Anda di halaman 1dari 7

BAB 1

PENDAHULUAN

Dalam mempelajari elektronika, langkah awal yang harus kita lakukan adalah mempelajari
dan mengenal terlebih dahulu komponen dasar elektronika. Dengan lebih mengenal dan
mengetahui komponen-komponen dasar elektronika tersebut, maka kita akan dapat lebih
mudah mempelajari elektronika dan membangun suatu sistem elektronika yang dapat
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa jenis komponen dasar elektronika
yang sering digunakan contohnya adalah resistor, kapasitor, induktor, transistor,
transformator, dan sebagainya.
Definisi Elektronika secara umum adalah ilmu yang mempelajari tentang listrik arus lemah
yang dioperasikan dengan cara mengontrol aliran elektron atau partikel bermuatan listrik
dalam suatu alat. Pengendalian elektron ini terjadi dalam ruangan hampa atau ruang yang
berisi gas bertekanan rendah seperti tabung gas dan bahan semikonduktor. Seperti komputer,
peralatan elektronik, termokopel, semikonduktor, dan lain sebagainya. Ilmu yang
mempelajari alat-alat seperti ini merupakan cabang dari ilmu fisika, sementara bentuk desain
dan pembuatan rangkaian elektroniknya adalah bagian dari teknik elektro, teknik komputer,
dan ilmu/teknik elektronika dan instrumentasi.
Dalam Elektronika Terdapat banyak ilmu-ilmu yang ada didalamnya, yaitu:
1. Elektronika Dasar
2. Elektronika Analog
3. Elektronika Digital
4. Elektronika Optik
5. Elektronika Daya
6. Elektronika Komunikasi

Ada beberapa definisi dari para ahli yang dapat memberikan gambaran pengertian tentang
Elektronika, sebagai berikut:
1) Menurut Fitrzgerald, Higginbotham dan Grabel “Electronics is the branch of
Electronical Engineering which deals extensively with the transfer of information by
means of electromagnetic energy”. Artinya: Elektronika adalah cabang ilmu listrik
yang bersangkutan secara luas dengan alih informasi menggunakan tenaga
elektromagnetik.
1
2) Menurut J. Millman: “Electronics is the science and the technology of the passage of
charged particles in a gas, in a vaccum, or in a semiconductor”. Artinya: Elektronika
adalah ilmu dan teknologi tentang melintasnya partikel bermuatan listrik di dalam
suatu gas atau suatu ruang hampa, atau suatu semikonduktor.
3) Menurut E. Carol Young: “The study, design, and use of devices that depend on the
conduction of electricity through a vaccum, gas, or semiconductor”. Artinya:
Elektronika meliputi studi, perancangan dan penggunaan piranti-piranti yang berdasar
hantaran listrik di dalam suatu ruang hampa, gas dan semikonduktor.
4) Menurut H.C. Yohannes: Elektronika ialah ilmu yang mempelajari sifat-sifat dan
pemakaian piranti (devices = alat) yang asas kerjanya ialah aliran elektron dalam
ruang hampa atau gas (seperti dalam tabung-tabung radio) dan aliran elektron dalam
semi penghantar (seperti misalnya dalam transistor).
Lahirnya elektronika sebenarnya mula-mula atas tuntutan kebutuhan manusia akan sarana
telekomunikasi. Sarana telekomunikasi menggunakan telepon yang ditemukan oleh A.G. Bell
pada tahun 1876 masih terlalu sederhana, banyak keterbatasan-keterbatasannya. Untuk
memungkinkan hubungan yang mencapai jarak jauh dan mutu yang baik serta kapasitas
saluran yang tinggi, dituntut adanya penguatan sinyal, modulasi, demodulasi serta
multipleksi. Dan untuk mencapai jarak yang lebih jauh lagi dengan biaya yang lebih murah,
diperlukan penggunaan media gelombang elektromagnetik.
Pada tahun 1896 Marconi berhasil menciptakan telegrap radio, telegrap tanpa kabel, tetapi
menggunakan media gelombang elektromagnetik. Dengan demikian tuntutan jarak yang jauh
dapat dipenuhi. Namun tuntutan-tuntutan yang lain belum dipenuhi sehingga para ahli terus
bekerja tanpa mengenal lelah.
Pada tahun 1904 Sir Ambrose Fleming menemukan tabung hampa dengan dua elektrode
(tabung dioda), yang dinamakannya “valve” (katup). Katup ini dapat berfungsi sebagai
detektor sinyal-sinyal dari telegrap radio Marconi. Dua tahun kemudian yakni tahun 1906, De
Forest meletakkan elektroda ketiga (kisi) pada katup Fleming sehingga ditemukanlah tabung
trioda, yang ia beri nama audion. Audion ini dapat berfungsi antara lain untuk memperkuat
sinyal-sinyal tersebut. Jadi mulai tahun 1904 ini sebenarnya orang sudah mulai
mengendalikan gerakan-gerakan elektron dalam ruang hampa, sehingga tahun itu dapat
dipandang sebagai tahun “kelahiran” Elektronika. Namun ada orang yang menyatakan tahun
1906 yakni tahun ditemukannya tabung trioda ini sebagai tahun “kelahiran” Elektronika, ada

