Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIK PERAWATAN DAN PERBAIKAN

NO : 2
PENGUJIAN SPESIFIKASI POWER SUPPLY
Disusun Oleh:

Heru Purnomo Aji (1317030054)

Rekan Praktik

1. Farid Aditya Darma (13170300)


2. Gilang muhamad (1317030052)
3. Fathurrahman novianto (13170300)

PROGRAM STUDI TELEKOMUNIKASI


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI JAKARTA
2019
1. DASAR TEORI
Pengertian Power Supply adalah salah satu hardware di dalam perangkat komputer
yang berperan untuk memberikan suplai daya. Pada dasarnya Power Supply
membutuhkan sumber listrik yang kemudian diubah menjadi energi yang
menggerakkan perangkat elektronik.

Sistem kerjanya cukup sederhana yakni dengan mengubah daya 220V ke dalam
bentuk aliran dengan daya yang sesuai kebutuhan komponen-komponen tersebut.
Sesuai dengan pengertian power supply, maka fungsi utamanya adalah untuk
mengubah arus AC menjadi arus DC.

2. TUJUAN

1) Mengetahui spesifikasi dan dimensi dari power supply.


2) Melakukan pengujian kontinuitas dan resistansi pada power supply.
3) Melakukan pengujian tegangan keluaran tanpa beban pada power supply.
4) Melakukan pengujian tegangan keluaran dengan beban pada power supply.
5) Melakukan pengujian arus beban pada power supply.

3. ALAT DAN BAHAN

 1 buah power supply


 1 buah osiloskop
 1 buah multimeter
 1 buah resistor R=20Ω 10W

4. LANGKAH KERJA

1) Lakukan pengujian kontinuitas, isolasi dan resistansi pada power supply. Pada
saat ini lakukan dalam keadaan tanpa sumber tegangan.
2) Lakukan pengujian tegangan keluaran tanpa beban. Pengujian ini dilakukan
dalam keadaan mempunyai sumber tegangan.
3) Lakukan pengujian tegangan keluaran dengan beban. Pengujian ini dilakukan
dalam keadaan mempunyai sumber tegangan dan menggunakan resistor
R=20Ω 10W.
4) Menulis hasil pengujian pada lembar kerja.

5. HASIL PRAKTIK
1) Pengujian kontinuitas dan resistansi. Power supply dalam keadaan tanpa
sumber tegangan.
a. Kontinuitas:
 Output negative terhubung ke chasis → tidak terhubung.
 Output positif terhubung ke chasis → tidak terhubung.
 Kabel AC terhubung ke chasis → tidak terhubung.
 Transformator terhubung ke chasis → tidak terhubung.
b. Resistansi
 Resistansi terminal kabel AC dalam keadaan on/off → ketika
saklar on resistansinya 250 Ω. Ketika saklar off resistansinya tak
hingga.
 Resistansi output dalam keadaan on/off → ketika saklar on
resistansinya 3.2K Ω. Ketika saklar off resistansinya 3.2K Ω.
2) Pengujian tegangan keluaran pada power supply tanpa beban.
a. Tegangan jala-jala PLN → tegangan sebesar 210 V.
b. Power supply pada sumber AC → power supply berfungsi dengan baik.
c. Tegangan keluaran (min, mid, max).
Multimeter:
 Tegangan min: 1 V.
 Tegangan mid: 19 V.
 Tegangan max: 29 V.

Osiloskop:
 Tegangan min: 1 V.
 Tegangan mid: 17 V.
 Tegangan max: 30 V.
3) Pengujian tegangan keluaran pada power supply dengan beban R= 20 Ω
10W.
Multimeter:
 Tegangan min: 1 V.
 Tegangan mid: 19 V.
 Tegangan max: 29 V.
Osiloskop:
 Tegangan min: 0 V.
 Tegangan mid: 19 V.
 Tegangan max: 29 V.
4) Pengujian arus beban pada power supply.
 Tegangan min: 0 V.
 Tegangan mid: 19 V.
 Tegangan max: 29 V.
5) Pengukuran dimensi pada power supply.
 Panjang: 14 cm
 Lebar: 13 cm
 Tinggi: 7 cm
KESIMPULAN

Power supply bekerja dengan baik, karena memenuhi nilai yang diuji, yaitu
nilai minimum, nilai tengah, dan nilai maksimum
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai