ALJABAR ABSTRAK 2
(Teori Gelanggang)
Oleh:
Muhamad Ali Misri, M. Si
Pertemuan 1:
Tujuan :
Mahasiswa memiliki gambaran yang jelas tentang perkuliahan yang akan
dilaksanakan.
Mata kuliah ini dimaksudkan agar memahami konsep dasar gelanggang, yang
meliputi empat topik perkuliahan. Topik tersebut adalah mengenal struktur
gelanggang, mengklasifikasi gelanggang menjadi beberapa kelas,
membandingkan antar kelas gelanggang dan membentuk struktur gelanggang
baru.
Pertemuan 2-5:
Mengenal Gelanggang
Tujuan :
Setelah mengikuti perkuliahan dan berpartisipasi aktif, mahasiswa diharapkan:
a. memahami konsep gelanggang dan ideal;
b. terampil dalam mengomunikasikan pemikiran terkait himpunan
dan sifat dasar himpunan dalam bentuk tulisan maupun lisan.
12 September 2015 1 / 29
12 September 2015 2 / 29
12 September 2015 3 / 29
12 September 2015 4 / 29
Mengenal Gelanggang Pengertian dan Contoh Gelanggang Catatan:
12 September 2015 5 / 29
12 September 2015 6 / 29
Catatan
(R, +) disebut grup penjumlahan
(R, +, ·) dapat disingkat menjadi R
Operasi + (tambah) dan · (kali) hanya penamaan saja, kita bisa men-
definisikan operasi tambah dan kali sendiri.
Unsur nol adalah unsur identitas terhadap operasi jumlah
tanda: 0R atau 0
Unsur kesatuan adalah unsur identitas terhadap operasi kali
tanda: 1R atau 1
1R 6= 0R .
12 September 2015 7 / 29
Catatan
Unsur balikan dari a ∈ R terhadap tambah disebut negatif dari a
tanda: −a
Ekspresi a · b selanjutnya disingkat menjadi ab dan a + (−b) disingkat
menjadi a − b
Himpunan G dengan dua buah operasi adalah gelanggang jika:
1. kedua operasi tersebut terdefinisi dengan baik pada G
2. semua aksioma definisi gelanggang terpenuhi
12 September 2015 8 / 29
Mengenal Gelanggang Pengertian dan Contoh Gelanggang Catatan:
Contoh 1.1
Struktur bilangan Z, Q, R, C dan M2 (R)
Struktur (2S , ⊕, ∩)
12 September 2015 9 / 29
12 September 2015 10 / 29
12 September 2015 11 / 29
12 September 2015 12 / 29
Mengenal Gelanggang Sifat dan Karakteristik Gelanggang Catatan:
Sifat 1.2
Misalkan R suatu gelanggang. Untuk setiap a, b, c ∈ R memenuhi
a. 0R · a = a · 0R = 0R
b. a(−b) = (−a)b = −(ab)
c. (−a)(−b) = ab
d. a(b − c) = ab − ac
e. (a − b)c = ac − bc
12 September 2015 13 / 29
Contoh 1.2
Buktikan bahwa jika R suatu gelanggang dan a, b ∈ R maka
(a + b)2 = a2 + ab + ba + b2 .
Bukti:
Ambil unsur a, b ∈ R maka kita peroleh
12 September 2015 14 / 29
Definisi 1.5
Suatu gelanggang R disebut komutatif jika untuk setiap a, b ∈ R berlaku
ab = ba
12 September 2015 15 / 29
Contoh 1.3
Gelanggang R, Q dan Z adalah komutatif.
12 September 2015 16 / 29
Mengenal Gelanggang Sifat dan Karakteristik Gelanggang Catatan:
Contoh 1.4
Tunjukan bahwa jika R suatu gelanggang komutatif dan a, b ∈ R maka
(a + b)(a − b) = a2 − b2
Bukti:
Ambil unsur a, b ∈ R maka kita peroleh
12 September 2015 17 / 29
Bukti: ambil a, b ∈ R.
(a + b)2 = a + b dari sifat x2 = x
a2 + ab + ba + b2 = a+b lihat Contoh 1.2
a + ab + ba + b = a + b dari sifat x2 = x
ab + ba = 0 Hukum Pembatalan
∴ ab = − (ba) · · · · · · (i)
12 September 2015 18 / 29
Contoh 1.5
Selanjutnya, kita tunjukan bahwa −(ba) = ba untuk setiap a, b ∈ R
(ba + ba)2 = ba + ba
(ba)2 + (ba)2 + (ba)2 + (ba)2 = ba + ba
ba + ba + ba + ba = ba + ba
ba + ba = 0
∴ ba = −ba · · · · · · (ii)
Berdasarkan (i) dan (ii), disimpulkan bahwa ab = ba.
12 September 2015 19 / 29
Contoh 1.6
Perhatikan gelanggang bilangan bulat Z!
Ambil 0 6= a ∈ Z
tidak akan ada 0 6= b ∈ Z yang mengakibatkan ab = 0.
hanya b = 0 yang mengakibatkan ab = 0.
12 September 2015 20 / 29
Mengenal Gelanggang Sifat dan Karakteristik Gelanggang Catatan:
Definisi 1.6
Misalkan R suatu gelanggang. Unsur 0 6= a ∈ R dikatakan pembagi nol jika
terdapat 0 6= b ∈ R sehingga
ab = ba = 0.
12 September 2015 21 / 29
Definisi 1.7
Bilangan bulat positif terkecil n disebut karakteristik gelanggang R jika
memenuhi persamaan
n · a = 0R untuk setiap a ∈ R.
Catatan:
jika tidak ada bilangan bulat positif n yang memenuhi persamaan tersebut di
atas, kita katakan bahwa gelanggang R mempunyai karakteristik 0.
12 September 2015 22 / 29
Contoh 1.7
Gelanggang Zn memiliki nilai karakteristik n
12 September 2015 23 / 29
Sifat 1.3
Bilangan bulat positif terkecil n adalah karakteristik gelanggang R jika dan
hanya jika memenuhi n · 1R = 0R untuk suatu n ∈ Z+ .
Jika tidak ada n yang memenuhi maka karakteristiknya adalah 0.
12 September 2015 24 / 29
Mengenal Gelanggang Sifat dan Karakteristik Gelanggang Catatan:
n·a = a + a + ··· + a
= a(1R + 1R + · · · + 1R )
= a(n · 1R )
= a · 0R
= 0R
12 September 2015 25 / 29
Latihan 1
1. Misal diberikan dua buah gelanggang R dan S. Produk gelanggang R
dan S didefinisikan sebagai berikut.
R × S = {(a, b) | a ∈ R, b ∈ S}.
12 September 2015 26 / 29
12 September 2015 27 / 29
Latihan 1
5. Buktikan bahwa pernyataan berikut tidak benar. Jika R suatu
gelanggang dan terdapat 0 6= a ∈ R dan n bilangan bulat positif
terkecil sehingga n · a = 0R maka n merupakan karakteristik dari R.
12 September 2015 28 / 29
Mengenal Gelanggang Latihan Soal Catatan:
Latihan 1
8. Tentukan karakteristik dari gelanggang-gelanggang berikut.
a. Z3 × Z3
b. Z4 × Z6
c. Z4 × R
12 September 2015 29 / 29
Klasifikasi Gelanggang Catatan:
Pertemuan 6-9:
Klasifikasi Gelanggang
Tujuan :
Setelah mengikuti perkuliahan dan berpartisipasi aktif, mahasiswa diharapkan:
a. mengenali ciri masing-masing kelas gelanggang;
b. mampu mengoperasikan aplikasi komputer terkait gelanggang;
c. terampil dalam mengomunikasikan pemikiran terkait himpunan
dan sifat dasar himpunan dalam bentuk tulisan maupun lisan.
12 September 2015 1 / 48
Definisi 2.1
Misalkan R adalah suatu gelanggang komutatif.
Gelanggang R disebut daerah integral jika tidak memuat pembagi nol.
12 September 2015 2 / 48
Contoh 2.1
Gelanggang bilangan bulat Z, bilangan bulat modulo 5 Z5 ,
bilangan rasional Q dan bilangan real R merupakan daerah integral.
Catatan:
Zn = {0, 1, · · · , n − 1} adalah gelanggang modulo n dengan n ∈ Z.
Pada Zn berlaku x = x + kn dengan k ∈ Z.
12 September 2015 3 / 48
· 0 1 2 3 4 · 0 1 2 3 4 5
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 0 1 2 3 4 1 0 1 2 3 4 5
2 0 2 4 1 3 2 0 2 4 0 2 4
3 0 3 1 4 2 3 0 3 0 3 0 3
4 0 4 3 2 1 4 0 4 2 0 4 2
5 0 5 4 3 2 1
12 September 2015 4 / 48
Klasifikasi Gelanggang Daerah Integral Catatan:
Sifat 2.1
Suatu gelanggang komutatif adalah daerah integral jika dan hanya jika
memenuhi hukum pembatalan.
12 September 2015 5 / 48
Bukti (⇒)
Ambil a, b, c ∈ R dengan a 6= 0 dan ab = ac.
Tambahkan ruas kiri dan kanan dengan −ac
sehingga diperoleh ab − ac = 0.
Berdasarkan Hukum Distributif diperoleh a(b − c) = 0.
Mengingat a 6= 0 dan R tidak memuat pembagi nol maka
b − c = 0 dan dengan demikian b = c.
Sementara itu, jika ba = ca, dengan cara yang sama diperoleh b = c.
Dengan demikian, memenuhi hukum pembatalan.
12 September 2015 6 / 48
Definisi 2.2
Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan unsur a, b ∈ R dengan b 6= 0.
Unsur b disebut membagi a atau a kelipatan dari b jika terdapat unsur
c ∈ R sehingga a = bc.
Catatan:
b membagi a, ditulis: b | a. Sementara itu,
b tidak membagi a, ditulis: b - a.
12 September 2015 7 / 48
Contoh 2.2
Pandang tiga buah bilangan bulat, yaitu: 2, 5 dan 6.
2 | 6 karena ada bilangan bulat 3 sehingga 6 = 2 · 3. Sementara itu,
5 - 6 karena 6 = 5 · 65 dan 65 bukan bilangan bulat.
12 September 2015 8 / 48
Klasifikasi Gelanggang Daerah Integral Catatan:
Sifat 2.2
Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan a, b, c ∈ R.
a. Jika a 6= 0, a | b dan a | c maka a | xb + yc untuk setiap x, y ∈ R.
b. Jika a, b 6= 0, a | b dan b | c maka a | c.
12 September 2015 9 / 48
Definisi 2.3
Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan 0R 6= a ∈ R.
Unsur a disebut unit jika terdapat unsur b ∈ R sehingga ab = ba = 1R .
Catatan:
Unsur b pada definisi di atas disebut balikan dari a, ditulis: a−1 .
12 September 2015 10 / 48
Contoh 2.3
Gelanggang bilangan bulat, Z, hanya memiliki dua unit.
Yakni: 1 dan −1
Pada gelanggang bilangan rasional,Q, semua unsur tak nol adalah unit.
Begitupun pada gelanggang bilangan real (R).
Pada gelanggang matrik 2 × 2 atas bilangan real, M2×2 (R),
semua matrik tak singularnya adalah unit.
Daerah bilangan bulat gauss, Z[i], memiliki empat buah unit.
Yakni: 1, −1, i dan −i.
12 September 2015 11 / 48
Definisi 2.4
Misalkan R suatu gelanggang komutatif.
Dua buah unsur tak nol a, b ∈ R disebut sekawan jika a | b dan b | a.
12 September 2015 12 / 48
Klasifikasi Gelanggang Daerah Integral Catatan:
Contoh 2.4
2 dan −2 adalah sekawan mengingat 2 | −2 dan −2 | 2.
12 September 2015 13 / 48
Sifat 2.3
Karakteristik daerah integral adalah 0 atau prima.
12 September 2015 14 / 48
Andaikan n tidak prima maka ada 1 < r < n dan 1 < s < n sehingga n = rs.
Karena n karakteristik dari R maka diperoleh
n · 1R = 0R
(r · s) · 1R = 0R
(r · 1R )(s · 1R ) = 0R
12 September 2015 15 / 48
12 September 2015 16 / 48
Klasifikasi Gelanggang Lapangan Catatan:
Lapangan
Definisi 3.1
Misalkan R adalah suatu gelanggang komutatif.
Gelanggang R disebut lapangan jika setiap unsur tak nol dari R adalah unit.
12 September 2015 17 / 48
Keterangan Definisi
Mengingat gelanggang R membentuk grup komutatif terhadap operasi
perkalian, lihat Definisi 3.1, definisi tersebut ekuivalen dengan pernyataan
berikut.
12 September 2015 18 / 48
Contoh 3.1
Gelanggang bilangan rasional, Q dan
12 September 2015 19 / 48
Sifat 3.1
Setiap lapangan merupakan daerah integral.
12 September 2015 20 / 48
Klasifikasi Gelanggang Lapangan Catatan:
Bukti:
Ambil a, b, c ∈ R dan a 6= 0 yang memenuhi ab = ac.
12 September 2015 21 / 48
12 September 2015 22 / 48
12 September 2015 23 / 48
Contoh 3.2
Contoh daerah integral yang merupakan lapangan:
gelanggang bilangan real R dan rasional Q.
12 September 2015 24 / 48
Klasifikasi Gelanggang Lapangan Catatan:
Sifat 3.2
Setiap daerah integral hingga merupakan suatu lapangan
12 September 2015 25 / 48
Bukti:
Ambil 0 6= a ∈ R. kemudian bentuk pemetaan berikut.
λa : R → R
x 7→ ax.
12 September 2015 26 / 48
1 = λa (xa ) = axa .
1 = axa = xa a.
12 September 2015 27 / 48
12 September 2015 28 / 48
Klasifikasi Gelanggang Lapangan Catatan:
λa (x) = λa (y).
12 September 2015 29 / 48
x=y
12 September 2015 30 / 48
12 September 2015 31 / 48
Contoh:
Lapangan bilangan rasional Q adalah lapangan hasil bagi atas daerah bilangan
bulat Z.
12 September 2015 32 / 48
Klasifikasi Gelanggang Suku Banyak Catatan:
Suku banyak atas Lapangan
Definisi 4.1
Misalkan F adalah suatu lapangan dan x menyatakan suatu peubah tak tentu.
p(x) = a0 + a1 x + · · · + an xn
12 September 2015 33 / 48
Tanda Sigma
Suku banyak p(x) = a0 + a1 x + · · · + an xn dalam notasi sigma ditulis:
n
ai xi
P
p(x) =
i=0
12 September 2015 34 / 48
Definisi 4.2
Orde (derajat) suku banyak p(x) = a0 + a1 x + · · · + an xn adalah bilangan
cacah terbesar n sehingga an 6= 0, ditulis:
der {p(x)} = n
12 September 2015 35 / 48
Definisi 4.3
Koefisien pemuka dari p(x) adalah koefisien dari xn dengan n = der {p(x)},
yaitu an .
Suatu suku banyak tak nol dikatakan monik jika koefisien pemukanya adalah
unsur kesatuan pada lapangan F .
12 September 2015 36 / 48
Klasifikasi Gelanggang Suku Banyak Catatan:
12 September 2015 37 / 48
Contoh 4.1
Misal diberikan suku banyak p(x) = 0, 5x + 32 x6 , maka:
p(x) memiliki dua buah suku tak nol
der {p(x)} = 6
koefisien pemukanya adalah 23
p(x) bukan monik
12 September 2015 38 / 48
p(x) = a0 + a1 x + · · · + an xn
q(x) = b0 + b1 x + · · · + bn xn
a0 = b0 , a1 = b1 , · · · , an = bn
12 September 2015 39 / 48
Definisi 4.4
Misal diberikan dua buah suku banyak p(x), q(x) ∈ F [x] dengan
n m
ai xi ; q(x) = bj xj Operasi jumlah dan kali didefinisikan
P P
p(x) =
i=0 j=0
sebagai berikut.
k
(ai + bi )xi dengan k = maks {n, m} dan
P
p(x) + q(x) =
i=0
n+m i
(aj bi−j )xi )
P P
p(x)q(x) = (
i=0 j=0
12 September 2015 40 / 48
Klasifikasi Gelanggang Suku Banyak Catatan:
Sifat Orde suku banyak
Sifat 4.1
Misalkan p(x), q(x) ∈ F [x] adalah dua buah suku banyak tak nol, maka:
12 September 2015 41 / 48
Sifat 4.2
Himpunan suku banyak F [x] adalah suatu daerah integral
12 September 2015 42 / 48
Sifat 4.3
Misalkan F adalah suatu lapangan. Daerah suku banyak F [x] adalah suatu
daerah Euclid dengan pengertian derajat sebagai fungsi penilaian Euclid.
12 September 2015 43 / 48
Sifat 4.4
Misalkan p(x) ∈ F [x] adalah suku banyak tak nol dan c ∈ F . Suku banyak
q(x) = x − c membagi p(x) jika dan hanya jika p(c) = 0.
12 September 2015 44 / 48
Klasifikasi Gelanggang Latihan Soal Catatan:
Latihan 2
12 September 2015 45 / 48
12 September 2015 46 / 48
12 September 2015 47 / 48
13. Apakah tabel yang diperoleh juga sama jika R merupakan daerah
integral!
12 September 2015 48 / 48
Membandingkan Gelanggang Catatan:
Pertemuan 11-3:
Membandingkan Gelanggang:
Tujuan :
Setelah mengikuti perkuliahan dan berpartisipasi aktif, mahasiswa diharapkan:
a. dapat menjelaskan konsep homomorfisma;
b. dapat membandingkan struktur gelanggang dengan menggunakan
teorema dasar homomorfisma;
c. terampil dalam mengomunikasikan pemikiran terkait himpunan
dan sifat dasar himpunan dalam bentuk tulisan maupun lisan.
12 September 2015 1 / 39
Definisi 6.1
Homomorfisma gelanggang merupakan pemetaan di antara dua buah
gelanggang yang mengawetkan operasi padanya. Definisi formalnya adalah
sebagai berikut: Misalkan R1 dan R2 dua buah gelanggang. Suatu pemetaan
θ : R1 → R2
12 September 2015 2 / 39
Catatan
Operasi jumlah dan kali di sebelah kiri persamaan 1 dan 2
pada definisi homomorfisma gelanggang tersebut adalah
operasi di R1
12 September 2015 3 / 39
θ1 : Z −→ Zn
k 7→ k
12 September 2015 4 / 39
Membandingkan Gelanggang Homomorfisma Gelanggang Catatan:
Bukti
ambil k, l ∈ Z maka
θ1 (k + l) = k + l dari definisi pemetaan θ1
= k+l dari definisi penjumlahan di Zn
= θ1 (k) + θ1 (l) dari definisi pemetaan θ1
12 September 2015 5 / 39
Bukti
θ1 (kl) = kl dari definisi pemetaan θ1
= kl dari definisi perkalian di Zn
= θ1 (k)θ1 (l) dari definisi pemetaan θ1
12 September 2015 6 / 39
θ2 : C −→ R
z 7→ | z |
12 September 2015 7 / 39
12 September 2015 8 / 39
Membandingkan Gelanggang Homomorfisma Gelanggang Catatan:
12 September 2015 9 / 39
i. θ(0R1 ) = 0R2
ii. θ(−x) = −θ(x)
12 September 2015 10 / 39
12 September 2015 11 / 39
y = θ(x)
= θ(1R1 · x)
= θ(1R1 )θ(x) θ hom
= θ(1R1 )y · · · · · · · · · (∗)
12 September 2015 12 / 39
Membandingkan Gelanggang Homomorfisma Gelanggang Catatan:
y = θ(x)
= θ(x · 1R1 )
= θ(x)θ(1R1 ) θ hom gel
= yθ(1R1 ) · · · · · · · · · (∗∗)
12 September 2015 13 / 39
y = θ(1R1 ) · y = y · θ(1R1 )
θ(1R1 ) = 1R2 .
12 September 2015 14 / 39
Istilah Inti biasa disebut juga dengan Kernel dan ditandai dengan Ker(θ).
12 September 2015 15 / 39
12 September 2015 16 / 39
Membandingkan Gelanggang Homomorfisma Gelanggang Catatan:
Sekarang kita buktikan sifat (iii). Ambil a ∈ R1 dan b ∈ Inti(θ). Akan kita
tunjukan bahwa ab ∈ Inti(θ). Dengan kata lain akan kita tunjukan
θ(ab) = 0R2
12 September 2015 17 / 39
12 September 2015 18 / 39
12 September 2015 19 / 39
12 September 2015 20 / 39
Membandingkan Gelanggang Homomorfisma Gelanggang Catatan:
θ: Z[i] → Z[i]
a + bi 7→ a − bi
12 September 2015 21 / 39
12 September 2015 22 / 39
Bukti i
ambil a1 + b1 i dan a2 + b2 i ∈ Z[i] sehingga diperoleh
12 September 2015 23 / 39
Bukti i
ambil a1 + b1 i dan a2 + b2 i ∈ Z[i] sehingga diperoleh
θ((a1 + b1 i) · (a2 + b2 i)) = θ((a1 a2 − b1 b2 ) + (a1 b2 + b1 a2 )i)
= (a1 a2 − b1 b2 ) − (a1 b2 + b1 a2 )i
= a1 a2 − b1 b2 − a1 b2 i − b1 a2 i
= a1 a2 − a1 b2 i − b1 b2 − b1 a2 i
= a1 (a2 − b2 i) − b1 i(−b2 i + a2 )
= (a1 − b1 i)(a2 − b2 i)
= θ(a1 + b1 i)θ(a2 + b2 i)
12 September 2015 24 / 39
Membandingkan Gelanggang Homomorfisma Gelanggang Catatan:
Bukti ii
ambil a1 + b1 i, a2 + b2 i ∈ Z[i] dengan
θ(a1 + b1 i) = θ(a2 + b2 i)
sehingga diperoleh
a1 − b1 i = a2 − b2 i
(a1 − a2 ) + (b2 − b1 )i = 0
12 September 2015 25 / 39
Bukti ii
dengan demikian
a1 − a2 = 0 dan b2 − b1 = 0
12 September 2015 26 / 39
Bukti iii
ambil z = a + bi ∈ Z[i]
pilih z0 = a − bi ∈ Z[i] sehingga
12 September 2015 27 / 39
Catatan
Suatu isomorfisma gelanggang dari suatu gelanggang kepada dirinya sendiri
disebut automorfisma.
12 September 2015 28 / 39
Membandingkan Gelanggang Homomorfisma Gelanggang Catatan:
12 September 2015 29 / 39
Catatan
untuk menunjukan dua gelanggang (R1 dan R2 ) saling
isomorfik perlu mengkonstruksi pemetaan yang merupakan
isomorfisma dari R1 ke R2 atau sebaliknya.
12 September 2015 30 / 39
12 September 2015 31 / 39
Bukti
Konstruksi pengaitan θ dari Z6 ke Z2 × Z3 yaitu
θ : Z6 → Z2 × Z3
a 7→ (a, a)
12 September 2015 32 / 39
Membandingkan Gelanggang Homomorfisma Gelanggang Catatan:
Contoh 6.4
Misalkan Z4 menyatakan gelanggang bilangan bulat modulo 4 dan Z2 × Z2
menyatakan hasil kali kartesius dua gelanggang bilangan bulat modulo 2. Kita
peroleh bahwa Z4 tidak isomorfik dengan Z2 × Z2 .
12 September 2015 33 / 39
12 September 2015 34 / 39
φ : Zn → Zm
k 7→ k
12 September 2015 35 / 39
α:Z → Z
k 7→ 2k
12 September 2015 36 / 39
Membandingkan Gelanggang Latihan Soal Catatan:
Latihan 3
12 September 2015 37 / 39
12 September 2015 38 / 39
12 September 2015 39 / 39
Membentuk Gelanggang Catatan:
Pertemuan 14-15:
Membentuk Gelanggang Baru
Tujuan :
Setelah mengikuti perkuliahan dan berpartisipasi aktif, mahasiswa diharapkan:
a. dapat menjelaskan kembali cara membentuk gelanggang faktor;
b. terampil dalam mengomunikasikan pemikiran terkait himpunan
dan sifat dasar himpunan dalam bentuk tulisan maupun lisan.
12 September 2015 1 / 18
12 September 2015 2 / 18
12 September 2015 3 / 18
12 September 2015 4 / 18
Membentuk Gelanggang Gelanggang Faktor Catatan:
12 September 2015 5 / 18
12 September 2015 6 / 18
a1 · b1 = (a2 + i1 ) · (b2 + i2 )
= a2 · b2 + a2 · i2 + i1 · (b2 + i2 )
(a1 · b1 ) − (a2 · b2 ) = a2 · i2 + i1 · (b2 + i2 )
∈ I karena a2 · i2 + i1 · (b2 + i2 ) ∈ I
12 September 2015 7 / 18
12 September 2015 8 / 18
Membentuk Gelanggang Gelanggang Faktor Catatan:
12 September 2015 9 / 18
Jadi Zn merupakan gelanggang faktor dari gelanggang Z oleh ideal hni untuk
suatu n ∈ Z
12 September 2015 10 / 18
π : R → R/I
a 7→ a + I
12 September 2015 11 / 18
12 September 2015 12 / 18
Membentuk Gelanggang Gelanggang Faktor Catatan:
Sifat 11.2
Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan I 6= R ideal dari R. Maka
gelanggang faktor R/I membentuk suatu lapangan jika dan hanya jika I
merupakan ideal maksimal.
12 September 2015 13 / 18
Definisi 11.3
Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan I 6= R ideal dari R. Ideal I
disebut ideal prima jika untuk setiap x, y ∈ R dengan xy ∈ I maka berlaku
x ∈ I atau y ∈ I.
12 September 2015 14 / 18
Sifat 11.3
Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan I 6= R ideal dari R. Maka
gelanggang faktor R/I membentuk suatu daerah integral jika dan hanya jika I
merupakan ideal prima.
12 September 2015 15 / 18
Latihan 4
1. Buktikan bahwa operasi · pada gelanggang faktor bersifat
asosiatif dan distributif!
12 September 2015 16 / 18
Membentuk Gelanggang Latihan Soal Catatan:
Latihan 4
3. Misalkan R suatu gelanggang komutatif dan I 6= R suatu
ideal dari R. Buktikan bahwa gelanggang R/I membentuk
suatu daerah integral jika dan hanya jika I ideal prima.
12 September 2015 17 / 18
Latihan 4
6. Misalkan R suatu gelanggang dan I 6= R suatu ideal dari R.
Buktikan bahwa gelanggang R/I membentuk gelanggang
komutatif jika untuk setiap a, b ∈ R maka ab − ba ∈ I
12 September 2015 18 / 18
Referensi
Referansi Utama
1. Hungerford, Thomas W. 2014. Abstract Algebra: An Introduction. USA: Brook/ Cole.
2. Durbin, J. R. 2009. Modern Algebra: An Introduction. New York: John Wiley And Sons.
Referensi Pendukung
1. Roman, Steven. 2012. Fundamentals of Group Theory: An Advanced Approach. USA:
Birkhauser.
2. Muchlis, Ahmad dan Pudji Astuti. 2007. Aljabar 1. Penerbit UT.
3. Arifin, Achmad. 2000. Aljabar. Bandung: Penerbit ITB.