Anda di halaman 1dari 6

Standart Mutu : BS5750 dan ISO9000

22 Minggu Apr 2012

Posted by vandjie in Manajemen Mutu Terpadu

≈ Tinggalkan komentar

Tag

MMT, Mutu

Standart Mutu : BS5750 dan ISO9000

Selvi Mayarani

Kiki Ipong P.

Panji Asnyoto

BS5750 dan ISO9000

Standart mutu Inggris BS5750 dan standart internasional ISO9000, baru-baru ini mendapatkan
perhatian serius dari dunia pendidikan. Sekitar 17.000 perusahaan diinggris sudah terdaftar pada
standart BS5750. Pertumbuhan gerakan kerjasama pendidikan dan Bisnis telah berhasil
merangsang ketertarikan dan perhatian masyarakat terhadap berbagai metodologi
bisnis,termasuk BS5750.

Ketertarikan pendidikan terhadap BS5750, bisa dibilang merupakan hal yang baru. Mayoritas
perusahaan yang terdaftar pada standart BS5750 adalah perusahaan yang bergerak dibidang
produk,namun hal itu kemudian terus merambah kedalam industri jasa dan praktek-praktek
profesional,seperti badan amal, arsitek, dan konsultan manajemen. Walaupun demikian,belum
ada praktek pendidikan yang memberikan jawaban terhadap kesesuaian BS5750/ISO9000 dalam
pendidikan.

Apa Itu BS5750 dan ISO9000 ?

BS5750 dipublikasikan pertama kali pada tahun 1979 dengan nama Quality Systems. Pada
mulanya adalah sistem yang diterapkan Mentri pertahanan dan NATO, yang dikenal sebagai
AQAP (Prosedur Jaminan Mutu Sekutu), yang menjadi kebutuhan organisasi ini dalam posisi
mereka sebagai agen-agen belanja mereka.

Seri-seri BS5750/ISO9000 dikenal sebagai sekma penilaian pihak ketiga.Penilaian pihak


Pertama adalah penilaian sebuah organisasi terhadap mutu organisasi mereka dengan standart
mereka sendiri. Masalah yang muncul dalam metode ini adalah pelangggan tidak begitu yakin
terhadap proses jaminan yang tidak membuka penilaian eksternal secara obyektif. Untuk
menjawab masalah ini, maka konsumen diberi kesempatan untuk mengirim penilaian kepada
pihak pertama,organisasi produsen. Ini dikenal sebagai penilaian pihak kedua dan ini merupakan
metode yang sangat terkenal yang digunakan oleh Marks dan Spencer. Masalah penilaian pihak
kedua adalah jelas,terutama jika pembelinya adalah organisasi kecil. Sertifikasi pihak ketiga
menyebabkan organisasi bekerja dengan menggunakan standart nasional, dengan pemeriksaan
dan penilaian yang dilakukan oleh pihak-pihak yang memenuhi syarat.

Satu-satunya keuntungan BS5750/ISO9000 adalah kepemilikan mereka terhadap validasi dan


pengakuan eksternal. Dengan demikian,BS5750 dan ISO9000 bukanlah kata akhir tentang mutu.
Standart-standart tersebut tidak serta merta memiliki persyaratan-persyaratan yang diperlukan
sebuah institusi lokal berhubungan dengan kesehatan dan keslamatan,kesempatan yang sama,tim
kerja,manajemen sumber daya manusia, dan dampak aktifitas organisasi terhadap lingkungan
dan komunitas lokalnya.

Filosofi Dibalik BS5750 dan ISO9000

Sistem jaminan mutu lebih menekankan pencegahan dari pada pengobatan. Mutu dibangun
dalam setiap tahap dari perencanaan hingga pengadaan bahan, produksi, pemasaran dan
distribusi melalui sebuah sistem manajemen yang teliti dan formal untuk menjamin kesesuaian
produk atau layanan dengan spesifikasinya.Tujuannya adalah memproduksi hasil konsisten yang
sesuai dengan tujuan.

Apabila sistem mutu disesuaikan dengan BS5750/ISO9000, maka seluruh aktivitas produksi
barang atau layanan memerlukan prosedur yang terdokumentasikan. BS5750 dan ISO9000
menetapkan sebuah disiplin bagi mereka yang siap menggunakannya. Melaksanakan sebuah
sistem memang bukan sebuah hal yang mudah, untuk melaksanakannya membutuhkan investasi
sumberdaya dan waktu para staf. Setiap orang dalam institusi perlu memahami implikasi sistem
tersebut dan menjalankan prosedur yang telah ditetapkan.

BS5750 / ISO9000 hanya mengatur standar bagi system mutu dan tidak mengatur standar yang
harus dicapai oleh institusi atau pelajarnya. Apa yang dilakukan oleh BS5750/ISO9000 adalah
menegaskan sebuah system yang menjamin beroperasinya standar yang telah diputuskan.
BS5750/ISO9000 tidak bisa menjamin konsistensi standar dalam institusi. Ini merupakan hal
penting yang harus dipetimbangkan, karena banyaknya perhatian yang diberikan pendidikan
inggris dalam mempertanyakan konsistensi sebuah standar. BS5750 dan ISO9000 dikembangkan
dalam lingkungan komersial dimana standard an nilai pasarnya adalah uang.
Mengaudit Sistem Mutu

Audit system mutu dilakukan oleh auditor internal dan eksternal, dan untuk auditor eksternal
tentunya ada biaya tambahan. Beberapa badan akreditasi dapat melakukan audit. Organisasi yang
memiliki system mutu yang setara dengan spesifikasi BS5750/ISO9000 memperoleh usaha
terdaftar dengan DTI, dan dapat mempergunakan logo system mutu untuk kepentingan
pemasaran dan tujuan publisitas. Standar diberikan pada periode tertentu biasanya dalam waktu
tiga tahun di akhir audit eksternal. Selama melakukan audit eksternal,organisasi juga harus
melakukan audit internalnya. Jika sebuah organisasi tidak dapat memelihara system dan
prosedurnya pada tingkatan standar, maka registrasi mereka dapat dicabut. Pencabutan registrasi
tersebut adalah hal yang sangat serius karena departemen perdagangan dan industry selalu
menyimpan daftar organisasi yang telah kehilangan registrasinya. Jika sebuah institusi
memutuskan untuk mendapatkan status standar, maka orgsnisasi tersebut harus membuat
komitmen jangka panjang untuk mempertahankannya.

Kenapa Pendidikan Harus Mempertimbangkan BS5750 ?

BS5750 dan ISO9000 adalah alat pemasaran yang sangat jitu bagi organisasi dengan
menunjukkan logo registrasinya. BS5750 identik dengan standart Eropa EN29000, standart mutu
internasional ISO9000, dan standart mutu Amerika Serikat Q90. Perbandingan tersebut adalah
sebagai tambahan informasi bagi lembaga-lembaga yang berkeinginan untuk membina hubungan
atau kontrak internasional. Ada banyak keuntungan yang bisa diraih institusi pendidikan dari
status terdaftar tersebut. Salah satu keuntungan utamanya adalah, lembaga-lembaga tersebut akan
mengupayakan disiplin untuk menspesifikasikan dan mendokumentasikan sistem mutu mereka
dengan mendapatkan akreditasi dari pihak ketiga.

Mengaplikasikan BS5750 dan ISO9000 dalam Pendidikan.

