Mixed Use Building PDF
Mixed Use Building PDF
Mixed Use Building adalah penggabungan dua masa bangunan atau lebih ke dalam
satu wadah dengan cara yang terkoordinasi dan saling terkait satu sama lain seperti:
penggunaan laban lebih efektif dan efisien, membuat pelayanan kebutuhan lebih
mudah, dan lingkungan menjadi lebih nyaman dihuni. Penyatuan berbagai fungsi dan
aktivitas ini dalam satu bangunan atau kompleks bangunan biasanya diwadahi dalam
bangunan atau kompleks bangunan besar sehingga sering disebut sebagai superblok.
memperbaiki dan mewujudkan kualitas hidup lingkungan perkotaan yang lebih baik
Bentuk dan kedekatan dalam kegiatan kompleks yang berada di dalarnnya, lebih
1. Mewadahi 2 fungsi urban atau 1ebih misalnya terdiri dari retail, perkantoran,
p.281)
bangunan tersebut.
bangunan tersebut.
5. Penghematan pendanaan pembangunan. Pembangunan berbagai fasilitas
perkotaan. Karena mahalnya harga tanah di kota besar maka masyarakat terpaksa
membeli rumah di luar kota. Hal ini adalah pemborosan. Pemborosan terjadi
pada:
• pemborosan waktu
• pemborosan biaya
• pemborosan lingkungan (karena pencemaran)
perumahan dan permukiman, terutama eli kota-kota metropolitan dan besar eli
• Bagi penghuni
- Hunian yang lebih layak untuk tempat tiggal sebelumnya, dengan karakter
• Bagi masyarakat
• Bagi pemerintah
b. Rumah susun rnilik (RUSUNAMI) adalah rumah susun yang di peJ.jual belikan
11.1.3 PASAR
• Pengertian Pasar
Pasar dalam arti sempit adalah tempat dimana permintaan dan penawaran
bertemu, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar tradisional. Sedangkan dalam arti
luas adalah proses transaksi antara permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih
contoh pasar.
kios atau gerai, los dan dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun
2. Pasar Modern: Pasar Modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional,
Pasar menurutjenisnya, jenis barang yang dijual, lokasi pasar, hari, luas jangkauan
dan wujud.
(Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Pasar)
• Fungsi Pasar
Pasar mempunyai 2 fungsi yaitu fungsi pokok dan fungsi pada skala kecil
sebagai berikut:
2. Fungsi pada skala kecil: Sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli
(Sumber: http:!lid.wikipedia.orglwiki!Pasar)
Untuk menerapkan suatu konsep pada bangunan, kita harus mengetahui latar
belakang konsep tersebut, dan bangaimana konsep tersebut dapat di kaitkan dalam
perancangan bangunan, berikut adalah ulasan tentang latar belakang hemat energi.
Penghematan energi adalah unsur yang penting dari sebuah kebijakan energi.
pertumbuhan populasi. Hal ini mengurangi naiknya biaya energi, dan dapat
energi.
penting dari mencegah atau mengurangi perubahan iklim. Penghematan energi juga
sumber yang dapat diperbaharui. Penghematan energi sering merupakan cara paling
ekonomis dalam menghadapi kekurangan energi, dan merupakan cara yang lebih
(Sumber: http://id.w1kipedia.org!wikilhemat_energi)
penghuninya.
(Sumber: jurnal.bl.ac.id/wp-content/uploads/2008101/tri%202007.pdj)
harus diadopsi dan diterapkan. Penerapan ini akan lebih efisien bila dikaitkan
semakin berkembang.
negara pengimpor sumber daya energi ini dalam waktu dekat. Salah satu sektor
penting yang sangat berpengaruh terhadap penggunaan bahan bakar minyak adalah
bangunan, umuumya mengonsumsi BBM dalam bentuk energi listrik sekitar 30-60
Untuk kawasan tropis, penggunaan energi bahan bakar minyak (BBM) dan
listrik umumnya lebih rendah dibandingkan dengan negara di kawasan sub- tropis
yang dapat mencapai 60 persen dari total konsumsi energi. Hal ini disebabkan oleh
kebutuhan pemanas ruang di sebagian besar bangunan saat musim dingin.
