Anda di halaman 1dari 19

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
UPTD SMA Negeri 1 Prambon adalah sebuah institusi pendidikan dalam
pencapaian tujuannya sangat didukung oleh berbagai komponen. Salah satunya adalah
Laboratorium IPA. Lebih dari itu Laboratorium IPA adalah hal yang sangat mendasar
dalam terlaksananya suatu proses pendidikan untuk mencapaii hasil pembelajaran yang
lebih baik.
Laboratorium adalah tempat pembelajaran saint dengan cara mencarii pengetahun
tentang alam secara sistematis melalui proses penemuan ( inquiri ) yang menekankan
pemberian pengalaman langsung dalam penggunaan dan pengembangan keterampilan
proses dan sikap ilmiah siswa,yang bermuara pada pembelajaran mengungkap teori
melalui eksperimen.
Keberadaan Lab IPA juga perlu didukung oleh berbagai program yang baik agar
dapat mencapai tujuan yang direncanakan dan mengacu kepada Visii dan Misi UPTD
SMAN 1 Prambon. Penyusunan program yang baik dan terencana akan menciptakan
suatu pengembangan dan pemeliharaan Lab IPA kedepan. Hal ini akan mendukung
tingkat keberhasilan Program yang ingin dicapai sekaligus memberikan tingkat
ketercapaian Visi dan Misi UPTD SMAN 1 Prambon.
2.DASAR PEMIKIRAN
a. Visi dan Misi serta Program Kerja UPTD SMA Negeri 1 Prambon
b. Program Kerja Laboratorium IPA UPTD SMA Negeri 1 Prambon
3.Tujuan
a. Tujuan dari Program Kerja Pengelola Laboratorium ini adalah sebagai salah satu
media untuk pencapain Visi dan Misi Sekolah.
b. Sebagai bahan acuan bagi Pengelola Laboratorium IPA UPTD SMA Negeri 1
Prambon untuk menjalankan tugasnya.
Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 2
BAB II

PENATAAN, PENGADMINISTRASIAN ALAT DAN BAHAN DAN


PENGATURAN TEMPAT (ALMARI) LABORATORIUM IPA
UPTD SMA NEGERI 1 PRAMBON

1. Penataan dan Penyimpanan Alat Laboratorium


Penataan alat adalah proses pengaturan alat di laboratorium agar tertata dengan
baik. Dalam menata alat tersebut berkaitan erat dengan keteraturan dalam
penyimpanan maupun kemudahan dalam pemeliharaan . Keteraturan penyimpanan
dan pemeliharaan alat itu, tentu memerlukan cara tertentu agar petugas laboratorium
(koordinator dan laboran) dengan mudah dan cepat dalam pengambilan alat untuk
keperluan praktikum , juga ada kemudahan dalam memelihara kualitas dan
kuantitasnya. Dengan demikian penataan alat laboratorium bertujuan agar alat-alat
tersebut tersusun secara teratur, indah dipandang, mudah dan aman dalam
pengambilan dalam arti tidak terhalangi atau mengganggu peralatan lain, terpelihara
identitas dan presisi alat, serta terkontrol jumlahnya dari kehilangan dan kerusakan.
Di laboratorium terdapat berbagai macam fasilitas umum lab maupun peralatan.
Beberapa hal yang harus menjadi pertimbangan di dalam penataan alat terutama cara
penyimpanannya, diantaranya adalah :
a. Fungsi alat, apakah sebagai alat ukur ataukah hanya sebagai penyimpan alat saja
b. Kualitas alat termasuk kecanggihan dan ketelitian
c. Keperangkatan
d. Nilai/ harga alat
e. Kuantitas alat termasuk kelangkaannya
f. Sifat alat termasuk kepekaan terhadap lingkungan
g. Bahan dasar penyusun alat, dan
h. Bentuk dan ukuran alat
i. Bobot / berat alat

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 3


Pada praktisnya untuk melakukan penataan / penyimpanan alat tidak dapat
digunakan secara mutlak menurut fungsinya saja atau menurut kecanggihan dan
sifatnya saja. Cara terbaik disarankan mengkombinasikan di antara aspek-aspek
tersebut. Ketidak mutlakan dalam menerapkan aspek di atas dalam menentukan
penataan alat sangat nampak sekali dalam mata pelajaran sains lainnya seperti kimia
dan biologi. Dalam lab IPA penataan alat selama ini seringkali dikelompokkan atas
dasar jenis bahannya seperti alat-alat terbuat dari kaca, kayu, besi dan seterusnya.
Dan penataan lat – alat kimia dan bilogi berdasarkan kegunaanya saja. Kembali pada
sembilan aspek di atas, suatu alat ada yang memiliki satu fungsi dan yang multi
fungsi. Misalnya buret, hanya dapat digunakan untuk mengukur volume zat cair saja,
sedangkan pH meter dapat digunakan untuk mengukur pH dan juga mV, Tentu kalau
penyimpanan alat mengacu atas dasar fungsi alat, maka akan diperoleh jumlah
kelompok alat yang relatif banyak sesuai konsep-konsep kimia yang harus dipelajari.
Oleh karena itu pengelompokkan berdasarkan fungsi alat cukup kita bagi menjadi alat
yang berfungsi sebagai alat ukur dan alat bukan alat ukur. Tentunya penyimpanan alat
ukur harus ditempatkan pada wadah/tempat khusus yang dapat menjaga keamanan
komponen alat yang memberi informasi kuantitas dan ketelitian pengukuran.
Berkaitan dengan alat lab IPA sekolah, neraca 3 lengan , stetoskop, mikroskop
dan buret dapat dikategorikan sebagai alat yang mahal harganya. Oleh karena itu
alat seperti ini harus menjadi pertimbangan pertama dalam penyimpanan dan
penataannya dibandingkan dengan perlatan lainnya.
Nilai atau harga alat lab harus diketahui oleh pengelola lab, setidaknya dapat
menilai mana alat yang mahal dan mana alat yang lebih murah. Alat yang mahal
harus disimpan pada tempat yang lebih aman atau pada ruangan / lemari yang
terkunci. Sementara alat yang tidak begitu mahal dapat disimpan pada rak atau
tempat terbuka. Akan tetapi jika tempat atau lemari jumlahnya mencukupi, maka
semua alat lab dapat tersimpan dengan rapi dan tidak terkena debu dan kelembapan
air sehingga tidak cepat rusak. Karena Alat lab yang sering terkena debu dan uap air
akan cepat rusak.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan dan penataan alat adalah
kuantitasnya. Alat canggih tentu akan mahal harganya, sehingga kuantitasnya rendah
dan termasuk alat langka. Alat langka diperlukan pengamanan yang lebih baik,
misalnya disimpan dalam lemari atau ruangan yang terkunci. Demikian alat yang
Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 4
jumlahnya cukup banyak biasanya alat tersebut frekuensi penggunannya cukup
tinggi dan melibatkan banyak pengguna. Oleh karena itu penyimpanan alat ini harus
ditempatkan pada lemari besar dan berada pada lokasi yang tidak banyak rintangan
yang mengganggu sirkulasi peminjaman atau pengembalian dari pengguna. Cara
lain, penyimpanan alat yang jumlahnya banyak dilakukan dengan mendistribusikan
pada lemari-lemari pengguna yang dilengkapi kunci.
Alat yang peka terhadap kelembaban terutama di daerah dingin, sekalipun alat
tersebut disimpan dalam lemari secara tertutup, besar kemungkinan alat tersebut
akan ditumbuhi jamur. Lensa objektif dan okuler pada mikroskop cepat berjamur di
daerah lembab. Cara mencegah pengaruh kelembaban ini adalah dengan memasang
listrik pada lemari penyimpanan. Mikroskop harus selalu disimpan di dalam petinya
yang dilengkapi adsorben silika gel. Demikian pula neraca Ohouse atau neraca
sama lengan peka sekali terhadap adanya getaran,. Keberadaan getaran akan
menyulitkan dalam pengukuran, dan akibatnya hasil pengukuran menjadi tidak
akurat. Oleh karena itu neraca ohouse harus disimpan pada meja permanen.
Dengan diketahuinya bahan dasar dari suatu alat kita dapat menentukan atau
mempertimbangkan cara penyimpanannya. Alat yang terbuat dari logam tentunya
harus dipisahkan dari alat yang terbuat dari gelas atau porselen. Jadi alat seperti kaki
tiga harus dikelompokkan dengan statif atau klem tiga jari karena ketiganya
memiliki bahan dasar yang sama yaitu logam.
Belumlah cukup hanya dengan memperhatikan bahan dasar dari alat, namun
penyimpanan alat yang memiliki bahan dasar yang sama harus ditata kembali. Jika
tempat penyimpanan kaki tiga dan klem tiga jari adalah menggunakan lemari rak,
maka tahapan rak untuk kaki tiga harus berbeda dengan tahap rak klem tiga jari,
akan tetapi kedua tahap rak harus berdekatan.
Dengan memperhatikan bahan dasar alat pula, peralatan yang terbuat dari logam
umumnya memiliki bobot lebih tinggi dari peralatan yang terbuat dari gelas atau
plastik. Oleh karena itu dalam penyimpanan dan penataan alat aspek bobot benda
perlu juga diperhatikan.
Dari uraian yang telah dikemukakan, yang menjadi kunci dalam melakukan
penyimpanan dan penataan alat lab dengan baik dan lancar, adalah tempat atau
ruang khusus (wadah/almari ) dan karakteristik dari masing-masing alat.
Karakteristik dari suatu alat dinamakan spesifikasi alat. Setiap alat lab harus
Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 5
dibuatkan spesifikasinya, yaitu informasi-informasi yang memberikan gambaran
tentang suatu alat, sehingga dari ciri tersebut secara spesifik alat itu terbedakan dari
alat lain. Alat sederhana tentunya memiliki spesifikasi lebih sederhana dari alat
rumit. Spesifikasi alat ini harus dimuat dalam kartu alat, dimana setiap alat harus
memiliki satu kartu.
Literatur alat laboratorium dikenal dengan nama katalog. Di dalam katalog itu
terhimpun secara lengkap tentang informasi tentang spesifikasi alat hingga
harganya.

