Anda di halaman 1dari 2

JAWABAN UJIAN TENGAH SEMESTER GANJIL 2019

Mata Kuliah : English for Political Science


SKS :2
Dosen Pengampu : Ahmad Aminuddin, S.Ud. MA.
1 Berdasarkan pembahasan dalam Political Theory of The Classical Greece
mempelajari politik merupakan suatu hal yang penting, karena dengan
mempelajarinya dapat melatih maupun mengembangkan ide etis dan mengubah pola
pikir masyarakat. Bukan hanya itu, mempelajari politik juga bisa mengenalkan kepada
masyarakan tentang bagaimana mempelajari segala hal yang berkaitan dengan
manusia, baik secara individu maupun keseluruhan, juga meliputi permasalahan yang
ada tanpa dibatasi dengan asal usul suatu masyarakat tersebut, pendidikan, psikologi,
ekonomi, etika, dan lain sebagainya.
2 Sistem demokrasi saat zaman Yunani kuno pada saat itu memang sangat berbeda
sekali penerapannya dengan demokrasi pada saat ini. Memang dalam penerapannya
tidak ada ketentuan pasti dari sistem demokrasi ini, karna sifat dari demokasi sendiri
itu dinamis, sistem demokrasi tersebut akan selalu berubah-ubah menyesuaikan
perkembangan zaman dan kebutuhan yang ada pada zaman tersebut. Sistem
demokrasi cenderung multitafsir, dimana dari berbagai negara yang menganut
namanya sistem demokrasi, ia memiliki kebijakan tersendiri dan aturan maupun
penerapannya berbeda dengan yang lainnya, hal itu merupakan bentuk dari
penyesuaian. Jika pada zaman Yunani kuno menerapkan sistem perbudakan yang
pada sistem demokrasi saat ini perbudakan telah dihapuskan karna mayoritas
penganut demokrasi saat ini telah mengenal kuat kepercayaan beragama sedangkan
bisa jadi pada masa Yunani kuno kepercayaan tersebut tidak kuat.
3
4 Komitmen pertama yang diterapkan oleh praktisi politik pada masa dunia klasik
adalah pendekatan multidisiplin yang diberlakukan untuk para penulis sebagai filsuf
sistematis yang memberikan kebenaran konkrit kepada para pembaca, tetapi penulis
juga sebagai pendidik
5 The People atau Rakyat dipanggil atau diasumsikan oleh banyak teori dan praktek
politik sebelumnya. Seruan kepada rakyat jarang menyelesaikan perselisihan politik
sebelumnya karna terlalu sering terjadi perselisihan tentang peran rakyat sendiri.
Tetapi seiring berjalannya waktu para militer roma menjalankan kekuasaan yang
secara resmi diberikan melalui persetujuan rakyat. Berawal dari sini rakyat mulai
dipanggil oleh semua pihak dalam segala perjuangan, dan semua otoritas sipil berasal
dari rakyat.
6 Ada banyak bentuk nasionalisme yang ditemukan dalam teori politik yang menjadi
landasan bersama kaum nasionalis, tetapi disini David Miller mencirikan
nasionalisme menjadi tiga karakter inti:
 karakter pertama merupakan gagasan bahwa bangsa itu nyata. Artinya bahwa ada
sesuatu yang dapat dibedakan dari suatu masyarakat didalamnya yang berasal dari
bangsa itu sendiri dan masyarakat yang berada disekitar mereka (masyarakat dari
bangsa tetangga), bahkan suatu bangsa dapat menentukan nasib masing-masing.
 Karakter yang kedua adalah, bahwa keanggotaan dalam suatu negara memiliki
implikasi praktis, dapat diartikan bahwa keanggotaan mempunyai keterlibatan
langsung mengenai tuntutan hak dan kewajiban di negara tersebut. Dimana bangsa
adalah komunitas, dalam artian bangsa tersebut meminta agar kepemilikan
keterlibatan tersebut diakui.
 Karakter yang ketiga adalah, bahwa kebangsaan itu penting secara politis.
Artinya, dari adanya lembaga-lembaga politik akan memungkinkan bangsa
tersebut untuk menentukan sendiri atau memutuskan jalannya sendiri dimasa
depan dengan karakternya sendiri dan bebas dari paksaan luar. Karena ia tidak
dapat berkembang kecuali diberikan kebebasan politik untuk berkembang dengan
caranya sendiri, dan ia tidak dapat dibuat tunduk pada hukum. Jadi batas politik
harus di dapat menyesuaikan dengan identitas nasional masyarakat yang
bersangkutan.
7

Anda mungkin juga menyukai