“TARI SAMAN”
KELOMPOK: 2
DANIL Y WALA
ADINDA CAHYANI P MANANGKALANGI
CILDA KASAN
FADYLA HASYIM
PUTRI FADILA IGIRISA
WIWIK I PURNAMASARI
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat mneyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat serta
salam kita haturkan kepada baginda rasulullah SAW, semoga syafaatnya akan
sampai kepada kita umatnya baginda rasulullah SAW.
Tidak lupa pula kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan
rahmatnya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
kelompok 2 yang berjudul “TARI SAMAN” .
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya
makalah ini nantinya dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi. Kemudian
apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini kami memohon maaf tang
sebesar-besarnya.
Terima Kasih...
2
DAFTAR ISI
Judul .................................................................................................................. 1
Daftar isi........................................................................................................... 3
Pendahuluan ...................................................................................................... 4
Pembahasan ...................................................................................................... 5
Permasalahan………………………………………………………………. 11
Penyelesaian masalah……………………………………………………… 12
Penutup………………………………………………………………. . . . . . 14
Daftar Pustaka…………………………………………………………… . . 15
3
PENDAHULUAN
4
PEMBAHASAN
Tari saman adalah sebuah tarian yang berasal dari Suku Gayo, Aceh.
Biasanya tarian ini ditampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting
dalam adat. Syairnya menggunakan Bahasa Gayo. Tarian ini juga ditampilkan
untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad SAW.
5
1. No9 ialah Pengangkat, yaitu tokoh utama (seperti syekh dalam Tarian
Seudati) titik central dalam Tari Saman, yang menen-tukan gerak tari, level atau
kekuatan tari, syair-syair yang diku-mandangkan maupun syair-syair sebagai
balasan terhadap se-rangan lawan main (Saman Jalu yang dimainkan untuk
pertan-dingan).
2. Nomor8 dan 10 adalah Pengapit, yaitu tokoh pembantu peng-angkat baik
gerak tari maupun nyanyian/ vokal.
3. Nomor2-7 dan 11-16adalah Penyepit, yaitu penari biasa yang mendukung
gerak tari yang diarahkan pengangkat juga berperan menyepit (menghimpit),
sehingga kerapatan antara penari terja-ga, penari menyatu tanpa antara dalam
posisi bershaf (horizon-tal) untuk kesatuan dan keseragaman gerak.
4. Nomor1 dan 17 adalah Penupang, yaitu penari yang paling u-jung kanan-kiri
dari barisan penari yang duduk berbanjar. Se-lain berperan sebagai bagian dari
pendukung tari, juga berperan menupang/ menahan keutuhan posisi tari agar
tetap rapat dan lurus. Penupang disebut juga penamat kerpe jejerun (pemegang
rumput jejerun). Diibaratkan seolah-olah bertahan memper-kokoh kedudukan
dengan memegang rumput jejerun (jejerun sejenis rumput yang akarnya kuat,
terhujam dalam, dan sukar di cabut).
B. Gerakan Tubuh
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dasar dalam
tarian saman, Yaitu Tepuk tangan dan tepuk dada. Di-duga, ketika menyebarkan
agama islam, syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno,kemudian
menghadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah
islam untuk memudakan dak-wahnya. Dalam konteks kekinian, tarian ritual
yang bersifat religius ini masih digunakan sebagai media untuk menyampaikan
pesan-pesan dakwah melalui pertunjukan-pertunjukan.
Tarian Saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, kerena hanya
menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak
guncang, kirep, lingang, surang-saring (semua gerak ini adalah bahasa Gayo)
Tari Saman membutuhkan keseragaman formasi dan ketepatan waktu, jadi para
penari harus memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat
membawakan Tari Saman dengan sem-purna.
Kalau dilihat dari jumlah gerakan tubuh, Tari Saman bisa dikatakan tari yang
sederhana. Tetapi gerakannya beragam, antara lain: gerak guncang, kirep,
lingang, surang-saring, dan gerak lengek. Keunikan tari saman adalah gerakan
tangannya yang dinamis, perubahan posisi duduk para penari, dan goyangan
badan yang dihentakkan ke kiri atau kanan ketika syair lagu dinyanyikan. Tari
saman tidak meng-gunakan musik loh, hanya syair yang dinyanyikan serta suara
tepukan tangan, dada, dan paha.
Selain posisi duduk dan gerak badan, gerak tangan sangat dominan dalam tari
6
ini yang berfungsi sebagai gerak sekaligus musik, yang terdiri atas :
a) Cerkop yaitu kedua tangan berhimpit dan searah,
b) Cilok yaitu gerak ujung jari telunjuk seakan mengambil sesuatu benda ringan
seperti garam,
c) Tepok yang dilakukan dalam berbagai posisi (horizontal/ bolak-balik/ seperti
baling-baling),
d) Gerakan kepala seperti mengangguk dalam tempo lamban sampai cepat
(anguk),
e) Dan kepala berputar seperti baling-baling (girek).
Kesenyawaan semua unsur inilah yang menambah keindahan dan keharmonisan
dalam gerak tari saman. Karena tari saman di mainkan tanpa alat musik, maka
sebagai pengiringnya di gunakan tangan dan badan. Ada beberapa cara untuk
mendapatkan bunyi-bunyian tersebut:
1. Tepukan kedua belah tangan. Ini biasanya bertempo sedang sampai cepat
2. Pukulan kedua telapak tangan ke dada. Biasanya bertempo cepat
3. Tepukan sebelah telapak tangan ke dada. Umunya bertempo sedang
4. Gesekan ibu jari dengan jari tengah tangan (kertip). Umunya bertempo
sedang.
C. Nyanyian
Sebelum tari saman dimulai ada sebuah pembukaan yang dilakukan oleh
seorang tua cerdik pandai atau yang biasa disebut pemuka adat dari masyarakat
setempat untuk menyampaikan nasihat-nasihat yang bermanfaat bagi para
pemain atau mereka yang menyaksikan tari saman.
Dalam menyanyikan lagu dan syair pada tari saman dilakukan secara bersamaan
dan berkelanjutan. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam
5 macam :
1. Rengum, yaitu sebagai pembukaan atau mukaddimah dari tari Saman (yaitu
setelah dilakukan sebelumnya keketar pidato pembukaan). Rengum ini adalah
tiruan bunyi. Begitu berakhir langsung disambung secara bersamaan dengan
kalimat yang terdapat didalamnya, antara lain berupa pujian kepada seseorang
yang diumpamakan, bisa kepada benda, atau kepada tumbuh-tumbuhan.
2. Dering, yaitu rengum yang segera diikuti oleh semua penari.
3. Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh
seorang penari pada bagian tengah tari.
4. Syek, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara panjang
tinggi melengking, biasanya sebagai tanda perubahan gerak.
5. Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah
dinyanyikan oleh penari solo.
7
D. Paduan Suara
Tari Saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan
tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang
biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka
sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini
dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena
keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam
menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi
yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian
ini khususnya ditarikan oleh para pria.
Pada zaman dahulu,tarian ini pertunjukkan dalam acara adat
tertentu,diantaranya dalam upacara memperingati hari kelahiran Nabi
Muhammad SAW. Selain itu, khususnya dalam konteks masa kini, tarian ini
dipertunjukkan pula pada acara-acara yang bersifat resmi, seperti kunjungan
tamu-tamu antar kabupaten dan negara, atau dalam pembukaan sebuah festival
dan acara lainnya.
E. Kostum Penari
Kostum atau busana khusus saman terbagi dari tiga bagian yaitu:
1. Pada kepala: bulung teleng atau tengkuluk dasar kain hitam empat persegi.
Dua segi disulam dengan benang seperti baju, sunting kepies.
2.Pada badan: baju pokok/ baju kerawang (baju dasar warna hitam, disulam
benang putih, hijau dan merah, bahagian pinggang disulam dengan kedawek
dan kekait, baju bertangan pendek) celana dan kain sarung.
3. Pada tangan: topeng gelang, sapu tangan. Begitu pula halnya dalam
penggunaan warna, menurut tradisi mengandung nilai-nilai tertentu, karena
melalui warna menunjukkan identitas para pemakainya. Warna-warna tersebut
mencerminkan kekompakan, kebijaksanaan, keperkasaan, keberanian dan
keharmonisan.
F. Musik Pengiring
Tari Saman biasanya ditampilkan menggunakan iringan alat musik, berupa
gendang dan menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka
yang biasanya dikombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka
sebagai sinkronisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini
dipandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syech. Karena
keseragaman formasi dan ketepatan waktu adalah suatu keharusan dalam
menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi
yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian
ini dilakukan secara berkelompok, sambil bernyanyi dengan posisi duduk
berlutut dan berbanjar/bersaf tanpa menggunakan alat musik pengiring.
8
Gendang
Gendang termasuk dalam klasifikasi alat musik perkusi. Gendang terbuat dari
kayu dengan selaput (membran) yang menghasilkan bunyi bila dipukul. Ada
berbagai ukuran gendang, yaitu gendang kecil, sedang, dan besar. Gendang
kecil biasa disebut rebana. Gendang yang berukuran sedang dan besar ada juga
yang menyebut redap. Selain itu, ada juga gendang yang kedua sisinya ditutup
dengan kulit yang diikat dengan tali yang terbuat dari kulit atau rotan
sedemikian rupa sehingga dapat dikencangkan dan dilonggarkan.
