Anda di halaman 1dari 14

PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

KASIH INSANI SUKATANI

2018

RS.KASIH INSANISUKATANI
Jl. Raya Pilarsukatani No.9 Karangsentosa – KarangBahagia - Bekasi
BAB I
PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai suatu organisasi jasa pelayanan kesehatan sebagaimana diamanatkan
dalam Undang-Undang RI Nomor : 44 Tahun 2018 tentang rumah sakit yang merupakan
organisasi yang menyediakan pelayanan edukatif, preventif, kuratif dan rehabilitatif
pelayanan kesehatan bagi masyarakat umum dalam kesejamanannya dituntut adanya
upaya peningkatan mutu pelayanan dan berorientasi kepada keselamatan pasien
sehingga diperlukan suatu upaya yang berkesinambungan bagi setiap pengelola rumah sakit
untuk memahami dan mengevaluasi secara berkala tuntutan kesejamanan tersebut diatas.
Salah satu upaya untuk mengevaluasi kesejamanan tata kelola rumah sakit dalam
pencapaian kualitas mutu dan keselamatan pasien adalah dengan melaksanakan
fungsi pengadaan ketersediaan sumber daya manusia yang kompeten dan ahli
dibidang kesehatan serta melaksanakan pembekalan keilmuan dan pengetahuan kesehatan
dan teknologi kesehatan yang representatif sesuai dengan perkembangan ilmu kesehatan
itu sendiri.
Peningkatan pengetahuan dan keilmuan setiap tenaga kesehatan yang bekerja di rumah
sakit diharapkan bukan hanya meningkatkan kualitas mutu pelayanan rumah sakit, namun
juga meningkatkan kompetensi setiap tenaga kesehatan dalam membuka ruang karir dan
peningkatan produktivitas bekerja yang lebih baik dimasa yang akan datang.
BAB II
LATAR BELAKANG

Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang dimiliki
meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan medis, dan anggaran rumah sakit
yang memadai. Berdasarkan Visi Rumah Sakit. Memberi pelayanan kesehatan yang bermutu
dan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat Sukatani dan sekitarnya”, oleh karena itu
diperlukan suatu program kerja tahunan guna peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit pada
tahun 2018.
Mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit perlu didukung oleh sumber daya yang dimiliki
meliputi sumber daya manusia, sarana, prasarana, peralatan medis, dan anggaran rumah sakit
yang memadai. Berdasarkan Visi Rumah Sakit yaitu “Rumah Sakit Swasta yang
mengutamakan pelayanan kesehatan yang bermutu dan terbaik bagi seluruh lapisan masyarakat
Jakarta dan sekitarnya”, oleh karena itu diperlukan suatu program kerja tahunan guna
peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit pada tahun 2018.
Mengacu kepada hasil pelaporan mutu semester pertama tahun 2018
pelayanan diklat dapat disampaikan bahwa :

a. Angka ketercapaian jam diklat adalah 20 jam/tahun/orang telah tercapai;


b. Angka partisipasi diklat per ruangan/unit kerja adalah 14% atau masih belum
memenuhi standar perataan distribusi diklat per ruangan/unit kerja.

Survey kepuasan karyawan semester pertama tahun 2018 mengidentifikasikan bahwa hampir
72% karyawan mengatakan bahwa distribusi pelaksanaan kegiatan diklat rumah sakit
dianggap masih belum merata.
Berdasarkan bukti empiris tersebut, maka perlulah disusun suatu perencanaan kegiatan diklat
yang bersumber dari kebutuhan peraturan perundang-undangan atau standar akreditasi atau
standar kebutuhan ruang sesuai dengan perkembangan pelayanan dan jenis pelayanan
sesuai keilmuan kesehatan dengan efektif dan efisien dalam suatu panduan program diklat
rumah sakit. Panduan program diklat tersebut nantinya akan menjadi petunjuk tatakelola
pelayanan diklat rumah sakit yang dipadupadankan dengan kemampuan anggaran rumah
sakit dalam RAPB Rumah Sakit sehingga akan mampu dilaksanakan secara efektif dan
efisien untuk mewujudkan tatakelola pelayanan kesehatan yang bermutu dimasa yang
akan datang.
BAB III
TUJUAN

A. Tujuan umum
Tujuan Umum yang diharapkan dalam penyusunan program kerja diklat ini
adalah menjabarkan berbagai program kerja diklat RS. Kasih Insani Sukatani yang
ditujukan untuk peningkatan kompetensi dan profesi kesehatan sesuai bidang
kerja masing-masing unit pelayanan.