Sementara di kawasan tropis, pendingin ruang (AC) hanya digunakan sejumlah
wilayah tropis semacam Indonesia tetap akan memberikan kontribusi besar terhadap
seperti hujan, terik matahari, angin kencang, dan udara panas tropis, agar tidak
masuk ke dalam bangunan. Udara luar yang panas dimodi.fikasi bangunan dengan
bantuan AC menjadi udara dingin. Dalam hal ini dibutuhkan energi listrik untuk
menggerakkan mesin AC. Demikian juga halnya bagi penerangan malam hari atau
memodifikasi iklim luar yang tidak nyaman menjadi iklim ruang yang nyaman
tanpa banyak mengonsumsi energi Iistrik. Kebutuhan energi per kapita dan nasional
dapat ditekan jika secara nasional bangunan dirancang dengan konsep hemat energi.
sistim tataudara buatanalamiah, sistim tata cahaya buatan alamiah serta sinergi
antarametode pasif dan aktif dengan material dan instrumen hemat energi.
Gambar 2.1: Institut Du Monde Arabe, France (J.Nouvel)
cahaya dan termal), maupnn secara tidak langsnng (energi angin) kedalam
integratif berfungsi sebagai sistim snrya aktif ataupnn sistim snrya pasi£ Diawali
Para arsitek di Barat memulai langkah merancang bangunan hemat energi sejak
krisis energi tahun 1973, sementara hingga kini-30 tahun sejak krisis energi di
Indonesia.
• Rancangan pasif
secara pasif dan aktif. Perancangan pasif merupakan cara penghematan energi
alami. Sinar matahari yang terdiri atas cahaya dan panas hanya akan
• Rancangan aktif
Dalam rancangan aktif, energi matahari dikonversi menjadi energi listrik sel
solar, kemudian energi listrik inilah yang digunakan memenuhi kebutnhan bangunan.
Dalam perancangan secara aktif, secara simultan arsitek juga harus menerapkan
dependent).
Sisi barat dinding bangunan dilapis kontainer berisi air yang berfungsi
akan menghangatkan bangunan pada malam hari (suhu udara luar malam hari
cenderung rendah di bawah batas nyaman). Air panas dalam kontainer ini juga
mencitrakan layar kapal yang menjadi simbol kejayaan Inggris di !aut, juga
Langkab merancang bangunan hemat energi baik secara pasif maupun aktif
minyak neto dan harga BBM dan tarif listrik dalam negeri melambung,
sebagian besar bangunan yang boros energi tidak lagi dapat berfungsi. Pemakai
bangunan akan menemui kesulitan menanggung biaya listrik untuk lift, AC,
pompa, dan peralatan lain, yang tinggi. Masih ada waktu untuk menghindari
situasi buruk semacam ini dengan memulai merancang bangunan yang hemat
Harian Kompas).
Prinsip dasar perancangan tipologi arsitektur sadar energi dan arsitektur hijau
PARAMETER
PRINSIP-PRINSIP PERANCANGAN ARSITEKTUR
BIOKLIMATIK
LAIN-LAIN DISAIN HEMAT SURYA HIJAU
ARSITEKTUR ENERGI
Bioclimatic Energy-efficient Solar Green Architecture
Architecture Architecture Architecture
Architecture
Dipengaruhi Dipengaruhi
Konfigurasi Dipengaruhi Dipengaruhi Pengaruh
lainnya
Ban,qunan Iklim Iklim Matahari Iklim
Orientasi Krusial Krusial Sangat Krusial Relatif
Bangunan tidak penting
Krusial
Resporsiflklim Resporsif Iklim Resporsif Resporsif Pengaruh
Fasade
Matahari Lingkungan lainnya
Bangunan
Natural Pembangkit Pembangkit Natural+ Pembangkit
Sumber
Energi Pembangkit
Non Renewable Non Renewable Renewable
Renewable & Non Renewable
Non Renewable
Krusial Krusial Tidak oenting
Energy Cost Krusial Krusial
Passive+Mixed Active+Mixed Productive Passive+ Passive+ Active
Sistim
Operasional Active+Mixed+
Productive
Tingkat Variable Konsisten Konsisten Variable Konsisten
Kenyamanan
Konsisten
Rendah Rendah Rendah Tinggi/medium
Konsumsi Rendah
Energi
Sumber Tidak penting Tidak penting Tidak penting
Minimum Tidak penting
Material dampak
lingkung
an
Tidak penting
Material Tidak penting Tidak penting Reuce-Recyle- Tidak penting
Output Reconfigu e
Biologi Tapak Penting Penting Penting Tidak penting
Krusial
11.3.1Tinjauan Proyek
Judul proyek : Rumah Susun dan Pasar Tradisonal di Jakarta
Barat.
Pemilik Swasta
. ,;.
....
"'
;-·' .-
•
"' - i ··;
.-..
dikembangkan adalah bangunan bertingkat rendah yaitu antara 4-5 lantai dengan tangga
sebagai sarana transportasi vertikal. Pada bangunan rusuna 8-10 lantai sarana transportasi
vertikal sudah harus dilengkapi dengan lift. Besaran ruang satuan rusun
.
ditentukan berdasarkan standar kebutuhan ruang perorang yaitu 9M2
Dasar pemikiran bahwa dalam satu keluarga muda rata-rata terdiri 4
anggota keluarga (orang tua ditambah 2 anak) maka kebutuhan ruang untuk setiap
satuan rusun adalah 36M2 (alternative status kepemilikan dengan harga jual
sekitar 120
juta). Hal penting lain yang harus dipertimbangkan dalam menentukan luas
satuan
berdasarkan asumsi rata-rata) dan biaya listrik yang digunakan untuk penerangan
dalam satuan rusun, bagian bersama dan supply air bersih. Dengan
2
pendapatan per bulan, maka luas satuan rusun minimal adalah 21M •
umum yang meliputi kepadatan bangunan, bentuk dan ukuran dasar satuan rusun,
persyaratan teknis ruangan, tata letak bangunan dan jarak antar bangunan dan
ketinggian bangunan :
• Kepadatan Bangunan
optimasi daya guna dan hasil guna tanah sesuai dengan fungsinya.
Ditentukan bahwa:
40% sedangkan 60% dari luas lahan digunakan untuk halaman atau
ruang terbuka.
• Luas tanah untuk bangunan rusun terhadap luas tanah bersama seluas
luasnya 30%.
maksimal 30% dari jumlah luas lantai, dan tidak ditempatkan lebih dari
satuan rusun dapat dipilih berdasarkan ketentuan minimum yaitu 12M2 dengan
mempunyai hubungan langsung maupun tidak langsung dengan udara luar dan
pencahayaan dalam jumlah yang cukup. Juga diusahakan adanya pertukaran udara
dan cahaya buatan yang dapat bekerja terus menerus selama ruangan tersebut
digunakan.
apr terjauh diluar rusun ditambah Iebar ruang untuk pergerakan mobil dan
dan kecepatan angin pada ketinggian ruang dan luas bidang yang
alami yang cukup bagi setiap ruang dari satuan rusun dan bangunan
lainnya.
sama yaitu 5
Iantai maka:
: ±9000 1f
: 80% + 7.200 M2
LuasLapak
2
KDB :4 + 36.000 M
K.LB
Timur :4M2 .
Pasar kopro terletak di jalan Tanjung Duren Raya, Jakarta Barat. Pada
bagian depan pasar ini hanya terdapat jalan satu arah yang terbagi dua bagian jalan,
dan persimpangan jalan di samping lokasi tapak. didepan lokasi tapak ini sering
terjadi kemacetan hampir setiap jarnnya, disebabkan oleh adanya aktifitas pasar
pada pagi harinya, jam makan siang kantor, jalur pulang keJja pada sore harinya,
serta tempat makan pada malam harinya, kemacetan lainnya juga disebabkan oleh
banyaknya kendaran umum yang berhenti untuk mencari penumpang seperti bus
91,
dan bajaj serta ojek yang parkir di depan trotoar/pinggir jalan. Akses ke pasar kopro
dapat dicapai dengan kendaran umum maupun kendaraan pribadi. Didepan pasar
kopro juga terdapat mesjid dan kantor camat, rumah makan dan toko dan rumah
warga.
Sebelah kiri dari tapak merupakan jalan masuk ketapak yang memiliki
akses dua arah. Disini terdapat banyak toko-toko atau kios - kios penjual bahan
keperluan sehari-hari serta banyak juga pedagang kaki lima yang berjualan disini.
