Anda di halaman 1dari 3

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Udang vaname (Litopenaeus vannamei, Bonne) merupakan salah satu jenis

udang yang telah mengalami perkembangan pesat diIndonesia. Beberapa

keunggulan yangdimiliki udang vaname, diantaranya dapat tumbuh dengan cepat,

tingkat komsumsi pakanatau food comsumtion rate (FCR) rendah,mampu

beradaptasi terhadap kisaran salinitasyang luas serta dapat dipelihara dengan

padattebar yang tinggi (Panjaitan, 2012) dalam (Nuntung et al., 2009).

Dalam pertumbuhan dan perkembangan udang vannamei membutuhkan

makan atau pakan. Menurut Ghufron dan Kordi (2010), menyatakan bahwa dalam

budidaya, pemberian pakan merupakan faktor penting karena untuk memacu

pertumbuhan dengan memberikan pakan yang bergizi, tepat waktu dan cukup serta

keberadaan pakan di dalam air berpengaruh terhadap kualitas air. Oleh karena itu,

manajemen pakan sangat penting. Apabila manajemen pakan tidak tepat dapat

menyebabkan usaha tidak ekonomis dan tidak lestari.

Pakan alami merupakan pakan yang sudah tersedia di alam. Pemberian

pakan yang berkualitas dan nutrisi dalam jumlah yang cukup dapat meningkatkan

performa larva dan memperkecil persentase kematian larva. Fitoplankton

merupakan pakan alami yang sangat memegang peranan penting sebagai dasar

pemenuhan nutrisi pada awal kehidupan larva udang vaname untuk tetap

mempertahankan hidup, pertumbuhan dan metamorfosisnya.Tempat pembenihan

(hatchery) udang kebanyakan menggunakan pakan alami berupa Skeletonema.

Ketergantungan pada pakan alami tersebut sebagai pakan alami larva udang karena
2

fitoplankton jenis ini merupakan salah satu jenis pakan alami yang baik bagi larva

udang pada stadia protozoea. Namun pada beberapa Negara maju seperti Amerika

Serikat, sudah banyak yang mengembangkan teknologi kultur mikroalga, beberapa

jenis mikroalga atau fitoplankton yang dijadikan sebagai stok pakan alami untuk

pemberian pakan pada larva udang stadia protozoea salah satunya adalah

Tisochrysis lutea. (Rukmana et al., 2017).

ketidak kesesuaian ukuran pakan yang diberikan akan mengakibatkan

kegagalan dalam pemangsaan awal oleh larva sehingga kebutuhan nutrisi larva

tidak terpenuhi. Hal ini menyebabkan kualitas larva menjadi kurang baik. Suryati

(2012) mengatakan bahwa mikroalga memberikan nutrisi berkualitas secara

optimum untuk organisme seperti larva udang sesuai pada stadia

perkembangannya. Dikatakan pula bahwa beberapa jenis microalgae yakni

fitoplankton juga dapat berperan sebagai antibakteril, immonustimulan dan pemasok

enzim pencerna bagi pemangsanya. Faktor – faktor yang menjadi pertimbangan

dalam pemilihan fitoplankton bagi larva udang vannamei pennaeid adalah

kandungan gizi yang tinggi, dapat disediakan secara bersikenambungan, prosedur

kultur yang tidak terlalu rumit dan biaya yang mahal, sehingga ketersediaan

fitoplankton sebagai pakan larva dapat terjamin dalam kualitas, waktu dan jumlah

yang tepat.

Pemiihan fitoplankton sebagai pakan yang paling cocok diberikan pada masa

kehidupan larva adalah selain memiliki ukuran yang sesuai dengan bukaan mulut

larva, juga merupakan sumber protein, karbohidrat, lemak, vitamin dan mineral.Oleh

karna itu fitoplankton sangat memegang peranan penting sebagai dasar pemenuhan

gizi pada saat awal kehidupan larva udang vannnamei. Dari uraian diatas Penulis
3

tertarik untuk mengambil judul teknik pengelolaan pakan alami pada pemeliharaan

larva udang vannamei (Litopanaeus vannamei) di Hatchery PT. Central Pertwi

Bahari Rembang Jawa Tengah.

1.2.Maksud dan Tujuan

1.2.1. Maksud

Adapun maksud yang ingin dicapai selama mengikuti kegiatan Praktek Kerja

Lapang II adalah ikut berpatisipasi aktif dalam kegiatan pengelolaan manajemen

pakan alami pada larva udang vannamei dan mengkaji mulai dari persiapan bak

pemeliharaan, persiapan air media, penebaran naupli, manajemen pakan, kultur

pakan alami dan monitoring pertumbuhan.

1.2.2. Tujuan

Adapun tujuan dari pelaksanaan Praktek Kerja Lapang II adalah :

1. Untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan tentang teknik pemeliharaan

larva udang vannamei

2. Untuk memperoleh pengetahuan tentang manajemen pakan alami pada

pemeliharaan larva udang vannamei mulai dari jenis pakan, pembuatan pakan,

serta dosis pakan yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai