Anda di halaman 1dari 10

PENILAIAN PEMBELAJARAN TK AISYIYAH BA GABUS

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kami berbagai
macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan keberkahan. Dengan kemurahan
yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala sehingga kami bisa menyelesaikan
panduan penilaian ini dengan baik.

Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada seluruh teman-teman yang banyak
membantu dalam penyusunan panduan ini. Kami menyadari di dalam penyusunan panduan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, baik dari segi
tata bahasa maupun dalam hal lainnya.

Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga memohon kritik
dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat panduan penilaian ini.

Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat untuk
diri kami sendiri,teman-teman, serta orang lain.

Pati, Juli 2018


Kepala TK Aisyiyah BA Gabus,

SITI ROCMAH, S.Pd


NIP.196011101985032009

1
1. TUJUAN PENILAIAN
Tiga istilah yang banyak digunakan dalam kegiatan penilaian di pendidikan usia dini
adalah pengukuran, penilaian dan asesmen. Pengukuran lebih mengarah pada upaya untuk
mengetahui perkembangan anak dengan cara mengukur dengan sifat kuantitatif, misalnya
mengukur perkembangan tinggi dan berat badan, mengukur jauh lompatan, tinggi lompatan,
mengukur potongan yang teraingkai dan aktifitas pengukuran yang lainnya.
Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan
tingkat pencapaian perkembangan anak dan pengambilan keputusan, pengakuan atauketetapan
tentang kondisi (kemampuan anak). Pengumpulan dan pengolahan informasi dilakukan dengan
menggunakan berbagai metode dan instrument yang relevan. Contoh penilaian adalah
mendeskripsikan kemampuan anak dalam melakukan tugas tertentu, seperti menyebutkan warna,
membedakan bentuk, menyebutkan cirri-ciri benda, binatang, tumbuhan dan cirri-ciri lainnya.
Penetapan tercapai atau tidaknya kemampuan yang diharapkan, merujuk pada standar
tingkat pencapaian perkembangan anak yang terdapat dalam pedomankurikulum.
Sedang Asesmen sedikit berbeda dengan penilaian sekalipun bermuara pada pengambilan
keputusan. Asesmen pada dasarnya bukanlah untuk mengetahui hasil belajar anak, akan tetapi
untuk merancang menu pembelajaran yang dibutuhkan dan sesuai dengan tahapan perkembangan
dan kebutuhannya.
Asesmen juga melihat tentang gaya belajar anak dan juga kebutuhan anak untuk
perkembangannya, baik perkembangan fisik, bahasa, kognitif maupun perkembangan sosial
emosional.
Contoh Asesmen :
a. Contoh asesmen perkembangan fisik diantaranya asesmen terhadap proporsi pertumbuhan
berat badan dengan tinggi badan dan usia anak, asesmen terhadap fungsi deteksi alat indra.
b. Contoh asesmen perkembangan bahasa diantaranya deteksi terhadap kemampuan
menyampaikan keinginan, gagsan atau pesan, deteksi perkembangan kosa kata dilihat dari
usia anak, deteksi terhadap artikulasi bahsa.
c. Contoh asesmen perkembangan kognitif diantaranya deteksi terhadap pemahaman konsep
bilangan, warna, waktu dan ukuran. Dalam konteks yang lebih spesifik dapat pula dilakukan
terhadap gejala-gejala hambatan intelektual.
d. Contoh asesmen perkembangan emosional seperti mendeteksi anak-anak yang mengalami
hambatan sosial, seperti kurang percaya diri, sulit lepas dari orang tua, anak yang tidak bisa
berbagi dengan teman sebayanya, dan bentuk deteksi lainnya.
Sekalipun ketiganya memiliki karakteristik yang relative sama dan merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan, dalam penggunaan selanjutnya dihimpun dalam istilah
penilaian.

Tujuan Penilaian

2
Tujuan penilaian adalah untuk mengetahui dan menindaklanjuti pertumbuhan dan perkembangan
yang dicapai peserta didik selama mengikuti pendidikan di PAUD.

2. FUNGSI PENILAIAN
a. Memberikan umpan balik kepada guru untuk memperbaiaki kegiatan pembelajaran,
termasuk dalam penyusunan program kegiatan.
b. bahan pertimbangan bagi guru untuk melakukan kegiatan bimbingan terhadap peserta
didik agar fisik maupun psikisnya dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
c. Memberikan bahan pertimbangan bagi guru untuk menempatkan anak dalam kegiatan
yang sesuai dengan minat dan kebutuhannya.
d. Memberikan informasi kepada orang tua tentang pertumbuhan dan perkembangan yang
telah dicapai oleh anak sebagai bentuk pertanggungjawaban lembaga.
e. Memberikan informasi bagi orang tua untuk melaksanakan pendidikan keluarga yang
sesuai dan terpadu dengan proses pembelajaran di PAUD.
f. Memberikan bahan masukan bagi berbagai pihak dalam rangka pembinaan selanjutnya
terhadap peserta didik.
3. PRINSIP DASAR PENILAIAN
Adapun Prinsip-Prinsip Penilaian adalah sebagai berikut :
a. Sistematis
Penilaian harus dilakukan secara sistematis, artinya kegiatan penilaian dilakukan secara
teratur dan terprogram, sesuai dengan rencana yang telah di susun, kebutuhan nyata yang ada
dilapangan, dan atau karakteristik penggunaan instrumen yang akan digunakan.
b. Menyeluruh
Penilaian mencakup semua aspek perkembangan anak yang meliputi : nilai-nilai agama dan
moral, motorik, kognitif, bahasa dan sosial emosional. Disamping aspek yang dinilai, sesuai
tingkat dan kedalamannya, kegiatan penilaian juga dapat menggali data dari berbagai sumber
yang relevan dengan aspek yang dinilai.
c. Berkesinambungan
Penilaian dilakukan secara terencana, bertahap dan terus menerus untuk memperoleh
gambaran tentang pertumbuhan dan perkembangan peserta didik.
d. Objektif
Proses dan hasil-hasil penilaian dilakukan sesuai dengan kondisi anak yang sebenarnya dan
semata-mata untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan anak. Oleh karena hal-hal lain
yang tidak berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak tidak menjadi bagian dari
pertimbangan dalam penilaian.
e. Mendidik
Proses dan hasil penilaian dapat dijadikan dasar untuk memotivasi, mengembangkan dan
membina anak agar tumbuh dan berkembang secara optimal.

3
f. Kebermaknaan
Hasil penilaian harus mempunyai arti dan bermanfaat bagi peserta didik, orang tua, guru
dan pihak lain yang relevan.

4. PROSEDUR PENILAIAN
Prosedur penilaian adalah sambungan artikel dari Metode Penilaian pada postingan
sebelumnya
Adapun beberapa prosedur untuk menentukan penialaian adalah sebagai berikut :
a. Guru melaksanakan penilaian dengan mengacu pada tingkat pencapaian perkembangan,
capaian perkembangan, serta indikator yang hendak dicapai dalam satu satuan kegiatan
yang direncanakan dalam tahapan waktu trtentu dengan memperhatikan prinsip penilaian
yang telah ditentukan
b. Penilaian dilakukan secara integratif dengan kegiatan pembelajaran. Artinya guru tidak
secara khusus melaksanakan penilaian, tetapi menyatu dengan aktifitas pembelajaran dan
kegiatan bermain berlangsung.
Dalam pelaksanaan penilaian sehari-hari, guru mengacu pada indikator standar tingkat
yang pencapaian perkembangan yang merupakan penjabaran dari capaian perkembangan dan
potensi perkembangan peserta didik, yang akan dicapai seperti yang telah diprogramkan dalam
rencana kegiatan harian (RPPH).
Cara pencatatan hasil penilaian harian dilaksanakan dengan 4 skala penilaian, diantaranya:
1. BB artinya belum berkembang: bila anak melakukannya harus dengan bimbingan atau

dicontohkan oleh guru.


2. MB artinya mulai berkembang: bila anak melakukannya masih harus diingatkan atau
dibantu oleh guru
3. BSH artinya berkembang sesuai harapan: bila anak sudah dapat melakukannya secara

mandiri dan konsisten tanpa harus diingatkan atau dicontohkan oleh guru
4. BSB artinya berkembang sangat baik: bila anak sudah dapat melakukannya secara mandiri dan
sudah dapat membantu temannya yang belum mencapai kemampuan sesuai dengan indicator
yang diharapkan
No. Ketercapaian Capaian Perkembangan
1. Belum Berkembang BB
2. Mulai Berkembang MB
3. Berkembang Sesuai Harapan BSH
4. Berkembang Sangat Baik BSB

c. Hasil catatan penilaian yang ada dalam rencana kegiatan harian (RPPH) dirangkum dan
dipindahkan ke dalam rekap bulanan pencapaian penilaian perkembangan peserta didik
berupa narasi singkat.
d. Rekaman hasil penilaian perkembangan anak, yang dirangkum pada bulanan, menjadi
referensi untuk menyusun laporan perkembangan anak dalam satu semester, yang dibuat
secara deskriptif.

5. BENTUK DAN TEKNIK PENILAIAN

4
Penilaian di PAUD berdasarkan gambaran atau deskripsi pertumbuhan dan perkembangan,
serta unjuk kerja peserta didik yang diperoleh dengan menggunakan berbagai teknik penilaian.
Dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari, penggunaan berbagai teknik penilaian ini terintegrasi
dengan kegiatan pembelajaran itu sendiri, sehingga guru tidak harus menggunakan instrument
khusus.
Untuk anak-anak yang menunjukan perkembangan dan prilaku yang khas, dan memerlukan
penanganan secara khusus diperlukan instrumen yang khusus pula.
Beberapa teknik penilaian yang dapat dilakukan di PAUD, diantaranya :
a. Observasi
Observasi merupakan pengamatan yang dilakukan secara langsung dan alamiah untuk
mendapatkan data dan informasi tentang perkembangan anak dalam berbagai situasi dan
kegiatan yang dilakukan.
Agar observasi lebih terarah, guru dapat menggunakan instrument observasi, baik yang
dikembangkan oleh guru sendiri maupun menggunakan instrumen yang sudah tersedia, dengan
tetap mengacu pada indicator pencapaian perkembangan anak.
Contoh format observasi anak PAUD :

FORMAT OBSERVASI

Nama Anak : ..........................................


Kelompok : ..........................................
Semester/Tahun Ajaran : ..........................................
Indikator : ..........................................

No. Tanggal, bln Kegiatan Aspek yg Diamati Hasil Pengamatan


Pembelajaran

......................., .................... 2018


Guru PAUD

........................................

b. Catatan Anekdot
Catatan anekdot pada dasarnya merupakan bagian dari teknik observasi. Catatan anekdot lebih
memfokuskan pada catatan tentang sikap dan perilaku anak yang terjadi secara khusus atau
peristiwa yang terjadi secara incidental/tiba-tiba.
Format catatan anekdot
Tanggal:
Usia/ kelas:
Nama guru
Nama Anak Tempat Waktu Peristiwa/ Perilaku

c. Penugasan

5
Penugasan merupakan cara penilaian berupa pemberian tugas yang harus dikerjakan peserta
didik dalam waktu tertentu baik secara perorangan maupun kelompok.
Misal membuat berbagai bentuk dengan bahan dasar plastisin, tanah liat, adonan (playdough)
dan jenis penugasan lainnya.
FORMAT PENILAIAN PENUGASAN

Nama Anak : ..........................................


Kelompok : ..........................................
Semester/Tahun Ajaran : ..........................................
Indikator : ..........................................

No. Tanggal, bln Kegiatan Jenis Penugasan Hasil Penugasan


Pembelajaran

......................., .................... 2018


Guru PAUD
........................................

d. Unjuk Kerja (Performance)


Unjuk kerja merupakan penilaian yang menuntut peserta didik untuk melakukan tugas dalam
perbuatan yang dapat diamati, misalnya praktek menyanyi, olah raga, menari, dan bentuk praktek
lainnya.
FORMAT PENILAIAN UNJUK KERJA

Nama Anak : ..........................................


Kelompok : ..........................................
Semester/Tahun Ajaran : ..........................................
Indikator : ..........................................

No. Tanggal, bln Kegiatan Aspek Yg Dinilai Hasil Unjuk Kerja


Pembelajaran Anak

......................., .................... 2018


e. Portofolio
Portofolio pada hakikatnya merupakan kumpulan atau rekam jejak berbagai hasil kegiatan atau
catatan-catatan guru tentang berbagai aspek perkembangan anak dalam kurun waktu tertentu,
Misalnya dalam kurun waktu satu semester atau satu tahun.
Berdasarkan data tersebut guru melakukan analisis untuk memperoleh kesimpulan tentang
gambaran akhir perkembangan anak berdasarkan semua indicator yang telah ditetapkan setiap
semester.
Format portofolio dapat dikembangkan oleh setiap lembaga biasanya terdiri atas sampul depan berisi foto
dan identitas anak. Lembar isi berisi: foto kegiatan anak, catatan guru tentang kegiatan anak (ditulis saat
mengamati anak), dan analisis kompetensi dasar
Format Portofolio:

PORTOFOLIO
TK AISYIYAH B.A WONOREJO

6
Nama Anak : ______________________________
Kelas : ______________________________
Kelompok Usia : ______________________________
IDENTITAS SISWA

A. IDENTITAS CALON PESERTA DIDIK


1. Nama Lengkap : …………………………………………………………
2. Nama Panggilan : …………………………………………………………
3. Tempat Tanggal Lahir : …………………………………………………………
4. Jenis Kelamin : …………………………………………………………
B. IDENTITAS ORANG TUA/WALI
1. Nama Ayah : …………………………………………………………
2. Nama Ibu : …………………………………………………………
3. Nomor HP Ayah : …………………………………………………………
4. Nomor HP Ibu : …………………………………………………………
5. Alamat Orang Tua : …………………………………………………………
Pati, 2018
Kepala TK Aisyiyah B.A

Rumiati, S.Pd

6. PELAPORAN
Pelaporan merupakan kegiatan mengomunikasikan hasil penilaian tentang tingkat
pencapaian perkembangan. Pelaporan berupa deskripsi pertumbuhan fisik dan perkembangan
kompetensi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan anak.
Laporan perkembangan anak didik dibuat secara tertulis oleh guru. Penyampaian laporan
dilakukan secara tatap muka sehingga dimungkinkan adanya hubungan dan informasi timbal
balik antara pihak lembaga dengan orangtua. Dalam pelaksanaan kegiatan ini hendaknya
kerahasiaan data atau informasi dijaga, artinya bahwa data atau informasi tentang anak didik
hanya diinformasikan dan dibicarakan dengan orangtua anak didik yang bersangkutan atau
tenaga ahli dalam rangka bimbingan selanjutnya.
Para orangtua ingin tahu tentang kondisi perkembangan anaknya tetapi juga memiliki
keterbatasan waktu, oleh karena itu saat bertemu lebih difokuskan pada hal-hal berikut ini:
a. Keadaan anak waktu belajar secara fisik, social, dan emosional

7
b. Partisipasi anak dalam mengikuti kegiatan dilembaga PAUD
c. Kemampuan/kompetensi yang sudah dan belum dikuasai anak
d. Hal-hal yang harus dilakukan orangtua untuk membantu dan mengembangkan anak lebih
lanjut.
A. Jenis Pelaporan
Pelaporan hasil perkembangan anak dapat dibedakan menjadi incidental dan laporan berkala
1. Pelaporan berkala disesuaikan dengan jadwal kalender akademik yang ditetapkan satuan
PAUD
2. Pelaporan secara incidental disampaiakn apabila ada hal-hal yang terkait dengan
perkembangan anak yang dianggap penting untuk segera dibicarakan bersama dengan
orangtua. Laporan incidental dapat disampaiakan secara lisan atau dicatat dalam buku
penghubung
B. Waktu pelaporan
Pemberian laporan dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu seperti laporan triwulan atau
enam bulan (satu semester)
C. Bentuk pelaporan semester
Laporan semester disampaikan dalam bentuk narasi, hasil rangkuman perkembangan anak didik
sebagai dampak dari proses belajar selama satu semester. Dalam menyusun ulasan (diskripsi)
ditulis dengan kalimat yang efektif/ tidak terlalu rumit dan objektif sehingga tidak menimbulkan
persepsi yang salah bagi orangtua atau bagi yang berkepentingan terhadap pelaporan
perkembangan anak didik.
Laporan yang ditulis guru hendaklah dalam kalimat positif, jelas, mudah dipahami, serta
menggunakan tata bahasa dan ejaan yang benar.
Tata cara penulisan laporan
1. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami, dengan kalimat positif dan santun
2. Memberikan informasi tentang tingkat pencapaian dan perkembangan hasil belajar anak
secara nyata (bersumber pada data autentik, tidak mengada-ada)
3. Isi laporan menggambarkan kemajuan perkembangan anak yang telah mencapai BSH dan
BSB di setiap indicator pada kompetensi dasar program pengembangan
4. Memberikan rekomendasi yang dapat dilakukan orangtua untuk mengembangkan
kemampuan anak yang indicator perkembangannya masih dalam BB dan MB
5. Laporan bersifat personal (individual) yang menggambarkan perilaku khusus anak
dikelas
Contoh format laporan perkembangan anak

8
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan kami berbagai
macam nikmat, sehingga aktivitas hidup ini banyak diberikan keberkahan. Dengan kemurahan
yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala sehingga kami bisa menyelesaikan
panduan penilaian ini dengan baik.

Ucapan terima kasih tidak lupa kami haturkan kepada seluruh teman-teman yang banyak
membantu dalam penyusunan panduan ini. Kami menyadari di dalam penyusunan panduan ini
masih jauh dari kesempurnaan. Masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki, baik dari segi
tata bahasa maupun dalam hal lainnya.

Oleh karena itu kami meminta maaf atas ketidaksempurnaanya dan juga memohon kritik
dan saran untuk kami agar bisa lebih baik lagi dalam membuat panduan penilaian ini.

9
Harapan kami mudah-mudahan apa yang kami susun ini bisa memberikan manfaat untuk
diri kami sendiri,teman-teman, serta orang lain.

Pati, Juli 2018


Kepala TK Aisyiyah B.A

Rumiati, S.Pd

10

Anda mungkin juga menyukai