B. Tujuan khusus
Tujuan yang diharapkan adalah :
1. Peningkatan kompetensi dan keahlian setiap tenaga kesehatan, utama
staff fungsional medis, keperawatan dan penunjang medis dengan cara
berjenjang atau berkala setiap tahun.
2. Peningkatan mutu pelayanan diklat dalam hal penatalaksanaan
jumlah partisipasi diklat sera jam diklat sesuai yang ditetapkan dalam
standar mutu rumah sakit.
3. Peningkatan mutu rumah sakit secara keseluruhan untuk mencapai visi
dan misi rumah sakit secara maksimal.
BAB IV
KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

Kegiatan pokok dalam penyusunan rencana program diklat adalah sebagaimana tersebut
dibawah ini :
1. Pengajuan diklat yang berasal dari kebutuhan masing-masing diklat unit
kerja/pelayanan;
2. Inventarisasi kebutuhan dan dilaksanakannya mapping kegiatan diklat dengan
pembagian kebutuhan sebagai berikut :

a. Bidang pelayanan medis rumah sakit;


b. Bidang pelayanan penunjang medis rumah sakit;
c. Bidang pelayanan keperawatan;
d. Bidang pelayanan umum dan administrasi;
e. Bidang pelayanan mutu dan keselamatan pasien :

1. Tatakelola indikator mutu pelayanan rumah sakit


2. Tatakelola basic life support dan resusitasi untuk kegawatdaruratan
3. Tatakelola perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja
4. Tatakelola identifikasi pasien resiko dan analisa matrik grading
5. Tatakelola analisa FMEA (Failure Medical Error Analysis) dan RCA (Root
Cause Analysis)
6. Tatakelola disasterplan rumah sakit
7. Tatakelola hand hygiene dan keselamatan pasien
f. Bidang pelayanan pengendalian infeksi rumah sakit;

1. Koordinasi dengan bagian keuangan untuk tata kelola penganggaran sesuai


dengan RAPB RS untuk program diklat dalam tahun berjalan;
2. Pelaksanaan diklat, baik in-house atau eks-house, sesuai dengan kebutuhan
dilapangan;
3. Monitoring kegiatan diklat dengan mini seminar pasca pelatihan eks-house;
4. Evaluasi dan pelaporan hasil pelaksanaan diklat dalam 1 (satu) semester
melalui evaluasi target pencapaian mutu diklat rumah sakit.

Rincian kegiatan dari pokok kegiatan tersebut diatas adalah


sebagaimana ditetapkan dalan jadwal diklat di bab berikutnya.
BAB V
PELAKSANAAN KEGIATAN

Untuk melaksanakan seluruh kegiatan diklat maka ditetapkan kebijakan sebagai berikut :
1. Diklat dilaksanakan dengan metodologi diklat secara eks-house atau in-house sesuai
dengan kebutuhan dilapangan;
2. Diklat In-house dilaksanakan secara berkala, terutama untuk tata kelola mutu dan
keselamatan pasien sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan, sedangkan untuk pelatihan eks-
house dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan yang ada. Pelaksanaan permintaan
diklat in-house harus dilakukan dengan cara permintaan tertulis melalui memo
intern masing-masing unit pelayanan yang membutuhkan kepada bagian diklat untuk
mendapatkan persetujuan direktur sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu sebelum diklat
in-house dilaksanakan dan bagian diklat berkoordinasi dengan bagian IPS untuk
ketersediaan peralatan, Bagian Tata Usaha untuk monitoring pemakaian ruangan dan
mentor untuk kepastian tanggal pelaksanaan dan materi yang akan digandakan
kepada peserta.
3. Monitoring diklat eks-house akan dilaksanakan mini seminar bagi peserta penerima
tugas diklat eks-house dengan mengundang kepala ruangan dan staff unit terkait dengan
materi. Sosialisasi mini seminar akan dilaksanakan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari
pasca pelaksanaan diklat eks-house.
BAB VI
TARGET DAN SASARAN

Mengacu kepada indicator pelaksanaan diklat rumah sakit maka target yang ditetapkan
dalam perencanaan program diklat ditetapkan dalam indikator sebagai berikut :
1. Indikator jumlah jam diklat
Ditetapkan 20 jam/per tahun/per staff.

2. Indikator partisipasi diklat


Ditetapkan sekurang-kurangnya 60% staff diklat dimasing-masing pelayanan pernah
mengikuti kegiatan diklat ekshouse atau inhouse rumah sakit secara bergantian.

3. Indikator sertifikasi diklat


Ditetapkan masing-maisng sertifikasi diklat yang ditetapkan dalam permintaan
kebutuhan ruangan dapar terpenuhi sekurang-kurangnya 80% dari target sertifikasi
ruangan.

Masing-masing indikator mutu pelaksanaan diklat ditetapkan sebagai berikut :

Tabel 01. Indikator Mutu


Diklat RS

a. Angka Sertifikasi Personal Unit Kerja


No. Materi Indikator Indikator Mutu
1 Indikator Kinerja Prosentase Sertifikasi Personal Unit Kerja
2 Tujuan Mengetahui tabulasi pemenuhan standar SDM operasional layanan RS yang memiliki
sertifikasi terkait dengan profesi dan materi layanan masing-masing personal dalam
unit kerja terkait
3 Formula Jumlah Sertifikat Personal Unit Kerja X 100%
Jumlah personel Unit Kerja
4 Standar Minimal 70 % / Unit Kerja
5 Periode Semester (6 bulan)
Pengukuran
6 Sumber Data Kinerja Evaluasi Diklat
7 Pengumpulan Data Kinerja Evaluasi Diklat oleh Tim Diklat
8 Pembuat Laporan Tim Diklat
9 Pemilik Indikator Tim Diklat
b. Angka Kesesuaian Kebutuhan Diklat bagi Unit Kerja
No. Materi Indikator Indikator Mutu
1 Indikator Kinerja Prosentase Kesesuaian kebutuhan diklat bagi Unit Kerja
2 Tujuan Mengetahui tabulasi pemenuhan standar diklat dengan kebutuhan diklat
layanan RS yang memiliki sertifikasi terkait dengan profesi dan materi
layanan masing-masing personal dalam unit kerja terkait disesuaikan dengan
sarana-prasarana layanan yang ada
3 Formula Jumlah Diklat Terlaksana per Unit Kerja X 100%
Jumlah Total Kebutuhan Diklat Unit Kerja
4 Standar Minimal 70 %
5 Periode Semester (6 bulan)
Pengukuran
6 Sumber Data Kinerja Evaluasi Diklat
7 Pengumpulan Kinerja Evaluasi Diklat oleh Tim Diklat
Data
8 Pembuat Laporan Tim Diklat
9 Pemilik Indikator Tim Diklat
:

c. Angka Jumlah Diklat


No. Materi Indikator Indikator Mutu
1 Indikator Kinerja Rata-rata jumlah jam diklat bagi keseluruhan karyawan yang mengikuti diklat
2 Tujuan Mengetahui tabulasi kuantitas jam keikutsertaan/partisipasi diklat bagi seluruh
karyawan dalam operasional layanan RS yang memiliki sertifikasi terkait dengan
profesi dan materi layanan masing-masing personal dalam unit kerja terkait

