Alhamdulillah Rabbil Alamin, kata terindah sebagai ungkapan rasa syukur penulis
atas petunjuk dan rahmat Allah SWT, sehingga penulis mampu menyelesaikan Makalah ini.
Kesempurnaan hanyalah milik yang Maha Sempurna, Allah SWT. Oleh karena itu penulis
mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat membangun sangatlah penulis perlukan demi
kesempurnaan penulisan Makalah ini.
Makalah ini dibuat sebagai persyaratan standar kelulusan siswa. Penulis menyadari
pula bahwa dalam penyusunan Makalah tidak terlepas dari dukungan, bimbingan dan
bantuan dari semua pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan
kepada yang terhormat :
1. Guru Pembimbing yang telah membantu dalam penyusunan tema makalah ini.
2. Orang tua kami yang senantiasa memberi dukungan moral maupun materi kepada kami.
3. Teman-teman yang telah banyak memberikan masukan dalam menyusun Makalah ini, dan
4. Semua pihak yang bersedia kami wawancarai guna meminta pendapat dan sarannya dalam
menyusun karya ilmiah ini.
Dan akhirnya kepada Allah jualah penulis memohon balasan yang berlipat ganda,
semoga Makalah ini dapat berguna dalam perkembangangan kreativitas dan peningkatan
aktivitas bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................. 1
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan................................................................................................ 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................. 2
A. Definisi Pencak Silat.......................................................................................... 2
B2
C3
D. Tingkatan dalam Pencak Silat........................................................................... 3
E4
BAB III PENUTUP......................................................................................................... 7
A. Kesimpulan......................................................................................................... 7
B. Saran.................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................... 8
DAFTAR ISI
Kata Pengantar............................................................................................................. i
Daftar isi...................................................................................................................... ii
BAB I
Pendahuluan................................................................................................................ 1
1.1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
1.2. Rumusan Masalah................................................................................................. 1
1.3. Tujuan.................................................................................................................... 1
BAB II
Pembahasan................................................................................................................. 2
2.1. Pengertian Pencak Silat...................................................................................... 2
2.1.1. . Sejarah Pencak Silat..........................................................................................
2.1.2 . Teknik-Teknik Pencak Silat...............................................................................
2.1.3 Jenis dan aliran Pencak Silat……………………………………………… 2
2.1.2. Perguruan dan Pendekar Pencak Silat……………………………….….... 3
2.3. Perkembangan dan penyebaran Pencak Silat..................................................... 6
2.4. Tantangan terhadap Pencak Silat……………………………………………... 8
BAB III
Penutup....................................................................................................................... 9
3.1. Kesimpulan........................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni
bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina
selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran berbagai suku bangsa Nusantara.
Berkat peranan para pelatih asal Indonesia, kini Vietnam juga telah memiliki pesilat-pesilat
yang tangguh. Induk organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat
Indonesia (IPSI). Organisasi yang mewadahi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara
adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa (Persilat), yang dibentuk oleh Indonesia,
Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.
Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada
pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap
daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya, daerah Jawa Barat
terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan
di Jawa Timur ada aliran Perisai Diri. Setiap empat tahun di Indonesia ada pertandingan
pencak silat tingkat nasional dalam Pekan Olahraga Nasional. Pencak silat juga
dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987. Di luar Indonesia juga ada banyak
penggemar pencak silat seperti di Australia, Belanda, Jerman, dan Amerika.
Di tingkat nasional olahraga melalui permainan dan olahraga pencak silat menjadi
salah satu alat pemersatu nusantara, bahkan untuk mengharumkan nama bangsa, dan menjadi
identitas bangsa. Olahraga pencak silat sudah dipertandingkan di skala internasional. Di
Indonesia banyak sekali aliran-aliran dalam pencak silat, dengan banyaknya aliran ini
menunjukkan kekayaan budaya masyarakat yang ada di Indonesia dengan nilai-nilai yang ada
didalamnya.
Saat ini kejahatan marak terjadi di kalangan masyarakat. Diperlukan benteng
pertahanan diri untuk mengantisipasi hal tersebut. Yaitu dengan mempelajari ilmu bela diri.
Beragam jenis cabang bela diri, baik dari dalam maupun dari luar negeri sudah banyak kita
temukan di sekitar kita. Salah satunya adalah Pencak Silat.
Pencak silat merupakan ilmu bela diri yang berasal dari Indonesia. Pencak Silat bukan
hanya mempelajari tentang ilmu pertahanan dan membela diri saja, melainkan menanamkan
sikap akhlaqul karimah dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat kami merumuskan beberapa masalah, diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Apa itu pencak silat?
2. Bagaimana sejarah pencak silat?
3. Bagaimana teknik-teknik dalam pencak silat
4. Mengapa kita perlu mempelajari pencak silat
1.3. Tujuan
Dari rumusan masalah di atas maka kami dapat mengambil tujuan sebagai berikut : sebagai
berikut :
1. Untuk mengetahui pengertian pencak silat.
2. Untuk mengetahui sejarah pencak silat.
3. Untuk mengetahui teknik-teknik pencak silat
4. Untuk mengetahui perkembangan dan penyebaran pencak silat.
5. Untuk mengetahui tantangan yang terdapat dalam perkembangan pencak silat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pencak silat
Pencak Silat adalah kata majemuk. Pencak dan Silat mempunyai pengertian yang
sama dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia Tenggara (Asteng),
yakni kelompok masyarakat etnis yang merupakan penduduk asli negara-negara di kawasan
Asteng (Brunei Darussalam, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar,
Singapura, Thailand dan Vietnam).
Kata Pencak biasa digunakan oleh masyarakat pulau Jawa, Madura dan Bali, sedangkan kata
Silat biasa digunakan oleh masyarakat di wilayah Indonesia lainnya maupun di Malaysia,
Singapura, Brunei Darussalam serta di Thailand (bagian Selatan) dan Filipina.
Penggabungan kata Pencak dan Silat menjadi kata majemuk untuk pertama kalinya dilakukan
pada waktu dibentuk suatu organisasi persatuan dari perguruan Pencak dan perguruan Silat di
Indonesia yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia, disingkat IPSI pada tahun 1948 di
Surakarta.
Sejak saat itu Pencak Silat menjadi istilah resmi di Indonesia. Perguruan-perguruan yang
mengajarkan Pencak dan Silat asal Indonesia di berbagai negara kemudian juga
menggunakan istilah Pencak Silat.
Di dunia internasional Pencak Silat menjadi istilah resmi sejak dibentuknya Organisasi
Federatif Internasional yang diberi nama Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa, disingkat
PERSILAT, di Jakarta pada. tahun 1980. Walaupun demikian, karena kebiasaan, kata Pencak
dan Silat masih digunakan secara terpisah.
Dalam kamus bahasa Indonesia, pencak silat merupakan permainan (keahlian) dalam
mempertahankan diri dengan kepandaian menangkis, menyerang, dan membela diri. Pencak
silat juga diartikan oleh menurut beberapa ahli sebagai berikut:
Pencak silat adalah gerak bela diri tingkat tinggi yang disertai dengan perasaan,
sehingga merupakan penguasaan gerak efektif dan terkendali serta sering dipergunakan
dalam latihan sabung atau pertandingan.
Pencak silat adalah sebagai fitrah manusia untuk membela diri dan sebagai unsur yang
menghubungkan gerakan, dan pikiran (olah gerak dan olah pikir).
Dari beberapa definisi tersebut, maka pencak silat dapat diartikan sebagai hasil
budaya manusia Indonesia untuk membela, mempertahankan eksistensi dan integritas
terhadap lingkungan hidup, alam sekitarnya untuk mencapai keselarasan hidup guna
peningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari keseluruhan uraian yang telah dikemukakan, dapat ditarik kesimpulan umum sebagai
berikut :
1. Pencak Silat berasal dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat pribumi Asia
tenggara serta memiliki jatidiri tersendiri.
2. Berdasarkan pada nilai-nilai falsafahnya, Pencak Silat pada hakikatnya adalah substansi
dan sarana pendidikan rohani dan jasmani untuk membentuk manusia utuh yang berkualitas
tinggi baik mental maupun fisikal.
3. Tantangan-tantangan yang dapat menjatuhkan citra Pencak Silat perlu diatasi dengan
penyebaran pengetahuan tentang jatidiri Pencak Silat, falsafah Pencak Silat dan kaidah
Pencak Silat serta meningkatkan jumlah pelatih Pencak Silat yang handal dan profesional.
3.2 Saran
Sebagai generasi muda, kita seharsunya mempelajari dan memahami pencak silat karena
pencak silat merupakan kebudayaan nasional yang menjadi identitas bangsa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
B. Sejarah Pencak Silat
Nenek moyang bangsa Indonesia telah memiliki cara pembelaan diri yang ditujukan
untuk melindungi dan mempertahankan kehidupannya atau kelompoknya dari tantangan
alam.Mereka menciptakan bela diri dengan menirukan gerakan binatang yang ada di alam
sekitarnya, seperti gerakan kera, harimau, ular, atau burung elang. Asal mula ilmu bela diri di
nusantara ini kemungkinan juga berkembang dari keterampilan suku-suku asli Indonesia
dalam berburu dan berperang dengan menggunakan parang, perisai, dan tombak, misalnya
seperti dalam tradisi suku Nias yang hingga abad ke-20 relatif tidak tersentuh pengaruh luar.
Silat diperkirakan menyebar di kepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, akan
tetapi asal mulanya belum dapat ditentukan secara pasti. Kerajaan-kerajaan besar,
seperti Sriwijaya dan Majapahit disebutkan memiliki pendekar-pendekar besar yang
menguasai ilmu bela diri dan dapat menghimpun prajurit-prajurit yang kemahirannya dalam
pembelaan diri dapat diandalkan.Peneliti silat Donald F. Draeger berpendapat bahwa bukti
adanya seni bela diri bisa dilihat dari berbagai artefak senjata yang ditemukan dari masa
klasik (Hindu-Budha) serta pada pahatan relief-relief yang berisikan sikap-sikap kuda-kuda
silat di candi Prambanan dan Borobudur. Dalam bukunya, Draeger menuliskan bahwa senjata
dan seni beladiri silat adalah tak terpisahkan, bukan hanya dalam olah tubuh saja, melainkan
juga pada hubungan spiritual yang terkait erat dengan kebudayaan Indonesia. Sementara itu
Sheikh Shamsuddin (2005) berpendapat bahwa terdapat pengaruh ilmu bela diri
dari Cina dan Indiadalam silat. Hal ini karena sejak awal kebudayaan Melayu telah mendapat
pengaruh dari kebudayaan yang dibawa oleh pedagang maupun perantau dari India, Cina, dan
mancanegara lainnya.
Pencak silat telah dikenal oleh sebagian besar masyarakat rumpun Melayu dalam
berbagai nama.Di semenanjung Malaysia dan Singapura, silat lebih dikenal dengan nama
alirannya yaitu gayongdan cekak.Di Thailand, pencak silat dikenal dengan nama bersilat, dan
di Filipina selatan dikenal dengan nama pasilat.Dari namanya, dapat diketahui bahwa istilah
"silat" paling banyak menyebar luas, sehingga diduga bahwa bela diri ini menyebar dari
Sumatera ke berbagai kawasan di rantau Asia Tenggara.
C
D. Tingkatan dalam Pencak Silat
1) Pemula
Mempelajari semua tahap dasar.
2) Menengah
Difokuskan pada semua gerakan dasar, pemahaman, variasi, dan bakat pesilat mulai terlihat.
3) Pelatih
Hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula dan menengah.
4) Pendekar
Pesilat yang telah diakui oleh para sesepuh perguruan, mereka akan mewarisi ilmu-ilmu
rahasia tingkat tinggi.
E.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pencak silat merupakan warisan kebudayaan bangsa Indonesia yang harus dilestarikan.
Pencak silat bukan hanya sebagai pembelaan dan pertahanan diri, melainkan menanamkan
sikap akhlaqul karimah berdasarkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
B. Saran
1) Perlunya mempelajari ilmu silat sebagai kebugaran jasmani
2) Menggunakan ilmu pencak silat dalam kegiatan positif dan dalam keadaan terdesak
3) Mengamalkan nilai positif pencak silat dalam kehidupan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
http://www.warnetgadis.com/2017/10/makalah-tentang-pencak-silat-lengkap.html
http://www.scribd.com/doc/25838778/Peraturan-Pertandingan.
http://www.facebook.com/note.php?note_id=169967163022428.
http://www.scribd.com/doc/4784765/pencak-silat-1
Marzuki, 2008. Pedoman Pencak Silat. Banda Aceh.
Daftar isi:
http://makalahlengkap14.blogspot.com/2014/12/makalah-pencak-silat.html
latar belakang:
https://www.slideshare.net/RaniRahmawati12/makalah-pencak-silat