Anda di halaman 1dari 3

Kab.

Toba Samosir
Telp./Fax. +62 632 331234/ +62 632 331116
PENGARUH PH TERHADAP AKTIVITAS ENZIM
Samosir Grace1, Ester Sinaga 2, Nathasia Simangunsong 3 , dan Cristopel
Simanullang 4
1)
Jurusan Teknik Bioproses, Fakultas Bioteknologi Institut Teknologi Del
Institut Teknologi Del, Jl. Sisingamangaraja Kec. Laguboti Kab. Toba Samosir
Telp./Fax. +62 632 331234/ +62 632 331116
2)
Jurusan Teknik Bioproses, Fakultas Bioteknologi Institut Teknologi Del
Institut Teknologi Del, Jl. Sisingamangaraja Kec. Laguboti Kab. Toba Samosir
Telp./Fax. +62 632 331234/ +62 632 331116
3)
Jurusan Teknik Bioproses, Fakultas Bioteknologi Institut Teknologi Del
Institut Teknologi Del, Jl. Sisingamangaraja Kec. Laguboti Kab. Toba Samosir
Telp./Fax. +62 632 331234/ +62 632 331116
4)
Jurusan Teknik Bioproses, Fakultas Bioteknologi Institut Teknologi Del
Institut Teknologi Del, Jl. Sisingamangaraja Kec. Laguboti Kab. Toba Samosir
Telp./Fax. +62 632 331234/ +62 632 331116

Abstract

Enzymes are macromolecules that act as catalysts, i-chemical agents which accelerate the reaction without
being consumed by the reaction (there is no regulation by enzymes) of the chemical-i traffic through the meta-
path pathway. Totalism will be total because many chemical reactions will. prolonged (Many environmental
factors that can affect enzymes, for example pH (Many enzymes are sensitive to changes in pH) and each
enzyme has the optimum pH for its activity (pervasive pH can result in the cessation of enzymatic activity of the
denaturation process) in the structure of three-dimensional enzymes PH on the enzyme should not be too acidic
or too alkaline because it will decrease the rate of reaction with the denaturation. At a certain pH range of the
enzyme has a high stability. Enzymes work at a certain pH range, and generally depends on the pH of the
environment. Factors affecting the activity of the enzyme is the temperature, pH, enzyme concentration, and
substrateconcentration.

Keywords: pH

PENDAHULUAN Enzim LiP yang dihasilkan dapat


Enzim adalah golongan protein yang diaplikasikan di bidang industri seperti industri pulp
merupakan unit fungsional dalam metabolisme sel. dan kertas, mendegradasi polutan, pewarna yang
Enzim merupakan biokatalisator bagi reaksi-reaksi dihasilkan industry tekstil dan biokonversi lignin
yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Sebagai yang memanfaatkan bagasse tanaman tebu untuk
biokatalisator, enzim memiliki spesifitas yang bioethanol. Substrat yang digunakan dalam
sangat tinggi baik terhadap reaktan (substrat) penelitian ini adalah bonggol jagung, dengan
maupun jenis reaksi yang dikatalisisnya. Pada menggunakan Gliomastx sp. sebagai
umumnya, suatu enzim hanya mengkatalisis satu mikroorganismenya untuk menghasilkan
jenis reaksi dan bekerja pada suatu substrat tertentu. mikroorganisme tersebut.
Aktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh Bromelin adalah enzim yang diekstrak daroi
beberapa faktor antara lain: suhu, pH, konsentrasi buah nanas. Bromelin diisolasi dari nanas dengan
enzim, dan konsentrasi substrat. Keberadaan menghancurkan daging buah untuk mendapatkan
inhibitor juga dapat mempengaruhi aktifitas enzim. ekstrak kasar enzim bromelin.
Enzim lignin peroksidase (LiP) merupakan Aktivitas optimum bromelim berada di suhu
enzim peroksidase ekstraseluler yang menggunakan 50oC, di atas suhu tersebut keaktifan akan menurun.
H2O2 dalam mendegradasi lignin. LiP memiliki Ph optimum ada di rentang 6,5 - 7, dimana enzim
kemampuan mengkatalisis beberapa reaksi oksidasi akan memiliki konformasi yang baik dan aktivitas
antara lain pemecahan ikatan C-C rantai samping maksimal [4]
propil non fenolik komponen aromatik lignin,
oksidasi benzil alkohol, oksidasi fenol, hidroksil METODOLOGI
benzylic methylene groups dan pemecahan cincin A. Tahap persiapan dan penghasilan enzim
aromatik komponen non fenolik senyawa lignin.[3]
Dalam [1] Bonggol jagung dikeringkan nilai pH yakni : 4,0; 5,0; 6,0; 7,0; 8,0. Pengamatan
dibawah sinar matahari, lalu dipotong kecil ±3 cm, dilakukan 3 kali pengulangan. Reaksi dihentikan
lalu digiling dan diovenkan 75℃ selama 2 hari dan dengan pemanasan pada air mendidih selama 10
substrat siap digunakan. Kemudian buat starter menit. Setelah itu, absorbansi diukur pada λ 595
dengan Kultur Gliomastix sp. usia 5 hari pada agar nm dengan menggunakan spektrofotometer.
miring disuspensikan dengan menambahkan 10 ml
aquades . Suspensi jamur sebanyak 10 % (w/v) C. Analisis data
diinokulasikan kedalam 12,5 ml medium
pertumbuhan dan 2,5 gram substrat bonggol jagung, Percobaan ini menggunakan Rancangan
lalu diinkubasi pada suhu ruang selama 5 hari pada Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3 x 3 dengan
3 variasi suhu berbeda. setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Analisis
Dalam [2] bonggol nanas dipotong kecil dan statistik untuk penelitian ini bertujuan untuk
di cuci, kemudian dihomogenasi dengan 66,67 ml mengetahui pengaruh berbagai pH dan suhu
buffer natrium asetat dan kemudian disaring. Lalu terhadap aktivitas enzim Gliomastix sp.pada
diendapkan dengan amonium sulfat, 7 ml amonium limbah bonggol jagung. Pengolahan data
sulfat dan 3 ml hasil ekstrak yang telah disaring menggunakan uji Analysis of variance (ANOVA).
diaduk selama 45 menit, dan diinkubasi selama [2]Penentuan kadar protein ditentukan
semalam pada suhu 4℃. Dan kemudian di dengan membandingkan absorbansi ekstrak enzim
sentrifugasi untuk mendapat pelet yang merupakan bromelin dengan persamaan linear kurva standar
ekstrak kasar enzim bromelin. gelatin. Sedangkan aktivitas enzim bromelin dapat
ditentukan dengan rumus di bawah ini:
B. Tahap optimasi produk enzim Aktivitas Enzim = Substrat Terhidrolisis x (1
BM/Enzim) x (Volume Larutan/Berat Enzim)
Substrat bonggol jagung sebanyak 5 gram
dimasukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml. HASIL
Kemudian ditambahkan 25 ml medium [1] Hasil uji aktivasi enzim Lip disajikan
pertumbuhan pada masing-masing Erlenmeyer. pada tabel berikut,
pH diatur pada pH 4, 5 dan 6, dengan
menambahkan NaOH 1 M dan HCl 1 M. Medium
disterilkan dengan autoklaf pada temperatur 121℃
tekanan 1,5 atm selama 15 menit. Setelah medium
mencapai suhu ruang, starter sebanyak 10% (w/v)
diinokulasikan ke dalam medium dan diinkubasi
selama 5 hari. Sebanyak 0,2 ml filtrat enzim, 0,05
ml H2O2 5 mM; 0,1 ml veratril alcohol 8 mM; 0,2
ml buffer asetat 0,05 M pH 3 dan 0,45 ml akuades
dimasukkan ke dalam kuvet kemudian dikocok. Pada penelitian ini, aktifitas Lignin peroksidase
Larutan tersebut dibaca absorbansinya pada (LiP) maksimum terdapat pada limbah bonggol
panjang gelombang 310 nm pada interval waktu 0 jagung pH 6 dan suhu 350 C. Berdasarkan uji
dan 30 menit. Satu unit aktivitas enzim LiP ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% (α < 0,05)
didefinisikan sebagai jumlah enzim yang tidak ada pengaruh yang signifikan terhadap
menyebabkan pengubahan 1 mikromol (1µmol perlakuan pH dan suhu , hal ini dapat dilihat dari
=10-6) mol veratril alcohol per menit [5]. nilai signifikan pH dan suhu pada uji ANOVA
[1] Tahap optimasi produksi enzim dilakukan terhadap aktifitas LiP secara berturut-turut yaitu
selama 5 hari dan media dikondisikan dengan 0,307 dan 0,785 yang berarti lebih dari nilai α =
berbagai pH dan suhu untuk mengetahui pengaruh 0,05 dan tidak berpengaruh secara signifikan
pH dan suhu optimum yang diperlukan Gliomastix terhadap aktifitas enzim LiP. Karena tidak ada
sp. untuk menghasilkan aktifitas enzim lignin faktor yang berpengaruh tehadap aktifitas enzim
peroksidase secara maksimal. Kemudian LiP
dilakukan ekstraksi enzim kasar dari media limbah [2] Hasil pengukuran aktivitas enzim
bonggol jagung. Ekstraksi dilakukan dengan bromelin diukur berdasarkan kemampuannya
buffer fosfat pH 7 untuk mempertahankan pH menghidrolisa substrat gelatin pada suhu inkubasi
protein yang memerlukan kisaran pH tertentu 65℃ dengan pH bervariasi dilakukan secara
supaya dapat mempertahankan struktur protein. spektrofotometri pada panjang gelombang 595
Untuk jurnal [2] sebanyak 0,125 ml gelatin nm. Hasil pengukuran yang diperoleh dapat dilihat
ditambahkan dengan 0,5 ml buffer asam fosfat 1M pada tabel berikut
(pH 6,5) dan 0,125 gram ekstrak enzim bromelin
yang telah dikeringkan dalam oven selama 15
menit pada suhu 500 C.Selanjutnya larutan
diinkubasi pada suhu 65oC selama 10 menit pada
jumlah aktivitas enzim dari pH 4,0 sampai pH 7,0
mengalami kenaikan sedangkan di pH 8,0 sudah
mengalami penurunan. pH optimum enzim bromelin
yang diekstrak dari bonggol nenas berada pada pH
7,0 dengan substrat terhidrolisis sebesar 39,179
μg/ml dan aktivitas enzim sebesar 1,081 unit/g.
Isolasi enzim bromelin dapat dilakukan pada organ
lain dari buah nenas dan penelitian selanjutnya dapat
Pada penelitian ini didapatkan aktivitas digunakan kisaran variasi pH yang sempit.
tertinggi berada pada pH 7,0 yaitu 1,081 unit/g
dengan substrat terhidrolisis sebesar 39,179 μg/ml. DAFTAR PUSTAKA
Pada pH optimum terjadi perubahan ionisasi dalam [1] Ima Mufidatul Ilmi dan Nengah Dwianita
gugus ionik enzim pada sisi aktifnya atau pada sisi kuswytasari, “Aktifitas enzim lignin peroksidase
