1230 7238 1 PB PDF
1230 7238 1 PB PDF
2
Juli 2018
ISSN : 2085 – 1669
e-ISSN : 2460 – 0288
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek
Email : jurnalteknologi@umj.ac.id
U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J A K A R T A
ABSTRAK
Kunci pintu reguler rentan terhadap resiko ketinggalan atau kehilangan. Pada diri seseorang terdapat sesuatu
yang sangat istimewa yaitu sidik jari tangan yang dapat digunakan sebagai kunci alami. Sidik jari setiap manusia
adalah unik berdasarkan proses pembentukan embrio. Penelitian ini merancang pembuatan pengaman pintu
rumah dengan menggunakan sidik jari. Proses yang dilakukan adalah input sidik jari, identifikasi sampai dengan
verifikasi setiap sidik jari yang direkam dalam data base. Metode yang digunakan adalah Unified Modeling
Language (UML). Finger print C3 digunakan sebagai komponen input yang akan diolah oleh Arduino Uno
ATMega 328. Hasil percobaan dari rancangan ini selenoid akan membuka dengan cara bekerja maju dan mundur
setelah diberikan arus 5 volt.
Kata kunci: Sensor finger print C3, Selenoid, Arduino Uno ATMega 328
ABSTRACT
Regular door locks are prone to risk of lag or loss. In someone there is something very special that is fingerprint
that can be used as a natural key. Each human's fingerprint is unique based on the embryo formation process.
This research designed the making of door safety house by using fingerprint. The process performed is
fingerprint input, identification up to the verification of each fingerprint recorded in the data base. The method
used is Unified Modeling Language (UML). Finger print C3 is used as an input component to be processed by
Arduino Uno ATMega 328. The experimental results of this design of the selenoid will open by working forward
and backward after a given 5 volt current..
Keywords: Sensor finger print C3, Selenoid, Arduino Uno ATMega 328
DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jurtek.10.2.131-138
Jurnal Teknologi Volume 10 No. 2 Juli 2018 ISSN : 2085 – 1669
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek e-ISSN : 2460 – 0288
sekolah, pemerintahan, rumah sakit. Selain Sidik jari adalah garis-garis yang terdapat di
memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sistem kulit ujung jari tangan kanan maupun tangan
pola sidik jari ini juga sudah mudah dalam kiri seseorang. Sistem pengamanan dengan
penggunaannya. menggunakan sidik jari sudah digunakan di
Keamanan pintu menggunakan sistem Amerika oleh E.Henry pada tahun 1902.
biometri sebagai pengaman masih jarang Henry menggunakan metode sidik jari pada
ditemukan. Kebanyakan di Indonesia pekerjanya untuk melakukan identifikasi
pengamanan masih menggunakan kunci dalam mengatasi pemberian upah ganda.
manual, apabila kunci tersebut hilang maka Sistem Henry menggunakan pola ridge (Ridge
perlu waktu untuk dapat membukanya. Apabila adalah punggung alur pada kulit, baik pada
menggunakan sidik jari, salah satu jari kita tangan), yang terpusat pada pola jari tangan,
akan menjadi kunci tanpa efek terlupakan atau terutama telunjuk. Banyak penelitian yang
tertinggal di suatu tempat. Di pasaran sudah membuktikan bahwa sidik jari seseorang
banyak dijual peralatan yang menggunakan dengan yang lain mempunyai pola ridge yang
sistem biometri, akan tetapi kebanyakan adalah sama. Pola ridge juga tidak sama dengan
presensi sidik jari. keturunan walaupun dalam satu keluarga. Pola
Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan ridge terbentuk pada minggu keenam dan
oleh Husnibes Muchtar dan Asep Hidayat minggu ke tujuh atau pada saat fetus. Saat
dengan judul Implementasi Wavecom Dalam janin berusia 13 minggu akan terlihat jelas dan
Monitoring Beban Listrik Berbasis tidak akan berubah seumur hidup. Pola ridge
Mikrokontroller yaitu membuat alat yang dapat berubah bila tergores akibat luka,
dilengkapi sensor arus, sensor tegangan, terbakar, penyakit atau penyebab lainnya. (Eni
mikrokontroler AT328 dan menggunakan Yuliza, 2015).
sebuah modul wavecom 1306B sebagai Sekarang ini sidik jari sedang populer untuk
penghubung yang dapat meneruskan data ke keperluan penelitian seperti perbedaan sidik
ponsel melalui sms dengan format yang telah jari pada anak kembar hingga karakter bawaan
ditentukan software Ide Arduino pada tahun psikologis seseorang (Campbel, 2002).
