Anda di halaman 1dari 6

BAB IV BERAT ISI TANAH

tegangan vertikal horizontal dan tekanan lateral tanah terhadap struktur penahan.
Percobaan ini bertujuan untuk berat isi tanah pada kondisi tanah asli
dengan cara memasukan cincin cetakan ke dalam tabung sample dan menentukan
berat tanah per satuan volume dari suatu contoh tanah yang dinyatakan dalam
gram/ cm3.
Berat volume tanah dipengaruhi secara tidak langsung oleh tekstur dan
struktur tanah. Tekstur tanah juga dipengaruhi oleh berat isi dan berat jenis suatu
tanah. Bila semakin lepas suatu tekstur tanah, maka berat isi dan berat jenis tanah
tersebut semakin rendah (Soeparmadi,1995). Struktur tanah sangat mempengaruhi
berat isi dan berat jenis, apabila struktur tanah tersebut memiliki struktur yang
lempung atau padat maka berat isi dan berat jenisnya semakin besar
(Hardjowingeno,1989).
Menurut lembaga penelitian tanah (1979) definisi berat isi tanah adalah
berat tanah utuh (Undisturbed) dalam keadaan kering dibagi dengan volume
tanah, dinyatakan dalam gram/ cm3. Nilai berat isi tanah sangat bervariasi antara
satu titik dengan titik yang lainnya karena perbedaaan kandungan organiknya,
tekstur tanah, kedalaman tanah, jenis fauna tanah, dan kadar air tanah (Aguset al,
2006).
Secara sistematis berat isi tanah dapat dinyatakan dalam rumus persamaan:
w (w2 -w1 )
γ= = 2
(1.2)
v 1/4πd t

Dimana :
W2 – W1 = Berat tanah basah (gram)
W1 = Berat tanah dalam ring dan berat ring (gram)
W2 = Berat ring (gram)
d = Diameter ring (cm)
t = Tinggi ring (cm)
v = Volume ring (cm2)
Berat isi tanah sangat berguna dalam mengevaluasi tanah kohesif, karena
pelaksanaannya sangat mudah, sedangkan tanah tanpa kohesi, berat isi dinilai
sangat sulit pelaksanaannya , kecuali jika tanah tanpa kohesi itu terletak sangat
dekat dengan permukaan tanah. Untuk meningkatkan berat isi tanah dilakukan

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2018 27


KELOMPOK 7
BAB IV BERAT ISI TANAH

dengan cara pemadatan sampai mencapai spesifikasi. Berat isi juga sangat
diperlukan dalam menhitung tegangan vertikal, horizontal dan tekanan lateral
tanah taerhadap struktur penahan.
Faktor yang mempengaruhi berat isi tanah adalah sebagai berikut:
1. Struktur tanah
Struktur tanah adalah susunan atau agregasi partikel-partikel primer tanah
(pasir, debu, liat) secara alami menjadi berbagai kelompok partikel yang satu
sama lain berbeda dalam ukuran dan bentuknya, dan dibatasi oleh bidang-
bidang.
2. Porositas
Besarnya ruang pori atau porositas dapat mempengaruhi berat isi tanah,
semakin besar porositas tanah dan jumlah ruang porinya maka berat isinya
akan semakin kecil.
3. Kandungan bahan organik
kandungan bahan organik yang rendah dan kurangnya agresi tanah yang
kompak akan menyebabkan meningkatnya berat isi tanah.
Aplikasi dari pengujian berat isi tanah adalah hubungannya dengan
penggunaan pondasi, berat isi berfungsi untuk menentukan berat sendiri tanah.
informasi tersebut berguna terutama untuk menghitung beban yang dipikul oleh
pondasi, yang mana beban tersebut berasal dari tanah di atasnya, contoh jenis
pondasi yang memerlukan informasi dari berat isi tanah yaitu pondasi telapak.
Disturbed sample adalah contoh tanah yang diambil tanpa ada usaha yang
dilakukan untuk melindungi struktur asli tanah tersebut. Undisturbed sample
adalah contoh tanah yang masih menunjukkan sifat asli tanah. Contoh undisturbed
ini secara ideal tidak mengalami perubahan struktur, kadar air, dan susunan kimia.
Contoh tanah yang benar-benar asli tidak mungkin diperoleh, tetapi untuk
pelaksanaan yang baik maka kerusakan contoh dapat dibatasi sekecil mungkin.

B. Maksud dan Tujuan


Percobaan ini dimaksudkan untuk menentukan berat isi tanah pada kondisi
tanah asli dengan cara memasukan cincin cetakan ke dalam tabung sampel dan

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2018 28


KELOMPOK 7
BAB IV BERAT ISI TANAH

menentukan berat tanah per satuan volume dari suatu contoh yang dinyatakan
dalam gr/cm3.

C. Alat-Alat Yang Digunakan


1. Cincin dengan volume tertentu (diameter dan tinggi tertentu).
2. Pisau pemotong dan pisau perata.
3. Timbangan dengan ketelitian 0,1 gram.
4. Ekstruder.
5. Jangka sorong.
6. Desicator.
7. Oven yang dilengkapi dengan alat pengatur suhu (110o ± 5o)C.

D. Benda Uji
Tanah asli :
Benda uji adalah tanah yang didapat dari hasil pengambilan contoh tanah
asli (SPT atau hand boring) dan dikeluarkan dalam tabung dengan menggunakan
ekstruder.

E. Cara Kerja
1. Cincin di ukur diameter (d) dan tingginya (t) dengan menggunakan jangka
sorong kemudian ditimbang (W1);
2. Contoh tanah asli dikeluarkan dalam tabung contoh dengan menggunakan
alat Ekstruder. Setelah diletakkan pada Ekstruder, terlebih dahulu bagian dari
ujung tanah dalam tabung tersebut dipotong (diratakan);
3. Cincin diletakan pada ujung tabung contoh menempel pada tanah di ujung
tabung contoh lalu stang Ekstruder diputar sehingga cincin terisi penuh tanah;
4. Setelah cincin terisi penuh dengan tanah, kemudian dipotong dan kelebihan
tanah pada kedua ujung cincin tersebut diratakan;
5. Cincin dan contoh tanah di timbang (W2) kemudian dimasukan kedalam oven
selama 24 jam;
6. Sesudah itu, contoh tanah yang kering dimasukan kedalam desicator ± 1 jam;
7. Contoh tanah yang sudah dingin di timbang (W3), didapat berat kering.

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2018 29


KELOMPOK 7
BAB IV BERAT ISI TANAH

F. Data Pengamatan dan Pehitungan


1. Data Pengamatan
Tabel 4.1 Data Pengamatan Berat Isi Tanah (Terlampir).
2. Data Perhitungan
a. Perhitungan Volume Ring
Diketahui :
D = 5 cm
T = 2,14 cm
V = 1/4 π D2 t
= 1/4x3,14 x (5)2 x 2,14
= 41,997 cm3
b. Perhitungan Berat Contoh Tanah Basah
Diketahui :
Berat tanah basah + ring = 127 gram = 0,127 kg
Berat ring = 42 gram = 0,042 kg
Berat contoh tanah basah = Berat tanah basah + ring – Berat ring
= 0,127 kg – 0,042 kg
= 0,085 kg
c. Perhitungan Berat Contoh Tanah Kering
Diketahui :
Berat tanah kering + ring = 115 gram = 0,115 kg
Berat ring = 42 gram = 0,042 kg
Berat contoh tanah kering = Berat tanah kering + ring – Berat ring
= 0,115 kg – 0,042 kg
= 0,073 kg

d. Perhitungan Berat Air


Berat contoh tanah basah = 0,085 kg
Berat contoh tanah kering = 0,073 kg
Berat Air = Berat contoh tanah basah – Berat contoh
tanah kering
= 0,085 kg – 0,073 kg = 0,012 kg

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2018 30


KELOMPOK 7
BAB IV BERAT ISI TANAH

e. Perhitungan Kadar Air


Diketahui :
Berat Air = 0,012 kg
Berat contoh tanah kering = 0,073 kg
Berat Air
Wn = x 100%
Berat contoh tanah kering
0,012
= x 100%
0,073
= 16,4%
f. Perhitungan Berat Isi Tanah
Diketahui :
Berat tanah basah (W) = 0,085 x gravitasi
= 0,085 kg x 9,81 m/s2
= 0,883 N
Volume (V) = 41,997 cm3
W
ϒn =
V
0,883
=
41,997
= 0,019855 N/cm3
= 19,855 kN/m3
g. Perhitungan Berat Isi Kering
Diketahui :
Berat isi tanah (ϒn) = 19,855 kN/m3
Kadar air (Wn) = 16,4 %
= 0,164
ϒn
ϒd =
Wn + 1
19,855
=
0,164 + 1
= 17,057 kN/m3

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2018 31


KELOMPOK 7
BAB IV BERAT ISI TANAH

G. Gamabar Alat dan Gambar Kerja


Tabel 4.2 Gambar Alat Berat Isi Tanah (Terlampir).
Tabel 4.3 Gambar Kerja Berat Isi Tanah (Terlampir).

H. Kesimpulan dan Saran


1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil percobaan berat isi tanah dengan benda uji tanah asli
sebagai berikut :
a. Berat isi tanah = 19,855 kN/m3
b. Berat isi kering = 17,057 kN/m3
2. Saran
Saran yang dapat diberikan dari pengujian ini adalah sebagai berikut :
a. Praktikan harus teliti dalam perhitungan.
b. Harus teliti dalam menimbang benda uji.
c. Pada saat praktikum sebaiknya menggunakan alat-alat safety yaitu sarung
tangan agar pada saat mengangkat bahan dari oven.
d. Menghitung dimensi dengan jangka sorong harus lebih teliti dan akurat.
e. Pada saat mennggunakan tanah disturbed sama saja cara pengerjaannya
mengisi penuh ring dan meratakannya.

PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH TAHUN 2018 32


KELOMPOK 7

Anda mungkin juga menyukai