2. Pengadministrasian Fasilitas dan Aktifitas Laboratorium

Pengadministrasian laboratorium dimaksudkan adalah suatu proses pencatatan


atau inventarisasi fasilitas dan aktifitas laboratorium. Dengan pengadministrasian
yang tepat semua fasilitas dan aktifitas laboratorium dapat terorganisir dengan
sistematis. Sistem pengadministrasian yang baik merupakan kunci dalam
meningkatkan kelancaran berbagai aspek pengelolaan laboratorium. Misalnya dalam
merencanakan pengadaan alat dan bahan, mengendalikan efisiensi penggunaan,
memperlancar pelaksanaan praktikum, penyusunan laporan yang objektif, maupun
dalam mengawasi dan melindungi kekayaan laboratorium. Mengingat laboratorium
merupakan investasi sektor pendidikan yang relatif mahal, sudah sewajarnya sistem
pengadministrasiannya harus dikelola dengan penuh tanggung jawab.
Laboratorium sains di persekolahan, tentu akan memiliki kelengkapan yang
berbeda apabila dibandingkan dengan laboratorium di industri ataupun lembaga
penelitian. Perbedaan tersebut sangat rasional karena ketiga lembaga tersebut
mempunyai misi yang berbeda. Namun apabila ditinjau dari sudut pengadministrasian
ketiganya memiliki komponen yang mirip yaitu adanya :
a. Bangunan/Ruangan laboratorium
b. Fasilitas umum laboratorium
c. Peralatan dan bahan
d. Ketenagaan laboratorium
e. Kegiatan laboratorium

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 6


Tugas pengadministrasian adalah merekam/menginventarisir komponen-komponen
laboratorium tersebut. Adapun alat/instrumen yang digunakan untuk merekam
komponen laboratorium tersebut dalam Buku ini dinamakan format administrasi
laboratorium. Format administrasi yang diperlukan diantaranya terdiri dari :
 Format A : Data ruangan laboratorium
 Format B1 : Daftar barang/ Inventaris
 Format B2 : Daftar penerimaan / pengeluaran barang
 Format B3 : Daftar usulan/ permintaan barang
 Format C1 : Daftar alat
 Format C2 : Daftar penerimaan / pengeluaran alat
 Format C3 : Daftar usulan / permintaan alat
 Format C4 : Daftar usulan / permintaan alat dari mata praktikum
 Format D : Data ketenagaan
 Format E : Agenda kegiatan lab

