Anda di halaman 1dari 8

Volume 10 No.

2
Juli 2018
ISSN : 2085 – 1669
e-ISSN : 2460 – 0288
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek
Email : jurnalteknologi@umj.ac.id

U N I V E R S I T A S M U H A M M A D I Y A H J A K A R T A

PERANCANGAN PENGAMAN PINTU RUMAH BERBASIS SIDIK JARI


MENGGUNAKAN METODE UML
Anton Yudhana1, Sunardi2, Priyatno3,*
1
Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Prof. Soepomo Janturan, Yogyakarta, 55164
2
Teknik Elektro, Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Prof. Soepomo Janturan, Yogyakarta, 55164
3
Teknik Informatika, Universitas Ahmad Dahlan, Jl. Prof. Soepomo Janturan, Yogyakarta, 55164
*Email: priyatnogombong@gmail.com

Diterima: 21 Agustus 2017 Direvisi: 18 September 2017 Disetujui: 1 November 2017

ABSTRAK

Kunci pintu reguler rentan terhadap resiko ketinggalan atau kehilangan. Pada diri seseorang terdapat sesuatu
yang sangat istimewa yaitu sidik jari tangan yang dapat digunakan sebagai kunci alami. Sidik jari setiap manusia
adalah unik berdasarkan proses pembentukan embrio. Penelitian ini merancang pembuatan pengaman pintu
rumah dengan menggunakan sidik jari. Proses yang dilakukan adalah input sidik jari, identifikasi sampai dengan
verifikasi setiap sidik jari yang direkam dalam data base. Metode yang digunakan adalah Unified Modeling
Language (UML). Finger print C3 digunakan sebagai komponen input yang akan diolah oleh Arduino Uno
ATMega 328. Hasil percobaan dari rancangan ini selenoid akan membuka dengan cara bekerja maju dan mundur
setelah diberikan arus 5 volt.

Kata kunci: Sensor finger print C3, Selenoid, Arduino Uno ATMega 328

ABSTRACT

Regular door locks are prone to risk of lag or loss. In someone there is something very special that is fingerprint
that can be used as a natural key. Each human's fingerprint is unique based on the embryo formation process.
This research designed the making of door safety house by using fingerprint. The process performed is
fingerprint input, identification up to the verification of each fingerprint recorded in the data base. The method
used is Unified Modeling Language (UML). Finger print C3 is used as an input component to be processed by
Arduino Uno ATMega 328. The experimental results of this design of the selenoid will open by working forward
and backward after a given 5 volt current..

Keywords: Sensor finger print C3, Selenoid, Arduino Uno ATMega 328

PENDAHULUAN sama, sehingga keunikannya lebih terjamin.


Sistem biometri sudah berkembang pesat Diantara sistem teknologi biometri adalah sidik
terutama untuk teknologi pengamanan karena jari, geometri tangan, retina (mata), suara dan
dapat memenuhi dua fungsi yaitu identifikasi wajah. Sistem yang sudah banyak digunakan
dan verifikasi. Biometri memiliki karakteristik adalah sistem sidik jari yaitu dengan mengenali
tidak dapat hilang, tidak dapat lupa dan tidak pola dari sidik jari. Pola sidik jari memiliki
mudah dipalsukan. Keberadaanya melekat tingkat keamanan yang tinggi, sistem ini sudah
pada manusia, satu dengan yang lain tidak akan banyak digunakan di perkantoran, perusahaan,

DOI: https://dx.doi.org/10.24853/jurtek.10.2.131-138
Jurnal Teknologi Volume 10 No. 2 Juli 2018 ISSN : 2085 – 1669
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek e-ISSN : 2460 – 0288

sekolah, pemerintahan, rumah sakit. Selain Sidik jari adalah garis-garis yang terdapat di
memiliki tingkat keamanan yang tinggi, sistem kulit ujung jari tangan kanan maupun tangan
pola sidik jari ini juga sudah mudah dalam kiri seseorang. Sistem pengamanan dengan
penggunaannya. menggunakan sidik jari sudah digunakan di
Keamanan pintu menggunakan sistem Amerika oleh E.Henry pada tahun 1902.
biometri sebagai pengaman masih jarang Henry menggunakan metode sidik jari pada
ditemukan. Kebanyakan di Indonesia pekerjanya untuk melakukan identifikasi
pengamanan masih menggunakan kunci dalam mengatasi pemberian upah ganda.
manual, apabila kunci tersebut hilang maka Sistem Henry menggunakan pola ridge (Ridge
perlu waktu untuk dapat membukanya. Apabila adalah punggung alur pada kulit, baik pada
menggunakan sidik jari, salah satu jari kita tangan), yang terpusat pada pola jari tangan,
akan menjadi kunci tanpa efek terlupakan atau terutama telunjuk. Banyak penelitian yang
tertinggal di suatu tempat. Di pasaran sudah membuktikan bahwa sidik jari seseorang
banyak dijual peralatan yang menggunakan dengan yang lain mempunyai pola ridge yang
sistem biometri, akan tetapi kebanyakan adalah sama. Pola ridge juga tidak sama dengan
presensi sidik jari. keturunan walaupun dalam satu keluarga. Pola
Dari penelitian sebelumnya yang dilakukan ridge terbentuk pada minggu keenam dan
oleh Husnibes Muchtar dan Asep Hidayat minggu ke tujuh atau pada saat fetus. Saat
dengan judul Implementasi Wavecom Dalam janin berusia 13 minggu akan terlihat jelas dan
Monitoring Beban Listrik Berbasis tidak akan berubah seumur hidup. Pola ridge
Mikrokontroller yaitu membuat alat yang dapat berubah bila tergores akibat luka,
dilengkapi sensor arus, sensor tegangan, terbakar, penyakit atau penyebab lainnya. (Eni
mikrokontroler AT328 dan menggunakan Yuliza, 2015).
sebuah modul wavecom 1306B sebagai Sekarang ini sidik jari sedang populer untuk
penghubung yang dapat meneruskan data ke keperluan penelitian seperti perbedaan sidik
ponsel melalui sms dengan format yang telah jari pada anak kembar hingga karakter bawaan
ditentukan software Ide Arduino pada tahun psikologis seseorang (Campbel, 2002).
2017. Sistem Presensi Dengan Metode Sidik Pola dermatoglifi atau pola pembentukan sidik
Jari Menggunakan Sensor Fingerprint Dengan jari berdasarkan klasifikasi Galton dibagi
Tampilan Pada PC yang dilakukan oleh menjadi tiga pola dasar yaitu (Olivier G.,
Triandes Sinaga dan Takdir Tamba, 1969)
menyatakan proses perbandingan sidik jari 1. Arch : merupakan garis-garis sejajar dan
yang dilakukan dengan perhitungan vector ciri. melengkung seperti busur. Pola arch
Alat Keamanan Pintu Brankas Berbasis Sensor terbagi menjadi dua macam yaitu plain
Sidik Jari dan Password Digital Dengan arch dan tented arch.
Menggunakan Mikrokontroller ATmega 16 2. Loop : merupakan alur garis-garis sejajar.
telah dilakukan penelitian oleh Eni Yuliza dan Loop terbagi menjadi dua macam yaitu
Toibah Umi Kulsum pada tahun 2015. Aplikasi tangan dan kaki. Loop radial dan loop
Absensi Siswa Menggunakan Sidik Jari di ulnar termasuk kategori loop tangan
Sekolah Menengah Atas Negeri 9 Manado sedangkan loop kaki dikenal loop tibial
yang dilakukan oleh (Alfien S, 2014). Pola dan loop fibular.
Sidik Jari Anak-Anak Sindrom Down di SLB 3. Whorl: yaitu pola berbentuk garis-garis
Bakhti Kencana dan Anak - Anak Normal di pusaran yang memutar. Pola Whorl terbagi
SD Budi Mulia Dua Yogyakarta yang dibuat menjadi empat macam, yaitu : double loop,
oleh Annisa Ainur, Janatin Hastuti, Zaenuri central pocket loop, plain whorl, dan
Sabta Nugraha pada tahun 2010. Prototype accidental whorl.
Penggerak Pintu Pagar Otomatis Berbasis
Arduino Uno ATmega 328 dengan Sensor b. Sensor
Sidik Jari yang dilakukan oleh Yogie El Menurut (Fraden, 2003), Sensor adalah piranti
Anwar, Noer Soedjarwanto, Ageng Sadnowo yang menerima sebuah stimulus atau
Repelianto pada tahun 2015. rangsangan sebagai kuantitas sifat atau kondisi
tertentu yang dapat diubah menjadi sinyal
Kajian pustaka listrik. Output dari sensor dapat berupa arus
a. Sidik Jari dan sering digunakan untuk pendeteksian saat