Foto 2.6: Situasi di Kiri Tapak
Sebelah Kanan tapak terdapat jalan searah, pada sisi jalan terdapat ruko
ruko, pedagang kaki lima, dan pedagang buah. Selain itu disini juga di jadikan
bangunan PAM yang berwarna biro, jalan ini sangat sempit sehingga hanya dapat
Foto 2.11 : Rumah Susun Benhil Foto 2.12 : Rumah Susun Tanah
Abang
Lokasi
Jl. Kebon Kacang IV, Keluraban
I Kawasan
Kebon Kacang, Kecamatan Tanah Pusat
Bendungan Hilir, Jakarta
I Abang,
n. TanahJakarta
Abang, Kecamatan Tana
Pusat
Pusat
Binus University-Architecture Major 2010 40
Fasilitas Pos jaga, ruang serba guna, kios, Lapangan Lapangan olahraga,
olahraga, parkir
lapangan olahraga, parkir mobil, pengbijauan
parkir motor, petl):(hijauan taman mobil, parkir motor, parkir
Pencapaian (-)Membingungkan, tidak pengbijauan taman,
(+)Mudah, karena mushola
terdapat tanda taman,
(+)Jelas, meskipun tidakgedung
ada
rumah susun yang terlihat dari jalan petunjuk signage, karena tala letak
ada utama yang teratu
Parkir Parkir mobil : 51 mobil Parkir mobil : 200 mobil Parkir mobil
Parkir motor : 50 motor Parkir motor : 250 motor Parkir motor
Keadaan (-)Terkesan sumpek sempit (+)Terasa !ega pada bagian (-)Terasa sumpek, karena
dan
bentuk koridor dengan Iebar yang cukup ting plafond hanya ±
ruang karena pemakaian warna cat ideal 2,5 m
agak gelap (+)Terang, karena pemakaian
Keadaan (+)Udara segar, sirkulasi (-)Kurang sejuk, karena (+)Sejuk, banyak taman sebagai
lingkung sedikitnya penghijauan eli laha penghijauan,
an mobil terpisahjalan area rumah susun ini Udara segar, sirkulasi
kaki menuju bangunan kendaraa
Tipe unit Terdiri dari 8 blok Semua blok: Tipe 21m2 terisah-ialan menuju
Blok A : llantai bangunan
4 unit, Tipe 36m2
368 unit tipe F. 21 Blok B : I lantai 4 unit, Tipe 36 m2
166 unit tipe F. 42
66 unit tipe F. 51
Tipe 21m2
Hargajual - - ± Rp 150.000.000
Rp 90.000.000- 150.000.000
Tipe42m2
-
Rp 200.000.000
Tipe 51m2
-
Rp 250.000.000
- Tipe 21m2
Hargasewa Unit hunian : Rp 500.000 I bulan ± Rp 18.000.000 I tahun
Rp 9.000.000- IO.OOO.OOOithn Kios : Rp 1.000.000 I bulan
Tipe42m2
-
Rp 16.000.000 I tahun
Tipe 51m2
-
Rp 18.000.000 I tahun
Sirkula Tangga Tangga di semua blok Tangga
si Blok A : 4
vertika lift Blok B :
l 4 lift Blok C --·· --
g
Luas lahan
Lapak
ditengahnya (180CM).berada di lantai
ruangan khusus.
kbusus.
Kios -kios
pasar. dasar.
- Lapangan Parkir terdiri dari 500 mobil, I - Lapangan Parkir
Fasilitas
tersendiri.
-Sampah-sampah diangknt oleh petugas -Sampah-sampah diangknt oleh petugas Tidak tersedia tempat Pembua
-
Sistem
kebersihan pada saat pasar mulai ditutup,
kebersihan kebersihan pada saat pasar mulai ditutup, sampah, sampah di angknt
tiap har
dan di tampung di bak sampah.
dan di tampung di bak sampah.
olehPEMDA.
- Tampil dengan modern dan jauh dari - Terdapat Ramayana pada lantai 3 dan - Tampil dengan modem dan jauh
Kelebihan
kesan kotor, bau, becek selayaknya pasar
lantai 4. kesan kotor, bau, becek
selayaknya p
(mengubah
tradisional citra pasar
tradisional (mengubah citra p
tradisional).
tradisional).
- Harnpir tidak ada kekurangannya, contoh - Sistem pencahayaan alami yang tidak
- Tidak tersedia ATM
Kekurangan
menyebabkan bagian
Lokasi
Eksekutif Gold
Tipe36-2BR
2 kamar (2BA), luas - Eksekutif Platinum
33,75 m2
2 kamar (BC), luas 35,00
m2
centre,
renang, Food court, fitness cent
kolam renang, jogging lapangan tenis, children playground, kolam
track,
parkir, lapangan tennis, lapangan futsal, renang, ruang ser parkir, keamanan,
keamanan, empat buah tempat bermain empat guna, ATM bersa buah
lift di setiap tower, mini anak, kolam renang, lift (I lift barang), pertokoan, masjid
golf, rumah makan, tempat keamanan kliuik, ruko, ruang serba
ibadah, keamanan, dan bus menggunakan ID guna, tempat ibadah, TV
antar jemput ke shelter Card cable
Binns University-Architecture Major 2010
45