Anda di halaman 1dari 2

1.

Pelanggaran hak memilih


Menurut ketentuan Pasal 23 ayat (1) UU Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM
dinyatakan bahwa “Setiap orang bebas untuk memilih dan mempunyai keyakinan
politiknya”. Lebih lanjut menurut ketentuan Pasal 43 ayat (1) UU ini, dinyatakan bahwa
“Setiap warga negara berhak untuk dipilih dan memilih dalam pemilihan umum
berdasarkan persamaan hak melalui pemungutan suara yang langsung, umum, bebas,
rahasia, jujur dan adil sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan”.
Mengingkari kewajiban
memberikan dukungan kepada calon dengan cara terlibat dalam kegiatan kampanye
serta mengadakan kegiatan yang mengarah kepada keberpihakan terhadap pasangan
calon yang menjadi peserta pemilu dengan cara ajakan, himbauan atau seruan dalam
lingkungan unit kerjanya atau masyarakat
2. Mengingkari kewajiban
Terlambat atau tidak disiplin, membuat peraturan yang menguntungkan salah satu
pihak. Bersikap sewenang-wenang
3. Mengingkari kewajiban
Mengutamakan kepentingan sendiri, memperlambat kecepatan pelayanan, mempersulit
pelayanan, tidak disiplin, tidak memberikan pelayanan sebaik-baiknya pada
masyarakat.
Melanggar hak
kepastian dan ketidakjelasam pelayanan. Tidak mendapat informasi yang jelas. Tidak
mendapat ktp
4. Mengingkari kewajiban
Bersikap sewenang-wenang, menggunakan uang negara untuk kepentingan sendiri
sehingga merugikan negara dan masyarakat.
Melanggar hak
Untuk mendapat dana bantuan dari negara
5. Mengingkari kewajiban
Menerima suap, bersikap sewenang-wenang, melakuakan kegiatan yang
menguntungkan diri sendiri bersama orang lain.
6. Mengingkari kewajiban
Melayani masyarakat dengan kasar, tedak mendapat kepastian dan informasi yang jelas.
Melanggar hak
Mengambil hak pribadi dengan sewenang-wenang, mendapat kehormatan dan rasa
aman, serta perlakuan yang merendahkan derajat martabat manusia.
28 H (4)
(4) Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi dan hak milik tersebut tidak boleh
diambil alih secara sewenang-wenang oleh siapa pun.
28 G
(1) Setiap orang berhak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat,
dan harta benda yang di bawah kekuasaannya, serta berhak atas rasa aman dan
perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu yang
merupakan hak asasi.
(2) Setiap orang berhak untuk bebas dari penyiksaan atau perlakuan yang merendahkan
derajat martabat manusia dan berhak memperoleh suaka politik dari negara lain.
7. Mengingkari kewajiban
bekerja dengan jujur, tertib, cermat, dan bersemangat untuk kepentingan negara.
melaporkan dengan segera kepada atasannya apabila mengetahui ada hal yang dapat
membahayakan atau merugikan negara atau Pemerintah terutama di bidang keamanan,
keuangan, dan materiil. Tidak bertanggung jawab.

Anda mungkin juga menyukai