lainnya yang secara tidak langsung mempengaruhi oleh gliomastik sp. T3.7 pada limbah bonggol
sisi aktif. Gugus pemberi dan penerima proton jagung dengan berbagai pH dan suhu”, Jurnal sains
berada dalam tingkat ionisasi yang diinginkan, dan seni pomits. Vol 2, No.1, (2013) 2337-3520.
sehingga konformasi sisi aktif menjadi efektif dalam [2] Mashuri Masri, “Isolasi dan pengukura aktivitas
mengikat dan mengubah substrat menjadi produk enzim bromelin dari ekstrak kasar bonggol nanas
[6]. Pada pH 4,0; 5,0; 6,0; dan 8,0 aktivitas enzim (Ananas comosus) pada variasi suhu dan pH”,
lebih rendah dibandingkan dengan pH 7,0 hal ini Biogenesis Jurnal Ilmiah Biologi UIN Alauddin
dikarenakan pada pH yang lebih rendah atau lebih Makassar, Vol.2, No.2, (2014), 119-125.
tinggi aktivitas enzim akan menurun, rantai samping [3] M. Tien, and T.K. Kirk, ” Lignin degrading enzyme
beberapa asam amino berperan sebagai asam atau from Phanerochate chrysosporium : Purification,
basa lemah yang melakukan fungsi kritis pada sisi characterization and catalycal properties of a unique
aktif enzim sehingga enzim menjadi inaktif. Hal ini H2O2-requirung oxygenease,” Practice Natural
menyebabkan perubahan pH mengakibatkan academy Science USA, Vol. 81 (1984) 2280-2284.
perubahan intramolekuler dari enzim [7]. Pada [4] Fajrin E, “Penggunaan Enzim Bromelin Pada
umumnya aktivitas maksimum enzim berada pada Pembuatan Minyak Kelapa (Cocos nucifera) Secara
kisaran pH optimum 4,5-8,0. pH optimum enzim Enzimatis”, Skripsi, Universitas Hasanuddin,
bromelin dari ekstrak kasar bonggol nanas berbeda Makassar (2012).
dengan pH optimum enzim bromelin yang [5] R.I. Syafrizal, “Aktifitas enzim ligninolitik fungi
didapatkan dari ekstrak kasar batang nanas. Menurut pelapuk putih Omphalina sp. dan Pleurotus
[8] pH optimum enzim bromelin dari ekstrak kasar ostreatus pada limbah lignoselulosa,” Skripsi,
dari batang nanas berada pada pH 6 sedangkan pH Program Studi Biokimia, FMIPA, Institut Pertanian
optimum enzim bromelin yang diisolasi dari ekstrak Bogor : Bogor (2007).
kasar bonggol nanas berada pada pH 7. Hal tersebut [6] Nielsen dkk, “Electrostatics in The Active Site of An
di karenakan sumber enzim diisolasi dari organ yang α-Amylase” Eur. J. Biochem. vol 246: 816-824
berbeda meskipun enzimnya sama. (1999).
[7] Lehninger AL, “Dasar – Dasar Biokomia” Jilid 1.
KESIMPULAN Penerjemah Maggy T, Erlangga, Jakarta (2009).
Gliomastix sp. T3.7 berpotensi menghasilkan [8] Nurhidayah, “Isolasi dan Pengukuran Aktivitas
enzim Ligninolitik salah satunya adalah Enzim Enzim Bromelin dari Ekstrak Kasar Batang Nanas
Lignin peroksidase. Aktifitas maksimum yang (Ananas comosus) Pada Variasi Suhu dan pH”,
dihasilkan sebesar 8,088 U/ml. Berdasarkan uji Skripsi, UIN Alauddin Makassar (2013).
ANOVA dengan taraf kepercayaan 95% (α <0,05) ,
perlakuan pH dan suhu tidak berpengaruh secara
signifikan terhadap aktifitas enzim LiP. Saran untuk
penelitian selanjutnya yaitu diperlukan range pH dan
suhu yang lebih luas untuk mengetahui pengaruh
dari kedua faktor tersebut. Selain itu, perlu diadakan
penelitian lebih lanjut mengenai waktu inkubasi
optimum, sumber karbon dan nitrogen dengan
menggunakan kondisi optimum diatas untuk
mengoptimalkan aktifitas yang dihasilkan, sehingga
dapat diaplikasikan langsung dalam dunia industri.
[2] pH lingkungan sangat mempengaruhi
aktivitas enzim bromelin dari bonggol nanas pH
rendah atau pH tinggi dapat menyebabkan terjadinya
proses denaturasi dan ini akan mengakibatkan
menurunnya aktivitas enzim. Pada penelitian ini

Anda mungkin juga menyukai