Pada
PT. PULAUINTAN BAJAPERKASA KONSTRUKSI
Jl. Kb. Jambu No. 7, RT 8/RW 1, Kapuk, Cengkareng, Jakarta Barat
KELOMPOK 1
Benni Susanto
Dimas Aryo Wicaksono
Ferry Silalahi
Fristiyan Ahmad Dauly
Mochammad Garin P
Oka Semeru Sukma Sejati
Rifka Annisa Pranata
Tika Novriyanti
Jakarta
Jumat, 6 Desember 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat,
kekuatan dan kemudahan yang dilimpahkan Nya sehingga penulis dapat melaksanakan
Praktek Kerja Lapangan (PKL) serta penyusunan laporan dengan judul Praktek Kerja
Lapangan AK3 Umum, Kelembagaan, Keahlian K3 Dan Penerapan SMK3 di PT.
Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi dapat diselesaikan.
Penulisan laporan ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas sebagai salah satu
dari persyaratan dalam pelatihan ahli K3 umum. Selain itu, praktek kerja lapangan ini
dilakukan guna menambah ilmu, bagi peserta pelatihan K3 umum dan mengetahui
permasalahan yang ada mengenai penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
di tempat kerja.
Pelaksanaan kerja praktek dan penyusunan laporan ini penulis telah dibantu
dan dibimbing oleh banyak pihak yang sudah memberikan bimbingannya dalam
menyelesaikan laporan ini. Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan laporan
ini masih banyak kekurangannya. Maka penulis mengharapkan masukan, kritik dan
saran yang membangun demi sempurnanya laporan ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP........................................................................................................12
A. Kesimpulan .................................................................................................12
B. Saran ...........................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) merupakan suatu pemikiran dan upaya untuk
menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani dan rohani. Dengan Kesehatan dan
keselamatan kerja maka para pihak yang terkait diharapkan dapat melakukan pekerjaan
dengan aman dan nyaman. Pekerjaan dikatakan aman jika apapun yang dilakukan oleh
pekerja tersebut, resiko yang mungkin muncul dapat dihindari atau dicegah. Kesehatan dan
Keselamatan Kerja telah diatur dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1970, dimana pimpinan
dan pekerja wajib melaksanakan keselamatan kerja di tempat kerjanya.
Pekerjaan konstruksi sebagai salah satu tempat kerja memiliki potensi bahaya yang
dapat menyebabkan risiko terjadinya kecelakaan dan penyakit baik untuk pekerja dan
pengunjung. Menurut Dirjen Pembinaan K3, terdapat lebih dari 1.500 kecelakaan setiap
tahun pada bidang konstruksi. Sedangkan menurut International Labour Organization (ILO),
setiap hari terdapat 6.000 kecelakaan kerja di dunia, dimana sepertiganya berasal dari bidang
konstruksi1. Oleh sebab itu, diperlukan adanya upaya untuk menurunkan angka kecelakaan di
area konstruksi yang salah satunya adalah menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan
kerja.
PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi merupakan salah satu perusahaan yang
bergerak di bidang jasa konstruksi. Oleh sebab itu, penting untuk mengidentifikasi penerapan
K3 di PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi.
B. Tujuan
1. Untuk mempraktikan teori yang telah diterima selama kegiatan pembinaan.
3. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli Keselamatan
dan Kesehatan Kerja Umum.
4. Calon peserta Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja umum dapat mengidentifikasi,
1
https://beritagar.id/artikel/berita/kecelakaan-kerja-sektor-konstruksi-paling-tinggi
3
menganalisa dan memberikan saran ataurekomendasi.
C. Ruang Lingkup
Pokok bahasan yang menjadi bahan tilik dalam identifikasi kali ini adalah sebagai
berikut:
1. Keselamatan dan Kesehatan Kerja Secara Umum (Safety induction kepada pekerja,
mitra/subkontraktor, pengunjung/tamu; Rambu/marka/safety sign; Alat Pelindung diri
(APD); Prosedur Kerja (SOP), JSA; K3 secara Umum, safety induction, tata letak,
rambu-rambu safety, pemakaian APD, gudang,dll)
3. Penerapan SMK3 (Kebijakan dan komitmen K3; Tingkat penerapan SMK3; Audit
SMK3; Penghargaan K3 (zero accident award, sertifikat SMK3)
D. Dasar Hukum
1. Dasar Hukum K3 Secara Umum
a) Undang – Undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pasal 10 ayat (1)
dan (2)
4
e) Peraturan Menteri Tenaga Kerja No. Per.02/Men/1992 tentang Tata Cara
Penunjukan Kewajiban Dan Wewenang Ahli Keselamatan dan KesehatanKerja.
5
BAB II
KONDISI DAN FAKTA OBJEK PENELITIAN
B. Temuan
1. Temuan Kesesuaian dengan Peraturan
Beberapa hal yang sudah sesuai dengan peraturan perundangan terkait K3 yakni hal-hal
sebagai berikut:
Safety Induction
Ahli K3
Audit Sistem Manajemen K3
Rambu / Marka / safety sign
HIRAC
2. Temuan Ketidaksesuaian dengan Peraturan
Kebijakan K3
Prosedur Kerja
HSE Award Internal
Organisasi P2K3
Alat Pelindung Diri
Ahli K3 Listrik
6
BAB III
ANALISIS TEMUAN
ANALISIS HASIL
NO. OBJEK FOTO TEMUAN DASAR HUKUM REKOMENDASI/SARAN
5
ANALISIS HASIL
NO. OBJEK FOTO TEMUAN DASAR HUKUM REKOMENDASI/SARAN
2. Ahli K3 Sudah terdapat struktur UU No. 1 Tahun 1970 Sudah sesuai dengan
organisasi HSSE pada tentang Keselamatan peraturan
proyek. Kerja Pasal 3 ayat (1).
3. Audit Sistem Bukti dokumen terdapat di Head Sudah dilakukan audit Peraturan Pemerintah No. Sebaiknya hasil laporan
Manajemen K3 Office SMK3 secara internal 50 Tahun 2012 – Bab II audit didistribusikan ke
maupun eksternal. Namun, Pasal 16 HSE di site proyek
bukti sertifikat terdapat di
Head Office
6
ANALISIS HASIL
NO. OBJEK FOTO TEMUAN DASAR HUKUM REKOMENDASI/SARAN
4. Rambu / Marka / Safety sign hanya terdapat Peraturan Pemerintah No. Sebaiknya dipasang safety
safety sign pada beberapa lokasi 50 Tahun 2012 tentang sign pada lokasi yang rawan
Penerapan Sistem terjadi kecelakaan kerja,
Manajemen Keselamatan misalnya pada pinggiran
dan Kesehatan Kerja roof, lubang-lubang void.
UU No 1 Tahun 1970
pasal 14(b)
7
ANALISIS HASIL
NO. OBJEK FOTO TEMUAN DASAR HUKUM REKOMENDASI/SARAN
ANALISIS HASIL
NO. OBJEK FOTO DASAR HUKUM REKOMENDASI/SARAN
TEMUAN
1. Kebijakan K3 Terdapat form kebijakan Peraturan Pemerintah No. Sudah sesuai dengan
K3 pada site proyek 50 Tahun 2012 – Pasal 6 peraturan
dan 7
8
ANALISIS HASIL
NO. OBJEK FOTO DASAR HUKUM REKOMENDASI/SARAN
TEMUAN
2. Prosedur Kerja Dokumen prosedur kerja Peraturan Pemerintah No. Sebaiknya terdapat
tidak terdapat di area kerja 50 Tahun 2012 – Pasal 10, dokumen prosedur kerja
ayat 4 pada area kerja.
3. HSE Award Belum terdapat pemberian Peraturan Pemerintah No. Sebaiknya dilakukan
Internal HSE Award kepada 50 Tahun 2012 – Pasal 2; pemberian HSE award
pekerja PT Pulauintan Pasal 7 ayat 2(b) kepada pekerja PT
Bajaperkasa Konstruksi Pulauintan Bajaperkasa
Konstruksi
3. Organisasi Tidak terdapat organisasi UU No. 1 Tahun 1970 Sebaiknya dibentuk
P2K3 tentang Keselamatan
P2K3 pada PT Pulauintan organisasi P2K3 pada PT
Kerja Pasal 10, Peraturan
Bajaperkasa Konstruksi Menteri Tenaga Kerja RI Pulauintan Bajaperkasa
No. Per-04/MEN/1987
Konstruksi
Tentang Panitia
Keselamtan Dan
Kesehatan Kerja Serta
Tata Cara Penunjukan
Ahli Keselamtan Kerja
Pasal 2 ayat (1), Pasal 4
ayat (1), Pasal 3 ayat (3)
9
ANALISIS HASIL
NO. OBJEK FOTO DASAR HUKUM REKOMENDASI/SARAN
TEMUAN
4. Alat Pelindung Tidak semua pekerja UU No. 1 Tahun 1970 APD harus digunakan oleh
Diri Tentang Keselamatan
menggunakan Alat semua pekerja
Kerja.
Pelindung Diri (APD)
Peraturan Menteri Kerja
dan Transmigrasi
Republik Indonesia No.
Per 08/MEN/VII/2010
Tentang Alat Peindung
Diri.
5. Ahli K3 Listrik Tidak terdapat ahli K3 UU No. 1 Tahun 1970 Sebaiknya terdapat ahli
tentang Keselamatan Kerja
listrik pada PT Pulauintan K3 listrik
Pasal 3 ayat (1), Peraturan
Bajaperkasa Konstruksi Menteri Tenaga Kerja RI
No. 12 Tahun 2015 Pasal
2,
Pasal 6 ayat (3)
10
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Penerapan K3 secara umum di PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi cukup baik
namun masih banyak ruang untuk berkembang seperti penambahan safety sign dan
penggunaan APD bagi para pekerja.
2. Penerapan kelembagaan dan keahlian K3 sudah baik, namun harus melengkapi ahli K3
listrik sebagai pemenuhan persyaratan K3.
3. Perusahaan telah melakukan audit SMK3 secara internal dan eksternal namun hasil
audit sebaiknya didistribusikan ke HSE di site proyek
B. Saran
1. Kepada PT Pulauintan Bajaperkasa Konstruksi
Menerbitkan regulasi dan standart yang dapat mengatur tentang keselamatan dan
kesehatan pada bidang konstruksi
12
DAFTAR PUSTAKA