Anda di halaman 1dari 32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Puskesmas adalah unit pelaksaan teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang
bertanggung terhadap pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya. Puskesmas berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat kesehatannya
optimal. Dengan demikian Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan
berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan keluarga dan masyarakat serta pusat pelayanan
kesehatan strata pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas terdiri dari Upaya Kesehatan
Wajib dan Upaya Kesehatan Pengembangan. Upaya kesehatan wajib merupakan upaya
kesehatan yang di laksanakan oleh seluruh Puskesmas di Indonesia. Upaya ini memberikan
data ungkit paling besar terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan melalui peningkatan
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), serta merupakan kesepakatan Nasional dan Global.
Yang termasuk dalam upaya kesehatan wajib adalah promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu anak dan keluarga berencana, perbaikan gizi masyarakat,
pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta pengobatan. Sedangkan upaya
kesehatan pengembangan adalah upaya kesehatan yang ditetapkan berdasarkan permasalahan
kesehatan yang ditemukan di masyarakat setempat sesuai dengan kemampuan Puskesmas.
Upaya kesehatan pengembagan ditetapkan bersamaan Dinas kesehatan Kabupaten/Kota
dengan mempertimbangkan masukkan dari masyarakat melaui perwakilan masyarakat dalam
bentuk badan penyantun Puskesmas/Konsil Kesehatan Kecamatan (bagi yang sudah
terbentuk). Apabila Puskesmas belum mampu menyelenggarakannya, tetapi telah menjadi
kebutuhan masyarakat maka Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota wajib melaksanakannya.
Antara lain UKS, UKK, Kesgor, upaya Kesehatan Gilut, Keswa, Kesehatan Mata, Kesehatan
Lansia, batra dan perkesmas.
Upaya kesehatan pengembangan Puskesmas dapat pula bersifat upaya inivasi yakni
upaya lain diluar upaya Puskesmas yang sesuai dengan kebutuhan dalam penyelenggaraan

1
upaya wajib dan upaya pengembangan harus menerapkan azaz penyelenggaraan wilayah,
pemberdayaan masyaratak, keterpaduan dan rujuakan supaya terselenggara secara optimal.
Menejemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik
untuk menghasilkan upaya Puskesmas secara efektif dan efisien. Menejemen Puskesmas
terdiri dari perencanaan, pelaksanaan dan penggerakan, pengawasan dan pertanggung
jawaban. Seluruh kegiatan diatas merupakan satu kesatuan yang saling terkait dan
berkesinambungan.
Puskemas adalah unit pelaksaaan teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggung jawab terhadap pembangunan pelayanan kesehatan diwilaya kerjanya.
Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, Pusat
pemberdayaan keluarga dan masyarkat serta pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
Upaya kesehatan yang diselenggarakan di puskesmas terdiri dari upaya kesehatan wajib
dan upaya kesehatan pengembangan. Yang merupakan upaya kesehatan yang harus
dilaksanakan oleh puskesmas seluruh indonesia. Upaya ini memberikan data ungkit paling
besar terhadap keberhasilan pembangunaan kesehatan melalui IPM (Indeks Pembangunan
Manusia) baik secara nasional maupun global.
Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemampuan dan
kemauan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud kesehatan masyarakat yang optimal.
Untuk mewujudkan derajat kesehatan bagi masyarakat di era reformasi ini maka
diselenggarakan upaya kesehatan dengan pendekatan promosi dan pencegahan penyakit
tanpa melupakan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.
Upaya kesehatan ditingkatkan dengan tujuan agar dapat menyelenggarakan upaya
kesehatan yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat dengan peran aktif dari masyarakat.
Dalam pada itu fungsi puskesmas sebagai pusat pengembangan, pembinaan dan pelaksanaan
upaya kesehatan di wilayah kerjanya. Oleh karena kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan
oleh puskesmas dari waktu ke waktu terus berkembang, maka perlu direncanakan dengan
lebih seksama perencanaan tingkat puskesmas juga harus dapat menjawab kebutuhan
perencanaan kesehatan Kota Pagar Alam .

2
1.2. PENGERTIAN PTP ( Perencanaan Tingkat Puskesmas )
Perencanaan tingkat puskesmas merupakan suatu proses kegiatanyang urut yang harus
dilakukan untuk mengatasi permasaahandalam rangka mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, dengan memanfaatkan sumber daya yang tersediasecara berhail guna dan
berdaya guna.

Perencanaan Tingkat Puskesmas dapat diartikan sebagai suatu proses kegiatan yang
sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh
Puskesmas pada tahun berikutnya untuk meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan
kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat.

1.3. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Perencanaan dapat memberikan petunjuk untuk menyelenggarakan upaya
kesehatan yang efektif dan efisien demi mencapai tujuan yang telah di tetapkan dan
dapat dipertanggung jawabkan

2. TUJUAN KHUSUS
a. Dapat disusunnya Rencana Usulan Kegiatan ( RUK ) UPT Puskesmas
Selatpanjang yang akan dilaksanakan tahun berikutnya dalam rangka meningkatkan
cakupan dan mutu pelayanan kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan keadaan wilayah
kerjanya.
b. Dapat disusunnya Rencana Pelaksanaan Kegiatan ( RPK ) UPT Puskesmas
Selatpanjang setelah diterimanya alokasi sumber daya dari berbagai sumber dalam
rangka memantapkan pergerakan pelaksanaan kegiatan dalam tahun yang sedang
berjalan.

1.4. RUANG LINGKUP


Perencaaan tingkat puskesmas mencakup semua kegiatan yang termasuk dalam upaya
kesehatan wajib,upaya kesehatan pengembangan, dan upaya kesehatan penunjang.

3
Perencaan puskesmas disusun sebagai rencana tahunan yang dibiayaai oleh pemrentah
daerah, pemerentah pusat, serta sumber lainnya.
Percanan tingkat puskesmas melalui 4 tahap yaitu:
1. Tahap persiapan.
2. Tahap Analisa situasi
3. Tahap penyusunan Drap Rencana Usulan Kegiatan (RUK) tahun 2021
4. Tahap penyusunan Rencana pelaksanaan kegiatan (RPK) tahun 2020

BAB II
GAMBARAN UMUM
diprofil
BAB III
MEKANISME PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

3.1 MEKANISME PERENCANAAN


Langka pertama dalam mekanisme perencanaan tingkat puskesmas adalah dengan
menyusun RUK (Rencana Usulan Kegiatan) yang meliputi usulan kegiatan wajib dan usulan
kegiatan pengembangan. Penyusunan RUK Puskesmas harus memperhatikan berbagai kebijakan
yang berlaku baik secara global, nasional maupun daerah sesuai dengan hasil kajian data dan
informasi yang tersedia di Puskesmas.
Puskesmas perlu mempertimbangkan masukan dari masyarakat melalui konsil kesehatan
kecamatan. RUK harus dilengkapi pula dengan usulan pembiayaan untuk kebutuhan
rutin,sarana,prasarana dan operasional Puskesmas. RUK yang disusun merupakan RUK tahun
mendatang (H+1). Penyusunan RUK disusun pada bulan januari tahun berjalan (H) berdasarkan
hasil kajian melalui dinas kesehatan kabupaten kota.
Selanjutnya RUK Puskesmas yang terangkum dalam usulan dinas kesehatan akan di ajukan
ke DPRD untuk memperoleh persetujuan pembiayaan dan dukungan politis. Setelah mendapat
persetujuan dari DPRD selanjutnya di serahkan kembali melalui dinas kesehatan diserahkan ke
Puskesmas.

4
Berdasarkan alokasi biaya yang telah disetujui tersebut, Puskesmas menyusun RPK
(Rencana Pelaksanaan Kegiatan). Sumber pembiayaan Puskesmas selain dari anggaran daerah
(DAU) ada juga dari pusat yang di alokasikan melalui dinas kesehatan kabupaten/ kota.
RPK di susun dengan melakukan penyesuaian dan pertimbangan masukan dari masyaraka.
RPK yang disusun adalah persetujuan RUK tahun lalu (H-1), Alokasi yang diterima tidak selalu
sesuai dengan RUK yang di usulkan, ada perubahan sasaran, perubahan kegiatan dan tambahan
anggaran. Penyusunan RPK dilaksanakan pada bulan januari tahun berjalan melalui loka karya
mini pertama awal tahun. Dalam pelaksanaan penyusunan Perencanaan Tingkat Puskesmas ada
beberapa tahapan antara lain:

3.2 ALUR PROSES PERENCANAAN TINGKAT PUSKESMAS

Pemda Kota Pagar Alam


Penyandang Dana Lain

Dinas Kesehatan

.....................................................................................................................................................

Upaya
Kesehatan
Esensial
Rencana Usulan Rencana Rencana
Usul Kegiatan Bisnis dan Tahunan
Kegiatan Yang Anggara Puskesmas
Upaya
H+1 Telah
Kesehatan
Disetujui
Pengembangan

.....................................................................................................................................................

Masyarakat
Forum Kesehatan Desa
BAB IV

5
BAB IV
TAHAP PENYUSUSNAN PERENCANAAN
TINGKAT PUSKESMAS

1.1. Tahap Persiapan


Tahap persiapan ini, staf Puskesmas dilibatkan dalam porum lokakarya mini tingkat
Puskesmas untuk memperoleh kesepakatan dan pandangan yang sama, Kepala Puskesmas
menjelaskan tentang perencanaan tingkat Puskesmas supaya staf dapat memahami tentang PTP ,
Kepala Puskesmas membentuk TIM penyusunan PTP dan menerbitkan SK TIM penyusunan
PTP UPT Puskesmas Selatpanjang.

TIM PENYUSUNAN PERENCANAAN


TINGKAT UPT PUSKESMASSELATPANJANG

Penanggung jawab : dr.H. Joko Santoso

Ketua : drg. Multaha

Wakil Ketua : Sy. Sarfika, Amk

Seketaris : dr. Ummul khairiyah

Anggota : 1. Dr. Achsanul Kubri

2. Desi Joheni , S.Tr. Keb

3. Wirani Karno, Amk

4. Sarini,Amk

5. Rahmadona,Amd.Keb

6. Utari Nengsih, S. fam

7. Siska angrayani

8. Fatmawati,Amk

6
Tim penyusunan ini dibentuk tujuannya adalah :
1. Menganalis situasi wilayah kerja, prilaku kesehatan masyarakat yang ada di wilayah kerja
Puskesmas
2. Mengindentifikasi permasalahan yang ada diwilayah kerja UPT Puskesmas Selatpanjang
3. Menganalisis hambatan yang akan mempengaruhi tujuan kegiatan yang akan dilaksanakan
meliputi hambatan internal maupun eksternal
4. Mengetahui program-program prioritas yang akan dilaksanakan UPT Puskesmas
Selatpanjang dalam mengatasi masalah kesehatan
5. Menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk kegiatan yang direncanakan

1.2. Tahap Analisis Situasi


UPT Puskesmas Selatpanjang menyajikan informasi keadaan dan permasalahan yang
dihadapi UPT Puskesmas Selatpanjang melalui data yang dikumpulkan baik data umum
maupun data khusus :
1. DATA UMUM
a. Peta Wilayah Kerja dan Fasilitas Yankes (Format-1)
b. Sumber Daya Ketenagaan (Format-2a)
c. Sumber Daya Obat dan Bahan habis pakai (Format-2b)
d. Peralatan (Format-2c)
e. Sumber pembiayaan yang berasal dari pemerintah (Pusat dan daerah), masyarakat
dan sumber lainnya(Format-2d)
f. Sarana dan prasarana (Format-2e)
g. Data peran serta masya
h. rakat (Format-3)
i. Data penduduk dan sasaran program (Format-4)
j. Data sekolah (Format-5)
k. Data kesehatan lingkungan

2. DATA KHUSUS
a. Data kematian (Format-5)

7
b. Kunjungan Kesakitan (Format-6)
c. 10 penyakit terbesar (Format-7)
d. Kejadian luar biasa (Format-8)
e. Cakupan Program 1 tahun terakhir pelayanan kesehatan/kinerja (Format-9)
f. Hasil survey (Format-10)

3. PETA WILAYAH

1.3. Tahapan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan


Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan di UPT Puskesmas Selatpanjang terdiri dari 2
langkah, yaitu analisa Masalah dan Penyusunan Rencana Usulan Kegiatan (RUK).

8
1. Analisa Masalah
a. Identifikasi Masalah

IDENTIFIKASI
NO UPAYA TARGET PENCAPAIAN
MASALAH
I UKM ESENSIAL
Masih ada 23,5%
1 Promosi kesehatan 100% 76,5% Pencapaian promkes belum
tercapai
Masih ada
2 Kesehatan lingkungan 59,9%Pencapaian kesling
100% 40,1%
(Kesling)
belum tercapai
Masih ada
3 Kesehatan ibu anak dan 21,6%Pencapaian KIA/KB
100% 78,4%
keluarga berencana (Kia/KB)
belum tercapai
Masih ada 4,4% Pencapaian
4 Gizi masyarakat 100% 96,6%
promkes belum tercapai
Masih ada 75,9%
5 Pencegahan Pengendalian Pencapaian promkes belum
100% 24,1%
penyakit ( p2p )
tercapai
II UKM PENGEMBANGAN
Masih ada 19,8%
1 Upaya kesehatan lansia 100% 80,2% Pencapaian lansia belum
tercapai
Upaya kesehatanindara mata Masih ada 31,3%
2 100% 68,7% Pencapaian kes mata
dan telinga
belum tercapai
3 Upaya kesehatan jiwa 100% 100%
Masih ada 100%
4 Upaya kesehatan olah raga 100% 0% Pencapaian kesehatan
olaraga belum tercapai
5 Upaya ksehatan gigi 100% 1000%

6 Perwatan kesehatn 75,5% Masih ada 34,5%


100%
Pencapaian perkesmas

9
masyarakat (perkesmas) belum tercapai
Masih ada 100%
7 Upaya Kesehatan tradisional 100% 0% Pencapaian kestrad belum
tercapai
Masih ada 100%
8 Upaya kesehatan kerja 100% 0% Pencapaian ukk belum
tercapai
III UKP PENGOBATAN
1 Pasien umum 100% 100,4%
Masih ada 26,7%
2 Rawat Jalan Pasien Gigi 100% 23,3% Pencapaian pasien gigi
belum tercapai
Masih ada 52,4%
3 Pemeriksaan Laboratorium 100% 47,6% Pencapaian pemeriksaan
labor belum tercapai
MUTTU
IV PELAYANAN
KESEHATAN
1. Tingkat kepuasan pasien 10 7 Tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan terhadap pelayanan
Puskesmas Puskesmas masih kurang 3

MANAJEMEN
V
PUSKESMAS
Manajemen Operasional
Manajemen Operasional
1 10 9,1 Puskesmas masih kurang
Puskesmas
0,9
Manajemen Alat Dan Obat
2 Manajemen Alat Dan Obat 10 9,4
masih kurang 0,6
Manajemen Keuangan
3 Manajemen Keuangan 10 9,0
masih kurang 1
4 Manajemen Ketenagaan 10 9,5 Manajemen Ketenagaan

10
masih kurang 0,5

b. Menetapkan urutan prioritas masalah


Dari PKP diidentifikasi 4 masalah program yang tidak memenuhi target dengan
permasalahan yang sudah diidentifikasi. Dalam menentukan prioritas kami menggunakan
criteria matriks.
Masing- masing kriteria ditetapkan dengan nilai 1-5. Nilai semakin besar jika
tingkat Urgensi (U), tingkat keseriusan (S), tingkat perkembangan (G) mendesak atau
serius bila tidak segera ditangani. Kemudian UxSxG untuk tiap masalah. Prioritas masalah
diurutkan berdasarkan hasil perkalian terbesar.

Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah Masalah


UKM UKM UKP Muttu Manajemen
Kriteria Esensial Pengembangan Pengobatan Pelayanan Puskesmas
Kesehatan
Tingkat Urgensi (U) 4 4 4 3 2
Tingkat Keseriusan
5 4 4 3 2
(S)
Tingkat
5 4 3 3 2
Perkembangan (G)
UxSxG 100 64 48 27 8

Berdasarkan matrik USG penetapan Urutan Prioritas Masalah UPT Puskesmas Selatpanjang
di tahun 2019 sebagai berukut :
1. Cakupan Kegiatan Upaya kesehatan Masyarakat Esensial /Wajib
 Pencegahan Pengendalian penyakit ( p2p ) target 100 % Masih ada 75,9% Pencapaian
promkes belum tercapai
 Kesehatan lingkungan (Kesling) target 100 % Masih ada 59,9%Pencapaian kesling belum
tercapai

11
2. Cakupan Kegiatan Upaya kesehatan Pengembangan
 Kesgor,UKK,batra target 100 % belum tercapai
 Upaya kesehatanindara mata dan telinga target 100 % Masih ada 31,3% Pencapaian kes
mata belum tercapai%
3. Cakupan Kegiatan Upaya Pengobatan
 Rawat Jalan Pasien Gigi target 100 % Masih ada 26,7% Pencapaian pasien gigi belum
tercapai Puskesmas baru
 Pemeriksaan Laboratorium target 100 % Masih ada 52,4% Pencapaian pemeriksaan labor
belum tercapai
4. Cakupan manajemen puskesmas target 10 baru tercapai 9,2
5. Muttu Pelayanan Kesehatan target 10 baru

c. Perumusan Masalah
Setelah ditemukan urutan masalah langkah berikutnya adalah merumuskan masalahnya
yang mencakup apa masalahnya. Siapa yang terkena masalahnya, berapa besar masalahnya,
dimana masalah itu terjadi dan bilamana masalah terjadi (what, who, when, where dan how)
Rumusan
What Who When Where How
Masalah

UKM Esensial

Kesehatan Target Masyarakat,Ruma Setiap - Wilaya kerja - Akan meningkatkan


lingkungan
kurang h Tangga, saat Puskesmas pendekatan keluarga
(Kesling)
kelompok Bumi Agung - Akan meningkatkan
individu dan penyuluhan KIE air
sarana bersih, jamban sehat,
pengelolaan
sampah,pengendalan
vektor , PHBSdan
germas.
- Meningkatkan
kerjasama lintas sektor

12
Pencegahan Target Penanggung Setiap Wilaya kerja - Akan Meningkatkan
Pengendalian
kurang jawab program saat Puskesmas kerja sama lintas
penyakit ( p2p )
Bumi Agung program
- Pendataan penderita
TB paru
- Akan meningkatkan
penyuluhan KIE
tentang pnyakit;tb
paru,imunisasi,
diare,ispa
- Penyuluhan tentang
PM dan PTM
UKM
Pengembangan
Upaya kesehatan Target Penanggung Setiap Wilaya kerja Pembinaan kesehatan
jawab program saat Puskesmas
olah raga Kurang olaraga pada petugas
Bumi Agung
kesehatan dan pada anak
sekolah
Upaya Kesehatan Target Penanggung Setiap Wilaya kerja - Pendataan pengobat
jawab program saat Puskesmas
tradisional kurang tradisional
Bumi Agung
- Pembinaan pada
Pengobat tradisional
- Penyuluhan Toga
Upaya kesehatan Target Penanggung Setiap Wilaya kerja - Pendataan tempat
jawab program saat Puskesmas
kerja kurang kelompok kerja
Bumi Agung
- Pembinaan kelompok
kerja
- Penyuluhan tentang
pelindung diri
UKP
Pengobatan

13
Rawat Jalan Target Penanggung Setiap Puskesmas - Pembinaan petugas
kurang jawab ruangan saat
Pasien Gigi - Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan petugas
- Pengadaan alat dan
obat
Pemeriksaan Target Penanggung Setiap Puskesmas - Pembinaan petugas
kurang jawab ruangan saat
Laboratorium - Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan petugas
- Pengadaan alat dan
obat
MUTTU
Pelayanan
Kesehatan
Tingkat kepuasan Target Penanggung Setiap Puskesmas - Pembinaan petugas
pasien terhadap kurang jawab ruangan saat - Meningkatkan
pelayanan pengetahuan dan
Puskesmas keterampilan petugas
- Pengadaan alat dan
obat
- Petugas bekerja sesuai
dengan Tupoksi,Protap
dan SOP
-
Manajemen
Puskesmas
Manajemen Target Penanggung Setiap Puskesmas Meningkatkan
Operasional kurang jawab ruangan saat pengetahuan dan
Puskesmas TU keterampilan petugas TU
Manajemen Alat Target Penanggung Setiap Puskesmas - Meningkatkan

14
Dan Obat kurang jawab ruangan saat pengetahuan dan
TU dan obat keterampilan petugas
gudang obat dan apotik
- Pengawasan
monitoring dan
evaluasi
Manajemen Target Penanggung Setiap Puskesmas - Meningkatkan
Keuangan kurang jawab ruangan saat pengetahuan dan
bendahara keterampilan
bendahara
- Pengawasan
monitoring dan
evaluasi
Manajemen Target Penanggung Setiap Puskesmas Meningkatkan
Ketenagaan kurang jawab ruangan saat pengetahuan dan
TU keterampilan petugas TU

d. Akar Penyebab Masalah


UPT Puskesmas Selatpanjang dalam mencari akar masalah menggunakan metode

diagram sebab akibat dari Ishikawa (Diagram Tulang Ikan).

