Selain beberapa tanaman hias sebagai pengusir nyamuk, terdapat tanaman hias yang dapat
Anda gunakan sebagai sayur, contohnya tomat dan cabai. Tanaman tomat dapat
mempercantik taman Anda karena buahnya yang merah menarik sehingga akan semakin
memperindah taman Anda, begitu juga dengan buah cabai lombok, merah hijau dari tanaman
ini akan menambah suasana asri.
Selain keindahan, tanaman hias sayuran akan memberikan manfaat bagi Anda. Anda
tidak perlu berbelanja di pasar karena telah memiliki sayuran di rumah Anda. Beberapa buaah
juga sering dijadikan pilihan sebagai tanaman hias. Beberapa buah yang sering dijadikan
sebagai tanaman hias antara lain jambu air, sawo, kedondong, jambu biji, mangga, dan masih
banyak lagi jenis tanaman buah lainnya yang sering dijadikan sebagai tanaman hias
untukmenghias taman rumah.
Ada banyak sekali macam dan nama jenis tanaman hias di dunia ini. Sangat banyak
ragamnya dan jenis tumbuhan akan berbeda sesuai cuaca di suatu negara. Di negara
Indonesia kurang lebih ada ratusan nama tanaman hias dan mungkin bisa muncul baru kapan
saja jika seseorang menganggap bisa dijadikan hiasan.
Tidak hanya bunga, jenis daun bahkan lebih disukai menjadi hiasan karena bentuknya
yang unik dan lebih awet atau tidak gugur. Ini cocok jika ingin hiasan di dalam rumah karena
daun tidak adai mudah layu, mudah dibersihkan, dan awet. Yang paling disukai adalah jenis
Aglaonema, puring, dan pakis.
Jenis tanamn hias ini biasanya ditaruh di pot atau di tanah di halaman rumah. Contoh jenis
tanaman ini adalah bonsai. Bonsai merupakan salah satu jenis tanaman hias yang sangat
populer. Bentuk bonsai beraneka ragam.
Tanaman hias gantung adalah tanaman hias yang diletakan dengan cara digantung.
Tanaman hias jenis ini biasanya tanaman yang bagian tubuhnya menjalar panjang sehingga
sangat bagus jika di gantung. Contoh : begonia, lantana, pelargonium, atau geranium.
Mawar merupakan tanaman hias berupa herba dengan batang berduri. Mawar yang
dikenal nama bunga rose atau ratu bunga merupakan simbol atau lambang kehidupan religi
dalam peradaban manusia. Bunga ini banyak ditanam di halaman rumah. Bunga yang
berwarna merah yang menghiasi rumah menjadi lebih indah ini mudah untuk ditanam.
Di Indonesia berkembang aneka jenis mawar hibrida yang berasal dari Holand (Belanda).
Mawar yang banyak peminatnya dalah tipe hybrid tea dan meium,memiliki varisasi warna
bunga cukup banyak, mulai putih sampai merah padam dan tingkat produkstivitas tinngi
:120-280 kuntum bunga/tahun.
1. Syarat Tumbuh
a. Iklim
b. Media Tanam
Penanaman dilakukan secara langsung pada tanah secara permanen di kebun atau di
dalam pot. Tanaman mawar cocok pada tanah liat berpasir, subur, gembur, banyak
bahan organik, aerasi, dan drainase baik.
Pada tanah laatosol dan andosol yang memiliki sifat fisik dan kesuburan tanah yang
cukup baik.
Derajat keasaman tanah yang ideal adalah pH = 5,5-7,0. Pada tanah asam (pH 5,0)
perlu pengapuran kapur dolomit, calcit, ataupun zeagro dosis 4-5 ton/hektare.
Pemberian kapur bertujuan menaikkan pH tanah, menambah unsur-unsur Ca dan
Mg, memperbaiki kehidupan mikroorganisme, memperbaiki bintil-bintil akar,
mengurangi keracunan Fe, Mn, dan al, serta menambah ketersediaan unsur-unsur P
dan Mo. tanah berpori-pori sangat dibutuhkan oleh akar mawar.
2. Pembibitan
a. Persyaratan Bibit
Supaya bibit tumbuh dengan baik, pilih biji yang sehat dengan memasukan ke dalam air
(yang baik akan teggelam, yang mengapun dibuang).
b. Penyiapan Benih
Pemilihan buah
Pilih buah mawar dari tanaman induk yang sudah produktif berbunga dan jenis
unggul sesuai keinginan.
Petih buah mawar terpilih yang sudah matang (masuk) di pohon
Ambil (angkat) biji-biji mawar dari buah yang telah mambusuk dalam media
semai.
Pilih biji-biji mawar yang bai, yaitu yang tengggelam bila dimasukan ke dalam air
Cuci biji mawar dengan air bersih
Tiriskan biji-biji mawar terpilih di tempat teduh untuk segera disemaikan pada bak
persemaian.
Semaikan biji mawar secara merata menurut barisan pada jarak anatarbaris 5-10
cm. Biji akan berkecambah pada umur empat minggu setelah semai.
3. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
4. Pemindahan Bibit
Pindahkan bibit mawar yang sudah berumur 22 bulan ke kebun atau tempat penanaman
yang tetap (permanen).
Tempat penanaman mawar dapat dilakukan di lahan kebun, taman, dan dalam pot. Tata
cara penyiapan lahan untuk kebun mawar agak berbeda dengan dalam pot/polybag.
a. Penyiapan Lahan Kebun/Taman
1. Lahan untuk kebun/taman mawar dipilih tanah gembur, subur, dan mendapat sinar
matahari langsung (terbuka)
2. Bersihkan lokasi kebun dari rumput-rumput liar/batu kerikil
d. Pembukaan lahan
e. Pembentukan Bedengan
Buat bedengan-bedengan dengan ukuran lebar 100-120 cm, tinggi 30 cm, jarak
antar-bedengan 30-40 cm, dan panjanganya bergantung padakeadaan lahan. Bila akan
dirancang taman mawar yang asimetris, penyiapan lahannya dibuat betnuk-bentuk yang
diinginkan, misalnya lingkaran atau guludan-guludan yang serasi dengan lingkungan
sekitarnya.
f. Pemupukan
Pupuk organik (pupuk kandang/kompos) 20-30 ton/hektar atau super TW plus 4-5
ton/hektar diberikan secara disebar dan dicampur merata bersama tanah sambil merapikan
lahan. Pemberian pupuk organik dengan dimasukan ke dalam lubang tanam rata-rata 1-2
kg/tanaman.
6. Teknik Penanaman
7. Cara Penanaman
Waktu tanam mawar adalah pada awal musim hujan (bila airnya memadai dapat dilakukan
sepanjang usim/tahun). Tanaman mawar yang ditanam berupa bibit cabutan (tanpa tanah) dan
bibit berasal dari polybag.
Cara penanaman bibt mawar dari kebun pembibitan secara cabutan.
Penanaman bibit mawar dari polybag berbeda dengan penanaman bibit mawar cabutan.
Bibit mawar dari polybag dipindahtanamkan secara lengkap bersama tanah dan akar-akarnya.
tatacara penanaman bibit mawar dari polybag adalah sebagai berikut.
Siram media dalam polybag yang berisi bibit mawar hingga cukup basah.
Angkat polybag kemudian balikan posisinya sambil ditekuk-tekuk bagian dasarnya
agar bibit mawar bersama tanah dan akar-akarnya terlepas (keluar) dari polybag. Bila
polybag berukuran besar, pengeluaran bibit mawar dapat dengan cara menyobek atau
menyayat polybag tersebut.
Tanamkan bibit mawar ke dalam lubang tanam yang telah disiapkan jauh hari
sebelumnya. Letak bibit mawar tepat di tengah-tengah lubang tanam, kemudian uruk
dengan tanah sampai penuh sambil dipadatkan pelan-pelan.
Siram tanah di sekeliling perakaran tanaman mawar hingga cukup basah. Bibit mawar
akan langsung segar dan tumbuh tanpa melalui pelayunan atau istirahat dahulu.