2
pula yang menyatakan tahun 1911 yakni tahun diperolehnya tabung trioda yang lebih handal
(setelah disempurnakan tabung hampa udaranya dan digunakan katoda lapis oksida).
Dengan ditemukannya tabung trioda ini dan lebih-lebih dengan ditemukannya tabung
iconoscope yaitu tabung hampa yang merupakan alat dasar dalam kamera televisi oleh
Vladimir Zwonykin padaa tahun 1920, maka industri radio dan televisi berkembang pesat.
Pada tahun 1958 J.S. Kilby menemukan rangkaian terpadu (IC = “integrated circuit” =
rangkaian terintegrasi), suatu keping (chip) silikon tunggal yang ukurannya sangat kecil (≈ 1
mm2) yang diatasnya berisi rangkaian Elektronika yang diproses dengan teknik-teknik difusi
dan pengendapan. Semenjak ditemukan rangkaian terpadu tersebut, jumlah komponen per
chip terus berkembang sehingga dewasa ini dikenal IC jenis SSI (“Small Scale Integration”),
MSI (“Medium Scale Integration”), LSI (“Large Scale Integration”), VLSI (“Very Large
Scale Integration”), yang masing-masing mempunyai jumlah komponen (transistor) per chip
10 - 100, 100 - 1000, 1000 - 100.000, dan 100.000. Dengan ditemukannya rangkaian terpadu
ini sejarah Elektronika mengalami babak baru yaitu babak mikroelektronika.
Dengan semakin meningkatnya jumlah komponen per chip dalam rangkaian terpadu (IC) ini
maka terdapat kecenderungan pemakaiannya menjadi makin khusus, sehingga tidak
diproduksi secara besar-besaran, akibatnya harganya menjadi mahal.
Di dalam elektronika dikenal istilah komponen, rangkaian dan sistem. Komponen adalah
unsur pembentuk rangkaian, sedang rangkaian adalah unsur pembentuk sistem. Berdasarkan
kemampuannya memperkuat sinyal, komponen elektronika dibagi menjadi komponen aktif
yaitu komponen yang dapat memperkuat sinyal dan komponen pasif yaitu komponen yang
tidak dapat memperkuat sinyal. Sebagai contoh komponen aktif adalah tabung trioda,
transistor dan sebagai contoh komponen pasif adalah resistor, induktor dan kapasitor.
Berdasarkan hubungan antara tegangan (V) dan arus yang melaluinya (I), komponen
elektronika dibagi menjadi komponen linier dan komponen tak linier. Pada umumnya linier
hubungan antara V dan I linier, sedang pada komponen tak linier hubungan antara V dan I tak
linier. Jadi suatu resistor yang mengikuti hukum Ohm adalah komponen linier. Sedang tabung
trioda dan transistor adalah komponen tak linier, walaupun dalam banyak penerapan diadakan
pendekatan linier. Untuk komponen tak linier dibedakan tak linier kontinue dan tak linier tak
kontinue. Komponen tak linier tak kontinue dapat digunakan sebagai saklar elektronis.
Keadaan ini terjadi jika sifat sebuah komponen berubah pada saat tegangan atau arus pada
komponen tersebut melewati nilai tertentu. Sebagai contoh dioda atau transistor yang dipakai
sebagai saklar.