3 Formula Jumlah Rata2 Jam Dik lat X Partisipasi Karyawan X 1 Jam


Jumlah Karyawan
4 Standar Minimal 20 Jam
5 Periode Semester (6 bulan)
Pengukuran
6 Sumber Data Kinerja Evaluasi Diklat
7 Pengumpulan Data Kinerja Evaluasi Diklat oleh Tim Diklat
8 Pembuat Laporan Tim Diklat
9 Pemilik Indikator Tim Diklat

Sedangkan sasaran dalam seluruh kegiatan diklat adalah sesuai


dengan kegiatan pokok diklat adalah :
1. Tercapainya kesinambungan kegiatan diklat dimasing-maisng
unit pelayanan, baik fungsional atau administratif, secara
terencana dalam kurun satu tahun berjalan dan ketercapaian
kuantitas diklat sebagaimana direncanakan sekurang-
kurangnya 80%;
2. Tercapainya seluruh indikator mutu diklat rumah sakit sesuai
dengan target yang ditetapkan dalam 1 (satu) tahun berjalan;
3. Tercapainya tata kelola mutu dan keselamatan pasien
rumah sakit secara berkesinambungan dalam pelaporan kinerja
tahunan rumah sakit.
:
BAB VII
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
No Nama Diklat WAKTU
Sasaran Anggaran
Keperawatan 9 10 11 12
1 Manajemen Bangsal Keperawatan Kepala Bangsal Rp. 10.500.000
@ 3 kepala ruangan per tahun
2 Pelatihan Manajemen Keperawatan Kepala Bidang Rp. 5.500.000
3 Pelatihan PPGD untuk keperawatan Kepala Bangsal Rp. 10.500.000
@ 1 orang untuk unit IGD, ICU dan Kamar Operasi
4 Pelatihan PPI Dasar IPCN Rp. 5.000.000
Staf Medis 9 10 11 12
1 Pelatihan ACLS untuk staf medis Dokter Rp. 8.000.000
@ 1 staf medis di IGD, ICU Umum/Spesialis
2 Pelatihan EKG untuk staf medis Dokter Rp. 8.000.000
@ 1 staf medis di IGD, ICU Umum/Spesialis
3 Pelatihan ATLS Dokter Rp. 6.000.000
@ 1 staf di IGD, ICU Umum/Spesialis
4 Pelatihan FMEA/RCA untuk keselamatan pasien Dokter Umum Rp. 6.500.000
@ 1 staf IGD
Staf Penunjang 9 10 11 12

1 Pelatihan Plebetomi Laboratorium Kepala Laborat Rp. 4.000.000


2 Pelatihan Manajemen Laboratorium Kepala Laborat Rp. 4.000.000
3 Pelatihan Kefarmasian dan Pengendalian Penggunaan Kepala Farmasi Rp. 4.000.000
Antibiotika
4 Pelatihan Manajemen Linen & Laundry Kepala Linen Rp. 3.500.000
5 Pelatihan Manajemen CCSD Dasar Kepala CSSD Rp. 3.500.000
6 Pelatihan Manajemen Gizi RS Kepala Gizi Rp. 3.500.000
Umum & Administrasi 9 10 11 12
1 Pelatihan P2K3 atau Hiperkes Kepala P2K3 Rp. 3.500.000
2 Pelatihan Assesor Kredensialing SDM RS Kepala HRD Rp. 4.000.000
3 Pelatihan Unit Cost RS Kepala Keuangan Rp. 3.000.000
Pelatihan In-House 9 10 11 12
1 Pelatihan resusitasi jantung paru (RJP) untuk staf RS Keperawatan Rp. 2.000.000
/Bidan
2 Pelatihan Hand Hygiene dan Identifikasi Keselamatan Seluruh Staf Rp. 2.000.000
Px
3 Pelatihan disaster dan penggunaan APAR RS Seluruh Staf Rp. 15.000.000
Bekerjasama dengan Dinas Penanggulangan Bencana
Daerah Lamongan
4 Pelatihan Grading Keselamatan Pasien Seluruh Staf Rp. 2.000.000
5 Pelatihan Sosialisasi APD dan Pencegahan Infeksi RS Seluruh Staf Rp. 2.000.000