8. Pemeliharaan Tanaman
a. Penyiangan
kegiatan penyiangan biasanya bersamaan dengan pemupukan agar dapat menghemat
biaya dan tenaga kerja. Rumput liar yang tumbuh pada selokan/parit dibersihkan agar tidak
menjadi sarang hama dan penyakit. Penyiangan sebulan sekali (bergantung pertumbuhan
gulma), dengan mencabut rumput-rumput liar (gulma) secara hati-hati agar tidak merusak
akar tanaman atau membersihkan dengan alat bantu kored/cangkul.
b. Pemupukan
Jenis dan dosis (takaran) pupuk yang dianjurkan untuk tanaman mawar adalah pupuk
NPK (5-10-5) sebanyak 5 gram/tanaman. Bila pertumbuhan tunas lambat dipupuk NPK
pada perbandingan 10 : 10 : 5. Bila tangkainya lemah perbandingan pupuk NPK ditambah
400 kg P2O5, ditambah 120 kg K2O/ha/tahun. Berdasarkan hasil penelitian Balai
Penelitian Hortikultura (Balitro), tanaman mawar perlu dipupuk dengan NPK 5
gram/pohon pada saat tanam atau 7-15 hari setelah tanam. pemupukan berikutnya secara
continue tiap 3-4 bulan sekali, bergantung keadaan pertumbuhan tanaman.
1. Pada fase awal pertumbuhan (sekitar umur 1-2 bulan setelah tanam), dilakukan
secara kontinue setiap hari 1-2 kali. Pengairan berikutnya berangsur-angsur
dikurangi atau bergantung keadaan cuaca dan jenis tanah (media).
2. Waktu pemberian air yang baik pada pagi dan sore hari, saat suhu udara dan
penguapan air dari tanah tidak terlalu tinggi.
3. Cara pengairan adalah dengan disiram secara merata menggunakan alat bantu
emrat (gembor)
9. Panen
10. Pascapanen
a. Pengumpulan
1) Pengumpulan pascapanen bunga potong mawar
Kumpulkan bunga segera seusai panen dan masukan ke dalam wadah (ember)
yang berisi air bersih. Posisi tangkai bunga diatur berada di bawah terendam air.
Angkut seluruh hasil panen ke tempat pengumpulan hasil untuk memudahkan
penanganan berikutnya.
Sortir bunga yang rusak, layu, dan busuk, pisahkan secara tersendiri.
Klasifikasikan bunga berdasarkan jenis, ukuran bunga, panjang tangkai bunga
warna yang seragam. Pengklasifikasian berdasarkan panjang tangkai bunga
dipisahkan ke dalam dua grade. Grade A bunga dengan panjang tangkai lebih
dari 60 cm dan grade B panjang tangkai kurang dari 60 cm.
c. Penyimpanan
Untuk bunga potong mawar, simpan bunga yang telah dikemas ke dalam ruang
penyimpanan bersuhu dingin (cold storage) dengan kelembapan relatif stabil
90%.
Untuk bunga mawar tabur, simpan di tempat/ruang teduh, dingin, lembap, dan
sirkulasi udara baik.
d. Pengemasan dan Pengangkutan
Ikat bunga yang telah diklasifikasikan dan disatukan menjadi sutau ikatan-ikatan. Tiap
ikatan berisi 20 tangkai bunga.
Kemas ikatan-ikatan bunga tadi ke dalam keranjang/dus karton dan sirkulasi udara
baik.
Angkut bunga mawar ke tempat sasaran pasar.
Alasi tangkai bunga dengan kapas basah atau masukan ke dalam botol plastik berisi
air, terutama untuk tujuan pengiriman jarak jauh.
Tambahkan remukan es di sekitar wadah (kontainer) bunga mawar agar kondisi
ruanganalat angkut cukup dingin dan lembap.
e. Pengemasan
Bunga mawar segar dikemas dengan kotak karton yang baru dan kukuh, bik, bersih
dan kering, serta berventilasi. Jumlah tangkai sebanya 15-20 tangkai diikat dan
dibungkus, kemudian dimasukan ke dalam kemasan karton. Kemasan lain dengan
bobot dan jumlah tangkai tertentu dapat digunakan atas dasar kesepakatan antara pihak
penjual dan pihak pembeli. Ujung tangkai bunga dimasukan ke dalam kantong plastik
berisi kapas basah mengandung bahan pengawet.
1. Peluang Pasar
Jenis tanaman hias bukan hanya mawar, bunga lainnya seperti Anthurium, aglaonema,
anggrek , dan soka dapat dibeli dalam bentuk bibit yang relatif murah. Usahawan harus rajin,
tekun, dan bersabar dalam merawat baik-baik bibit tanaman hias tersebut tumbuh sampai
besar dan berharga jual tinggi.
a. Memulai Bisnis
1. Tentukan lokasi usaha yang agak luas dan strategis. Anda dapat memanfaatkan
halaman rumah Anda atau menyewa lahan di pinggi jalan besar yang ramai.
2. Pikirkan jenis-jenis tanaman hias yang akan Anda koleksi untuk dijual. Selain itu,
perhitungkan secara matang biaya operasional dalam merawat bibit tanaman hias
tersebut, mulai dari pupuk, tanah, atau sekam, dan keperluan lainnya.
3. Terampil merawat tanaman hias dan memahami seluk-beluk tentang tanaman hias.
Ada salah satu cara merawat dan membudidayakan tanaman hias dengan baik, yaitu
mednggunakan media daun bambu dan sekam sebagai media tanam tanaman hias.
Daun bambunya pun bukan sembarang daun bambu, melainkan daun bambu yang
biasa dipakai untuk anyaman. Hal tersebut bermanfaaat agar tanaman tidak rontok.
4. Matangkan konsep berpromosi Anda, baikmelalui brosur ataupun kartu nama, ikut
pameran-pameran tanaman hias, maupun iklan-iklan di media cetak atau radio.
b. Hambatan Bisnis
Merintis usaha tanaman hias bukan tanpa resiko atau hambatan. Berikut hambatan yang
ada dalam bisnis tanaman hias.
1. Tanaman hias Anda mati karena perawatan yang salah atau terbengkalai kaena
kesibukan yang lain.
2. Pasaran pembeli yang sepi sehingga penjualan pun merosot.
3. Harga tanaman hias yang fluktuatif, disesuaikan dengan kondisi pasar, persaingan
usaha, dari jumlah bibit yang tersedia pada petani.
4. Cuaca yang tidak bersahabat, baik musim kering atau panas yang berkepanjangan
maupun musim hujan yang tidak bisa dikompromi.
5. Persaingan ketat antar sesama pengusaha tanaman hias. Hal ini dapat terjadi melaui
perang harga jual.
c. Strategi Bisnis
Beberapa strategi berikut dapat Anda gunakan untuk meningkatkan usaha tanaman hias
Anda.
1. Semakin baik perawatan yang dilakukan, semakin bagus pula penampilan tanaman
hias sehingga dapat mendongkrak harga penjualan.
2. Ingatlah bahwa lokasi atau lingkungan tempat Anda merawat tanaman hias harus
diperhatikan. Karena jika kualitas tanaman Anda terjaga, pembelipun akan puas dan
semakin tertarik untuk membeli tanaman hias yang Anda rawat.
3. Mengikuti perkembangan informasi mengenai tanaman hias dengan membaca
majalah khusus tentang tanaman hias dan seluk-beluknya, bahkan Anda juga dapat
ikut dengan komunitas atau perkumpulan tanaman hias yang disebut Perhimpunan
Holtikultura Indonesia.
4. Mampu menghimpun informasi mengenai pameran-pameran tanaman hias yang kini
banyak diselenggarakan. Hal ini dapat menjadi ajang promosi tanaman hias sekaligus
menambah wawasan Anda mengenai tanaman-tanaman hias baru atau yang sedang
tren.
5. Berikan layanan antar atau delivery bagi pembeli yang tidak memiliki alat
transportasi.
6. Berikan bonus pupuk atau bahan lain kepada pembeli jika membeli suatu jenis
tanaman hias tertentu dengan kisaran harga yang wah.