Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN CIAMIS

KECAMATAN CIHAURBEUTI
KANTOR KEPALA DESA PASIRTAMIANG
Jalan Pasirtamiang No. 02 Tlp ………………….
CIHAURBEUTI 46262

KEPUTUSAN KEPALA DESA PASIRTAMIANG


NOMOR 01 TAHUN 2017

TENTANG

PEMBENTUKAN LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN (LMDH)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


KEPALA DESA KARANGMAJA,

Menimbang :a. bahwa keberhasilan pengelolaan hutan membutuhkan partisipasi aktif


berbagai pihak, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar hutan
melalui program PHBM;
b. bahwa guna mendukung keberhasilan program PHBM tersebut di atas
berdaya guna dan berhasilguna untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat perlu dibentuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LMDH)
Desa Karangmaja yang keanggotaannya mencerminkan tugas dan
tanggung jawab sesuai kemampuannya masing – masing;
c. bahwa untuk maksud tersebut perlu ditetapkan dengan keputusan
Kepala Desa;

Mengingat 1.: Undang – undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan;


2. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan
Pemerintah Dan Kewenangan Propinsi Sebgaia Daerah Otonomi
3. Peraturan Pemerinah Nomor 34 Tahun 2002 tentang Tata Hutan Dan
Penyusunan Rencana Pengelolaan Hutan, Pemanfaatan Hutan, Dan
Penggunaan Kawasan Hutan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2002 tentang Dana Reboisasi.
5. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 21 tahun 1999 tentang
Petunjuk Pembentukan Dan Pembinaan Kelompok Tani Hutan di
Propinsi Daerah Tingkat Jawa Tengah;
6. Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 24 tahun 2001 tentang
Pengelolan Sumber Daya Hutan Masyarakat Di Propinsi Jawa Tengah;

Memperhatikan :1. Surat Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan Balapulang


bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan Banjarharja Barat Nomor
09/059.9.2/bjh.b/2010 tanggal 20 Januari 2010 tentang
reorganisasi (resufle) LMDH;
2. Musyawarah Desa Karangmaja tanggal 03 Perbruari 2010 tentang
pembentukan kepengrurusan LMDH masa bhakti 2010 – 2015;

MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Membentuk Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LMDH ) “ Kemayung
“ Desa Karangmaja Kecamatan Banjarharja Kabupaten Brebes dengan
susunan keanggotaan sebagaimana tercantum dalam lampiran
keputusan ini.
KEDUA : Tugas Lembaga Masyarakat Desa Hutan ( LMDH ) dimaksud diktum
pertama keputusan ini adalah
a. Memfasilitasi masyarakat desa dan pihak yang berkepentingan dalam
proses penyusunan rencana, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi
kegiatan PHBM.
b. Menselaraskan kegiatan Pengelolaan Sumber Daya Hutan sesuai
dengan kegiatan pembangunan wilayah menurut kondisi dan
karakteristik sosial masyarakat desa hutan sebagai tujuan
mensejahterakan masyarakat desa hutan

KETIGA 1.: Melaporkan hasil kegiatan sebagai mana huruf a dan b kepada Kepala
Desa Karangmaja yang tembusannya dikirimkan kepada Camat
Banjarharja Administratur / KRPH Balaipulang, Bupati Brebes
2. Segala biaya yang timbul akibat ditetapkannya keputusan ini
dibebankan kepada Anggaran Pemerintah Desa dan Perhutani atau dana
lainnya yang sah.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan

Ditetapkan di : Karangmaja
Pada tanggal : 10-02-2010
KEPALA DESA KARANGMAJA

TTD
CASIM PERMANA

Salinan Keputusan dilaporkan kepada Yth :


1. Bupati Brebes
2. Administrasi Perum Perhutani / KRPH Balapulang
3. Camat Banjarharja
4. Asper / KRPH / KPKPH Banjarharja
5. KRPH Randegan
6. Arsip

Lampiran Keputusan Kepala Desa


Nomor : 01 Tahun 2010
Tanggal : 10 Pebruari 2010
SUSUNANAN KEANGGOTAAN PENGURUS
LEMBAGA MASYARAKAT DESA HUTAN ( LMDH )
“ KEMAYUNG “

Desa : Karangmaja Kecamatan : Banjarharja Kabupaten : Brebes

1. Pelindung : Kepala Desa


2. Penasehat : KRPH Randegan
3. Ketua I : NOTO SUMARNO
4. Ketua II : KASTIM
5. Sekretaris : TAOFIK
6. Bendahara : DAYAT
7. Anggota :
a. HAMID
b. CAHYADI
c. CARMU
d. CASMINO
e. RASWIN
f. KASAM

Karangmaja, 03 Pebruari 2010


Kepala Desa Karangmaja

TTD

CASIM PERMANA
Lampirran Surat Keputusan Kepala Desa Pasirtamiang
Tentang :Penetapan dan Pengesahan Pengurus “GAPOKCI”
Desa Pasirtamiang Kec.Cihaurbeuti Kab.Ciamis
Nomor : VI Tahun 2016
Tanggal : 03 Januari 2016

Ketua :Husni mubarok


Sekretaris :Masdar
Bendahara :Aban Sobandi

Anggota 1.Muhtar
2.Aye
3.Sahiri
4.Nia
5.Jamilah
6.Halimah

Pasirtamiang 03 Januari 2016


Kepala Desa Pasirtamiang

ARIPIN
Rincian RAB Pengaspalan
Menghitung RAB tergantung spesifikasi pekerjaan, kami memberikan contoh pekerjaan
proyek pengaspalan jalan di mulai dengan gelar macadam jumbo/Batu pecah dengan kondisi lahan
tanah yang sudah padat atau sudah dipadatkan dengan Volume 2000m2, spesifikasi pekerjaannya
adalah:

 Mobilisasi /demobilisasi alat alat berat


 Gelar Sub basecourse berupa Macadam jumbo atau batu limstone 20cm
 Gelar Base Course 10 cm
 Cor prime coat (perekat antara Base Course dan aspal ATB
 Gelar Hotmix Jenis ATB 3cm dengan Mesin finisher
 Cor tack coating (perekat antara Aspal ATB dengan aspal Type Laston )
 Gelar Hotmix Type III Laston
 Pemadatan Finishing
Mob Demob alat berat seperti contoh Alat-alat yang digunakan untuk spek pengaspalan diantaranya :
Double drum,Tandem Roller,Ashpalt Finisher,Peuneumatic Roller ,Dum Truck,Sprayer dll diperkirakan
mobilisasasi alat tersebut sekitar 12 juta sampai 17 juta (estimasi harga Jabodetabek, 2018)

2. Cara Hitung Gelar Sub Basecourse


Cara menghitung kebutuhan Batu Macadam Jumbo atau Batu Pecah adalah :

Jumlah batu = Tebal lapisan x Lebar x Panjang x Factor loss


Faktor Loss adalah faktor kehilangan akibat bongkar muat,proses pemecahan batu dll, dan telah
disepakati adalah 1/3 dari total volume.jadi untuk kebutuhan batu dengan luas 2000 m2 dengan tebal
lapisan 15/20cm adalah

( 0,15 + 0,20 :2) x 2000 x 1,3 = 455 m3

jika per m3 harganya 270.000 maka budgetnya adalah 455 x 270.000 = 122.850.000,-

Estimasi harga tersebut belum termasuk upah pengerjaan dan Pemadatan

3. Cara Menghitung kebutuhan Bascourse


Jika ingin menghitung volume Basecourse atau Sirtu rumusnya adalah

Sirtu = ( tebal rata-rata :2) x Panjang x Lebar atau


Sirtu = (tebal rata-rata : 2) x Luas
Contoh untuk 2000m2 dengan tebal 10/15 cm Maka kebutuhan sirtu adalah

( 0,1 + 0,15 :2) x2000m = 250 m3

jika per m3 harganya 280.000 maka budgetnya adalah 250 x 280.000 = 70.000.000,-

Estimasi harga tersebut belum termasuk upah pengerjaan dan Pemadatan

4. Cara Menghitung kebutuhan Prime coat.


Sebelum menghitung kebutuhan lapis resap pengikat (Prime Coat) perlu kita ketahui dulu koefisien liter
untuk satu m2

Koefisien liter/m2 untuk prime coat berkisaar antara 0,4 liter sampai 1,3 liter umumnya koefisien yang di
ambil 0,8 lt /m2.

Jika luas area pengaspaalan adalah 2.000m2 maka kebutuhan prime coatnya adalah:
Prime Coat = Luas (m2) x Koefisien (liter/m2)
Contoh = 2000m2 x 0,8 lt =1.600 lt

Jika 1 liter harganya 21.000 maka budgetnya adalah 1600lt x 21.000 = 33.600.000

Estimasi harga tersebut belum termasuk upah pengerjaan.

5. Cara Menghitung kebutuhan Laston AC-WC


Berikut ini cara Menghitung kebutuhan Laston AC-WC dengan contoh ketebalan 3cm (Aspal Hotmix
jenis AC-WC) dan type 3 Laston 2cm

Untuk menghitung volume Aspal Hotmix perlu diketahui Bulk Density dari campuran Aspal dan
Agregat,menurut perhitungan lab kisaran nilai bulk density adalah 2,3 ton /m3.

Rumus menghitung volume Aspal Hotmix adalah:

Aspal = Panjang x Lebar x tebal x berat jenis aspal (Bulk Density) atau
= Luas x tebal x berat jenis aspal
Jika luas jalan 2000m2 dengan tebal 5cm maka kebutuhan aspalnya

2000 x 0,05 x 2,3 =230 ton

jika harga aspal per ton 1.300.000

maka budget nya 230 x 1.300.000 = 299.000.000,-

*Estimasi harga tersebut belum termasuk upah pengerjaan.

6. Cara Menghitung kebutuhan lapis perekat Tack Coat


Sebelum menghitung kebutuhan lapis perekat perlu mengetahui koefisien tack coat (liter/m2).

Koefisien tack coat (liter/m2) berkisar antara 0,15 sampai 0,5 liter,umumnya koefisien yang diambil
adalah 0,35 liter/m2.

Rumus menghitung volume tack coat dengan luas 2000m2 adalah :

Tack Coat = Panjang x Lebar x Koefisien


= 2.000 x 0,35 = 700 lt
Jika perliter harganya 17.500 maka budgetnya 700 x 17.500 = 12.250.000

Estimasi harga tersebut belum termasuk upah pengerjaan

7. Cara Menghitung Upah pekerjaan termasuk upah alat berat


Dalam beberapa website Ilmu Sipil banyak kita jumpai perhitungan menggunakan koefisien (OH) atau
Ongkos Harian seperti:

Pekerja biasa : 0,5 OH

Kepala Tukang : 0,025OH

Tukang Batu : 0,25 OH

Mandor : 0,025 OH.


Angka-angka itu di dapat dari perhitungan pengalaman,pengamatan yang dilakukan oleh engineer yang
dicatat seakurat mungkin sehingga banyak ditemukan bermacam-macam versi .

Setelah di amati dan diteliti harga upah berkisar antara 15% sampai 20% dari harga satuan bahan tiap-
tiap pekerjaan.Untuk analisis RAB kita ambil pertengahannya yaitu 17,5%

contoh : 1 m3 Base Course harganya 250.000,00 maka upah pengerjaannya adalah :

250,000 x 0,175 = 43.750,-

Rekapitulasi Perhitungan RAB Pengaspalan 2000 M2


Deskripsi pekerjaan Kebutuhan Bahan Upah Tenaga & mesin

Mobilisasi …. ….

Sub Basecourse 455 x 270.000 = 122.850.000 17,5% x 122.850.000=21.498.750

Base Course 250 x 280.000 = 70.000.000 17,5% x 70.000.000=12.250.000

Prime coat 1600 lt x 21.000 = 33.600.000 17,5% x 33.600.000=5.880.000

Aspal Hotmix 5cm 230 ton x 1.300.000 = 299.000.000,- 17,5% x 299.600.000=52.430.000

Tack coat 700 ltx 17.500 = 12.250.000 17,5% x 12.250.000=2.143.750

TOTAL
*analisis perhitungan RAB Pengaspalan ini kami rangkum dari beberapa website ilmu sipil dan perlu di
ingat bahwa perhitungan ini hanya sebagai perbandingan saja karena dalam perhitunggan ilmu sipil pun
versi nya bermacam macam, kemudian harga satuan material di setiap daerah pasti berbeda-beda, anda
kini bisa menghitung sendiri menggunakan rumus penghitungan yang kami buat, disini kami juga tidak
memasukan beberapa harga yang tidak terduga seperti faktor cuaca, keterlambatan material, jarak yang
harus di tempuh, biaya tempat inap sementara dan juga semua factor lainya yang semuanya memakan
biaya yang tidak sedikit. (/aji-buntara)

Anda mungkin juga menyukai