3
Berdasarkan cara pengolahan dan penampilan data atau informasinya, maka sistem dibedakan
menjadi sistem analog dan sistem digital. Pada sistem analog data atau informasi yang diolah
atau ditampilkan dinyatakan dalam suatu variabel rangkaian yang harganya dapat berubah
secara kontinue, sedang pada sistem digital data atau informasi yang diolah atau yang
ditampilkan dinyatakan dalam suatu variabel rangkaian yang harganya diskrit dengan dua
keadaan atau dua harga yang berbeda. Sebagai contoh pengukuran arus listrik dengan sistem
analog dinyatakan dengan variabel simpangan galvanometer yang kedudukannya dapat di
setiap tempat (kontinyu) antara simpangan nol dan maksimum. Sedang dengan sistem digital
dinyatakan dengan variabel hidup dan matinya dioda pada peraga “seven segment” yang
menyatakan angka-angka besarnya arus listrik tersebut.
Berikut adalah beberapa ilmuwan dunia yang berjasa dalam dunia elektronika:
1) Hittrof dan Crookes (1869): Sinar Katoda
2) Maxwell: Teori matematika tentang pemancaran gelombang elektromagnet.
3) Edison (1883): Aliran elektron dalam ruang hampa
4) Hertz (1888): Gelombang radio yang diramalkan Maxwell.
5) J. J. Thomson (1897): Pengukuran e/m
6) Marconi (1901): Menerapkan penggunaan gelombang radio dan berhasil
memancarkan gelombang itu menyeberangi lautan Pasifik
7) Einstein: Teori tentang pengaruh foto elektrik
8) Fleming (1904): Tabung elektron pertama
9) Deforest (1906): Trioda
10) Armstrong (1912): Mengembangkan regeneratif peka dan penemuan isolator
11) Zworkin: Tabung gambar (1924) Dan Foto Multiplier (1929)
12) Watson-Watts: Gelombang radio
13) Socley, Bardeen, Brattai: Penemuan Transistor (1947)
14) Maiman (1960): Pembuatan Laser
15) Eckert dan Mauchly (1946): Memulai revolusi computer
16) Hoff (1969): Pembuatan mikroprosesor dalam satu keping

Pada abad ini, perkembangan elektronika merambah bidang digital seperti komputer
hingga robotik. Pada tahun 2001, Lary Pade dan Sergey Brin menemukan Google yaitu mesin
pencari yang kini sukses menguasai pasar digital. Saat ini persaingan antara Jepang dan
Amerika menjadi negara penguasa sektor robotik, disaat yang bersamaan bermunculan
teknologi-teknologi baru yang awal cikal bakalnya juga dari sejarah elektronika di abad 19.
Dalam kehidupan sehari-hari kita banyak menemui suatu alat yang mengadopsi elektronika
sebagai basis teknologinya. Contoh; di rumah kita sering melihat televisi, mendengarkan lagu
melalui tape atau CD, mendengarkan radio, berkomunikasi dengan telephone. Di kantor kita
menggunakan komputer, mencetak dengan printer, mengirim pesan dengan faximile,
berkomunikasi dengan telephone. Di pabrik kita memakai alat deteksi, mengoperasikan robot
4
perakit, dan sebagainya. Bahkan di jalan raya kita bisa melihat lampu lalu-lintas, lampu
penerangan jalan yang secara otomatis hidup bila malam tiba, atau papan reklame yang
terlihat indah berkelap-kelip dan masih banyak contoh yang lainnya. Dari semua uraian diatas
kita dapat membuktikan bahwa pada zaman sekarang ini kita tidak akan lepas dari perangkat
yang menggunakan elektronika sebagai dasar teknologinya. Alat-alat yang menggunakan
dasar kerja elektronika seperti diatas biasanya disebut sebagai peralatan elektronik (electronic
devices).
Elektronika mempunyai 2 komponen diantaranya yaitu:
1) Komponen pasif merupakan komponen yang dapat bekerja tanpa sumber tegangan.
Komponen pasif terdiri dari: hambatan atau tahanan, kapasitor atau kondensator,
Induktor atau kumparan.
2) Komponen aktif merupakan komponen yang tidak dapat bekerja tanpa adanya sumber
tegangan. Komponen aktif terdiri dari dioda dan transistor.