2017. Sistem Presensi Dengan Metode Sidik Pola dermatoglifi atau pola pembentukan sidik
Jari Menggunakan Sensor Fingerprint Dengan jari berdasarkan klasifikasi Galton dibagi
Tampilan Pada PC yang dilakukan oleh menjadi tiga pola dasar yaitu (Olivier G.,
Triandes Sinaga dan Takdir Tamba, 1969)
menyatakan proses perbandingan sidik jari 1. Arch : merupakan garis-garis sejajar dan
yang dilakukan dengan perhitungan vector ciri. melengkung seperti busur. Pola arch
Alat Keamanan Pintu Brankas Berbasis Sensor terbagi menjadi dua macam yaitu plain
Sidik Jari dan Password Digital Dengan arch dan tented arch.
Menggunakan Mikrokontroller ATmega 16 2. Loop : merupakan alur garis-garis sejajar.
telah dilakukan penelitian oleh Eni Yuliza dan Loop terbagi menjadi dua macam yaitu
Toibah Umi Kulsum pada tahun 2015. Aplikasi tangan dan kaki. Loop radial dan loop
Absensi Siswa Menggunakan Sidik Jari di ulnar termasuk kategori loop tangan
Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado sedangkan loop kaki dikenal loop tibial
yang dilakukan oleh (Alfien S, 2014). Pola dan loop fibular.
Sidik Jari Anak-Anak Sindrom Down di SLB 3. Whorl: yaitu pola berbentuk garis-garis
Bakhti Kencana dan Anak - Anak Normal di pusaran yang memutar. Pola Whorl terbagi
SD Budi Mulia Dua Yogyakarta yang dibuat menjadi empat macam, yaitu : double loop,
oleh Annisa Ainur, Janatin Hastuti, Zaenuri central pocket loop, plain whorl, dan
Sabta Nugraha pada tahun 2010. Prototype accidental whorl.
Penggerak Pintu Pagar Otomatis Berbasis
Arduino Uno ATmega 328 dengan Sensor b. Sensor
Sidik Jari yang dilakukan oleh Yogie El Menurut (Fraden, 2003), Sensor adalah piranti
Anwar, Noer Soedjarwanto, Ageng Sadnowo yang menerima sebuah stimulus atau
Repelianto pada tahun 2015. rangsangan sebagai kuantitas sifat atau kondisi
tertentu yang dapat diubah menjadi sinyal
Kajian pustaka listrik. Output dari sensor dapat berupa arus
a. Sidik Jari dan sering digunakan untuk pendeteksian saat
132
Anton Yudhana, Sunardi, Priyatno: Perancangan Pengaman Pintu Rumah Berbasis Sidik Jari Menggunakan Metode Uml
melakukan pengukuran dan pengendalian. Ada 2 bentuk solenoid yaitu Linear Electro
Karakteristik sensor berfungsi untuk Mechanical Actuator (LEMA) dan Rotary
mengetahui kinerja dari sensor yang dirancang. Solenoid
Ciri – ciri karakteristik statis dari sebuah
1. Linear Electro Mechanical Actator
sensor yaitu :
1. Akurasi (LEMA)
Untuk mengetahui ketidak akuratan Merupakan alat elektromagnetik atau
dari sebuah sensor, sebagai perbedaan elektromekanis yang mengubah energi
nilai perhitungan dengan nilai listrik menjadi sinyal magnetik atau
eksperimen. energi gerakan mekanis. Cara kerjanya
2. Non linearitas sama dengan prinsip kerja Relay
Digunakan untuk sensor yang memiliki
Elektromekanis yang dapat dikendalikan
fungsi transfer dari pendekatan linier.
Non linearitas juga sebagai pendekatan dengan menggunakan Transistor,
maksimum dan dapat dilakukan untuk MOSFET dan komponen elektronika
sensor dengan fungsi transfer non lainnya.
linear yang dapat digunakan dengan Solenoid jenis ini disebut dengan
metode terminal point dan metode Solenoid Linier karena plunger atau
transfer. aktuatornya bergerak secara linier.
3. Saturasi
Solenoid Linier ini biasanya tersedia
Setiap sensor memiliki batasan operasi
meskipun memiliki fungsi transfer dalam dua bentuk konfigurasi dasar yaitu
linear tetapi pada input tertentu Solenoid Linier tipe Tarik (Pull Type)
memiliki transfer non linear. yang dapat menarik beban kearah dirinya
4. Resolusi apabila diberi arus listrik dan Solenoida
Merupakan kemampuan sensor dalam Linear tipe Dorong (Push Type) yang
mendeteksi sinyal input minimum.
dapat mendorong beban menjauhi dirinya
Saat sensor diberikan input secara
berlanjut, maka sinyal output pada apabila diberikan arus listrik secukupnya.
sensor tidak akan memberikan hasil Pada umumnya, konstruksi dan struktur
yang sempurna. Dengan kondisi dasar Solenoid linier Tipe Tarik maupun
demikian biasanya terjadi perubahan tipe Dorong adalah sama, perbedaannya
output, maka sensor tersebut dikatakan hanya terletak di desain Plunger dan arah
memiliki resolusi yang kecil. pegasnya.