Cara memainkan gendang dengan dipukul, baik dengan tangan saja atau dengan
alat pemukul gendang. Gendang mempunyai banyak fungsi, di antaranya
sebagai pengiring tari-tarian seperti tari saman, bisa juga untuk pencak silat,
pembawa tempo atau pene-gasan dinamik sebuah orkes, atau sering juga hanya
sebagai peleng-kap untuk lebih meramaikan suasana. Jenis gendang meliputi :
1. Gendang bertali dengan salah satu sisinya ditutup dengan kulit kambing,
sedangkan sisi lainnya terbuka dengan sepotong karet selebar 1 cm yang
direntangkan pada garis tengahnya. Dimainkan dengan tangan kanan memukul
permukaan kulit dan tangan kiri memetik karet.
Tari Saman terlebih dahulu dibuka oleh seorang pemuka adat atau biasa dikenal
oleh masyarakat aceh sebagai tua cerdik pandai. Pemuka adat ini biasanya
berasal dari masyarakat sekitar. Pembukaan diisi dengan nasihat, petuah
berguna kepada pemain dan penonton.
2. Melagukan Syair
Setelah dibuka oleh pemuka adat, urutan selanjutnya adalah lantunan syair. Tari
Saman melagukan syair secara berkesinambungan dan terus menerus.
Pemainnya mengenakan pakaian adat.
H. Tata Tertib
Didalam melaksanakan saman jalu (pertandingan ) dan saman pentas penari
tidak boleh sesukanya memainkan/ melakukan tarian. Tari saman memiliki tata
9
tertib/urutan mulai dari awal sampai akhir ketika memainkannya, tata tertib dari
tari saman tersebut adalah sebagi berikut :
1. Rengum
2. Salam
3. Dering
4. Uluni lagu
5. Lagu
6. Anak ni Lagu
7. Lagu Penutup
I. Prestasi
Tari Saman dengan mudah dapat kita saksikan di acara-acara televisi,
pernikahan, pembukaa perhelatan akbar semacam Sea Games, pertandingan
sepak-bola atau gebyar hadiah ulang tahun sebuah bank misalnya.
Uniknya lagi, di Provinsi NAD ada wilayah-wilayah tertentu. Ada 4-5 bahasa
daerah yang aktif digunakan sebagai lingua franca-bahasa. Jadi, bukan Bahasa
Aceh semata. Sepintas nyanyian dalam Tari Saman seperti igauan, erangan,
rintihan serta ratapan hati yang tak putus dirundung malang. Dan kalau telinga
kita teliti dan perasaan peka, kita akan dengan jeli dapat mendengar syair-syair
Tari Saman dilagukan dalam Bahasa Arab dan Gayo.
10
PERMASALAHAN
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah pengertian tari saman ?
2. Bagaimanakah sejarah perkembangan tari saman ?
3. Bagaimana ciri ciri tari saman ?
11
PENYELESAIAN MASALAH
Tari saman memang sangat menarik. Pertunjukkan tari Saman tidak hanya popu
ler di negeri kita sendiri, namun juga populer di manca negara seperti di
Australia dan Eropa.Baru-baru ini tari saman di pertunjukkan di Australia
untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26 Desember 2006
silam.Maka dari itu, kita harus bangga dengan kesenian yang kita miliki,
12
dan melestarikannya agar tidak punah.
13
PENUTUP
KESIMPULAN
Tari Saman berasal dari Aceh diciptakan oleh seorang Ulama Aceh
bernama Syekh Saman pada sekitar abad XIV Masehi, dari dataran tinggi Gayo,
Tari Saman sangat terkenal karena Para
penari saman dapat bergerak serentak mengikuti irama musik yang harmonis.
Gerakan-gerakan teratur itu seolah digerakkan satu tubuh,
tari saman juga dikenal sebagai tari seribu tangan yang
sangat menarik Pertunjukkan tari Saman tidak hanya populer di
negeri kita sendiri, namun juga populer di manca Negara seperti di Australia
dan Eropa. Baru-baru ini tari saman di pertunjukkan di Australia
untuk memperingati bencana besar tsunami pada 26 Desember 2006 silam.
SARAN
Saya berharap agar tari saman akan terus mengakar di kebudayaan Indonesia
dan akan tetap dilestarikan oleh generasi muda.Saya juga berharap agar
adanya partisipasi dari para pembaca untuk tetap mengambil peran dalam pelest
arian budaya Indonesia.
14
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Saman
https://www.indonesiakaya.com/jelajah-indonesia/detail/tari-saman
https://pandaibesi.com/tari-saman/
https://bobo.grid.id/read/08674173/tari-saman-dari-aceh-sampai-mancanegara
15