Anda di halaman 1dari 26

IMPLEMENTASI

KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)


Jika......
1 =5
2 = 10
3 = 15
4 = 20
Maka.......
5 = .........
Peraturan Tentang Rokok

• Peraturan Bupati Karanganyar No : 91 Tahun 2009


tentang Kawasan Tanpa Asap rokok dan Kawasan
Terbatas Merokok
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.64
Tahun 2015 Tentang Kawasan Tanpa Rokok di
Lingkungan Sekolah
• Larangan Merokok di Hari Jumat
Kawasan Tanpa Asap Rokok di Kab Karanganyar
menurut Perbup No. 91 Tahun 2009

• Sarana Kesehatan, baik Swasta dan Pemerintah


• Tempat Proses belajar mengajar
• Arena kegiatan anak
• Ruang Penitipan Anak
• Ruang Ibu Menyusui
• Tempat Ibadah
• Dalam angkutan umum
Kawasan Terbatas Merokok di Kab Karanganyar
menurut Perbup No. 91 Tahun 2009
• Tempat Bekerja atau Kantor
• Pasar
• Terminal
• Stasiun
• Halte
• Obyek Wisata
• Pabrik kecuali ditetapkan sebagai KTAR oleh pengelola
• Balai Desa
Permendikbud No. 64 Tahun 2015 tentang
Kawasan Tanpa Rokok di Lingkungan Sekolah

Sasaran Kawasan tanpa rokok di lingkungan Sekolah:


• Kepala Sekolah
• Guru
• Tenaga Kependidikan
• Peserta didik
• Pihak lain di dalam lingkungan sekolah
Apa itu KTR ?
KAWASAN TANPA ROKOK (KTR)
Ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk
kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi,
menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan
produk tembakau.
PENETAPAN KTR
Merupakan upaya perlindungan untuk masyarakat
terhadap risiko ancaman gangguan kesehatan
karena lingkungan tercemar asap rokok
TUJUAN KTR
• Menurunkan angka kesakitan dan kematian
• Meningkatkan produktivitas kerja
• Mewujudkan kualitas udara yang sehat dan
bersih, bebas dari asap rokok
• Menurunkan angka perokok dan mencegah
perokok pemula
• Mewujudkan generasi muda yang sehat
SASARAN KTR
 Tempat Pelayanan Kesehatan
 Tempat Proses Belajar Mengajar
 Tempat Anak Bermain
 Tempat Ibadah
 Angkutan Umum
LANGKAH-LANGKAH IMPLEMENTASI KTR

1 ANALISA SITUASI

2 PEMBENTUKAN POKJA/KOMITE

3 MEMBUAT KEBIJAKAN KTR

4 PENYIAPAN INFRA STRUKTUR

5 SOSIALISASI PENERAPAN KTR


6 PENERAPAN KTR
7 PENGAWASAN dan PENEGAKAN HUKUM
8 PEMANTAUAN dan EVALUASI
1. ANALISA SITUASI
Pimpinan instansi melakukan pengkajian ulang tentang :
a. Ada tidaknya kebijakan KTR
b. Sikap dan perilaku sasaran
2. PEMBENTUKAN POKJA
Pimpinan mengajak bicara karyawan yang mewakili perokok dan
yang tidak merokok untuk :
a. Menyampaikan maksud, tujuan, dan manfaat KTR
b. Bahas rencana kebijakan tentang pemberlakuan KTR
c. Minta masukan tentang penerapan KTR, antisipasi kendala
dan alternatif solusi
d. Menetapkan penanggung jawab KTR dan mekanisme
pengawasannya
e. Membahas cara sosialisasi yang efektif

Kemudian bentuk POKJA


3. MEMBUAT KEBIJAKAN KTR
POKJA membuat kebijakan yang jelas tujuan dan
cara melaksanakannya
4. PENYIAPAN INFRA STRUKTUR
a. Buat SK tentang Penanggung jawab dan Pengawas
KTR
b. Instrumen pengawasan
c. Materi sosialisasi penerapan KTR
d. Pembuatan dan penempatan tanda larangan
merokok
e. Mekanisme dan saluran penyampaian pesan
f. Pelatihan bagi Pengawas KTR
g. Pelatihan kelompok sebaya cara berhenti merokok
5. SOSIALISASI PENERAPAN KTR

a. Sosialisasi penerapan KTR bagi karyawan


b. Sosialisasi tugas
6. PENERAPAN KTR
a. Penyampaian pesan KTR, melalui poster, tanda
larangan merokok, pesan audio, teks berjalan, dll.
b. Penyediaan tempat bertanya
c. Pelaksanaan pengawasan KTR
7. PENGAWASAN dan PENEGAKAN
HUKUM
a. Pengawas Kawasan KTR mencatat pelanggaran dan
menerapkan sanksi sesuai aturan
b. Melaporkan hasil pengawasan kepada otoritas
pengawasan daerah yang ditunjuk oleh PEMDA
8. PEMANTAUAN dan EVALUASI
a. Lakukan pemantauan secara berkala
b. Minta pendapat POKJA dan lakukan kajian masalah
c. Putuskan apakah perlu penyesuaian terhadap masalah
kebijakan
INDIKATOR KTR
• Ada kajian kebijakan KTR, sikap dan perilaku sasaran
• Ada POKJA
• Ada kebijakan KTR
INPUT • Ada infrastruktur

• Dilakukan sosialisasi KTR


• Diterapkan KTR
• Dilakukan pengawasan dan penegakan hukum
PROSES • Dilakukan monev

• Terwujudnya KTR di semua tatanan


OUTPUT
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai