Anda di halaman 1dari 2

Dengan adanya pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta yang akan dibangun di

Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan telah
ditetapkannya Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur, tentunya akan banyak
wisatawan yang akan menggunakan bandara baru tersebut. Jalur wisata dari Bandara
Internasional Yogyakarta menuju Borobudur akan menjadi suatu koridor pertumbuhan
ekonomi baru di Kabupaten Kulon Progo. Adanya Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) di sepanjang
pantai Kabupaten Kulon Progo juga membuka akses atau jalur baru bagi distribusi barang
maupun jasa khususnya untuk Jawa bagian selatan. Posisi geostrategic tersebut dapat
memberikan keuntungan bagi perkembangan wilayah kabupaten maupun perkembangan
wilayah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
a. Letak dan Kondisi Geografis
Secara astronomis Kabupaten Kulon Progo terletak di antara 7038‟30” – 7058‟3” LS dan
11001‟37” – 110016‟26” BT. Istimewa Yogyakarta. Kabupaten Kulon Progo memiliki batas
administrasi yaitu sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Bantul dan Kabupaten
Sleman, sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah,
sebelah utara berbatasan dengan Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah dan sebelah
selatan berbatasan dengan Samudera Hindia. Kabupaten Kulon Progo terdiri dari 12
kecamatan, 87 desa dan 1 kelurahan, serta 918 pedukuhan. Kabupaten Kulon Progo dengan
ibu kota Wates memiliki luas wilayah sebesar 58.627,512 hektar (586,28 km²). Luas wilayah
ini belum termasuk luas laut yang menjadi kewenangan kabupaten, yaitu seluas 15.872
hektar (158,72 km2).
Berdasarkan kondisi fisik wilayahnya, wilayah Kabupaten Kulon Progo dapat dibagi menjadi tiga
kawasan, yaitu:
1) Kawasan pesisir
Merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0–100 meter dari permukaan air laut, meliputi
Kecamatan Temon, Kecamatan Wates, Kecamatan Panjatan, Kecamatan Galur, dan sebagian
Kecamatan Lendah. Berdasarkan kemiringan lahan, memiliki lereng 0–2%, merupakan wilayah
pantai dengan garis pantai sepanjang kurang lebih 24,8 km.
2) Kawasan dataran
Merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100 – 500 meter dari permukaan air
laut, meliputi Kecamatan Nanggulan, Kecamatan Sentolo, Kecamatan Pengasih dan sebagian
Kecamatan Lendah. Berdasarkan kemiringan lahan, memiliki lereng antara 2–15%, tergolong
berombak dan bergelombang merupakan peralihan dataran rendah dan perbukitan.
3) Kawasan pegunungan
Merupakan dataran tinggi/ perbukitan Menoreh dengan ketinggian antara 500 – 1000 meter dari
permukaan air laut, meliputi wilayah Kecamatan Girimulyo, Kokap, Samigaluh, dan
Kalibawang.

Anda mungkin juga menyukai