Dalam pembahasan pengadministrasian selanjutnya akan digunakan istilah barang


untuk menyatakan Alat/benda yang merupakan fasilitas umum lab dan akan digunakan
istilah zat untuk menyatakan bahan .

Pengadministrasian laboratorium seringkali dilakukan secara manual dengan


menggunakan berbagai format yang dinyatakan di atas. Seandainya jumlah barang dan
alat yang ada di lab cukup banyak, maka pengerjaan pengadministrasian harus dilakukan
dengan menggunakan program aplikasi komputer, maka sangat diharapkan kehadiran dan
pengadaan komputer untuk memperlancar penggunaan, Pengadministrasian dan dan
pengelolaan laboratorium.

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 7


3. Pengadministrasian Ruangan Laboratorium
Ruangan-ruangan laboratorium yang akan diadministrasikan di i antaranya
adalah :
 Ruangan praktikum
 Ruangan persiapan
 Ruangan alat / gudang alat
 Ruangan staf (pengelola lab)

Setiap laboratorium harus memiliki denah yang menggambarkan keadaan macam


ruangan yang ada, jaringan listrik, jaringan air, dan jaringan gas. Ruangan-ruangan
tersebut di atas harus tercatat namanya, ukuran, dan kapitasnya dalam Format A. Untuk
keperluan pengembangan laboratorium, rambu-rambu tentang beberapa ukuran ruangan
adalah sebagai berikut :
 Ruangan praktikum : + 2,5 m2/orang
 Ruangan persiapan : + 20 % dari R.praktikum
 Ruangan alat / gudang alat : + 20% dari R.praktikum
 Ruangan staf (pengelola lab) : +20% dari R.Praktikum

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 8


4. Pengadministrasian fasilitas umum laboratorium
Fasilitas umum laboratoium dimaksudkan adalah barang-barang yang merupakan
perlengkapan laboratorium. Barang-barang yang termasuk ke dalam kategori ini
adalah :
 Meja tulis  Meja demonstrasi
 Lemari alat/bahan  Instalasi air
 Saklar listrik
 Bak cuci  Meja tik/komputer
 Meja praktikum  OHP
 Meja Pembimbing  Instalasi gas
 Perlengkapan P3K  Alat penangkal kebakaran
 Instalasi listrik
 Telpon/alat komunikasi  Kran air/gas
lainnya
 Lemari asap  Jam dinding
 Termometer ruangan
 Papan tulis  Perkakas bengkel
 Barometer ruangan  Penuntun Praktikum
 Papan pengumuman  Rak alat/zat
 Kursi/bangku  Buku – buku materi
 Lampu

Peralatan standar bengkel sederhana antara lain :

 Gergaji kayu  Pisau/cutter


 Gergaji besi  Sabit
 Gergaji triplek  Kapak
 Bor listrik (tangan)  Kunci Inggris
 Bor engkol (tangan)  Kunci ring (set)
 Mata bor kayu  Kunci pas (set)
 Mata bor logam  kunci L (set)
 Obeng biasa (set)  Gunting seng
 Obeng kembang (set)  Gunting kain/kertas
 Palu besi (set)
 Palu karet/plastik  Ketam
 Kikir besi (set)  Ampelas listrik
 Kikir kayu (set)  Mistar panjang besi
 Tang biasa  Mistar siku-siku besi
 Tang mulut panjang  Mistar segitiga besi
 Potlot kerja kayu

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 9


Namun di laboratorium IPA UPTD SMA Negeri 1 Prambon belum semua
peralatan dan fasilitas tersebut terpenuhi dengan sempurna, untuk itu pengadaan
dan pemilikan barang atau alat tersebut mutlak diperlukan.

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 10


BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

1.Struktur Organisasi Lab IPA UPTD SMA Negeri 1 Prambon

KEPALA SEKOLAH
Drs.ACHMAD TURMUDI

WAKA KURIKULUM WAKA SARANA


Drs.SUPARLAN AMIN NY,S.Pd

KEPALA LAB
Drs. SAMSI

KOORDINATOR LAB. BIO KOORDINATOR LAB. KIMIA


Dra. WIWIK WIDAYATI AMIN NY,S.Pd

LABORAN LABORAN
TRI ANGGONO TRI ANGGONO

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 11


Organisasi laboratorium IPA adalah suatu sistem kerja sama dari
kelompok orang orang atau unit tertentu tentang laboratorium.Orang- orang atau
petugas yang terlibat secara langsung dalam organisasi laboratorium IPA adalah
sebagai berikut :

1. Kepala sekolah
Tugas Kepala Sekolah :
a. Memberikan bimbingan motivasi pemantauan dan evaluasi kepada
petugas laboratorium.
b. Memberikan tugas kepada penanggungjawab tehnik laboratorium
IPA,penanggungjawab laboratorium serta laboran.
c. Menyediakan dana operasional laboratorium.

2. Waka Kurikulum
Tugas Waka Kurikulum :
a. khkhh
b. hhh
3. Waka Sarana Prasarana
Tugas Waka Sarana prasarana
a. khkh
b. bhh
4. Kepala Laboratorium laboratorium
Tugas Kepala lab :
a. Bertanggungjawab atas kelancaran dalam penggunaan serta administrasi
laboratorium.
b. Mengusulkan kepada Kepala Sekolah tentang pengadaan alat dan bahan
laboratorium.
5. Koodinator laboratorium
a. Mengkoordinir masing masing guru mata pelajaran (kimia,biologi)
b. Mengusulkan kepada penanggungjawab laboratorium untuk pengadaaan
alat dan bahan yang diperlukan.

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 12


6. Laboran
Tugas laboran :
a. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.
b. Mengatur penyimpanan dan mendaftar alaat dan bahan yang ada dalam
laboratorium.
c. Memelihara alat laboratorium.
d. Mengventaris dan mengadministrasi peminjaman alat-alat laboratorium.

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 13


2.Tata tertib Laboratorium IPA

TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM


UNTUK GURU PEMBIMBING

1. Setiap kegiatan yang sedang dilakukan


oleh para siswa di dalam laboratorium harus di bawah pengawasan guru pembimbing
praktikum.
2. Guru harus dapat menguasai dengan
penuh disiplin siswanya yang ada di dalam laboratorium.
3. Guru harus tahu dan yakin bahwa siswa
mengerti dan menjalankan tata tertib dengan baik.
4. Guru hendaknya menyiapkan alat dan
bahan yang akan digunakan untuk percobaan siswa sebelum praktikum dimulai.
5. Guru harus selalu memberikan petunjuk
kepada siswa tentang penggunaan alat atau bahan terutama yang masih asing bagi
mereka, juga tentang kemungkinan bahaya-bahaya dalam percobaan yang sedang
dilakukan.
6. Sebelum percobaan dimulai, hendaknya
kepada siswa diberi peringatan tentang hal-hal yang perlu mendapat perhatian,
terutama penggunaan bahan-bahan yang mudah menimbulkan bahaya kebakaran dan
ledakan dan sebagainya.
7. Bahan yang digunakan untuk
memadamkan kebakaran harus siap dan tersedia didalam laboratorium dan mudah
dijangkau.
8. Kotak P3K hendaknya selalu tersedia dan
terawat dengan baik dan guru harus selalu tahu cara pemakaiannya.
9. Guru hendaknya meninggalkan ruang
laboratorium dalam keadaan bersih dan rapi, serta keluar akhir paling setelah semua
siswa keluar dari laboratorium.

Mengetahui Prambon, Juli 2010


Kepala SMAN 1 Prambon Kepala Lab. IPA
Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 14
Drs. ACHMAD TURMUDI Drs.SAMSI
Pembina Tk I NIP. 19650728 199003 1 007
NIP. 19540715 198003 1 031

TATA TERTIB PENGGUNAAN LABORATORIUM


UNTUK SISWA

1. Siswa tidak diperkenankan masuk didalam


laboratorium tanpa seijin guru.
2. Alat-alat dan bahan yang ada di dalam
laboratotrium tidak diperkenankan untuk dibawa keluar tanpa seijin guru.
3. Alat dan bahan harus digunakan sesuai
dengan petunjuk praktikum yang diberikan dalam suatu percobaan, siswa harus
mengikuti petunjuk yang diberikan dan tidak bekerja menurut kehendak sendiri.
4. Jika ada alat yang rusak dan pecah
hendaknya segera dilaporkan kepada guru. Jika alat tersebut pecah / rusak karena
kecerobohan siswa, maka siswa harus mengganti.
5. Jika dalam melakukan percobaan tidak
mengerti / ragu-ragu segera bertanya kepada guru.
6. Jika terjadi kecelakaan walaupun kecil
seperti terkena kaca, terbakar atau tertelan bahan kimia hendaknya dilaporkan kepada
guru.
7. Label barang yang hilang / rusak segera
dilaporkan kepada guru untuk secepatnya diganti atau diperbaiki.
8. Botol yang besar dan berisi bahan kimia,
jangan diangkat pada leher karena ada kemungkinan akan menjadi pecah.
9. Tutup botol hendaknya dibuka sesuai
dengan cara yang dianjurkan dan setelah menggunakan isinya hendaknya segera
ditutup kembali. Tutup botol jangan sampai tertukar dengan botol lainnya.

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 15


10. Dalam melaksanakan percobaan
hendaknya digunakan bahan yang sedikit mungkin.
11. Jika ada bahan kimia yang masuk ke
dalam mulut dengan tidak sengaja, hendaknya segera dimuntahkan dan segera
berkumur dengan air bersih sesering mungkin.
12. Jangan mencicipi sesuatu jika tidak
disuruh guru.
13. Jika tangan/kulit/baju terkena asam/alkali
supaca dicuci dengan air sebanyak-banyaknya.
14. Setelah percobaan alat-alat harus
dikembalikan ke tempat semula dengan keadaan bersih dan kering.

15. Buanglah sampah pada tempatnya, jangan


pada bak cuci.
16. Sebelum meninggalkan laboratorium,
meja dan kursi harus dalam keadaan bersih, kran air atau gas ditutup, dan kontak
listrik harus dicabut.

Mengetahui Prambon, Juli 2010


Kepala SMAN 1 Prambon Kepala Lab. IPA

Drs. ACHMAD TURMUDI Drs.SAMSI


Pembina Tk I NIP. 19650728 199003 1 007
NIP. 19540715 198003 1 031

Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 16


Program kerja Lab IPA UPTD SMA N 1 Prambon Page 17
PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN ALAT-ALAT LAB

Tgl No & Tanggal Pemeriksa / Penanggungjawab Ket.


Dikerja Sumb
Pemelihar Biay SPK /
No. Tgl kan er Berita
aan/ a Kontr Nama Tgl Keadaan
Oleh Dana Acara
Perbaikan ak
BAB IV
PENUTUP

Pelaksanaan program kerja Laboratorium IPA UPTD SMA Negeri 1 Prambon ini
diharapkan menjadi solusi dalam menyiasati besarnya tanggung jawab yang diemban
oleh mata pelajaran IPA (Kimia dan Biologi di sekolah. Dengan adanya pelaksanaan
program kerja ini sebagai agenda rutin di UPTD SMAN 1 Prambon, diharapkan nilai-
nilai saint yang telah dipelajari oleh siswa tidak hanya sekedar menjadi pengetahuan atau
hapalan tetapi hendaknya menjadi seatu bekal dii tengah-tengah kehidupan sehari-hari.

Mengetahui; Prambon, Juli 2010


Kepala UPTD SMA N 1 Prambon Kepala Lab. IPA

Drs. ACHMAD TURMUDI Drs.SAMSI


Pembina Tk I NIP. 19650728 199003 1 007
NIP. 19540715 198003 1 031

Anda mungkin juga menyukai