132
Anton Yudhana, Sunardi, Priyatno: Perancangan Pengaman Pintu Rumah Berbasis Sidik Jari Menggunakan Metode Uml

Jurnal Teknologi 10 (2) pp 131- 138 © 2018

melakukan pengukuran dan pengendalian. Ada 2 bentuk solenoid yaitu Linear Electro
Karakteristik sensor berfungsi untuk Mechanical Actuator (LEMA) dan Rotary
mengetahui kinerja dari sensor yang dirancang. Solenoid
Ciri – ciri karakteristik statis dari sebuah
1. Linear Electro Mechanical Actator
sensor yaitu :
1. Akurasi (LEMA)
Untuk mengetahui ketidak akuratan Merupakan alat elektromagnetik atau
dari sebuah sensor, sebagai perbedaan elektromekanis yang mengubah energi
nilai perhitungan dengan nilai listrik menjadi sinyal magnetik atau
eksperimen. energi gerakan mekanis. Cara kerjanya
2. Non linearitas sama dengan prinsip kerja Relay
Digunakan untuk sensor yang memiliki
Elektromekanis yang dapat dikendalikan
fungsi transfer dari pendekatan linier.
Non linearitas juga sebagai pendekatan dengan menggunakan Transistor,
maksimum dan dapat dilakukan untuk MOSFET dan komponen elektronika
sensor dengan fungsi transfer non lainnya.
linear yang dapat digunakan dengan Solenoid jenis ini disebut dengan
metode terminal point dan metode Solenoid Linier karena plunger atau
transfer. aktuatornya bergerak secara linier.
3. Saturasi
Solenoid Linier ini biasanya tersedia
Setiap sensor memiliki batasan operasi
meskipun memiliki fungsi transfer dalam dua bentuk konfigurasi dasar yaitu
linear tetapi pada input tertentu Solenoid Linier tipe Tarik (Pull Type)
memiliki transfer non linear. yang dapat menarik beban kearah dirinya
4. Resolusi apabila diberi arus listrik dan Solenoida
Merupakan kemampuan sensor dalam Linear tipe Dorong (Push Type) yang
mendeteksi sinyal input minimum.
dapat mendorong beban menjauhi dirinya
Saat sensor diberikan input secara
berlanjut, maka sinyal output pada apabila diberikan arus listrik secukupnya.
sensor tidak akan memberikan hasil Pada umumnya, konstruksi dan struktur
yang sempurna. Dengan kondisi dasar Solenoid linier Tipe Tarik maupun
demikian biasanya terjadi perubahan tipe Dorong adalah sama, perbedaannya
output, maka sensor tersebut dikatakan hanya terletak di desain Plunger dan arah
memiliki resolusi yang kecil. pegasnya.
5. Repeatabilitas
Cara Kerja Solenoida Linier
Terjadi karena sensor tidak mampu
untuk menghasilkan nilai yang sama Ketika arus listrik diberikan ke Koil, koil
pada kondisi yang sama, biasanya tersebut akan menghasilkan medan
dikarenakan gangguan temperatur dan magnet, medan magnet tersebut akan
kondisi lingkungan lainnya. menarik Plunger yang berada di dalam
koil masuk ke pusat koil dan merapatkan
c. Selenoid atau mengkompreskan pegas yang
Merupakan perangkat elektromagnetik yang
terdapat di satu ujung Plunger tersebut.
dapat mengubah energi listrik menjadi energi
Gaya dan kecepatan Plunger tergantung
gerakan. Energi gerakan yang dihasilkan oleh
pada kekuatan Fluks magnetik yang
Solenoid biasanya hanya gerakan mendorong
dihasilkan oleh Koil. Bila arus listrik
dan menarik. Pada dasarnya, Solenoid hanya
dimatikan (OFF), medan elektromagnet
terdiri dari sebuah kumparan listrik (electrical
yang dihasilkan sebelumnya akan hilang
coil) yang dililitkan di sekitar tabung silinder
sehingga energi yang tersimpan pada
dengan aktuator ferro-magnetic atau sebuah
pegas yang dikompres tersebut akan
Plunger yang bebas bergerak masuk dan keluar
mendorong plunger keluar kembali ke
dari bodi kumparan.
posisi semula.

133
Jurnal Teknologi Volume 10 No. 2 Juli 2018 ISSN : 2085 – 1669
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek e-ISSN : 2460 – 0288

2. Solenoida Rotasi (Rotary Solenoid) Transduser, yaitu perangkat yang dapat


Sebagian besar solenoid yang berada mengubah suatu energi ke energi lainnya.
di pasaran adalah elektromagnetik, Salah satu jenis kumparan terbuat dari
merupakan perangkat linier yang kabel panjang yang dililitkan secara rapat
menghasilkan gaya maju dan gaya dan dapat diasumsikan bahwa panjangnya
mundur secara linier. Namun ada juga jauh lebih besar daripada diameternya,
Solenoida yang tersedia dalam bentuk bagian ini berfungsi sebagai aktuator.
Rotasi yang digunakan untuk Solenoid bekerja sebagai pengunci dan
menghasilkan gerakan sudut atau gerakan akan aktif ketika diberikan tegangan
putar (rotasi) dari posisi netral ke posisi sebesar 12V. Didalam solenoid terdapat
searah jarum jam ataupun posisi kawat yang melingkar pada inti besi.
berlawanan arah dengan jarum jam Ketika arus listrik mengalir melalui
dengan sudut tertentu. kawat, maka terjadi medan magnet untuk
Solenoid jenis Rotasi ini dapat menghasilkan energi yang akan menarik
digunakan untuk mengantikan fungsi inti besi (Helmi Guntoro, 2013).
motor DC kecil ataupun motor stepper
yang sudut gerakannya sangat kecil. d. Data Logger Shield
Berdasarkan sudut gerakannya, Solenoid Merupakan komponen yang digunakan
Rotasi biasanya tersedia dalam sudut Arduino dan berfungsi untuk menambahkan
fitur logging ke memori SDCard. Komponen
gerakan 25⁰, 35⁰, 45⁰, 60⁰ dan 90⁰. Ada
ini memiliki 1 slot untuk memasang memori
juga yang tersedia dalam bentuk gerakan SDcard dan builtin RTC DS1307, sehingga log
yang dapat menuju ke sudut tertentu yang direkam menjadi kartu memori dapat
kemudian kembali lagi ke posisi awal menampilkan waktu pada saat input
(posisi nol), contohnya dari posisi 0 ke Komponen ini mendukung kartu memori SD
90⁰ kemudian kembali lagi ke posisi 0. dengan format FAT16 dan FAT32, dalam
Cara Kerja Solenoida Rotasi transfer data kartu memori dapat dipindahkan
ke PC atau smartphone secara langsung.
Solenoid Rotasi dapat menghasilkan
gerakan rotasi ketika diberikan energi atau Fitur yang dimiliki adalah sebagai berikut :
arus listrik ataupun pada saat berubah 1. Sirkuit shifter level 3.3v dapat digunakan
polaritas medan elektromagnetik. mencegah kerusakan pada kartu SD
Solenoid Rotasi terdiri dari gulungan 2. RTC / Real Time Clock digunakan
listrik yang dililitkan di sekitar rangka menghemat waktu bahkan saat Arduino
dicabut. Cadangan baterai bertahan
baja dengan disk magnetik yang
bertahun-tahun.
terhubung ke poros output yang berada di 3. Area protototyping untuk konektor
atas koil. Pada saat diberikan arus listrik, penyolder, sirkuit atau sensor.
medan elektromagnetik menghasilkan 4. Regulator 3.3V onboard merupakan
kutub-kutub utara dan kutub-kutub selatan tegangan referensi yang baik dan juga dapat
yang menolak kutub magnet permanen diandalkan untuk menjalankan kartu SD,
yang berdekatan sehingga akan karena dalam proses komponen ini dapat
berjalan tanpa hambatan.
menimbulkan perputaran pada sudut yang
Data logger disuplai dengan sumber arus 12 V,
ditentukan oleh konstruksi mekanis untuk mengoperasikan data logger diperlukan
Solenoid Rotasi itu sendiri.Sebagai konfigurasi software terlebih dahulu. Ide
informasi tambahan, yang dimaksud Arduino digunakan untuk Pemrograman
dengan Aktuator (actuator) adalah sebuah mikrokontroler (Andi Setiono, 2010).
peralatan mekanis yang dapat bergerak
atau mengontrol suatu mekanisme.
Solenoid juga tergolong sebagai keluarga

134
Anton Yudhana, Sunardi, Priyatno: Perancangan Pengaman Pintu Rumah Berbasis Sidik Jari Menggunakan Metode Uml

Jurnal Teknologi 10 (2) pp 131- 138 © 2018

e. Mikrokontroler khusus untuk mengirim maupun menerima


Merupakan terobosan dalam teknologi data. I2C didesain oleh Philips pada awal
mikrokomputer yang digunakan untuk tahun 1980-an untuk memudahkan komunikasi
menangani sebuah aplikasi tertentu. Perbedaan antar komponen pada suatu rangkaian. Semula
mikrokontroler dan mikrokomputer terletak kecepatan komunikasi maksimum 100 kbps
pada RAM dan ROM. Pada komputer memiliki karena kecepatan tinggi belum dibutuhkan.
RAM dan ROM yang besar sedangkan Pada tahun 1998 dibutuhkan kecepatan tinggi,
mikrokontroler RAM dan ROM terbatas. sehingga terdapat mode kecepatan 3,4Mbps.
Mikrokontroler terdiri dari ALU (Arithmetic I2C dapat digunakan untuk menghubungkan
Logical Unit), CU (Control Unit), PC komponen yang terhubung melalui kabel. Ciri
(Program Counter), SP (Stack Pointer), utama dari I2C terletak pada bentuknya yang
register dan timer (Husnibes Muchtar, 2017). simpel. Fitur dari bus I2C adalah (Pratama
Dengan spesifikasi sebagai berikut : Johansah Endaryono, 2014):
1. Memiliki 2 jalur dan kabel.
Tabel 1. Spesifikasi Mikrokontroler 2. Pada bus I2C tidak ada aturan baud rate
Mikrokontroler ATmega328P yang signifikan.
Tegangan Pengoperasian 5V 3. Setiap komponen yang terhubung dengan
Tegangan Input 7-12V bus memiliki alamat yang berbeda.
Batas Tegangan Input 6-20V 4. I2C bertugas sebagai master pengontrol
14 (6 sebagai output jalur komunikasi dengan mengatur clock
Pin I/O Digital sekaligus menentukan pengguna jalur
PWM)
Pin Digital PWM 6 komunikasi.
Pin Input Analog 6 5. I2C bisa digunakan sebagai multi-master
Arus DC Tiap Pin I/O 20 mA yang memiliki kemampuan pendeteksi
Arus DC untuk pin 3.3V 50 mA tabrakan data dan arbitrasi.
Flash Memory 32 KB
SRAM 2 KB (ATmega328P) METODE PENELITIAN
EEPROM 1 KB (ATmega328P)
1. UML (Unified Modeling Language)
Clock Speed 16 MHz
untuk proses perancangan pengaman pintu
LED_BUILTIN 13
Panjang 68.6 mm rumah berbasis sidik jari dapat dilihat pada
Lebar 53.4 mm gambar 1.
Berat 25 g