Ruang lingkup dalam mempelajari elektronika kita akan mengenal beberapa istilah ilmu
elektronika seperti: elektronika dasar, elektronika daya, elektronika analog, elektronika
digital dan elektronika industri. Istilah-istilah elektronika tersebut dapat didefinisikan sebagai
berikut:
1) Elektronika Dasar
Elektronika dasar merupakan bidang ilmu pengetahuan elektronika yang khusus
mempelajari tentang dasar-dasar elektronika meliputi teori bahan dan komponen
elektronika sederhana serta hukum-hukum elektronika dasar seperti hukum ohm,
Kirchof dan teorema dasar elektronika yang lain.
2) Elektronika Daya
Elektronika daya merupakan cabang ilmu elektronika yang khusus mempelajari
elektronika arus kuat. Pada elektronika daya bidang ilmu yang dipelajari adalah listrik
arus kuat seperti transmisi energi listrik jarak jauh dan efisiensi daya pada transmisi
tegangan tinggi.
3) Elektronika Analog
Elektronika analog merupakan bagian ilmu elektronika yang mempelajari fungsi dan
sistem analog. Pada elektronika analog yang dipelajari adalah tentang pengolahan
atau pemrosesan sinyal sinusoida.
4) Elektronika Digital

5
Elektronika digital merupakan cabang ilmu elektronika yang fokus dalam
mempelajari tentang pemrosesan sinyal digital atau diskrit. Bagian elektronika digital
yang dipelajari dimulai dari gerbang logika dasar hingga sistem pemrosesan sinyal
digital.
5) Elektronika Industri
Elektronika industri merupakan bagian ilmu elektronika yang mempelajari tentang
implementasi teknologi elektronika dalam bidang industri dan pengendalian
instrumentasi.

Dikarenakan perangkat elektronika mudah dijumpai dimana saja maka sumber tegangan yang
digunakan berkisar antara 5-12V. Semua peralatan tadi menggunakan arus searah (DC).
Perkembangan teknologi telah mengantarkan elektronika beralih dari orde mikro ke nano,
yang berarti komponen elektronika kelak dapat dibuat dalam ukuran seribu kali lebih kecil
dibandingkan generasi mikroelektronika sebelumnya. Pada awal tahun 90-an, Dr. Rohrer,
penemu tunneling electron microscope dan pemenang hadiah Nobel bidang fisika tahun 1986,
meramalkan bahwa mikro-elektronika akan segera digantikan oleh nano-elektronika atau
quantum dot. Sedang prof. Petel (president UCLA) meramalkan bahwa teknologi photonik
akan menggantikan mikro-elektronika di awal abad 21 ini. Feyman pada akhir tahun 1959
juga telah meramalkan akan hadirnya teknologi ini pada abad 21. Para perintis nano-
teknologi, Teknologi nano adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat,
material dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum
pernah ada. Ukuran 1 nanometer adalah 1 per satu miliar meter yang berarti 50.000 kali lebih
kecil dari ukuran rambut manusia.
Dengan teknologi ini kita dapat membuat zat menjadi ukuran yang sangat kecil dan karena itu
pula maka sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang kita inginkan. Di
Indonesia, teknologi nano masih terasa asing.
Suatu bidang baru teknologi miniatur, telah melihat kemungkinan penggunaan materi
seukuran molekul untuk membuat komponen elektronika di masa depan. Dalam teknologi ini,
ukuran sirkuit-sirkuit elektronika bisa jadi akan lebih kecil dibandingkan garis tengah
potongan rambut atau bahkan seukuran dengan diameter sel darah manusia. Ukuran transistor
di masa mendatang akan menjadi sangat kecil berskala atom yang disebut quantum dot.
Menguasai teknologi nano itu berarti menguasai industri dan teknologi masa depan. Kalau
kita terlambat mengenalkan, maka efeknya adalah nanti negara lain yang menguasai.

6
Sumber: https://barangelektro.com/ragam-barang-elektronik-rumah-tangga/
Gambar 1-1 Contoh barang elektronik rumah tangga

Anda mungkin juga menyukai