ANALISA PENYEBAB MASALAH

M M
A E
N T
U O

15
SI D
A E
S
D
M

P
e
t
u
g
a
s
R
e
n
d Tingkat
a pendidikan
h rendah
Penyuluhan
yang belum
efektif
Penyu
luh
tidak
meng
gunak dan tidak menggunakan media
an informasi yang sesuai
Media Kurang informasi
Infor dari petugas dan
masi LS

Tidak
update Belum semua petugas
ilmu patuh terhadap
SPO untuk Sweeping
Imunisasi
Masih
ada
Petug
as Tingkat
yang Pengetahuan
tidak
Komp Masyarakat Kurangnya
eten rendah MONEV
Masih ada

16
62.5 %
bayi yang
tidak
mendapat
imunisasi
dasar
Tidak
ada
Tidak ada masal
tempat ah Kurangnya
layanan dana dukungan
imunisasi Kel
yang uarg
memadai a

Isu
Vak
Sasaran sin
jauh untuk hara
akses m
k
e
fa
sk
es
Efek samping
imunisasi

S
A
R
A
N LINGKUNG
A DANA AN

17
1. Penjelasan Akar Penyebab Masalah dari Analisa 21,9%

Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


Prioritas Masalah
Masalah Masalah Terpilih

Pencegahan
Pengendalian
penyakit ( p2p )
target 100 % Masih
ada 75,9%
Pencapaian belum - Pengetahuan - Meningkatkan - Meningkatkan
& motivasi penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan
tercapai
petugas - Meningkatkan kerjasama - Meningkatkan
kurang lintas sector kerjasama lintas
- Kerjasama - Pembagian tugas & sektor
Manusia lintas sektor prioritas tugas - Pembagian tugas &
kurang - Mengkaryakan bides prioritas tugas
- Perhatian Poskeskel - Mengkaryakan bides
keluarga ttg Poskeskel
sanitasi - Pendataan Ulang
kurang oleh sanitarian &
- Tenaga & kader
Waktu opetugas - Pendataan Ulang oleh
krg sanitarian & kader - Penyuluhan
ditingkatkan
Metode - Petugas kerja - Penyuluhan ditingkatkan - Advokasi Kec, Kel,
rangkap RT
- MMD, SMD
- Kader masih - Advokasi Kec, Kel, RT dijalankan kembali
kurang - MMD, SMD dijalankan - Melaporkan
perbaikan sarana
- Pendataan kembali
Sarana prasarana saat
tdk akurat musrenbang
- Melaporkan perbaikan - Advokasi kerja lintas
sektor
- Penyuluhan sarana prasarana saat
Lingkungan
rumah krg sehat
musrenbang

Dana - Cek list tdk - Advokasi kerja lintas


memadai sektor

18
- Stimulus
tidak ada
- Tingkat
Sosial
ekonomi
rendah
- Ada Lokasi
yg sulit
dijankau
- Dana
terbatas

2. Penjelasan Akar Penyebab Masalah dari Analisa 57,3%

Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


Prioritas Masalah
Masalah Masalah Terpilih

Masih ada 57,3%


target sasaran ukm
pengembangan
belum tercapai

Manusia - Pengetahuan - Meningkatkan - Meningkatkan


& motivasi penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan
petugas - Meningkatkan kerjasama - Meningkatkan
kurang lintas sector kerjasama lintas
- Kerjasama - Pembagian tugas & sektor
lintas sektor prioritas tugas - Pembagian tugas &
kurang - Mengkaryakan bides prioritas tugas
- Perhatian Poskeskel - Mengkaryakan bides
keluarga ttg Poskeskel
sanitasi - Pendataan Ulang
Metode kurang oleh sanitarian &

19
- Tenaga & kader
Waktu
- Pendataan Ulang oleh - Penyuluhan
opetugas krg
sanitarian & kader ditingkatkan
- Petugas kerja - Advokasi Kec, Kel,
- Penyuluhan ditingkatkan RT
Sarana rangkap
- MMD, SMD
- Kader masih dijalankan kembali
- Advokasi Kec, Kel, RT - Melaporkan
kurang - MMD, SMD dijalankan perbaikan sarana
kembali prasarana saat
- Pendataan
tdk akurat musrenbang
Lingkungan
- Penyuluhan - Advokasi kerja
rumah krg sehat - Melaporkan perbaikan lintas sektor
sarana prasarana saat
- Cek list tdk
Dana musrenbang
memadai
- Stimulus
tidak ada
- Advokasi kerja lintas
- Tingkat sektor
Sosial
ekonomi
rendah
- Ada Lokasi
yg sulit
dijankau

