaporan
Periode Bulanan
analisa
Metode Sensus harian
Pengumpulan
Data
Sampel Penggunaan antibiotic pada pasien di SMF
anak
Rencana Statistik
Analisa Data
Instrumen RM
Pengambilan
data
PIC Instalasi Keperawatan

3. Perbaikan pola sensitivitas antibiotik dan penurunan


mikroba multiresisten
Dasar Pemikiran PMK No.8 Tahun 2015
Dimensi mutu Pola mikroba multiresisten
Tujuan Penurunan resistensi
Definisi operasional Multidrug resistance adalah
kemampuan organisme penyebab-
penyakit untuk bertahan atas obat
atau bahan kimia yang dibuat untuk
melawan organisme. Organisme
tersebut dapat merupakan sel
patologik termasuk bakteri dan sel
tumor neoplastik.
ESBL adalah : enzim yang
mempunyai kemampuan untuk
menghidrolisis antibiotika golongan
penicillin, cephalosporin generasi
satu, dua, dan tiga, serta golongan
aztreonam (namun bukan
cephamycin dan carbapenem)
Tipe Indikator Sampel
Ukuran Indikator Persentase
Numerator Selisih persentase resistensi
antibiotik tahun ini dengan
persentase resistensi antibiotik
tahun lalu
Denominator Persentase resistensi antibiotik
tahun lalu
Target Pencapaian <30%
Kriteria inklusi Pasien rawat inap yang mendapat
antibiotik definitive pada SMF Anak
Kriteria eksklusi Pasien pulang paksa, rekam medis
tidak lengkap, pasien yang tidak
dikultur
Formula
Sumber data RM
Frekuensi pengumpulan Bulanan
data
Periode pelaporan Triwulan
Periode analisa Bulanan
Metode Pengumpulan Sensus harian
Data
Sampel Penggunaan antibiotik pada pasien
di SMF anak yang telah dilakukan
kultur
Rencana Analisa Data Data Statistik
Instrumen Pengambilan RM
data
PIC Instalasi Keperawatan, farmasi

4. Penurunan angka infeksi rumah sakit yang disebabkan


oleh mikroba multiresisten
Dimensi Mutu Angka infeksi mikroba multiresisten:
MRSA & ESBL procedur
Tujuan Penurunan insiden infeksi mikroba
multi resisten
Definisi operasional Multidrug resistance adalah
kemampuan organisme penyebab-
penyakit untuk bertahan atas obat atau
bahan kimia yang dibuat untuk
melawan organisme. Organisme
tersebut dapat merupakan sel
patologik termasuk bakteri dan sel
tumor neoplastik.
ESBL adalah : enzim yang mempunyai
kemampuan untuk menghidrolisis
antibiotika golongan penicillin,
cephalosporin generasi satu, dua, dan
tiga, serta golongan aztreonam
(namun bukan cephamycin dan
carbapenem) .
Frekuensi Tahunan
pengumpulan data
Numerator Selisih persentase angka infeksi rumah
sakit yang disebabkan oleh mikroba
multiresisten tahun ini dengan
persentase angka infeksi rumah sakit
yang disebabkan oleh mikroba
multiresisten tahun lalu
Denominator Persentase angka infeksi rumah sakit
yang disebabkan oleh mikroba
multiresisten tahun lalu
Sumber data Hasil peta kuman
standard < 5%
PIC Unit Laboratorium
Tim PPRA

5. Peningkatan mutu penanganan kasus infeksi secara


multidisiplin
Dasar Pemikiran PMK No.8 Tahun 2015
Dimensi Mutu Angka infeksi mikroba multiresisten:
MRSA & ESBL procedur
Tujuan Penurunan insiden infeksi mikroba
multi resisten
Definisi operasional Multidrug resistance adalah
kemampuan organisme penyebab-
penyakit untuk bertahan atas obat
atau bahan kimia yang dibuat untuk
melawan organisme. Organisme
tersebut dapat merupakan sel
patologik termasuk bakteri dan sel
tumor neoplastik.
ESBL adalah : enzim yang
mempunyai kemampuan untuk
menghidrolisis antibiotika golongan
penicillin, cephalosporin generasi
satu, dua, dan tiga, serta golongan
aztreonam (namun bukan
cephamycin dan carbapenem) .
Tipe Indikator Sampel
Ukuran Indikator Persentase
Numerator Selisih persentase angka infeksi
rumah sakit yang disebabkan oleh
mikroba multiresisten tahun ini
dengan persentase angka infeksi
rumah sakit yang disebabkan oleh
mikroba multiresisten tahun lalu
Denominator Persentase angka infeksi rumah
sakit yang disebabkan oleh mikroba
multiresisten tahun lalu
Target Pencapaian <30%
Kriteria inklusi Pasien rawat inap yang mendapat
antibiotik definitive pada SMF Anak
Kriteria eksklusi Pasien pulang paksa, rekam medis
tidak lengkap, pasien yang tidak
dikultur
Formula
Sumber data RM
Frekuensi pengumpulan Bulanan
data
Periode pelaporan Triwulan
Periode analisa Bulanan
Metode Pengumpulan Sensus harian
Data
Sampel Penggunaan antibiotik pada pasien
di SMF anak
Rencana Analisa Data Statistik dan penggambaran peta
kumana
Instrumen Pengambilan Resep, RM
data
PIC Instalasi Farmasi, keperawatan,
laboratorium
Rencana Tindak
Lanjut
Mengetahui, Jakarta
Direktur RSUD Ciracas Notulis

dr. Debi Intan Suri, MPH dr. Rosalina Hutapea

NIP 197812102008012025 NIP 1020192319911106201903156

Anda mungkin juga menyukai