BS5750/ISO9000 adalah hal baru dalam pendidikan. BSI mengeluarkan panduan aplikasi standar
dalam pendidikan dan pelatihan pada tahun 1992. Sementara ISO belum memiliki garis pedoman
untuk pendidikan dan pelatihan, namun sedang dalam proses pengembangan kearah itu. Karena
berasal dari dunia industry produk, istilah standar menjadi tidak akrab bagi kebanyakan
masyarakat dalam dunia pendidikan. Oleh karena itu diperlukan penerjemahan istilah standar
tersebut ke dalam konteks pendidikan. Salah satu konsep yang ada dalam standar adalah bahwa
system mutu harus ddapat menghasilkan produk dan mutu yang konsisten dan meyakinkan.
Semula BSI menekannkan bahwa pelajar merupakan produk dari proses pendidikan. Namun,
menurut pendapat yang berargumentasi bahwa murid bukan produk tetapi pelanggan primer,
disepakati bahwa program sekolah dan atau proses pembelajaran juga dapat dikualifikasikan
sebagai produk. Motivasi dan sikap para pelajar merupakan aspek penting dalam mutu
pendidikan yang mereka terima. Kebijakan mutu dan strategi pelaksanaannya harus mengenal
dampak konsistensi layanan terhadap interaksi murid atau staf.

BS5750/ISO9000

Sebuah Terjemahan Untuk Pendidikan

Beberapa syarat utama BS5750/ISO9000 Terjemahan untuk pendidikan

1. Tanggungjawab Manajemen 1. Komitmen manajemen terhadap mutu

2. Sistem Mutu 2. Sistem Mutu

3. Kontrak 3. Kontrak dengan pelanggan internal &


ekternal (hak pelajar dan hak pelanggan
ekternal, seperti orang tua)

4. Kontrol Dokumen 4. Kontrol dokumen

5. Pengadaan Bahan 5. Kebijakan seleksi & ujian masuk

6. Persediaan Produk 6. Layanan pendukung pelajar, yang mencakup


kesejahteraan, konseling dan pengarahan
tutorial

7. Catatan kemajuan pelajar

7. Identifikasi Produk 8. Pengembangan, desain dan penyampaian


kurikulum, strategi-strategi pengajaran dan
8. Kontrol Proses pembelajaran.

9. Penilaian dan Tes

9. inspeksi dan tes 10. Konsistensi metode penialaian

10. perlengkapan inspeksi, pengukuran & tes 11. Prosedur dan catatan penilaian yang
mencakup catatan prestasi
11. status inspeksi dan tes
12. Metode dan prosedur diagnostik untuk
mengidentifikasi kegagalan dan kesalahan

12. kontrol terhadap produk yang tidak sesuai 13. Tindakan perbaikan terhadap kegagalan
pelajar. Sistem untuk menghadapi komplain
13. tindakan perbaikan dan tuntutan

14. Fasilitas & lingkungan fisik, bentuk


tawaran lain, seperti fasilitas olahraga,
14. penanganan, pengamatan, pengepakan & kelompok-kelompok dan perkumpulan ekstra
penyampaian kulikuler, persatuan pelajar, fasilitas
pembelajaran, dll

15. Catatan mutu


15. catatan mutu
16. Prosedur-prosedur pengesahan dan audit
mutu internal

16.audit mutu internal 17. Pelatihan dan pengembangan staf,


mencakup prosedur-prosedur untuk menilai
17. pelatihan kebutuhan-kebutuhan pelatihan & evaluasi
efektifitas pelatihan

18. Metode review, monitoring dan evaluasi

18. teknik-teknik statistik

Hubungan antara BS5750/ISO9000 dan TQM

Hubungan antara TQM dan adalah sebuah topik yang selalu diperdebatkan. Hubungan aktual
antara TQM dan BS5750/ISO9000 akan menjadi hal yang khas bagi setiap institusi. TQM tidak
memaksakan suatu solusi tertentu. Setiap lembaga pendidikan mempunyai kultur unik,
kebutuhan dan memiliki cara tersendiri untuk mewujudkannya dalam lingkungan eksternal
tertentu. Bagaimanapun juga perlu ditekankan bahwa TQM dan BS5750/ISO9000 dapat secara
mudah untuk hadir secara bersamaan dan perlu juga ditekankan bahwa institusi tidak
memerlukan hal yang lain. BS5750/ISO9000 bukanlah sebuah standar TQM. TQM adalah upaya
serius yang tidak hanya sekedar mendirikan sistem mutu dan ia tidak memerlukan aplikasi
standar eksternal.

Ada sejumlah metode yang mungkin dapat membantu melihat hubungan TQM dan
BS5750/ISO9000 yaitu :

Model pertama yang melihat BS5750/ISO9000 sebagai langkah awal dari TQM.
BS5750/ISO9000 dapat menjadi langkah pertama menuju mutu terpadu. BS5750/ISO9000
menangani infrastruktur prosedural yang mengawali terjadinya perubahan kultur dan prilaku.
Memperoleh BS5750 atau ISO9000 memberikan kepercayaan diri kepada institusi untuk
melangkah kedepan untuk menangani isu-isu besar yang dihubungkan dengan TQM.
Medel kedua, adalah hampir sama dengan yang pertama. Ia memposisikan BS5750/ISO9000
pada bagian inti dalam TQM. Dalam model ini BS5750/ISO9000 menyelenggarakan TQM dan
memberikan pondasi yang solid untuk kemajuan selanjutnya

Model ketiga, BS5750/ISO9000 mempunyai peran yang minor dalam perusahaan TQM yang
lebih besar. BS5750/ISO9000 hanya dapat dilihat sebagai satu elemen dalam suatu usaha yang
lebih penting. Peranannya hanya sebatas menjamin konsistensi operasional prosedur institusi.
Dalam model ini mutu disampaikan oleh pertusipasi aktif seluruh pekerja dalam tim
pengembangan dan tidak hanya sekedar prosedur-prosedur terlulis

Model keempat memiliki pandangan yang berbeda tentang hubungan TQM dan standar mutu
eksternal. Dalam modal ini, BS5750/ISO9000 dipandang sebagai hal yang tidak relevan dengan
atau antitetik terhadap mutu. BS5750/ISO9000 dipandang sebagai pengacau birokrasi dalam
dunia pendidikan. BS5750/ISO9000 menimbulkan sebuah kekuatan dan perasaan permusuhan.
Hal ini dipandang oleh beberapa peneliti sebagai suatu kebingungan dan sekaligus sebagai suatu
sikap yang merugikan dan anti pendidikan, yang berkonsentasi pada birokrasi dengan
mengorbankan tujuan pembelajaran. Bahasa industri tentang standar tidak dapat membantu
masalah ini. Pada pembacaan pertama bahasa tesebut nampak sedikit relevansi dan
memebutuhkan sedikit penerjemahan agar menjadi sedikit relevan. Ada suatu pernyataan bahwa
sistem BS5750/ISO9000 yang diaplikasikan secara kaku akan menjadi akan menjadi sebuah hal
yang kontra produktif bagi tenaga kerja terdidik dan profesional, seperti mengajar. Perhatian
berlebihan dan keharusan kerja terlalu keras dan kaku terhadap sistem dan prosedur, dapat
merusak moral dan kreativitas staf.

Lembaga-lembaga tertentu akan merasa perlu untuk mengklarifikasi hubungan antara TQM dan
BS5750/ISO9000 bagi diri mereka sendiri. Tes yang tajam adalah salah satu contoh sistem yang
diinginkan dan dibutuhkan pelanggan. Apabila sejumlah institusi sedah memiliki alasan yang
jelas kenapa ia mengejar mutu, maka ia harus memiliki pertimbangan apakah mutu formal
mampu membantunya dalam meraih tujuan tersebut. Pemilihan sebuah sistem bukan sekedar
untuk keren-kerenan belaka. Ada pebedaan antara keinginan untuk memperkanalkan sebuah
sistem asuransi mutu dengan keberhasilan melakukannya. Memperkenalkan BS5750/ISO9000,
seperti yang didiskusikan sebelumnya, merupakan sebuah alngkah yang mahal dan memakan
waktu, bahkan mungkin sulit untuk dilakukan oleh institusiecil, khususnya sekolah. Dana adalah
hal sangat utama dan subtansial, sementara semua benruk manfaat selalu diharap berjangka
panjang

Daftar Pustaka

Sallis, Edward. 2008. Total Quality Management In Education. Jogyakarta : IRCiSoD

Anda mungkin juga menyukai