- Dana
terbatas

20
3. Penjelasan Akar Penyebab Masalah dari Analisa 45,4%

Penyebab Alternatif Pemecahan Pemecahan Masalah


Prioritas Masalah
Masalah Masalah Terpilih

Masih ada 45.4%


target sasaran
upaya pengobatan
UKP belum
tercapai

Manusia - Pengetahuan - Meningkatkan - Meningkatkan


& motivasi penyuluhan kesehatan penyuluhan kesehatan
petugas - Meningkatkan kerjasama - Meningkatkan
kurang lintas sector kerjasama lintas
- Kerjasama - Pembagian tugas & sektor
lintas sektor prioritas tugas - Pembagian tugas &
kurang - Mengkaryakan bides prioritas tugas
- Perhatian Poskeskel - Mengkaryakan bides
keluarga ttg Poskeskel
sanitasi - Pendataan Ulang
kurang oleh sanitarian &
Metode - Tenaga & kader
Waktu - Pendataan Ulang oleh
opetugas krg sanitarian & kader - Penyuluhan
ditingkatkan
- Petugas kerja - Penyuluhan ditingkatkan - Advokasi Kec, Kel,
rangkap RT
Sarana - MMD, SMD
- Kader masih - Advokasi Kec, Kel, RT dijalankan kembali
kurang - MMD, SMD dijalankan - Melaporkan
kembali perbaikan sarana
prasarana saat
- Pendataan musrenbang
Lingkungan
tdk akurat
- Penyuluhan - Melaporkan perbaikan - Advokasi kerja lintas
rumah krg sehat sarana prasarana saat sektor
musrenbang
Dana - Cek list tdk
memadai
- Stimulus
tidak ada - Advokasi kerja lintas
sektor

21
- Tingkat
Sosial
ekonomi
rendah
- Ada Lokasi
yg sulit
dijankau

- Dana
terbatas

e. Menetapkan Alternatif Pemecahan Masalah Terpilih


Menetapkan cara pemecahan masalahdilakukan pada saat likmoin,bila tidak terjadi
kesepakatan bersama maka dapat digunakan matrik kreteria untuk mencari alternatif
pemecahan masalah.

N Prioritas Penyebab masalah Alternatif Pemecahan Pemecahan Masah


o masalah masalah Terpilih

1 Komponen
UKM Esensial
1. Memberdayakan 1. Adpokasi dengan
Masih ada 1. Kurangnya
masyarakat toko camat dan lurah
21.9% target pendekatan
msyarakat dan kader sekecanatam
sasaran ukm pada
kesehatan untuk dempo utara
wajib belum masyarakat
mendorong 2. Memberdayakan
tercapai tentang UKBM.
mengaktifkan UKBM masyarakat toko
2. Kurangnya
2. Refresing kader msyarakat dan
pembinaan

22
pada sarana kesehatan kader kesehatan
pengolaan 3. Pembinaan dan penilaian untuk mendorong
peptisida dan Posyandu mengaktifkan
lingkungan 4. Mengupayakan media UKBM
pemukiman penyuluhan berupa leflet 3. Refresing kader
oleh petugas dan poster posyandu
3. Keterbatasan 5. Meningkatakan bayi/balita,lansia
tenaga petugas pembinaan kepada dan posbindu
kesling kelompok pemukiman 4. Mengupayakan
4. Kurangnya tentang pembuangan media
pemeriksaan sampah,,jamban penyuluhan
insfeksi pada sehat,pengelolaan berupa leflet dan
sanitasi peftisida dan poster
pengolah pengedalian vektor pada 5. Meningkatakan
makanan,indust saluran limbah pembinaan
ri rumah tangga 6. Meningkatkan insfeksi kepada kelompok
5. Kurangnya pengawasan pada pemukiman
pemeriksaan pengelola makanan, tentang
insfeksi pada industri rumah tangga pembuangan
sanitasi ,kantin sekolah dan sampah,,jamban
pemukiman,jam tempat –tempat umum sehat,pengelolaan
ban ,tempat 7. Penyuluhan: peftisida dan
pengelolaan PHBS,GERMAS pengedalian
sampah 8. Adpokasi dengan camat vektor pada
6. Kurangnya dan lurah sekecanatam saluran limbah
pemyuluhan dempo utara 6. Meningkatkan
kesehatan pada 9. Penyuluhan tentang insfeksi
anak prasekolah tumbuh kembang anak pengawasan pada
dan anak usia balita di posyandu pengelola
sekolah 10. Pemeriksaan DDTK di makanan, industri
7. Penyuluhan dan posyandu dan di paud/tk rumah tangga

23
pemeriksaan 11. Penyuluhan kespro di ,kantin sekolah
tumbuh SMP dan di SMA dan tempat –
kembang 12. Pembinaan UKS di tempat umum
(DDTK ) anak SD,SMP dan SMA 7. Pemeriksaan
balita 13. Pendataan sasaran status gizi
8. Kurangnya KIA/KB penilaian/pemant
penyuluhan 14. Penyuluhan petolongan auan DDTK di
kespro remaja nakes di Faskes posyandu dan di
putrid 15. Pembinaan bidan desa paud/tk
9. Masih ada dan BPM 8. Pendataan
masyarakat 16. Pendataan RESTI pada bumil,bayi balita
yang tidak bayi,balitadan,bumil ,pus wus aseptor
memberikan asi 17. Penyuluhan Asi kb dan lansia
eksklusif Eksklusif,menu 9. Penyuluhan
sampai 2 tahun seimbang ,PMT germas,phbs,pers
10. Petugas 18. Pemantau an status gigi alinan
program belum pada bayi di posyandu difaskes,asi
memahami 19. Pemantauan status gigi eklusif,kespro,IV
program karna pada balita di TK/Paud A,yudium
baru 20. Penyuluhan tentang Jamban sehat
11. Sebagian VITA, dan yodium ,dan bahaya
program tidak diposyandu sampah.
dijalankan 21. Penyuluhan Tentang FE 10. Mengupayak
karna tidak ada pada remaja putri di an media
kasus sekolah SMP dan SMA penyuluhan
seperti,dbd,mal 22. Pendataan Gizi kurang berupa leflet dan
aria vilariasis pada bayi,balita dan ibu poster
HIV/AIDS dan hamil 11. Penyuluhan
kusta Akan Meningkatkan penyakit menular
12. Kurangnya kerja sama lintas dan tidak menular
penyuluhan program 12. Pembinaan,k

24
tentang PTM 23. Pendataan penderita TB ader petus
dan PM paru program dan
13. Keterbatasa 24. Akan meningkatkan bidan didesa
n tenaga labor penyuluhan KIE tentang 13. Pendataan
14. Keterbatasa pnyakit;Tb penyakit menular
n sarana Paru,Imunisasi, 14. Penyuluhan
prasarana Diare,Ispa penyakit menular
25. Penyuluhan Tentang PM dan tidak menular
Dan PTM

26. Pembinaan pada


pemegang program
27. Mengupayakan media
penyuluhan berupa leflet
dan poster

2 Komponen
UKM
Pengembanga
n
1. Masih 1. Pendataan penderita 1. Kerjasama lintas
Masih ada
kurangnya lansia sektor dan
57,3% target
pembinaan 2. Pendekatan keluarga dan memberdayakan
sasaran ukm
kader posyandu kelompok lansia masyarakat
pengembangan
lansia 3. Mengaktifkan posyandu 2. Pembinaan
belum tercapai
2. Belum lansia posyandu lansia
dilaksanakan 4. Pelatihan kader lansia ,pengobatan
pendataan 5. Pendataan penderita tradisional,dan
sasaran lansia katarak kelompok kerja.
3. Belum ada 6. Penyuluhan tentang 3. Kesehatan
pembinaan penyakit mata olaraga pada

25
kelompok 7. Pemeriksaan kesehatan petugas
lansia telinga pada anak kesehatan dan
4. Belum ada TK,dan lansia pada anak
pendataan 8. Pembinaan kesehatan sekolah
pasien dengan olaraga pada petugas 4. Pendataan
katarak kesehatan dan pada anak penyakit
5. Pemegang sekolah katarak,dan
program belum 9. Penyuluhan tentang gangguan jiwa
memahami gimul bumil dan lansia 5. Penyuluhan
program karna 10. Pemeriksaan tentang gimul
baru kesehatan gigi disekolah bumil dan
6. Pemegagng tk/paud lansia,tentang
program belum 11. Gosok gigi masal toga,
mengikuti disekolah SD 6. Pembinaan
pelatihan 12. Membuat buku pemegang
7. Petugas belum kunjungan home visite proram
memahami 13. Membuat jadual 7. Mengupayakan
program kunjungan rumah media
8. Kurangnya 14. Pendataan pengobat penyuluhan
penyuluhan tradisional berupa leflet dan
tentang kes 15. Pembinaan pada poster
gilut baik di Pengobat tradisional
posyandu 16. Penyuluhan Tentang
maupun Toga
disekolah 17. Pendataan tempat
9. Kurangnya kelompok kerja
pemeriksaan 18. Pembinaan
kesehatan gigi kelompok kerja
secara berkala 19. Penyuluhan tentang
pada pelindung diri
masyarakat 20. Kerjasama lintas

26
10. Belum sektor dan
memiliki buku memberdayakan
regester masyarakat
11. Belum
memiliki
jadwal
perkesmas
12. Petugas belum
memahami
program karna
baru
13. Belum
dilaksanakan
pendataan
pengobat
tradisional
diwilaya
puskesmas
14. Belum perna
malaksanaka
pembinaan
pada pengobat
tradisional
15. Kurangnya
penyuluhan
tentang
penyulyhan
tentang toga
16. Belum ada data
pengobat
tradisional dan

27
kelompok
binaan toga
17. Petugas belum
memahami
program karna
baru
18. Belum
dilaksanakan
pendataan
kelompok kerja
diwilaya
puskesmas
19. Belum perna
malaksanaka
pembinaan
pada kelompok
kerja
20. Belum ada Pos
UKK

3 Komponen
upaya
Pengobatan
UKP
1. Keterbatasan 1. Pembinaan petugas 1. Pembinaan
Masih ada
sarana prasara 2. Meningkatkan petugas
45.4% target
baik poli gigi pengetahuan dan 2. Meningkatkan
sasaran upaya
maupun poli keterampilan petugas pengetahuan dan
pengobatan
laboratorium 3. Pengadaan alat dan obat keterampilan
UKP belum
2. Belum ada 4. Pembinaan petugas petugas
tercapai
petugas 5. Meningkatkan 3. Pengadaan alat

28
laboratorium pengetahuan dan dan obat
keterampilan petugas 4. Pembinaan
6. Pengadaan sarana,alat petugas
dan obat 5. Meningkatkan
pengetahuan dan
keterampilan
petugas
6. Pengadaan
sarana,alat dan
obat

1.4. TAHAP PENYUSUNAN RPK


Dalam tahapan penyusunan RPK ini,dilakukan loka kaya mini tingkat Puskesmas,
untuk membahas kesepakatan RPK yang tela disusun bentuk matrik. sesuai dengan alokasi
biaya yang sudah disetujui oleh DPR melalui RUK yang sudah diusulkanpada tahun
sebelumnya. Dengan tahapan:

1. Berapa alokasi biayaya untuk kegiatan yang disetujui


2. Membandingkan RUK yang diusulkan dengan RPK yang akan dilaksanakan
3. Matrik dibuat sesuai dengan kreteria UKM wajib, pengembangan dan pengobatan
dan termasuk administrasi.
4. Membuat RPK tahunan dan bulanan dalam bentuk matrik

29
BAB V
PENYUSUNAN RPK DAN RUK

5.1. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2019

Rencana Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2020 yang sudah disusun pada tahun sebelumnya
yang akan dilaksanakan sesuai dengan joknis BOK tahun 2020 yang dibagi menjadi dua(2)
upaya program kesehatan yaitu upaya wajib dan upaya pengembangan serta upaya
pengobatan dan manajemen Puskesmas.
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) Tahun 2019 Terlampir.

5.2. RENCANA USULAN KEGIATAN TAHUN 2020

Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2021 disusun melalui masing-masing pengelola


program yang dilaksanakan pada pertemuan mini loka karya bulan pertama pada tahun 2019,
Untuk mengusulkan kegiatan upaya puskesmas bagi wajib pengembangan, Pengobatan, dan
manajemen puskesmas yang berupa kegiatan non fisik sedangkan usulan kegiatan tahun 2019
berupa fisik, kami usulkan kedinas kesehatan dan kecamatan melalui musrembangmat
(musyawarah pembangunan tingkat kecamatan).
Rencana Usulan Kegiatan Tahun 2021 (RUK) Tahun 2020 Terlampir.

30
BAB VI
PENUTUP

6.1. KESIMPULANN
Perencanaan tingkat puskesmas (PTP) merupakan bagiandari manajemen puskesmas
yang sangat penting bagi UPTD UPT Puskesmas Selatpanjang untuk mempersediakan kegiatan-
kegiatan yang belum dilaksanakan atau belum tercapai tarket sasaran program dan akan
meningkatkan kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun yang akan datang serta
meningkatkan muttu pelayanan kepada masayarakat sesuai standar pelayanan minimal.
Demikianlah Perencana Tingkat Puskesmas (PTP), UPT Puskesmas Selatpanjang tahun
2019 ini kami sajikan, semoga PTP ini dapat memberikan suatu gambaran yang cukup jelas
mengenai data wilayah, pencapaian, permasalahan dan cara mengatasi permasalahan diwilaya
kerja UPTD UPT Puskesmas Selatpanjang tahun 2020. Yang akan menjadi evaluasi dalam
penyusunan Rencana Usulan Kegiatan ( RUK) dan Rencana Usulan Kegiatan (RPK).

6.2. SARAN
Melihat dari hasil pencapaian upaya program, anilasa masalah, Penyebab masalah, dan
prioritas masalah yang ada di UPT Puskesmas Selatpanjang dalam pelaksanaanya masih ada
kesejangan antara capaian program dengan target sasaran program.
Sehubungan dengan hal tersebut maka kami mohon kritik dan saran antara lain
1. Meningkatkan kerja sama antara lintas program
2. Meningkatkan kerjasama lintas sektor
3. Memberdayankan masayarakat, Kader, tokoh Agama dan Tokoh masyarakat
4. Evaluasi pelaksaan program secara Continue.

6.3. LAMPIRAN
Didalam penyusunan Perencana Tingkat Puskesmas (PTP), Dibutuhkan banyak data
yang di perlukan maka kami lampirkan bebrapa hal yang berhubungan dengan PTP ini, antara
lain;

31
6.3.1 Data
1. Format 1 data wilaya dan fasilitas pelayanan UPT Puskesmas Selatpanjang
2. Format 2a; Sumber daya ketenaggan UPT Puskesmas Selatpanjang
3. Format 2b; Keadaan obat dan bahan habis pakai
4. Format 2c; Kartu inventaris barang, peralatan dan mesin.
5. Format 2d; Pembiayaan kesehatan di UPT Puskesmas Selatpanjang
6. Format 2e; Keadaaan sarana dan prasarana UPT Puskesmas Selatpanjang
7. Format 3 Peran serta masyarakat di wilaya UPT Puskesmas Selatpanjang
8. Format 4 Penduduk dan sasarn program di wilaya UPT Puskesmas Selatpanjang
Format 4 data sekolah wilaya kerja puskesmas
9. Format 7 data kesehatan lingkuknan
10. Format 7; Data kematian UPT Puskesmas Selatpanjang
11. Format 8; Kunjungan Pasien UPT Puskesmas Selatpanjang
12. Format 9; Sepuluh (10) Penyakit terbanyak di UPT Puskesmas Selatpanjang
Format 10; Data kejadian luar biasa (KLB)
13. Format 11; Cakupan progarm pelayanan kesehatan tahun 2019
14. Format12; Hasil survei

6.3.2. SOP PENYUSUNAN PTP


6.3.3. SK TEIM PENYUSUNAN PTP
6.3.4. STRUKTUR UPT PUSKESMAS SELATPANAJANG
6.3.5. DRAF RUK TAHUN 2021
6.3.6. PENYUSAN RPK TAHUN 2020

32

Anda mungkin juga menyukai