Anda di halaman 1dari 3

KESOMBONGAN MEMBAWA KEHANCURAN

Ustadz Adrian Pilomuli (UAP)

‫س ْب َحانَهُ َعلَى نَعَ َم َه ال ُمت َ َوا َليَ َة‬ُ ُ‫ أ َ ْح َمدُه‬، َ‫شا َك َريْن‬ ‫ا َ ْل َح ْمدُ َ هّلِلَ َح ْمدَ ال ه‬
‫ أ َ ْح َمدُهُ َج هَّل َو َع ََّل‬,‫صى‬ َ ‫طايَاهُ ال ُمتَتَا َليَ َة َو َنعَ َم َه اَله َتي ََل تَعُده َو ََل ت ُ ْح‬ َ ‫َو َع‬
‫َوأُثْنَي َعلَ ْي َه‬
،‫س ْب َحانَهُ َك َما أَثْنَى َعلَى نَ ْف َس َه‬ ُ ‫صي ثَنَا َء َعلَ ْي َه ُه َو‬ َ ‫ال َخي َْر ُكلههُ ََل نُ ْح‬
ُ‫َوأ َ ْش َهدُ أ َ ْن ََل َإلَهَ َإ هَل هللاُ َو ْحدَهُ ََل ش ََري َْك لَهُ َوأَ ْش َهدُ أ َ هن ُم َح همدا ً َع ْبدُه‬
ً ‫سله َم ت َ ْس َليْما‬ ْ َ ‫صلهى هللاُ َعلَ ْي َه َو َعلَى آ َل َه َوأ‬
َ ‫ص َحا َب َه أ َ ْج َم َعيْنَ َو‬ َ ُ‫س ْولُه‬ ُ ‫َو َر‬
‫ َك َثي ًْرا‬.
‫ اَتهقُ ْوا هللاَ تَعَالَى‬:َ‫أ َ هما بَ ْعدُ أَيُّ َها ال ُمؤْ َمنُ ْونَ َعبَادَ هللا‬
Kesombongan (al-kibr) adalah melihat diri sendiri melebihi al-haq (kebenaran) dan al-khalq
(makhluk; orang lain). Jadi, orang yang sombong melihat dirinya di atas orang lain dalam sifat
kesempurnaan. Seorang manusia atau Sekolompok Orang, tatkala melihat dan menganggap
dirinya besar atau mulia, dia akan menganggap orang lain kecil dan merendahkannya.

َ ‫ط ُر ْال َح‬
ُ ‫ َوغ َْم‬،‫ق‬
َ ‫ط النه‬
‫اس‬ َ َ‫ا ْل َكب ُْر ب‬
“Sombong adalah menolak kebenaran dan melecehkan manusia.” (HR. Muslim)
Dia akan memandang al-haq (kebenaran) akan menghancurkan kedudukannya dan
mengecilkan posisinya. Dan dia melihat (al-khalq) manusia atau kelompok lainnya seolah-olah
binatang, karena dianggap bodoh dan hina. Sebagian orang menyangka bahwa kesombongan
itu letaknya dalam hati saja, sehingga dengan perbuatannya semata-mata seseorang itu tidak
bisa dikatakan sombong. Benarkah demikian? Ternyata tidak. Karena walaupun pada asalnya
kesombongan itu di dalam hati, akan tetapi bisa memunculkan bentuk-bentuk kesombongan
yang dapat diketahui oleh panca indra. Padahal Rasulullah telah Memperingatkan kita tentang
bahaya kesombongan.

‫َلَ يَ ْد ُخ ُل ْال َجنهةَ َم ْن َكانَ َفى قَ ْل َب َه َمثْقَا ُل ذَ هر ٍة َم ْن َكب ٍْر‬


“Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat biji sawi di dalam hatinya.”
(HR. Muslim)
Kesombongan adalah sifat yang menjadi sumber petaka dalam kehidupan, sebab mudah
mengundang kebencian manusia, dan yang lebih berat adalah mudah mengundang murka
Allah Taala. Inilah sifat yang pertama kali menyebabkan pembangkangan dan kemaksiatan
yang dipertontonkan oleh Iblis di hadapan Allah swt…. Saat Allah perintahkan untuk bersujud
kepada Nabi Adam, Iblis menolak karena menganggap dirinya yang terbuat dari api lebih
mulia dari Adam yang terbuat dari tanah.

ٍ ‫أَنَا َخي ٌْر َم ْنهُ َخلَ ْقت َ َني َم ْن ن‬


ٍ ‫َار َو َخلَ ْقتَهُ َم ْن َط‬
‫ين‬
“Aku lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan aku dari api sedang dia Engkau ciptakan dari
tanah.”

Hadirin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah


Banyak diantara kita tidak menyadari bisa jadi sifat Sombong itu telah mampir bersemayam
dihati kita, Kita bangga dengan Kelebihan yang kita Miliki, Kita lebih Pintar, Lebih Kaya, Lebih
Kuat, lebih berpeluang menang, keita lebih banyak masanya, kita lebih mayoritas, dan lebih-
lebih lainnya yang merasuk kedalam sukma kita sehingga menganggap orang lain bukan apa-
apa dibandingkan kita dan kelompok kita. Banyak sudah bukti dari Allah yang langsung
menjawab kesombongan Manusia, Contohnya Fir’aun yang menganggap dirinya tuhan lalu
Allah tenggelamkan dia didasar Laut Merah, Pembuat Kapal Lagendaris Titanic yang sesumbar
bahkan kekuatan tuhan pun takkan mampu menenggelamkan kapalnya, akhirnya Kapal
tersebut tenggelam ditengah Lautan yang sangat dingin dan tak mampu diselamatkan lagi,
seorang Calon Presiden disebuah negara yang menyatakan Tuhan pun takkan mampu
melengserkannya dari Kursi Kepresidenan yang akhirnya mati sehari bahkan sebelum orang
tersebut dilantik menjadi presiden. Bahkan seorang Pimpinan sebuah negara yang
menyatakan baru-baru ini tak ada kekuatan manapun yang mampu menerobos kekuatan
negaranya, saat ini tengah kelimpungan menghadapi serangan Makhluq kasat mata berupa
sebuah Virus yang mewabah negerinya dan mulai menjalar kebeberapa negara didunia. Wal
hasil tidak ada satupun kesombongan yang dapat bertahan tegak dimuka bumi ini kemudian
dibinasakan oleh Allah Ta’ala

Hadirin Rahimakumullah
akibat sombong ini lahirlah berbagai kemunkaran, kemaksiatan, kekufuran dan kesyirikan,
dilanggarnya aturan-aturan yang telah disepakati. Akibatnya… tatanan sosial menjadi rusak,
ketenangan dan keamanan terganggu karena berbagai bentuk kezaliman terhadap manusia
dan berbagai pelanggaran atas nama kesombongan. Beberapa hari ini kita selain terfokus
dengan perhatian menghadapi Wabah Virus Corona yang menyerang kesehatan manusia &
Virus tentara yang menyerang tanaman jagung kita, tiba-tiba kita dikejutkan dengan berita
pengrusakan sebuah tempat Ibadah oleh oknum yang sangat tidak bertanggung Jawab, kita
semua tentu marah, serta mengutuk keras tindakan tersebut, kita tentu tidak rela karena kita
merasa terhina dan dihinakan, akan tetapi marilah kita merenung sesaat jangan sampai hal ini
terjadi akibat kesombongan kita juga, kita terlalu merasa paling mayoritas dibangsa ini
sehingga kadang ada oknum diantara kita yang memanfaatkannya, kita begitu menekan pihak
lain yang akan membangun tempat ibadahnya haruslah memiliki Izin dan administrasi lainnya,
sementara bisa jadi ada diantara kita yang menggampangkan hal itu sehingga merasa tidak
perlu mengurus izin dan administrasi seperti kita meminta mereka, karena kita merasa kita
yang lebih mayoritas dari mereka, tanpa sadar kita telah menyombongkan diri dan ini Allah
tidak menyukainya, kita merasa sudah kita adalah pihak yang paling toleran dan sering
didzolimi, tapi kita juga tidak mampu mengontrol dan mengarahkan ummat diantara kita
untuk tidak bertindak anarkis terhadap pihak minoritas, padahal Rasulullah mengajarkan kita
bagaimana memperlakukan mereka dan melindungi mereka, bayak dikalangan umat islam
bahkan lebih Aktif mengumbar Maksiatnya dibanding mereka, ini adalah tugas kita bersama
mengarahkan saudara muslim kita agar lebih ta’at beragama, supaya kita juga tidak mudah
dilecehkan, banyak kalangan remaja kita yang terpapar terorisme berkedok islam karena kita
sendiri tak mampu membentengi mereka dari paham radikal dan Islam Garis keras yang
bahkan menghalalkan darah sesama muslimnya.

Jama’ah yang dirahmati Allah


Allah Amat membenci kesombongan yang muncul dalam hati kita, untuk itu kita Jauhi hal itu,
Kita cegah segala sesuatu yang terjadi akibat kesombongan yang masuk kedalam hati kita. Kita
boleh Marah bahkan Wajib Marah saat Agama kita dilecehkan tapi jangan sampai kemarahan
kita ini Justru mencoreng Wajah Islam sebagai Rahmatallil ‘Alamiin, kita Wajib mengutuk
Keras Tindakan Anarkis dan Brutal yang dilakukan Oleh Para Oknumitu Namun mari kita
berbesar hati menyerahkan Urusan ini kepada Pemerintah menanganinya, walapun kadang
ada diantara kita yang merasa tidak puas dengan penanganan itu sebab terkadang seolah-olah
merugikan Islam, Mari kita Jaga Keutuhan Bangsa dan Negara ini dari Perpecahan dan
Kehancuran, sebab banyak pihak yang memanfaatkan Islam hari ini untuk memecah belah
bangsa ini serta menginginkan Kehancuran Negeri ini.
Semoga Allah Membimbing kita Menghindari dan menghilangkan Kesombongan dari dada
kita, dan semoga kita mampu menjaga keutuhan bangsa dan negara ini dari perpecahan,
Aamiin

Anda mungkin juga menyukai