Anda di halaman 1dari 2

FASE PERUBAHAN

I. Shohwah
Ciri-ciri dalam fase Shohwah
1. Penggudangan kader / Investasi kader
2. Orang dengan semangat tinggi; kadang semangat lebih tinggi daripada kapasitas
3. Ikatan emosional tinggi
4. Kemampuan manajerial rendah
5. Fokus: Individu-individu / Person
6. Kaderisasi bersifat eksklusif

II. Yaqhdzoh (fase yang sangat penting)


Ciri-ciri fase Yaqhdzoh
1. Pelayanan masyarakat (masuk ke dalam masyarakat) / penetrasi sosial
2. Munculnya tokoh-tokoh masyarakat / (ustadz-ustadz sudah diundang )
3. Hujjah: Periode Makkah Rasulullah tidak melakukan pergerakan fisik
4. Sebagai contoh fase Yaqhdzoh:
Kesuksesan NU dalam melakukan penetrasi sosial dalam masyarakat
ketika seseorang ditanya tentang islam; Kemudian mereka menjawab saya
islam yang biasa-biasa saja atau saya islam yang umum saja maka itu
adalah golongan kami (*meskipun pada dasarnya tidak semua seperti itu
*penetrasi sosial yang berhasil, legalitas masyarakat tercapai*).
3 Kunci utama dalam fase Yaqhdzoh:
1. Masyarakat (Pengkhidmatan masyarakat)
2. Media massa (Media Mainstream)
 Upload seluruh kegiatannya
 Jika tidak diberitakan media maka itu tidak eksis (perkuat relasi).
3. Elit-elit masyarakat ~ Penting untuk mendekati memanipulasi mereka~
“Welcome to Indonesia”

III. NaHdhoh
Ciri-ciri fase NaHdhoh
1. Jauh sebelum masa sudah berakal / Fase profesionalisme
2. Fase Institusi atau kelembagaan
3. Legalitas formal
4. Pakar-pakar dan professional
5. Siap-siaga menghadapi kerumitan-kerumitan yang akan datang
6. Melayani kebutuhan masyarakat dalam semua bidang
7. Mempengaruhi kebijakan / undang-undang
8. Masyarakat mulai bertanya:
Mana sekolah islam? Mana pariwisata islam?, Mana Bank Islam?, dll.
IV. Hadhoroh
Ciri-ciri fase Hadhoroh
1. Membangun jaringan global (ketika dalam negeri diberangus, maka akarnya
akan tetap ada dimana-mana, di Negara lain atau di tempat lain).
2. Konsolidasi peradaban

Catatan FOSIDI
Hariadi

Anda mungkin juga menyukai