Anda di halaman 1dari 4

Kurang Vitamin A(KVA) Efek defisiensi & keracunan Vitamin A

Manfaat vitamin A
• Penglihatan
• Pertumbuhan dan perkembangan
• Perawatan jaringan epitel dan
membran mukosa
• Fungsi kekebalan tubuh
• Mencegah kematian balita
Sumber Vitamin A Bumil trimester I dilarang konsumsi dosis
tinggi
Hewani = retinol Nabati = provitamin A
• Hati • Tumbuhan Kurang vitamin a (KVA)
• Sayur dan buah Pengantar
• Kuning warna hijau, • KVA merupakan salah satu defisiensi zat
telur kuning, jingga, gizi yg penting untuk segera ditangani
• Susu merah karena:
• Mentega • Semakin – Dapat menyebabkan kebutaan
berwarna,
• Minyak – Meningkatkan risiko infeksi &
kandungan vit A
ikan kematian
makin tinggi
• Pada kebanyakan kasus, anak yg
mengalami KVA jg mengalami KEP dan
Nilai Vitamin A dlm 100 gr bhn defisiensi zat gizi lainnya.
Penyebab
• Konsumsi makanan sehari-hari kurang
mengandung vitamin A, protein dan lemak
• Penyerapan makanan tidak optimal krn
adanya infestasi cacing atau diare
• Adanya penyakit ISPA, campak & diare
• Tidak minum kapsul vitamin A bagi bayi dan
Kebutuhan vitamin A balita
Faktor Risiko KVA
1 RE = 1 g retinol = 3.3 IU • Sosekbud-yankes
RE = retinol equivalen – Rendahnya ketersediaan
IU = internasional unit pangan kaya vit A
• Anak (1-6 thn) : 400 RE – Daya beli yg rendah
• Dewasa wanita : 500 RE – Kurang pengetahuan
pria : 600 RE – Adanya tabu makanan
• Ibu hamil : 800 RE • Biologis
– BBLR
– MP-ASI dini, tidak bergizi
seimbang
– Kurang gizi
• Ibu hamil & Ibu menyusui
– Kebutuhan meningkat
– Defisit cadangan
– Konsumsi vitamin A tidak
adekuat

KONSEKUENSI KVA
Pd Kehamilan

• Transfer Vit A ke janin turun (transfer


terbanyak pd 3rd trimester)

• Risiko lebih tinggi transmisi vertical


HIV

Saat Menyusui
Pencegahan
• Konsentrasi Vit A dalam ASI • Berikan ASI eksklusif pd bayi 0-6
tergantung pd status vit A ibunya
bulan dan lanjutkan dg ASI hingga
• Rendahnya Vit A dalam ASI 2 tahun + MPASI yg bergizi
meningkatkan risiko bayi mengalami seimbang
defisiensi secara klinis
• Makan makanan yang mengandung
Pada anak-anak
protein dan lemak
• Kematian anak 23% lebih tinggi
• Makan beraneka ragam dan kaya
• Penyebab utama kebutaan pada
vitamin A
Kelompok rentan mengalami KVA anak-anak yg seharusnya dapat
• Minum kapsul vitamin A bagi bayi
• Bayi & Balita dicegah
dan balita pada bulan Februari dan
– Tidak ASI eksklusif – lebih kurang 500 ribu anak
– MPASI dini, MPASI Agustus
di dunia mengalami
kurang bergizi kebutaan
– Ibu defisiensi vitamin A
• Imunitas menurun
• Anak-anak
– Kebutuhan meningkat utk • Infeksi lebih parah
pertumbuhan • Pertumbuhan terhambat
– Seringkali terkena infeksi
• Remaja
– Kurang konsumsi vitamin A
– Kebutuhan utk
pertumbuhan
Suplementasi Kapsul Vitamin A
untuk pencegahan (6 bulan sekali)
Klasifikasi KVA sebagai masalah Kesmas Pemberian Kapsul Vitamin A dosis tinggi
Indikator ringan sedang Berat Strategi Intervensi pada Defisiensi Mikronutrien Bayi < 6 bln
Rabun senja < 1% 1 < – < 5% > 5% (bayi tidak dapat ASI) 50.000 IU*
(24-72 bln) dan ibu tdk dpt supl
Serum 2 < – < 10% 10 < – < 20 > 20% Vit A
retinol %
Bayi 6 – 12 bln
(< 70 100.000 IU*
mol/L) (kapsul biru)
Retinol pd 2 < – < 10% 10 < – < 25 > 25% Anak > 12 bln 200.000 IU*
ASI % (kapsul merah)
(< 1.05 Suplementasi Kapsul Vit A untuk Ibu Nifas
mol/L)
• Masa Nifas 0-42 hari setelah kelahiran
RDR 5 < – < 20% 20 < – < 30 > 30%
(>20%) %
• Manfaat
– Kandungan vit A dlm ASI meningkat
Masalah KVA di Indonesia
Program Penanggulangan Masalah KVA di – Menyuplai vit A yg adekuat bagi bayi
Indonesia • Dosis : 2 kali kapsul 200.000 IU (merah)
• Survei vitamin A 1992  Indonesia bebas
• KIE: Gizi Seimbang • 1 kapsul segera setelah melahirkan
xerophtamia  X1 B 0.35%- • 1 kapsul dlm minimal 24 jam setelah
• Suplementasi:
(batas masalah < 0.5%) pemberian kapsul pertama
– Kapsul vitamin A untuk Bayi
• Tetapi yang menjadi masalah adalah : 50% • Kenapa pd ibu nifas dan harus 2 kali?
6 bulan - Balita: 2 kali setahun – Bayi lahir dg cadangan vit A yg rendah
balita dengan kasus subklinis serum retinol
– Kapsul Vit A untuk Ibu Nifas: – Pemberian 1 kapsul hanya cukup utk
< 20 g/L
segera setelah melahirkan menyuplai kebutuhan bayi selama 60 hari
dalam masa nifas, 2 kali • Dg 2 kapsul diharapkan dpt memenuhi
pemberian dengan jarak kedua sampai usia bayi 6 bulan
pemberian minimal 24 jam
• Fortifikasi:
– Taburia/Tabur Gizi
– Minyak goreng (sedang dalam
proses)
Suplementasi kapsul vitamin A Hambatan dalam Pelaksanaan Program Hambatan dalam penerapan Kebijakan
untuk pengobatan (XN –X2) Suplementasi Fortifikasi Mikronutrien
1. Segera setelah diagnosis • Mahal • Mencari media yg tepat untuk fortifikasi
– < 6 bln 50.000 IU • Menimbulkan ketergantungan thd (contoh gagal: Vetsin/MSG) - Minyak
– 6 – 12 bln 100.000 IU suplementasi • Komitmen Pemerintah
– > 12 bl-n 200.000 IU – perhatian untuk mencukupi kebutuhan • Komitmen Industri
2. Diberikan juga hari berikutnya dengan vitamin A melalui makanan rendah • Sebagian masih menganggap fortifikasi
dosis yang sama • Tidak semua Bayi dan Balita tercakup dapat menyebabkan kelebihan/toksisitas
3. Diberikan 2 minggu sesudahnya dengan Posyandu sehingga cakupan belum maksimal • Hasil Riskesdas 2018 cakupan vitamin A
dosis yang sama • Isu sustainability program menurut provinsi (tingkat nasional) usia 6-
59 bulan: 53.5% (sesuai standar). Yang
Cakupan kapsul vit A utk 6-59 bln di Fortifikasi Vit A paling tinggi adalah Jawa Tengah 60%.
Indonesia • Fortifikasi • Yang paling rendah adalah Papua (30%)
• Gizi dalam Angka (2006) – Upaya meningkatkan mutu gizi bahan • Sesuai standar pemberian vitamin A adalah
– 1995  60.2% makanan dg menambahkan satu atau lebih 0-6 bulan 1 kali dan 12-59 bulan 2 kali
– 2005 74% zat gizi mikro tertentu pd bahanan
• Riskesdas 2007, makanan atau makanan.
– Anak 6-59 bln yg mendapat kapsul Vit A – Ada yg bersifat wajib (diatur oleh
sebesar 71.5% pemerintah), ada yg sukarela (inisiatif
produsen).
Cakupan Vitamin A di Indonesia • Fortifikasi vit A
(RISKESDAS, 2007) – Di negara maju pd sereal sarapan & susu
– Amerika Latin  gula
– Afrika  minyak goreng, MSG, terigu
• Fortifikasi vit A di Indonesia
– MSG
• Hanya sampai tahap percobaan, krn ditolak
produsen (MSG berubah warna)
– Beras “premix”
• Tdk berhasil krn warna berubah, ada
kebiasaan menampi & mencuci beras
– Taburia  sudah berjalan
– Minyak goreng  dalam proses
pengembangan

Anda mungkin juga menyukai