Cara Menyusui Nurturing
Cara Menyusui Nurturing
Biological Nurturing Position, atau yang juga biasa disebut Laid-back position, adalah suatu cara
untuk memulai menyusui. Seperti namanya, cara menyusui ini dilakukan secara berbaring. Posisi
menyusui ini merupakan posisi menyusui secara biologis atau alamiah. Sehingga pasti mudah
diterapkan dan dapat dilakukan oleh semua ibu menyusui.
Bagaimana caranya?
Pertama, sang ibu menyandarkan punggungnya di tempat tidur, di sofa, di kursi, atau dimana
saja yang membuat ibu merasa nyaman. Agar lebih nyaman,
dapat meletakkan beberapa bantal di belakang leher,
punggung, lengan dan kaki ibu.
Keempat, pada beberapa kesempatan, dapat dilakukan tanpa mennggunakan baju atau bayi dan
ibu hanya diselimuti bersama. Hal tersebut dimaksudkan
agar terjadi skin-to-skin atau kontak kulit antara ibu dan
bayi. Skin-to-skin ini memiliki fungsi untuk menghangatkan
tubuh bayi dan juga mendekatkan hubungan antara ibu dan
bayi.
Dapat dilakukan kapan saja, meskipun bayi dalam keadaan bangun maupun tertidur.
Segera setelah lahir, sesegera mungkin, ibu dan bayi dapat melakukan biological nurturing
position.
Awalnya, bayi mungkin tidak bisa langsung aktif menyusui. Namun, dengan meletakkan bayi di
dada ibu akan membuat bayi merasa nyaman, dan dekat dengan ibu, dan juga dapat
menstimulasi munculnya reflek-refleks menyusui (seperti membuka mulut, mengeluarkan air
liur, menghisap ibu jari, mengeluarkan lidah, menjilati dada ibu, dan sebagainya).
Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari Biological Nurturing Position?
Pertama, ibu dapat menyusui senyaman yang ibu inginkan. Dengan posisi berbaring atau
setengah berbaring, diharapkan ibu dapat lebih nyaman dan rileks.
Sumber :
Colson S, Biological Nurturing : The-laid back breastfeeding revolution, Midwifery Today, Spring
2012, accessed : http://www.midwiferytoday.com
Colson S, Does the Mother’s posture Have Protective Role Play During Skin-to-Skin Contact?,
Clinical Lactation 2014 (5) 2.
Colson S, Maternal breastfeeding positions: Have we got it right? (2), The Practising Midwife,
Volumer 8, December 2005, Number 11.