Anda di halaman 1dari 2

Biological Nurturing Position

Oleh : Hilmy Dzakiyyah Wildan

Apakah Biological Nurturing Position itu?

Biological Nurturing Position, atau yang juga biasa disebut Laid-back position, adalah suatu cara
untuk memulai menyusui. Seperti namanya, cara menyusui ini dilakukan secara berbaring. Posisi
menyusui ini merupakan posisi menyusui secara biologis atau alamiah. Sehingga pasti mudah
diterapkan dan dapat dilakukan oleh semua ibu menyusui.

Bagaimana caranya?

Pertama, sang ibu menyandarkan punggungnya di tempat tidur, di sofa, di kursi, atau dimana
saja yang membuat ibu merasa nyaman. Agar lebih nyaman,
dapat meletakkan beberapa bantal di belakang leher,
punggung, lengan dan kaki ibu.

Kedua, letakkan bayi di dada ibu, dekat payudara ibu. Jadi,


posisi bayi adalah tengkurap.

Ketiga, karena payudara berbentuk bundar, seperti jarum


jam, posisi bayi dapat berubah-ubah hingga 360 posisi
(karena lingkaran adalah 360 derajat).

Keempat, pada beberapa kesempatan, dapat dilakukan tanpa mennggunakan baju atau bayi dan
ibu hanya diselimuti bersama. Hal tersebut dimaksudkan
agar terjadi skin-to-skin atau kontak kulit antara ibu dan
bayi. Skin-to-skin ini memiliki fungsi untuk menghangatkan
tubuh bayi dan juga mendekatkan hubungan antara ibu dan
bayi.

Kelima, tangan ibu dapat bergerak bebas. Gunakan tangan


ibu untuk mengarahkan puting ibu, dan juga dapat
digunakan untuk mensupport tubuh bayi.

Kapan Biological Nurturing Position bisa dilakukan?

Dapat dilakukan kapan saja, meskipun bayi dalam keadaan bangun maupun tertidur.

Segera setelah lahir, sesegera mungkin, ibu dan bayi dapat melakukan biological nurturing
position.

Awalnya, bayi mungkin tidak bisa langsung aktif menyusui. Namun, dengan meletakkan bayi di
dada ibu akan membuat bayi merasa nyaman, dan dekat dengan ibu, dan juga dapat
menstimulasi munculnya reflek-refleks menyusui (seperti membuka mulut, mengeluarkan air
liur, menghisap ibu jari, mengeluarkan lidah, menjilati dada ibu, dan sebagainya).

Apa saja manfaat yang bisa didapatkan dari Biological Nurturing Position?

Pertama, ibu dapat menyusui senyaman yang ibu inginkan. Dengan posisi berbaring atau
setengah berbaring, diharapkan ibu dapat lebih nyaman dan rileks.

Kedua, tidak hanya ibu yang merasa nyaman, namun sang


bayi juga dapat bergerak bebas di dada ibu, dan juga skin-
to-skin bayi dengan ibu dapat membuat bayi terjaga
kehangatannya, memunculkan refleks-refleks menyusui,
dan tentunya merasa aman dan lebih dekat dengan sang
ibu.

Ketiga, dengan menyusui, terutama dengan posisi nyaman


dan rileks, dapat meningkatkan pengeluaran hormon
oksitosin dan prolactin, sehingga memperlancar produksi ASI dan tentunya juga menguntungkan
untuk sang bayi.

Sumber :

Colson S, Biological Nurturing : The-laid back breastfeeding revolution, Midwifery Today, Spring
2012, accessed : http://www.midwiferytoday.com

Colson S, Does the Mother’s posture Have Protective Role Play During Skin-to-Skin Contact?,
Clinical Lactation 2014 (5) 2.

Colson S, Maternal breastfeeding positions: Have we got it right? (2), The Practising Midwife,
Volumer 8, December 2005, Number 11.

Anda mungkin juga menyukai