Anda di halaman 1dari 18

ACARA II DAN III

PENGENALAN TRAKTOR SEBAGAI SUMBER TENAGA, CARA


MENYIAPKAN DAN CARA MENGEMUDIKANNYA

A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Memasuki era teknologi tinggi penggunaan alat-alat pertanian
dengan mesin-mesin modern membantu percepatan proses pengolahan
produksi pertanian. Salah satu alat yang umum dan paling sering
digunakan adalah Traktor. Traktor dapat digunakan untuk berbagai
keperluan. Penggunaan yang paling banyak ialah untuk pengolahan
tanah, karena memang pekerjaan pengolahan tanah adalah pekerjaan
pertanian yang relatif membutuhkan daya yang besar, selain itu traktor
juga digunakan untuk penanaman, pemeliharan, memutar pompa irigasi,
pemanenan, memutar perontok padi, serta untuk pengangkutan, mulai
dari bibit, pupuk, peralatan, sampai hasil pertanian.
Penggunaan traktor tidak bisa dilakukan sembarangan,
diperlukan pengetahuan mengenai komponen, cara menyiapkan dan
cara mengemudikan. Hal ini bertujuan untuk memperlama umur
penggunaan alat, agar alat dapat beroperasi dengan optimal, dan
menciptakan keselamatan kerja serta mencegah kecelakaan kerja. Oleh
karena itu, sebagai mahasiswa pertanian diharapkan dapat memahamai
dasar-dasar pengetahuan dan praktek mengenai alat mekanisasi
pertanian. Tujuan dari menyiapkan traktor sebelum digunakan adalah
agar memperlama umur penggunaan alat, agar dapat beroperasi dengan
optimal, menciptakan keselamatan kerja. (good)

15
16

2. Tujuan
a. Mengetahui komponen, cara kerja, dan kegunaan dari traktor
b. Mengetahui cara menyiapkan traktor untuk bekerja
c. Mengetahui dasar-dasar melayani/menguasai traktor
d. Belajar mengemudikan traktor dan cara menggandengkan traktor
dengan alat/mesin pertanian

B. Dasar teori
Traktor adalah alat/mesin penarik beban yang bersumber daya
mekanis. Klasifikasi traktor dibedakan menjadi dua macam, yaitu
berdasarkan kegunaan dan jenis roda penggeraknya. Traktor pertanian
didefinisikan sebagai suatu kendaraan yang mempunyai daya penggerak
sendiri, minimum mempunyai sebuah poros roda yang dirancang untuk
menarik serta menggerakan alat/mesin pertanian. Atas dasar bentuk dan
ukuran traktor, maka traktor pertanian dapat dibedakan menjadi tiga jenis,
yaitu traktor besar, traktor mini dan traktor tangan (Rizaldi Taufik, 2006).
Pemeriksaan Traktor roda empat dan roda dua merupakan bagian
dari persiapan traktor sebelum dioperasikan. Pemeriksaan traktor sebelum
operasi sangat penting. Diharapkan dengan adanya pemeriksaan ini kondisi
traktor dapat diketahui sejak dini, sehingga penanganannya tidak terlalu
sulit Ada beberapa hal dari bagian traktor yang perlu dilakukan
pemeriksaan, yaitu:
1. Memeriksa bahan bakar : Setiap kali mau menggunakan traktor
periksalah keadaan bahan bakarnya, hal ini dapat dilakukan dengan
membuka tutupnya atau dapat dilihat melalui volume indicator yang
ada. Periksa pula tempat sedimen bowlnya, bila ada kotoran harap
dibersihkan. Apabila ingin menambah bahan bakar jangan lupa
memakai saringan, agar kotoran yang mungkin ada tidak ikut masuk
dalam tangka bahan bakar.
2. Memeriksa oli motor (minyak pemulas) : Periksalah volume minyak
pelumas yang terdapat pada mesin, system transmisi, kotak rotary,
17

saringan udara, dan bagian lain yang memerlukan pelumasan. Jumlah


atau ukurannya dapat dilihat melalui tuas indicator yang ada. Apabila
kurang tambahkanlah jumlah minyak sesuai dengan nomor SAE nya.
3. Memeriksa radiator (system pendinginan) : Periksalah permukaan air
yang terdapat pada radiator atau pada hopper. Apabila kurang
tambahkanlah air yang bersih secukupnya. Tapi janganlah mengisi air
pendingin pada waktu mesin masih terlalu panas. Periksa pula tegangan
tali kipas dan dibuat sedemikian rupa hingga pada waktu tali kipas
ditekan masih dapat memberikan jarak sekitar 1-1,5 cm.
4. Memeriksa battery : Periksalah jumlah elektrolit yang ada, apabila
kurang maka tambahlah sesuai dengan batas ukuran yang diperbolehkan
(permukaan larutan kira-kira 1 cm di atas cell battery). Periksa pula
kebel penghubung pool, bila terdapat kerak segera bersihkan dengan
memakai air panas.
5. Tekanan ban roda : baik roda depan maupun roda belakang tidak boleh
terlalu keras ataupun terlalu lembek dari ketentuan tekanan roda yang
diharuskan. Tekanan roda yang umum dipakai pada traktor:
a) Roda depan (semua ukuran) berkisar 20-36 psi
b) Roda belakang (semua ukuran) berkisar 12-16 psi
c) Kenaikan tekanan udara dalam ban waktu membajak kira-kira antara
0,8-1,2 kg/𝑐𝑚2 untuk roda depan
6. Memeriksa rem traktor : Periksalah keadaan rem kaki dan rem tangan,
apakah sudah dapat bekerja dengan baik atau belum.
7. Memeriksa mur baut yang kendur : Periksalah mur baut, terutama pada
roda dan ban yang bergerak lainnya. Baut dapat kendor karena adanya
getaran. Apabila ada yang kendor, kencangkan (Istikhori Roma, 2017).
Traktor mini roda empat merupakan traktor yang mempunyai dua
buah poros roda (beroda empat), sesuai dengan namanya maka ukuran
traktor ini relatif lebih kecil, yaitu mempunyai panjang berkisar 1790 – 2070
mm, lebar berkisar 995 – 1020 mm, berat 385 – 535 kg, dan daya berkisar
12,5 - 20 HP. Traktor jenis ini sudah dilengkapi dengan PTO (power take
18

off), three point hitch (tiga titik penggandengan/sistem mounted) (Rizaldi


Taufik, 2006).
Sebagian besar, traktor roda empat menggunakan motor diesel
sebagai tenaga penggerak dan dihidupkan dengan motor stater. Sebelum
traktor dihidupkan, harus diperiksa terlebih dahulu, sehingga traktor siap
untuk dioperasikan. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah penting
dalam menghidupkan traktor roda empat:
1. Semua saklar diposisikan “OFF”, untuk menghemat strom accu pada
saat kunci kontak pada posisi “ON”
2. Semua tuas dan pedal netral. Sehingga pada saat traktor dihidupkan,
seluruh peralatan traktor tidak berjalan.
3. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah “ON” Lihat, apakah
lampu indikator pengisian accu dan indikator sirkulasi oli pelumas
menyala.
4. Putar kunci kontak ke kanan ke arah “PREHEAT” selama kurang lebih
10 – 20 detik.
5. Injak penuh pedal kopling, untuk menjaga agar traktor tidak berjalan
pada saat distater.
6. Geser tuas gas pada posisi “START” atau gas tinggi
7. Putar kunci kontak ke kanan penuh ke arah “START”, sehingga motor
stater akan memutar mot or penggerak.
8. Setelah motor hidup, segera lepaskan kunci kontak, sehingga kunci
kontak secara otomatis kembali ke posisi “ON”.
9. Setelah motor hidup, lampu indikator pengisian accu dan indikator
sirkulasi oli pelumas mati.
10. Kecilkan posisi gas kemudian lepaskan pedal kopling pelan-pelan
(Istikhori Roma, 2017)..
Traktor roda dua biasa dikenal dengan nama traktor tangan. Traktor
ini tidak bisa dikendarai sehingga pengemudi harus berjalan di belakangnya.
Alat kemudi berupa setang yang dipegang dengan tangan kanan dan kiri.
Hal inilah barangkali yang menyebabkan traktor tersebut dinamakan traktor
19

tangan. Traktor tangan (hand tractor) merupakan sumber penggerak dari


implemen (peralatan) pertanian. Biasanya traktor tangan digunakan untuk
mengolah tanah. Namun sebenarnya traktor tangan ini merupakan mesin
yang serba guna, karena dapat digunakan untuk tenaga penggerak implemen
yang lain, seperti : pompa air, alat prosesing, trailer, dan lain-lain (Angga,
2014).
Cara menghidupkan traktor tangan:
1. Semua handle harus pada posisi netral.
2. Masukkan kunci kontak dan putar ke kanan ke arah on lihatlah apakah
lampu penunjuk tekanan oli sudah menyala.
3. Injak penuh pedal kopeling dan putar kunci kontak ke kiri ke arah
preheat selama kurang lebih 10-20 detik. Perhatikan apakah indikator
pemanas pendahuluan berpijar yang menandakan ruang bakar sudah
cukup dipanaskan.
4. Putar kunci kontak ke arah kanan ke posisi start maka, starter motor akan
memutar mesin.
5. Setelah mesin hidup segera lepaskan kunci kontak sehingga akan
kembali ke posisi on dengan sendirinya.
6. Setelah mesin hidup lampu pengontrol tekanan oli harus padam, bila
tetap menyala, matikan segera mesin dan periksa sistem pelumas
(Angga, 2014).
Teknik penyadapan daya pada alat mesin pertanian dapat melalui:
1. Drawbar/titik penggandeng, yaitu untuk menarik alat-alat pertanian
dibelakangnya.
2. Tenaga hidraulik, yaitu untuk menaik/menurunkan alat pertanian.
3. Pully, yaitu untuk menarik/memutar mesin-mesin lain.
4. PTO (Power Take Off), yaitu memindahkan tenaga kepada mesin-mesin
lain, misalnya daya putar.
5. Melalui roda gigi
Traktor dapat digunakan sebagai sumber tenaga untuk menunjang
operasi pertanian yang efektif, baik tenaga, waktu, maupun biaya, sehingga
20

dapat meningkatkan kapasitas kerja, mengurangi biaya produksi,


meningkatkan hasil pertanian, serta mengurangi kelelaan dan kebosanan
dalam bekerja. Tenaga uang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan
keperalatan yang diimplementasikan ke traktor. Hal ini bisa dicapai dengan
drawbar atau sistem sambungan. Cara penyadapan daya yang dapat
dilakukan pada traktor ada beberapa macam cara seperti pulley (untuk
menarik atau memutar mesin-mesin lain), Power Take Off (PTO untuk
menggerakkan alat-alat pertanian), rantai (untuk menggerakkan alat-alat
pertanian), titik penggandeng (untuk menggandeng alat-alat pertanian), dan
hidrolik (untuk menaik turunkan alat-alat pertanian) (Anonim, 2013).

C. Metodologi
1. Waktu dan tempat
Praktikum dilaksanakan pada
Hari : Rabu
Tanggal : 14 Februari 2018
Tempat : Kebun Percobaan Wedomartani, Ngemplak, Sleman
Yogyakarta

2. Alat dan Bahan


a. Traktor mini roda empat
b. Traktor tangan
c. Patok besi
d. Roll meter

3. Cara kerja
a. Traktor roda 4
1) Membuka saluran bahan bakar dari tangki
2) Meletakkan “handle versneling” pada posisi netral
3) Menekan/menginjak pedal kopling hingga penuh
4) Mebuka handle/pedal gas (throttle) sedikit-sedikit
21