f. Arduino
Merupakan papan mikrokontroler ATmega
328. Arduino mempunyai 14 digital input dan
output. dimana 6 pin diantaranya dapat
digunakan sebagai output PWM), 6 pin input
analog, menggunakan crystal 16 MHz, koneksi
USB, jack listrik, header ICSP (In Circuit
Serial Programming) dan tombol reset. Bagian
ini sangat dibutuhkan untuk mendukung
mikrokontroler. Contoh, menghubungkan
Arduino ke komputer dengan kabel USB atau
memberikan tegangan AC ke DC adaptor atau
baterai untuk memulainya (Yogie El Anwar,
2015).
Gambar 1. UML proses
g. I2C
I2C (Inter Integrated Circuit) merupakan Penjelasan gambar 1 yaitu admin
standar komunikasi serial dua arah mendaftarkan user atau pengguna untuk
menggunakan dua saluran yang didesain direkam dalam pendaftaran sidik jari,

135
Jurnal Teknologi Volume 10 No. 2 Juli 2018 ISSN : 2085 – 1669
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek e-ISSN : 2460 – 0288

kemudian mikrokontroler melakukan verifikasi apabila relay terputus arus, maka solenoid akan
sidik jari apabila user diterima pintu terbuka. mengunci.
Jika verifikasi tidak diterima, maka user
melakukan pendaftaran ulang pada admin. Selenoid

2. Flowchart proses
Relay
Proses perancangan pengaman pintu rumah
Modul
berbasis sidik jari user melakukan input sidik
e
jari sensor memverifikasi diteruskan pada Power
Sensor Arduino
mikrokontroler apabila user diterima, maka Supply
Sidik Jari Uno R3
solenoid akan terbuka jika sidik jari tidak
R3
diterima user kembali menginput sidik jari. PC

Gambar 3. Perancangan sistem

HASIL DAN PEMBAHASAN


Secara umum sistem identifikasi sidik jari
untuk membuka pintu secara otomatis ini
terdiri dari input, proses dan output. Bagian
masukan (inputan) dari sistem ini adalah
sensor sidik jari, yaitu menggunakan sensor R
3. Bagian proses dari sistem ini adalah
Arduino Uno ATMega 328 P dengan bantuan
PC/komputer. Bagian keluaran (output)
digunakan relay untuk menggerakkan motor
DC yaitu menggunakan selenoid. Dalam
sistem ini adalah mencocokan database sidik
jari yang sudah tersimpan dalam program IDE
Arduino dengan cara sidik jari yang diletakan
Gambar 2. Flowchart proses
di sensor untuk membuka pintu. Ketika ada
sidik jari yang diletakan di sensor sidik jari
Alat dan bahan
tersebut maka inputan berupa sidik jari akan
Dalam penelitian ini hardware yang digunakan dicocokkan dengan database yang sudah
adalah Satu buah komputer dengan spesifikasi tersimpan, apabila sidik jari tersebut tidak
minimal yang digunakan dapat dilihat pada cocok dengan database, maka solenoid tidak
table 2. akan membuka. Setelah adanya verifikasi dari
sidik jari tersebut sesuai dengan database,
Tabel 2. Alat dan bahan maka solenoid akan membuka.
NO NAMA KETERANGAN
1. Mikrokontroler Arduino ATMega328
2. Motor DC Selenoid
3. RTC Data Logger SD Card
4. I2C 16x02 Serial LCD
5. Sensor sidik jari C3

