Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Strata Satu Sosial Islam
Disusun Oleh :
Eli Sujarwo
05240024
Dosen Pembimbing:
Pembimbing I : Drs. Muhammad Hafiun, M. Pd
Pembimbing II : M. Toriq Nurmadiansyah, S. Ag. M. Si
i
ABSTRAK
ii
iii
iv
v
MOTTO
(#öθ|¹#uθs?uρ ÏM≈ysÎ=≈¢Á9$# (#θè=Ïϑtãuρ (#θãΖtΒ#u™ $#©t⎦⎪Ï ωÎ) ∩⊄∪ Aô£äz ’Å∀s9 z⎯≈|¡ΣM}$# ¨βÎ) ∩⊇∪ ÎóÇyèø9$#uρ
menetapi kesabaran”.1
(Michael Ende)
1
al-Qur’an surat al-‘Ashr (103) : 1-3
vi
PERSEMBAHAN
Pertama:
Almamater Tercinta
Fakultas Dakwah
Yogyakarta
Kedua:
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, atas limpahan rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan skripsi dengan baik. Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita kejalan yang diridhai Allah SWT,
Rejoso Peterongan Jombang Jawa Timur”, dalam penulisan skripsi ini penulis
menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai pihak. Dengan rasa hormat
1. Prof. Dr Bahri Ghazali, MA Selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
2. Dra. Siti Fatimah, M. Pd, Selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas
selaku pembimbing yang telah sabar membimbing dalam penyusunan skripsi ini,
viii
terima kasih atas kebaikan hati dan pengorbanannya selama ini, semoga Allah
5. Bapak dan Ibu dosen yang telah mencurahkan ilmunya selama peneliti studi,
semoga ilmu yang bapak dan ibu berikan dapat bermanfaat bagi peneliti, dan
dapat di amalkan.
6. Staf Tata Usaha dan Karyawan UIN Sunan Kalijaga yang telah membantu bagian
Administrasi.
7. KH. As’ad Umar, K.H Dimyati Ramly, KH. Cholil Dahlan, KH. Tamim Ramly,
selaku pengasuh Pondok Pesantren Darul Ulum yang telah membimbing ilmu
8. Keluargaku tercinta (Bapak, Ibu, dan adik-adik ku, Toni, Rudi, Ilham).
9. Adek Imah yang telah memberi motivasi dan dukungannya dalam menyelesaikan
skripsi.
10. Teman-teman seperjuangan kuliah satu angkatan dan satu Jurusan MD 2005,
11. Teman-teman kontraan Habib, Nafi, Dimas dan teman-teman Base Came IMADU
(Ikatan Mahasiswa Alumni Darul Ulum) Jogja, yang telah meluangkan waktunya
ix
12. Kepada semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu, terima kasih
` Penyusun
Eli Sujarwo
05240024
x
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.....................................................................................................................i
ABSTRAK...............................................................................................................ii
PENGESAHAN SKRIPSI.....................................................................................v
MOTTO...................................................................................................................vi
PERSEMBAHAN...................................................................................................vii
KATA PENGANTAR............................................................................................viii
DAFTAR ISI...........................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul.................................................................................1
C. Rumusan Masalah..............................................................................6
D. Tujuan Penelitian...............................................................................6
E. Kegunaan Penelitian...........................................................................6
xi
F. Telaah Pustaka....................................................................................7
G. Kerangka Teori..................................................................................9
H. Metode Penelitian..............................................................................18
I. Sistem Pembahasan...........................................................................21
A. Letak Geografis.................................................................................23
Peterongan Jombang.........................................................................36
Jombang ……………………………………………………….......39
xii
BAB III Analisis Pelaksanaan Dakwah Tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah
Keagamaan…………………………………………………………....56
G. Sarana Prasarana……………………………………………………....61
A. Kesimpulan………………………………………………………..63
B. Saran-saran………………………………………………………..65
C. Penutup…………………………………………………………....66
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………....67
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Penegasan Judul
1. Pelaksanaan Dakwah
yang berarti laku atau perbuatan, mendapat imbuhan berawalan “pe” dan
mengajak atau menyeru.2 Dakwah adalah suatu usaha merubah sikap dan
1
Daryanto, Kamus Bahasa Indonesia Modern, (Surabaya: Apollo, 1994), hlm. 120.
2
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1989), hlm.
127.
1
perubahan kearah sikap dan tingkah laku positif menurut norma-norma
agama Islam.3
Allah serta mengosongkan hati dari kecintaan dan keterikatan pada dunia
Timur.
3
Moh. Adnan Harahap, Dakwah Dalam Teori dan Praktek, (Yogyakarta: Sumbangsih
Offset, 1980), hlm. 1.
4
A. Busyairi Harits, Dakwah Kontekstual, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006), hlm. 15.
5
Departemen P dan K, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 1988),
hlm . 995.
2
larangan-Nya dari perbuatan dosa, maksiat, sehingga dapat mencapai
4. Pondok Pesantren
yang mempunyai lima elemen dasar tradisi yakni: pondok, masjid, santri
pengajian kitab klasik dan kiai.6 Pondok pesantren yang dimaksud disini
duniawi maupun ukhrawi. Islam secara teologis, merupakan sistem nilai dan
ajaran yang bersifat ilaihiah dan transenden. Sedangkan dari aspek sosiologis,
kehidupan manusia.
manusia pada umumnya adalah aktivitas dakwah. Aktivitas ini dilakukan baik
6
Zamaksyari Dhofir, Tradisi Pesantren: Studi Tentang Pandangan hidup Kiai, (Jakarta:
LP3ES, 1982), hlm. 4.
3
Secara kualitatif dakwah Islam bertujuan untuk mempengaruhi dan
lurus. 7
tanggung jawab kita yang telah menerima dan memeluk agama Islam. Umat
Rahmatan Lil Alamin, dengan demikian umat Islam melihat kehadiran Islam
Tanggung jawab dakwah bagi umat Islam dan pujian bagi yang melaksanakan
7
M. Munir, Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah, (Jakarta: Rahmat Semesta, 2006), hlm.
1.
8
M. Masyhur Amin, Metode Dakwah Islam dan Beberapa Keputusan Pemerintah
Tentang Aktivitas Keagamaan, (Yogyakarta: Sumbangsih, 1980), hlm 6.
4
menyatukan persepsi dan langkah guna membina dan membangun
masyarakat. Menyiarkan agama sebagai tugas suci, besar dan berat tentu
menjadi terasa lebih ringan jika dilaksanakan dengan sistem dan koordinasi
yang baik.
hidupnya. Sehingga dengan adanya pembinaan itu manusia akan menjadi taat
beragama dan mendasari semua tindakannya pada aturan Allah SWT. Namun
sebaliknya bila benih agama yang dibawanya tidak dipupuk dan dibina dengan
baik, maka akan melahirkan manusia yang tidak baik, tidak beragama.
Pembinaan agama Islam merupakan kegiatan atau usaha kearah yang positif
Allah AWT melalui ajaran agama Islam sekaligus sebagai tugas seorang
Naqsyabandiyah Pondok Pesantren Darul Ulum tidak lepas dari hambatan dan
praktek kehidupan mereka sebagai insan yang bertaqwa kepada Allah SWT,
beribadah yang taan dan disiplin serta berakhlak yang mulia, mempunyai ilmu
5
Melihat kenyataan ini, penulis tertarik untuk mengangkat sebuah
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Kegunaan Penelitian
6
3. Sebagai sumbangan pemikiran dari penulis dalam pelaksanaan dakwah
penyelenggaraan dakwah.
F. Telaah Pustaka
direncanakan melalui bentuk dakwah bil lisan dan bil hal yang dilaksanakan
9
Satoni, Pelaksanaan Dakwah Islamiyah Jama’ah Tabligh Daerah Istimewa Yogyakarta,
Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga , 2005.
7
problematika yang dihadapi oleh Nasyiatul Aisyiyah Cabang Ngawen
Yogyakarta.11
10
Lailati Tri Rahmawati, Pelaksanaan Dakwah Nasyiatul Aisyiyah Cabang Ngawen
Kabupaten Klaten, Skripsi (Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga
, 2006.
11
Puji Rahayu, Pembinaan Agama Terhadap Remaja Oleh Forum Silaturahmi Angkatan
Muda Masjid Wonosari di Kecamatan Wonosari Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta, Skripsi
(Tidak Diterbitkan). Yogyakarta: Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga , 2005.
8
G. Kerangka Teori
a. Pengertian Dakwah
munkar).12
12
Nana Rukmana, Masjid dan Dakwah , (Jakarta: Al Mawardi Prima, 2002), hlm 164.
9
Allah yang benar, dilakukan dengan penuh kebijaksanaan dan
bahasa, maka yang menjadi fokus bahasan dalam arti mengajak dan
dikemukakan oleh para ulama yang lain, akan tetapi beberapa takrif di
4 Ìs3Ψßϑø9$# Ç⎯tã tβöθyγ÷Ζtƒuρ Å∃ρã÷èpRùQ$$Î/ tβρããΒù'tƒuρ Îösƒø:$# ’n<Î) tβθããô‰tƒ ×π¨Βé& öΝä3ΨÏiΒ ⎯ä3tFø9uρ
Artinya:
Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang
menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan
mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang
beruntung.15
13
Aboe Bakar Atjeh, Beberapa Catatan Mengenai Dakwah Islam, (Semarang:
Romadhoni, 1971), hlm. 6.
14
Moh. Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta: Pranada Media, 2004), hlm. 9.
15
Al-Qur’an dan Terjemahan, surat Ali-Imran ayat 104.
10
c. Tujuan Dakwah
tujuan yang hendak dicapai. Sebab tanpa tujuan ini maka segala bentuk
Oleh karena itu tujuan dakwah harus jelas dan kongkrit, agar usaha
dakwah itu dapat diukur berhasil atau gagal. Maka tujuan dakwah
sebagai beriku:
anggota keluarga.
Islamiyah..16
16
M. Masyhur Amin, Op Cit. hlm 22-25.
11
d. Jenis-jenis Dakwah
qalam ini lebih luas dari pada dakwah bil-lisan atau pun bil-hal.
Karena kapan saja dan dimana saja orang dapat menikmati sajian
12
menggunakan potensi hati (bil-qalbi) ini cenderung ditujukan untuk
17
Amrullah Ahmad, Metodologi Dakwah Islam: Sistem Metode dan Teknik Dakwah,
(Yogyakarta: Mastida, 1986), hlm. 34
18
W.J.S. Poerwodarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, (Balai Pustaka: Jakarta,
1976), hlm. 141.
19
Asmuni Syukir, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, (Surabaya: al-Ikhlas, 1983),
hlm. 20.
20
M. Noor Matdawan, Pembinaan Aqidah Islamiyah, (Yayasan Bina Karir: LPSBLP,
1984), hlm. 13.
13
bertanggung jawab dalam rangka membimbing, mengarahkan
di akhirat.
b. Dasar Pembinaan
mana tugasnya terhadap aqidah, pemikiran, dan akhlak adalah ada tiga
c. Tujuan Pembinaan
diatas jalan Allah SWT, mengambil ajaran Allah SWT menjadi jalan
hidupnya.22
d. Unsur-unsur Pembinaan
14
Begitu halnya dengan pembinaan keagamaan . Adapun unsur-unsur
1) Subjek Pembinaan
pembinaan.23
2) Objek Pembinaan
23
Departemen Agama RI, Tuntunan Praktis Penerangan Agama Islam, (Jakarta, CV.
Multi Yasa, 1979), hlm. 112.
