01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
MEMBERSIHKAN LUKA
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
EKG (Elektrodacardiogram)
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
PEMASANGAN INFUS
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
MEMBERSIHKAN LUKA
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
PENGECEKAN GDS
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
ANALISA SINTESA DENGAN TINDAKAN
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
LAPORAN PENDAHULUAN PADA An.K
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
RESUME KEPERAWATAN PADA An.K
01.2016.017
(Ns LESTARI LORNA LOLO, S.Kep, M,Kep) (LEONARDO PUTRA RANTE, S.Kep, Ns)
PALOPO
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Puji syukur kami haturkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah seminar kelompok ini dengan tepat waktu
untuk dapat menyusun laporan pendahuluan yang berjudul FEBRIS.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Febris (demam) belum terdiagnosa adalah suatu keadaan dimana
seorang penderitamengaldami demam terus-menerus selama 1 minggu
dengan suhu diatas 38,3 o C dan belumditemukanpenyebabnya walaupun
telah diteliti selama 1 minggu secara intensif denganmenggunakan
pemeriksaan laboratorium dan penunjang lainya (Soeparman, 2002 ).
Salah satu kondisi tersebut yaitu demam (febris) adakalanya
demam ringan hinggademam panas sekali, sehingga usaha untuk
mengobatinya pun bermacam-macam, mulai dari carasederhana sampai
ada yang pergi ke dokter, Rumah sakit,namun jarang orang mengetahuiapa
penyebabnya. Beberapa hal yang mempercepat penyebaran demam
dinegara urbanisasikepadatan penduduk.Sumber air minum dan standar
hygiene industri pengolahan makananyang masih rendah.(Soegijanto,
2002).
Demam (fever, febris) adalah kenaikan suhu tubuh diatas variasi
sirkandian yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat
termogulasi yang terletak dalam hipotalamus anterior” (Isselbacher, 2004)
Terjadinya Demam biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi
mikroorganisme (virus, bakteri, parasit). Demam juga bisa disebabkan
oleh faktor non infeksi seperti kompleks imun, atau inflamasi
(peradangan) lainnya. Ketika virus atau bakteri masuk ke dalam tubuh,
berbagai jenis sel darah putih atau leukosit melepaskan “zat penyebab
demam (pirogen endogen)” yang selanjutnya memicu produksi
prostaglandin E2 di hipotalamus anterior, yang kemudian meningkatkan
nilai-ambang temperatur dan terjadilah demam. Selama demam,
hipotalamus cermat mengendalikan kenaikan suhu sehingga suhu tubuh
jarang sekali melebihi 41ºC.( Soeparman, 2002).
Demam atau febris merupakan pengeluaran panas yang tidak
mampu untuk mempertahankan kecepatan pengeluaran kelebihan produksi
panas yang mengakibatkan peningkatan suhu tubuh abnormal. Demam
yang berhubungan dengan infeksi kurang lebih hanya 29-52% sedangkan
11-20% dengan keganasan, 4% dengan penyakit metabolik dan 11-12%
dengan penyakit lain Dampak demam jika tidak mendapatkan penenganan
lebih lanjut antara lain dehidrasi sedang hingga berat, kerusakan
neurologis dan kejang demam (Febrile Convulsion).
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja laporan pendahuluan febris ?
2. Bagaimana resume keperawatan febris ?
C. Tujuan
1. Untuk apa mengetahui laporan pendahuluan febris ?
2. Untuk apa mengetahui resume keperawatan febris ?
BAB II
LAPORAN PENDAHULUAN
A. Definisi
sebab, misalnya penyakit atau sters, suhu tubuh yang terlalu ekstrim
diproduksi dan panas yang hilang dari tubuh. Penyakit febris atau
(Rudolph, 2006).
koma).
timbul demam, lama demam, tinggi demam serta keluhan dan gejala
suhu badan diatas 38,3 derajat celcius dan tetap belum didapat
medis lainya.
C. Manifestasi Klinis
1. Pada saat terjadi demam, gejala klinis yang timbul bervariasi tergantung
pada fase demam meliputi:
a) Fase 1 awal ( dingin/ menggigil)
Tanda dan gejala
1) Peningkatan denyut jantung
2) Peningkatan laju dan kedalaman pernapasan
3) Mengigil akibat tegangan dan kontraksi otot
4) Peningkatan suhu tubuh
5) Pengeluaran keringat berlebih
6) Rambut pada kulit berdiri
7) Kulit pucat dan dingin akibat vasokontriksi pembuluh darah
b) Fase 2 (proses demam)
Tanda dan gejala
1) Proses mengigil lenyap
2) Kulit terasa hangat/panas
3) Merasa tidak panas / dingin
4) Peningkatan nadi
5) Peningkatan rasa haus
6) Dehidrasi
7) Kelemahan
8) Kehilangan nafsu makan (jika demam meningkat)
9) Nyeri pada otot akibat katabolisme protein
c) Fase 3 (pemulihan )
Tanda dan gejala
1) Kulit tampak merah hangat
2) Berkeringat
3) Mengigil ringan
4) Kemungkinan mengalami dehidrasi
(Ilmu Kesehatan, 2007)
D. Penatalaksanaan
E. Komplikasi
1. Dehidrasi : demam meningkat penguapan cairan tubuh
2. Kejang demam : jarang sekali terjadi (1 dari 30 anak demam).
Seringterjadi pada anak usia 6 bulan sampai 5 tahun. Serangan dalam
24 jam pertama demam dan umunya sebentar, tidak berulang. Kejang
demam ini juga tidak membahayakan otak.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Febris atau yang sering disebut dengan demam merupakan suatu
kondisi dengan kenaikan suhu tubuh diatas variasi sirkandian yang normal
sebagai akibat dari perubahan pada pusat termogulasi yang terletak dalam
hipotalamus anterior, biasanya terjadi akibat tubuh terpapar infeksi
mikroorganisme (virus, bakteri, parasit).
Demam juga bisa disebabkan oleh faktor non infeksi. Demam
menjadi salah satu penyakit yang sangat sering terjadi di masayarakat dan
memerlukan perhatian dan tindakan yang tepat.
B. Saran
Klasifikasi demam meliputi, Demam septik, Demam remitmen,
Demam intermiten, Demam kontinyu, Demam siklik dengan beragam
manifestasi yang beragam, sehingga sebagai seorang perawat harus dapat
memberikan asuhan keperawatan dan penatalaksanaan demam yang tepat
terhadap pasien.
Kami menyadari sebagai penyusun makalah ini masih memiliki
banyak kekurangan, sehingga kami sangat mengharapkan kritik dan saran
untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Dalam / editor edisi bahasa Inggris, Kurt J. Isselbacher; editor edisi bahasa
Salemba Medika.
SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
A. Definisi
B. Etiologi
C. Patofisiologi
D. Manifestasi Klinis
E. Penatalaksanaan
F. Komplikasi
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA