persen
18
20-49 Insufficient Moderate iodine deficiency 20
ekstremitas atas atas bilateral simetris); kaku 11.1 % TGR
50-99 Insufficient Mild iodine deficiency 15 9.8
otot lain; kadang terdapat struma yang 100-199 Adequate Optimal 10
berbonjol-bonjol. Organ yang dipengaruhi Risk of iodine-induced hyperthyroidism within 5-10 years
More than 5
200-299 following introduction of iodized salt in susceptible
adalah: telinga (labirin dan rumah siput) dan adequate
groups(see last paragraph, section 4.2)
0
otak. Risk of adverse health consequences (iodine-induced th th th th th
>300 Excessive
Terjadi karena defisiensi iodium pada hyperthyroidism, autoimmune thyroid diseases) 1989 1992 1995 1998 2003
trimester ke-1 dan ke-2 kehamilan
Cakupan Garam Beryodium di Indonesia
b. Myxoedema • Pemilihan anak usia sekolah sebagai populasi
hambatan metabolisme tingkat tinggi; target skrining defisiensi iodium karena 65.2
66 63.6 64.3
hipotiroid; mental retardation; tubuh lebih diasumsikan jika EYU anak usia sekolah 64 62.1 62.3
pendek dari neurological kretin; tidak selalu: tercukupi, maka asupan pada populasi lain jg 62
persen
bisu-tuli; spastic, goitre. tercukupi. 60 58.1
Terjadi karena defisiensi iodium pada akhir – Anak usia sekolah jg belum akil baligh, 58
kehamilan dilanjutkan pada tahun pertama sehingga nilai EYU lebih mencerminkan 56
Iodine Defisiensi Masalah Kesehatan asupan ketimbang akibat proses fisiologis 54
Masyarakat Namun pada studi terbaru didapatkan, th th th th th th
1996 1997 1998 1999 2000 2003
walaupun EYU anak berada dlm kisaran
Severity of public health problem normal, EYU bumil berada di bawah nilai
Target • IP-GAKY (2003)
Indicator (prevalence)
Population normal. – rata-rata EYU nasional 229 μg/l
Mild Moderate Severe
– diperlukan studi tersendiri untuk melihat – TGR untuk anak sekolah masih 11,1%.
Goitre SAC 5.0 - 19.9% 20.0 - 29.9% > 30% • Cakupan rumah tangga dengan garam cukup
kecukupan asupan iodium pd bumil
Thyroid volume >97th Ekskresi Yodium Urine Bumil Iodium secara rata-rata nasional baru mencapai
SAC 5.0 - 19.9% 20.0 - 29.9% > 30%
centile by ultrasound 62,3%
Median urinary iodine – Disparitas NTB (27,9%) vs Bangka Belitung
SAC 50 - 99 ug/l 20 - 49 ug/L < 20ug/L
level (μg/l) (98,7%)
TSH >5mlU/l whole
neonates 3.0 - 19.9% 20.0 - 39.9% > 40%
blood
Median thyroglobulin
C/A 10.0 - 19.9 20.0 - 39.9 > 40
(ng/ml serum)
• Masalah yang ditemui pada penggunaan garam Kendala yang dihadapi di Indonesia: Universal Salt Iodization (USI)
beryodium di masyarakat produksi garam tidak tersentralisir, sehingga • USI merupakan strategi yg efektif, aman dan
– belum optimalnya penggerakkan masyarakat menyulitkan dalam monitoring. cost-efektif utk menjamin asupan iodium yg
dan kampanye dalam mengkonsumsi garam cara pengolahan, garam beriodium sebaiknya adekuat pada populasi.
beryodium
ditambahkan pada saat akan disantap untuk • USI mensyaratkan bahwa seluruh jenis garam
– dukungan regulasi yang belum memadai
mengurangi kehilangan. Masakan yang pedas yg dikonsumsi manusia dan hewan harus
– belum rutinnya pelaksanaan pemantauan
penggunaan garam beryodium di masyarakat. dan asam ternyata akan menghilangkan diiodisasi termasuk garam utk keperluan
Penanggulangan Defisiensi Iodium iodium. industri.
Garam Beryodium penerimaan masyarakat, masyarakat belum • Sasaran USI dikatakan tercapai bila > 90%
• Pertama kali digunakan di Switzerland tahun semua mengkonsumsi garam biasa. sampel RT representatif telah menggunakan
1920. garam beriodium (> 15ppm).
• Di Indonesia telah dilakukan sejak tahun 1927 WHO/UNICEF/ICCIDD recommend (19) that, in • Negara yg telah mencapai USI
di daerah Tengger dan Dieng. Biaya untuk cara typical circumstances, where: – RRC, Nigeria
ini lebih murah dibanding dengan cara lainnya. • iodine lost from salt is 20% from production – Tahun 2006, 34 dr 120 negara yg
• Secara umum pertimbangan menggunakan site to household, mengimplementasikan program garam
garam sebagai kendaraan fortifikasi: • another 20% is lost during cooking before beriodium
– Dikonsumsi secara universal consumption, and Faktor pendukung keberhasilan USI
– Jumlah konsumsi relatif sama sepanjang • average salt intake is 10 g per person per • Memastikan komitmen politik
tahun day, • Menjamin suplai garam yg kandungan iodium
– Produksinya terbatas iodine concentration in salt at the point of yg adekuat
– Proses penambahan iodium dg metode production should be within the range of 20-40 • Penguatan pelaksanaan peraturan
sederhana mg of iodine per kg of salt (i.e., 20-40 ppm of • KIE yg efektif
– Penambahan iodium tdk mengubah rasa, iodine) in order to provide 150 µg of iodine per • Adanya sistem monitoring yg efektif
warna atau bau garam person per day. The iodine should be added as • Koordinasi lintas-sektor
– Biaya yg dibutuhkan utk fortifikasi relatif potassium (or sodium) iodate. Under these • Integrasi dg program yg lain
murah circumstances median urinary iodine levels will Suplemen iodium
vary from 100-200 µg/l. a. Suplemen Iodium pada Hewan
Reguler survey to monitor iodine in salt include: Suplementasi pada sapi dan babi di Jerman
• salt quality and the iodization process; Timur menunjukkan adanya peningkatan kadar
• factors affecting iodine losses from salt, such iodium dalam daging tsb. Dengan demikian akan
as packaging, transport, and storage; and meningkatkan konsumsi Iodium.
• food habits in relation to salt intake and b. Suntikan minyak Iodium
cooking practices Pertama kali dilakukan di Papua Nugini.
Metode ini tepat digunakan di daerah endemik
yang terisolasi. Suntikan diberikan sebanyak 1ml
yang mengandung 480 mg Iodin dan diulang
setiap 3 tahun (tergantung kondisi). Diberikan Strategi pengontrolan gaky Indikator progres program eliminasi GAKY sg
pada wanita berusia dibawah 40 th. 1. Mengoreksi defisiensi iodium masalah kesmas
Di Indonesia pertama dilakukan pada tahun – Suplementasi iodium
1976 di daerah endemik pada beberapa – Fortifikasi iodium
propinsi. Program ini tidak berhasil dengan baik 2. Menjaga kesinambungan program eliminasi
karena kesulitan dalam administrasinya, GAKY
sehingga tidak dapat mencapai sasaran. – Dukungan politik yg berkseinambungan
– Infrastruktur administrasi yg efektif
Kapsul minyak Iodium – Monev berkelanjutan
• Studi yang di China dan India menunjukkan 3. Melacak kemajuan dlm program eliminasi
cara ini mempunyai efektivitas 50% dibading GAKY
cara injeksi minyak iodium. Dilihat dari segi – Fase 1-Diagnosis komunitas
penanganan cara ini merupakan cara yang – Fase 2-Intervensi komunitas
lebih mudah dan dapat dilakukan oleh siapa – Fase 3-Sustainabilitas
saja. Tahapan dlm program eliminasi GAKY
• Di Indonesia pemberian kapsul Iodium (Yodiol)
dilakukan sejak tahun 1992. Sasaran adalah
murid SD di daerah endemik. Saat ini sasaran
pemberian kasul Yodiol adalah wanita hamil
dan WUS, dengan harapan akan mencegah
lahirnya kretin baru
• Tahun 2009
– dihentikan karena rata EYU sudah tinggi dan
proporsi EYU < 100 mkg/L sdh di bawah 20%