15
ajaran-ajaran yang menuntun dan membimbing seseorang kearah
yang baik. Pada dasarnya materi agama sebagai salah satu landasan
meliputi:
alam ciptaanNya.
tercela.24
dengan cara:
a) Metode ceramah
24
Humadi Tatapangarsa, Pendidikan Agama Islam Untuk Mahasiswa, (Malang: IKIP
Malang, 1991), hlm. 31.
16
Metode ini sangat efektif dan tepat mengingat audiensi
yang dihadapi banyak dan perlu pula adanya tatap muka antara
dengan baik.
c) Metode demontrasi
yang diinginkan.
17
seperti yang telah dicontohkan dalam demontrasi yang
d) Metode diskusi
Yang dimaksud media dalam hal ini adalah segala alat atau
melaksanakan pembinaan.
H. Metode Penelitian
1. Metode Penelitian
adalah:
25
Mansyur Amin, Metode Dakwah Islam, (Yogyakarta, Sumbangsih, 1990), hlm. 21-23.
26
Asmuni Syukir, Op Cit. hlm. 163.
18
a. Subyek penelitian
tarekat yakni KH. Drs. Cholil Dahlan, M. Bakir Faqih, BA, Abdur
ini.
b. Obyek penelitian
data berupa:
27
P. Joko Subagyo, Metodologi Penelitian Teori dan Praktek (Jakarta: Rineka Cipta,
1991), hlm. 109.
19
a. Wawancara
b. Observasi
gejala dan obyek yang diteliti. Tujuan dari observasi ini adalah untuk
c. Dokumentasi
hal-hal atau variable yang berupa catatan, transkip, buku, majalah surat
20
sarana prasarana, metode, dokumen, buku-buku, serta catatan-catatan
I. Sistematika Pembahasan
berikut:
sistematika pembahasan.
21
tujuan, struktur dan silsilah tarekat Qadiriyah Wa Naqsyabandiyah di Pondok
Jawa Timur.
perlu.
22
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
dan sya’banan yang dalam pelaksanaannya meliputi unsur: subjek dan objek,
63
tergolong berusia keatas/lanjut usia, tapi walaupun demikian yang berusia
2. Materi pembinaan
3. Metode pembinaan
santri tarekat.
setahun biasanya diadakan dua kali, yaitu pada tanggal 11 Muharram dan
Islam (PHBI).
5. Sarana prasaran
64
B. Saran-Saran
Ulum Rejoso, maka penulis akan menyampaikan beberapa hal sebagai saran
yaitu:
jama’ah tarekat yang berdatangan dari berbagai desa-desa dan luar kota
perbuatan tercela.
65
C. Kata Penutup
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan umumnya kepada siapa saja
yang membacanya.
pemikiran ilmuan yang bijaksana guna kesempurnaan dan kebaikan. Untuk itu
66
DAFTAR PUSTAKA
Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1989.
67
M. Noor Matdawan, Pembinaan Aqidah Islamiyah, Yayasan Bina Karir:
LPSBLP, 1984.
P. Joko Subagyo, Metodologi Penelitian Teori dan Praktek Jakarta: Rineka Cipta,
1991.
68
INTERVIEW GUIDE
Ulum?
Naqsyabandiyah?
Naqsyabandiyah?
Naqsyabandiyah?
Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah?
Naqsyabandiyah?
11) Dimana lokasi peelaksanaan kegiatan tarekat Qodiriyah Wa Naqsyabandiyah?
santri?
13) Bagaimana fasilitas dan sarana prasarana yang dimiliki tarekat Qadiriyah Wa
Naqsyabandiyah?
14) Materi keagamaan apa yang disampaikan dalam kegiatan dakwah tarekat
Pelaksanaan
Pelaksanaan
PELAKSANAAN
PELAKSANAAN
Pelaksanaan
CURRICULUM VITAE
Agama : Islam
Alamat Asal : Kp. Sawit II, Desa Gajah Mati, Kec. Sungai Lilin,
No Telp : 081394432016
Email : eli_jarwo@yahoo.com
Pendidikan :