Pengertian
Penyakit alzheimer banyak menyerang orang tua (lansia) yang telah berumur 65
tahun baik perempuan atau pun laki-laki, sampai saat ini belum diketahui
penyebab dari penyakit alzheimer dan belum juga ditemukan metode
penyembuhan yang efektif. Ada pun beberapa kasus penyakit alzheimer
ditemukan pada orang dewasa, hal tersebut diakibatkan adanya kelainan atau
cedera otak.
Penyebab
Hingga saat ini, penyebab pasti penyakit Alzheimer belum diketahui. Dari
penelitian terbaru, diduga bahwa penyakit Alzheimer dipengaruhi oleh
pengendapan protein di dalam otak yang menghalangi asupan nutrisi ke sel-sel
otak, sehingga sel otak menjadi rusak.
Kerusakan sel otak akan menurunkan kadar zat kimia di dalam otak, yang
menyebabkan koordinasi antarsaraf otak menjadi kacau. Hal ini akan membuat
penderita mengalami penurunan daya ingat dan perubahan suasana hati.
Kondisi ini berbahaya, karena lama-kelamaan sel otak akan mati, hingga pada
akhirnya beberapa bagian otak akan menyusut, terutama bagian otak yang
mengatur memori.
Setidaknya ada 10 tanda awal dari penyakit alzheimer yang dapat diwaspadai,
berikut 10 gejala alzheimer yang dikutip dari alz.org
Obat Alzheimer saat ini dapat membantu dengan gejala memori dan perubahan
kognitif lainnya. Jenis obat saat ini yang digunakan untuk mengobati gejala
kognitif, yaitu:
Inhibitor kolinesterase.
Memantine (Namenda).
Obat anti-depresan.
Obat anti-kecemasan
2. Menciptakan Lingkungan yang Aman dan Suportif
Olahraga rutin adalah hal penting untuk pengidap Alzheimer, karena dapat
meningkatkan mood dan menjaga kesehatan sendi, otot, dan jantung. Olahraga
juga dapat membantu meningkatkan kualitas tidur dan mencegah konstipasi.
Pastikan pengidap memakai tag nama berisikan alamat dan nomor yang dapat
dihubungi setiap kali pengidap pergi berolahraga atau berjalan.
4. Nutrisi
Orang dengan Alzheimer sering kali lupa makan, kehilangan minat dalam
menyiapkan makanan atau tidak mau makan kombinasi makanan yang sehat.
Mereka mungkin juga lupa minum cukup banyak, menyebabkan dehidrasi dan
sembelit.
Coba tawarkan beberapa pilihan ini:
Shakes dan smoothie berkalori tinggi dan sehat. Milkshake dapat
dilengkapi dengan bubuk protein atau menggunakan blender untuk
membuat smoothie yang menampilkan bahan-bahan favorit.
Air, jus, dan minuman sehat lainnya. Pastikan bahwa seseorang dengan
Alzheimer setidaknya minum beberapa gelas penuh cairan setiap hari.
Hindari minuman dengan kafein, yang dapat meningkatkan kegelisahan,
mengganggu tidur dan memicu kebutuhan sering buang air kecil.
Berhenti merokok
Menjaga berat badan tetap ideal
Mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang
Rutin berolahraga
Melihat Otak Penderita Alzheimer
Berdasarkan data, ada sekitar 46 juta jiwa yang menderita penyakit Alzheimer
di dunia, dan 22 juta jiwa di antaranya berada di Asia. Jumlah penderita
penyakit Alzheimer di Indonesia pada tahun 2013 mencapai satu juta orang.
Jumlah itu diperkirakan akan meningkat drastis menjadi dua kali lipat pada
tahun 2030, dan menjadi empat juta orang pada tahun 2050.