6 Pelatihan Kegawat daruratan maternitas Bidan dan Rp. 2.500.000


Perawat IGD , RIA
7 Pelatihan Resusitasi Neonatal Bidan dan Rp. 2.500.000
Perawat IGD , RIA
Rapat Koordinasi 9 10 11 12
1 Rakor Lintas Koordinasi Pejabat Struktural Bagian Diklat
2 Rakor Lintas Unit Kerja Bagian Diklat
3 Survey Kepuasan Karyawan Bagian Diklat

Total anggaran kegiatan diklat, baik eks-house atau in-house yang direncanakan di R.S. Kasih Insani tahun 2018 adalag Kurang lebih sebesar
Rp. 122.000.000,- (seratus Dua puluh Dua juta rupiah) .
BAB VIII

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Untuk pemantauan kegiatan dilapangan, maka bagian diklat akan melaksanakan


monitoring sekurang-kurangnya 1 (satu) bulan sekali terhadap pelaksanaan diklat, baik
in-house atau eks-house sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dalam program kerja
diklat dengan memantau disposisi surat diklat yang masuk ke bagian tata usaha
untuk dilakukan evaluasi dan penyesuaian jadwal diklat .
Pelaporan kegiatan diklat dilaksanakan dalam bentuk sebagai berikut :
1. Pelaporan indikator mutu diklat dengan 3 parameter yang dilaksanakan setiap 6
(enam) bulan sekali dan laporan tahunan diklat RS.
2. Pelaporan survey kepuasan karyawan, terutama yang berkenaan dengan
manajemen RS terhadap intensitas dan kualitas pelaksanaan diklat rumah sakit bagi
karyawan yang dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali.
BAB IX

PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI LANGKAH KEGIATAN

Dalam pelaksanaan program diklat RS, maka pencatatan dan pelaporan


dilaksanakan dalam bentuk :
1. Setiap peserta diklat eks-house wajib menyerahkan sertifikat diklat dan buku
materi diklat yang ada kepada bagian diklat sekurang-kurangnya 3 (tiga) hari
setelah diselesaikannya diklat.
2. Setiap peserta diklat eks-house wajib menyerahkan kembali surat tugas yang
telah ditandatangani oleh panitia diklat kepada bagian diklat bersamaan dengan
diserahkannya sertifikasi diklat.
3. Setiap peserta diklat eks-house wajib mengajukan pelaksanaan mini seminar
untuk sosialisasi materi dan tindak lanjut hasil diklat eks-house sebelumnya
kepada staff rumah sakit lainnya dalam proses in- house training sekurang-
kurangnya 7 (tujuh) hari setelah selesai diklat untuk dikoordinasikan kepada
bagian tata usaha untuk pemakaian fasilitas ruang mini seminar.
4. Bagian diklat menyerahkan bukti kuitansi registrasi dan fotocopy pejalanan
dinas kepada bagian keuangan.
5. Bagian diklat secara berkala setiap 3 (tiga) bulan sekali menginventarisasi hasil
pelaksanaan diklat dan mencocokkan dengan kesesuaian rencana diklat dan
anggaran diklat yang ada dalam RKA rumah sakit dan dilaporkan setiap 6
(enam) bulan sekali kepada direktur dalam pelaporan indicator mutu diklat
rumah sakit.

Sedangkan evaluasi langkah kegiatan dilaksanakan dengan mengamati hasil pencapaian


diklat dalam tahun berjalan dengan kesesuaian rencana kerja diklat dan anggaran RKA
rumah sakit diakhir tahun dan dibuatkan mapping dalam bentuk analisa masalah
terhadap pencapaian atau ketidaktercapaian program diklat untuk direncanakan di tahun
berikutnya.

Sukatani, ………….2018

dr. Alia Paramita, MARS


Direktur

Anda mungkin juga menyukai