5. Repeatabilitas
Cara Kerja Solenoida Linier
Terjadi karena sensor tidak mampu
untuk menghasilkan nilai yang sama Ketika arus listrik diberikan ke Koil, koil
pada kondisi yang sama, biasanya tersebut akan menghasilkan medan
dikarenakan gangguan temperatur dan magnet, medan magnet tersebut akan
kondisi lingkungan lainnya. menarik Plunger yang berada di dalam
koil masuk ke pusat koil dan merapatkan
c. Selenoid atau mengkompreskan pegas yang
Merupakan perangkat elektromagnetik yang
terdapat di satu ujung Plunger tersebut.
dapat mengubah energi listrik menjadi energi
Gaya dan kecepatan Plunger tergantung
gerakan. Energi gerakan yang dihasilkan oleh
pada kekuatan Fluks magnetik yang
Solenoid biasanya hanya gerakan mendorong
dihasilkan oleh Koil. Bila arus listrik
dan menarik. Pada dasarnya, Solenoid hanya
dimatikan (OFF), medan elektromagnet
terdiri dari sebuah kumparan listrik (electrical
yang dihasilkan sebelumnya akan hilang
coil) yang dililitkan di sekitar tabung silinder
sehingga energi yang tersimpan pada
dengan aktuator ferro-magnetic atau sebuah
pegas yang dikompres tersebut akan
Plunger yang bebas bergerak masuk dan keluar
mendorong plunger keluar kembali ke
dari bodi kumparan.
posisi semula.
133
Jurnal Teknologi Volume 10 No. 2 Juli 2018 ISSN : 2085 – 1669
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek e-ISSN : 2460 – 0288
134
Anton Yudhana, Sunardi, Priyatno: Perancangan Pengaman Pintu Rumah Berbasis Sidik Jari Menggunakan Metode Uml
f. Arduino
Merupakan papan mikrokontroler ATmega
328. Arduino mempunyai 14 digital input dan
output. dimana 6 pin diantaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 pin input
analog, menggunakan crystal 16 MHz, koneksi
USB, jack listrik, header ICSP (In Circuit
Serial Programming) dan tombol reset. Bagian
ini sangat dibutuhkan untuk mendukung
mikrokontroler. Contoh, menghubungkan
Arduino ke komputer dengan kabel USB atau
memberikan tegangan AC ke DC adaptor atau
baterai untuk memulainya (Yogie El Anwar,
2015).
Gambar 1. UML proses
g. I2C
I2C (Inter Integrated Circuit) merupakan Penjelasan gambar 1 yaitu admin
standar komunikasi serial dua arah mendaftarkan user atau pengguna untuk
menggunakan dua saluran yang didesain direkam dalam pendaftaran sidik jari,
135
Jurnal Teknologi Volume 10 No. 2 Juli 2018 ISSN : 2085 – 1669
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek e-ISSN : 2460 – 0288
kemudian mikrokontroler melakukan verifikasi apabila relay terputus arus, maka solenoid akan
sidik jari apabila user diterima pintu terbuka. mengunci.
Jika verifikasi tidak diterima, maka user
melakukan pendaftaran ulang pada admin. Selenoid
2. Flowchart proses
Relay
Proses perancangan pengaman pintu rumah
Modul
berbasis sidik jari user melakukan input sidik
e
jari sensor memverifikasi diteruskan pada Power
Sensor Arduino
mikrokontroler apabila user diterima, maka Supply
Sidik Jari Uno R3
solenoid akan terbuka jika sidik jari tidak
R3
diterima user kembali menginput sidik jari. PC
1. Perancangan sistem
Arduino ATmega 328 menerima masukan data dari
PC (Personal Computer) dan Sensor sidik jari
dengan diberikan power supply 12 volt. Apabila
sistem sudah terbangun dengan baik, maka input
dari sensor sidik jari diterima oleh mikrokontroler
diteruskan oleh relay sebagai penghubung dan
pemutus arus. Artinya apabila relay terhubung arus, Gambar 4. Tampilan hasil perancangan
maka solenoid akan membuka dan sebaliknya
136
Anton Yudhana, Sunardi, Priyatno: Perancangan Pengaman Pintu Rumah Berbasis Sidik Jari Menggunakan Metode Uml
137
Jurnal Teknologi Volume 10 No. 2 Juli 2018 ISSN : 2085 – 1669
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek e-ISSN : 2460 – 0288
138