1. Perancangan sistem
Arduino ATmega 328 menerima masukan data dari
PC (Personal Computer) dan Sensor sidik jari
dengan diberikan power supply 12 volt. Apabila
sistem sudah terbangun dengan baik, maka input
dari sensor sidik jari diterima oleh mikrokontroler
diteruskan oleh relay sebagai penghubung dan
pemutus arus. Artinya apabila relay terhubung arus, Gambar 4. Tampilan hasil perancangan
maka solenoid akan membuka dan sebaliknya

136
Anton Yudhana, Sunardi, Priyatno: Perancangan Pengaman Pintu Rumah Berbasis Sidik Jari Menggunakan Metode Uml

Jurnal Teknologi 10 (2) pp 131- 138 © 2018

Pratama Johansah Endaryono, H. M. (2014).


KESIMPULAN Rancang Bangun Sistem Pembayaran
Dari perancangan ini dapat digunakan untuk Mandiri Pada Wahana Permainan.
melanjutkan pada tingkat yang lebih tinggi lagi
Jcones, 72.
yaitu dalam tahap pembuatan, karena
penggunaan kunci konvensional rentan
Yogie El Anwar, N. S. (2015). Prototype
terhadap kehilangan atau kelupaan. Ini menjadi
suatu prospek yang baik untuk mengedepankan Penggerak Pintu Pagar Otomatis
kebutuhan teknologi dan informasi. Berbasis Arduino Uno ATmega 328P
Dengan Sensor Sidik Jari. Electrician.
DAFTAR PUSTAKA
Alfien S, R. S. (2014). Aplikasi Absensi Siswa
Menggunakan Sidik Jari di Sekolah
Menengah Atas Negeri 9 Manado. e-
jurnal Teknik Elektro dan Komputer.

Andi Setiono, P. P. (2010). Pembuatan Dan Uji


Coba Data Logger Berbasis
Mikrokontroler Atmega32 Untuk
Monitoring Pergeseran Tanah. Jurnal
Fisika, 87.

Annisa Ainur, J. H. (2010). Pola Sidik Jari


Anak-Anak Normal di SD Budi Mulia
Dua Yogyakarta. JKKI.

Campbel, N. A. (2002). Biologi Edisi Ke-V


Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Eni Yuliza, T. U. (2015). Alat Keamanan Pintu


Brankas Berbasis Sensor Sidik Jari
Dan Password Digital Dengan
Menggunakan Mikrokontroller
Atmega 16. Media Infotama .

Fraden, J. (2003). Handbook of Modern Sensor


: Third Edition. California.

Helmi Guntoro, Y. S. (2013). Rancang Bangun


Magnetic Door Lock Menggunakan
Keypad Dan Solenoid Berbasis
Mikrokontroler Arduino Uno.
Electrans, 41.

Husnibes Muchtar, A. H. (2017). Implementasi


Wavecom Dalam Monitoring Beban
Listrik. JurTek UMJ.

Olivier G. (1969). Practical Anthropology.


Charles C Thomas Publisher.

137
Jurnal Teknologi Volume 10 No. 2 Juli 2018 ISSN : 2085 – 1669
Website : jurnal.umj.ac.id/index.php/jurtek e-ISSN : 2460 – 0288

138

Anda mungkin juga menyukai