Nama Mahasiswa : Ni Putu Ayu Febri Wulandari

NIM : 16C11650

RESUME KASUS

PADA KELUARGA TN. GG DI WILAYAH KERJA

PUSKESMAS I DENPASAR BARAT

Keluarga Tn. GG merupakan keluarga inti yang terdiri dari empat anggota keluarga
yaitu Tn. GG sebagai kepala keluarga, Ny. S sebagai istri, dua orang putra An. BA dan An.
TG. Saat dilakukan pengkajian Tn. GG dan Ny. S ada dirumahnya dan langsung melakukan
kontrak waktu serta melakukan pengkajian terhadap Tn. GG yang berusia 51 tahun dalam
keadaan sakit. Saat dilakukan pengkajian didapatkan hasil N= 65x/mnt, RR= 18x/mnt, S=
36,70C, TD=140/80 mmHg. Saat pengkajian Tn. GG mengatakan tidak rutin kontrol
kesehatan ke Puskesmas I Denpasar Barat untuk mengecek tekanan darah dan mengkonsumsi
obat karena tidak ada yang mengantarnya, istrinya tidak mampu menahan beban tubuh Tn.
GG untuk membawanya ke Puskesmas sedangkan saudaranya tidak mau untuk menjenguk
atau mengantarnya kontrol. Tn. GG mengatakan kadang merasa sakit kepala bagian belakang
dan untuk mengatasinya Tn. GG rutin mengkonsumsi obat herbal seperti buah sirsak, daun
kelor (dikeringkan dan dijadikan teh). Tn. GG memiliki penyakit hipertensi kurang lebih
sejak 7 tahun yang lalu. Klien tampak gelisah dan bertanya-tanya tentang kesembuhan
penyakitnya. Masalah keluarga pada Tn. GG Manajemen Kesehatan Keluarga Tidak Efektif
berhubungan dengan konflik keluarga. Intervensi mandiri yang dapat dilakukan pada
keluarga meliputi ukur tanda-tanda vital keluarga, berikan edukasi mengenai masalah yang
terjadi. Implementasi yang sudah dilakukan meliputi mengukur tanda-tanda vital,
memberikan edukasi mengenai masalah yang terjadi seperti mengajarkan keluarga untuk
mengenal penyakit, menjelaskan faktor, tanda dan gejala, penyebab, pencegahan serta akibat
jika tidak segera ditanggulangi. Evaluasi dari tindakan keperawatan yang diberikan adalah
memastikan pasien dan keluarga mengerti dan dapat mengulangi terkait hal yang sudah
perawat jelaskan mengenai penyakit, faktor, tanda dan gejala, penyebab, akibat atau dampak
jika tidak segera ditanggulangi dan cara pencegahan dan penanggulangan penyakit yang
diderita oleh pasien.