5) Memutar kunci kontak ke posisi “pre heat beberapa detik,


kemudian memutar kunci kontak ke posisi “on”
6) Menekan kunci kontak ke posisi “start”
7) Setelah mesin hidup, menginjak pedal kopling sampai penuh
8) Memasukan handle verseneling dengan kecepatan yang
diinginkan
9) Membesarkan gas sedikit demi sedikit hingga penuh
10) Melepaskan pedal kopling secara perlahan
11) Bila traktor ingin dihentikan, mengurangi gas secara perlahan
kemudian menginjak kopling hingga penuh
12) Mengembalikan handle verseneling ke kedudukan netral
b. Traktor roda 2 bajak singkal
1) Membuka saluran bahan bakar dari tangki
2) Meletakan “handle verseneling” pada posisi netral
3) Menekan/menginjak handle dekompresi dan memutar poros
engkol dengan bantuan alat pengengkol
4) Setelah mesin hidup, traktor siap dijalankan dengan mengubah
tuas verseneling ke kecepatan 1
5) Membelokkan traktor ke kanan dengan meneken tuas sebelah
kanan dan membelokan traktor ke kiri dengan menekan tuas
sebelah kiri.
6) Untuk menghentikan traktor dilakukan dengan mengubah tuas
verseneling kembali ke posisi netral.

c. Traktor roda 2 bajak putar


1) Membuka saluran bahan bakar dari tangka
2) Meletakan “handle verseneling” pada posisi netral
3) Menekan/menginjak pedal handle dekompresi dan memutar
poros engkol dengan bantuan alat pengengkol
4) Setelah mesin hidup, memasukan tuas kopling pada posisi jalan
5) Mengubah tuas verseneling ke kecepatan yang diinginkan
22

6) Membelokkan traktor ke kanan dengan meneken tuas sebelah


kanan dan membelokan traktor ke kiri dengan menekan tuas
sebelah kiri.
7) Untuk menghentikan traktor dilakukan dengan mengubah tuas
verseneling kembali ke posisi netral.

D. Hasil Pengamatan
Tabel 2.1. Komponen Traktor Mini Roda 4
Nama dagang Kubota B6100
Model traktor Traktor roda empat
Jenis/tipe mesin Diesel
Komponen
1 7

6
5
3
4
Keterangan :

1. Decomknop : Untuk menarik choke


2. Front lamp switch : Tombol penghidup lampu depan
3. Speedometer dan Hour meter : Menunjukkan kecepatan jalan
Traktor dan penunggu lama kerja
4. Engine Oil Pilot Lamp : Lampu indikator tekanan oli
5. Key Switch : Menghidupkan atau mematikan
Mesin
6. Klakson (Horn) : Membunyikan Klakson
7. Glow Lamp : Saklar penghidup klakson
23

Komponen :
11
1 10

2
3
4 9
5 8
7
6

Keterangan :
1. High Low Gear Shift : Memindahkan transmisi cepat atau
Lever lambat
2. Hidrolik : Menaikturunkan implement
3. Front Wheel Drive Lever : Untuk menggeserkan roda depan
4. Rem Kanan : Mengurangi laju jalan pada roda
bagian kanan
5. Acreator : Mengatur Kecepatan
6. Differential Lock Pedal : Memindahkan torsi ke dua roda
7. Rem Kiri : Mengurangi laju jalan pada roda
bagian kiri
8. Parking Break Lever : Mengunci roda pada saat parkir
9. Front Tires : Menjalankan traktor
10. Lampu Depan : Memberi penyinaran lampu ke arah
Depan
11. Filter Udara : Mencegah masuknya udara kotor ke
dalam ruang bahan bakar
24

Komponen :

1 11
10
2 9
3

6 7
4

Keterangan :
5
1. Stir : Mengubah arah jalan traktor
2. Bonnet : Pelindung mesin
3. Muffler : Tempat pembuangan asap
4. Clutch Pedal : Menetralkan mesin
5. Tool Box : Kotak peralatan mesin
6. Hexagon Agle : Melekatkan roda pada porosnya
7. Rear Tires : Roda belakang
8. Duplex Rear Wheel : Roda ganda untuk pencacah tanah
9. Frame Rotary : Penyangga Duplex Rear Wheel
10. Tillage Control Leveler : Untuk menarik turunkan mesin bajak
11. Operator Seat : Tempat duduk operator

Tabel 2.2. Komponen Traktor Tangan (Hand Tractor)


Nama dagang Kubota
Model traktor Hand Tractor
Jenis/tipe mesin Diesel
25

Komponen
9 10 11 12 13 14 15

7
6
5
4

3 2 1 9

Keterangan :

1. As Roda : Melekatkan roda pada traktor


2. Penahan Lumpur : Melindungi bagian traktor dari lumpur
3. Pelindung Samping : Melindungi dari tanah yang dibajak
4. Pengikat Batang Ridger : Untuk titik penggandeng ridger
5. Handel Pengikat Roda : Untuk mengikat roda belakang
Belakang
6. Tuas Belok Kanan : Membelokan traktor ke arah kanan
7. Handel Utama : Untuk pegangan traktor
8. Tuas Gas / Akselerasi : Untuk menggerakan mesin
9. Handel Pembantu : Untuk pegangan pembantu traktor
10. Pemindah Kecepatan : Untuk memindahkan kecepatan jalan
baik lambat atau cepat
11. Tuas Kopling Utama : Untuk menggerakan mesin
12. Pemindah Kecepatan : Untuk memindahkan kecepatan jalan
Jalan baik lambat atau kencang
13. Tuaas Penyangga Depan : Untuk menyangga traktor bagian
depan
14. Gantungan pisau rotary : Menggantungkan pisau rotary
15. Kontak Rantai Pembantu : Melindungi versnelling dari bantuan
16. V Belt : Untuk menggerakan kedua pulley
26

Komponen
6 7 8 9
10

9
5 12
13
14

15

16
3 2 1
17

Keterangan :
1. Roda : Melekatkan roda pada traktor.
2. Pelindung samping : Melindung dari tanah yang dibajak
3. Penahan lumpur : Penahan dari lumpur dari bajakan
4. Pengikat batang ridger : Untuk titik penggandeng ridger.
5. Handel pengikat roda belakang : Menggandeng roda belakang.
6. Tuas belok kanan : Untuk belok kekanan.
7. Handel utama : Untuk penyangga traktor.
8. Tuas gas : Untuk menggerakkan mesin.
9. Handel pembantu : pegangan pembantu Traktor
10. Pemindah kecepatan cakar : Memindahkan kecepatan cakar.
11. Tuas kopling utama : Untuk tuas kerja mesin utama.
12. Pemindah kecepatan jalan : Untuk memidahkan kecepatan
jalan cepat atau lambat.
13. Tuas penyangga depan : Untuk menyangga traktor.
14. Gantungan pisau rotary : Menggantungkan pisau rotary.
15. Kotak rantai pembantu : Melindungi versnelling dari
gangguan.
16. V belt : Menggerakkan kedua pulley.
27

Tabel 2.3 Cara Penyadapaan atau Pengambilan Daya Pada Traktor


Traktor Roda 4
Gambar Penyadapan

Penyadapan :

a. Versnelling : Memindahkan tenaga dari mesin sesuai kebutuhan


b. Hidrolik : menaik dan menunurunkan alat pertanian yang
diggandeng
c. PTO : Untuk memindahkan tenaga dari mesin ke alat atau
mesin pertanian lain.

Traktor Roda Dua

Gambar Penyadapan

Penyadapan :

a. Pulley : menarik atau memutar mesin-mesin lain


b. PTO : menggerakkan alat-alat pertanian
c. Titik penggandeng : menggandeng alat-alat pertanian
d. V- Belt : menggerakan kedua pulley
28

E. Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan pada praktikum pengenalan traktor sebagai
sumber tenaga, cara menyiapkan dan cara mengemudikannya yang dilakukan
pada traktor roda 2 rotary, traktor roda 2 singkal dan traktor mini roda 4 dapat
diketahui komponen, cara kerja, kegunaan serta cara penyadapan dari masing-
masing traktor tersebut. Diketahui juga dasar-dasar menguasi traktor dan cara
mengemudikannya.
Traktor mini roda empat memiliki nama dagang Kubota dengan tipe model
B6500. Traktor ini termasuk jenis mounted dan tipe mesin diesel. Alat ini
terdiri atas bagian decomknope yang berfungsi untuk menarik choke, front
lamp switch yaitu tombol penghidup lampu depan, speedometer dan hour
rmeter yang masing-masing berfungsi untuk mengukur kecepatan dan waktu
penggunaan alat. Glow lamp untuk menghidupkan lampu, klakson memberikan
bunyi, strater untuk menghidupkan dan mematikan mesin, serta engine oil pilot
lamp sebagai penunjuk indikator tekanan oli.
Traktor mini roda empat dengan tampak kanan, secara umum terdiri atas
bagian filter udara untuk mencegah kotoran masuk ke ruang bahan bakar,
parking break leveler untuk mengunci roda pada saat parkir, tempat duduk
operator untuk duduk operator pada saat mengoperasikan alat, differential lock
untuk memindahkan torsi ke dua roda, pedal akselerasi untuk mngatur
kecepatan, front wheel drive lever untuk menggeserkan roda depan, dan high
low gear shift lever untuk memindahkan transmisi cepat atau lambat. Tampak
kiri traktormini roda empat terdiri atas bagian muffler untuk membuang asap,
clutch pedal untuk menetralkan mesin, duplex rear wheel yaitu roda ganda
untuk pencacah tanah, dan tillage control leveler untuk menarik turunkan
bajak.
Berdasarkan pengamatan pada traktor tangan (hand tractor), traktor
bernama dagang Kubota untuk mesin dan Quick untuk implementnya. Traktor
ini meiliki tipe mesin diesel. Secara umum, dari sisi kanan alat ini terdiri dari
handel utama untuk mengatur pegangan dan arah jalan traktor, tuas gas untuk
menggerakan mesin, tuas belok kanan dan kiri untuk membelokkan traktor
29

kearah kanan dan kiri, v-belt untuk menggerakan pulley, gantungan pisau
rotary untuk menggantung pisau rotary, dan pemindah kecepatan jalan untuk
memindahkan kecepatan jalan sesuai yang diinginkan. Apabila dari sisi kiri,
komponen alat ini terdiri atas tuas versnelling rotary untuk menghidupkan alat
rotary, kotak rantai pembantu untuk melindungi versnelling dari gangguan luar,
pemindah kecepatan cakar unruk memindah kecepatan dari cakar dan penahan
lumpur untuk melindungi alat dari tanah hasil bajakan.
Traktor juga memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri, selain
memiliki bagian-bagian yang berbeda. Traktor mini roda 4 memiliki kelebihan
yaitu dapat memudahkan pengguna agar tidak mudah lelah karena dapat duduk
dijok, tidak hanya digunakan untuk membajak/mengolah tanah saja tetapi
dapat pula dipergunakan untuk menanam, memanen dan menarik trailer.
Kelemahan traktor mini roda 4 diantaranya yaitu, harganya lebih mahal
dibandingkan dengan traktor roda 2 karena komponenya lebih banyak dan
beragam, serta biaya perwatan yang digunakan lebih besar.
penggunaan traktor roda 2 memiliki keuntungan yaitu harganya lebih
murah dibanding dengan traktor mini roda 4 karena komponennya lebih
sedikit, biaya perawatan yang dikeluarkan tidak banyak, dapat dipergunakan
dilahan yang sempit, dan dapat dirakit sendiri oleh pengguna sehingga
memudahkan petani dalam membawa traktornya. Selain keuntungan, traktor
roda 2 juga memiliki kelemahan terutama saat menyalakan mesin diperlukan
tenaga yang besar dan sulit digunakan dalam jangka wktu lama karena operator
harus mengemudikan traktor dengan cara jalan dan operator akan
mengeluarkan tenaga yang besar.
Menyiapkan traktor, terdapat beberapa hal yang perlu diperiksa diantaranya
adalah memeriksa bahan bakar, hal ini dapat dilakukan dengan membuka
tutupnya atau dapat dilihat melalui volume indicator yang ada. Periksa pula
tempat sedimen bowl nya, bila ada kotoran harus dibersihkan. Apabila ingin
menambah bahan bakar gunakan saringan, hal ini agar kotoran yang terdapat
pada bahan bakar tidak ikut masuk dalam tangki bahan bakar. Pemeriksaan oli
(minyak pelumas), hal ini perlu diperiksa yang terdapat pada mesin, sistem
30

transmisi, kotak rotary, saringan udara, dan bagian lain yang memerlukan
pelumasan. Jumlah atau ukurannya dapat dilihat melalui tuas indikator yang
ada, dan bila kurang maka ditambahkan sesuai dengan nomor SAE nya.
Radiator (sistem pendinginan) juga perlu diperiksa, yaitu dengan cara
memeriksa permukaan air yang terdapat pada radiator atau pada hopper.
Pemeriksaan selanjutnya yaitu, tegangan tali kipas dan dibuat sedemikian rupa
hingga pada waktu tali kipas ditekan masih dapat memberikan jarak sekitar 1-
1,5 cm.
Battery pun harus diperiksa dengan cara melihat jumlah elektrolit yang ada,
bila kurang maka ditambah sesuai dengan batas ukuran yang diperbolehkan
(permukaan larutan kira-kira 1 cm di atas cell battery). Roda depan maupun
roda belakang tidak boleh terlalu keras ataupun terlalu lembek dari ketentuan
tekanan roda yang diharuskan. Setelah selesai memeriksa battery lakukan
pemeriksaan rem traktor, sudah dapat bekerja dengan baik atau belum. Mur
baut juga diperiksa, terutama pada roda dan ban yang bergerak lainnya.
Penyadapan kerja jenis traktor berbeda-beda. Traktor roda empat memiliki
tiga cara penyadapan antara lain versnelling untuk memindahkan tenaga dari
mesin sesuai kebutuhan, hidrolik untuk menaik dan menurunkan alat atau
mesin pertanian yang digandeng, dan power take off (PTO) untuk
memindahkan tenaga dari mesin traktor ke alat yang digandengkan. Sedangkan
pada traktor roda dua, terdapat empat cara penyadapan antara lain pulley untuk
memutar dan manarik alat atau mesin yang digandeng, power take off untuk
menggerakan alat-alat pertanian, titik penggandeng untuk menggandeng alat
atau mesin pertanian lain, dan v-belt untuk menggerakan kedua pulley.

F. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan komponen dari masing-masing
alat traktor berbeda-beda. Tiap komponen traktor memliki fungsi yang
berbeda-beda. Perbedaan antara traktor roda dua dan roda empat terletak pada
letak operator, pada traktor roda empat operator dalam mengoperasikan dapat
duduk, sedangkan pada traktor roda dua operator berdiri dan mengikuti
31

jalannya traktor. Komponen alat traktor roda empat lebih kompleks


dibandingkan traktor roda dua, serta traktor roda empat memiliki efektifitas
kerja yang lebih tinggi daripada traktor roda dua. Sebelum digunakan, traktor
perlu diperiksa terlebih dahulu diantaranya mengenai bahan bakar, minyak
pelumas, radiator, battery, tekanan angin ban, rem traktor, dan mur baut. Cara
penyadapan antara traktor mini roda empat dan traktor roda dua berbeda.
Traktor mini roda empat memiliki tiga cara penyadapan yaitu versnelling,
hidrolik, dan PTO, sedangkan pada traktor roda 2 memiliki tiga cara
penyadapan juga yaitu pully, PTO dan titik penggandeng.
32

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2013. Traktor dalam Pertanian.


http://mekanisasisuplirahim.blogspot.com/ . Diakses pada 11 Oktober 2019
pukul 22.15 WIB
Angga. 2014. Mesin dan Alat Pertanian Komponen Traktor Tangan.
https://anggapz.wordpress.com/2014/11/23/mesin-dan-alat-pertanian-
komponen-traktor-tangan/ diakses pada Jum’at, 23 Maret 2018 pukul 10.02
WIB

Dikdik. 2015. Laporan Praktikum Hand Tracktor.


http://atbp2vedcaawards2015.blogspot.co.id. Diakses pada Jum’at, 23
Maret 2018 pukul 12.21 WIB

Istikhori, Roma. 2017. Mengoperasikan Traktor Roda Empat.


https://www.scribd.com/doc/85041300/Mengoperasikan-Traktor-Roda-4
diakses pada Jum’at, 23 Maret 2018 pukul 11.22 WIB

Rizaldi, Taufik. 2006. Mesin Peralatan. Sumatera Utara : Departemen Teknologi


Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara.

Anda mungkin juga menyukai