TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Malaria
menyerang semua orang baik laki-laki maupun perempuan, pada semua golongan
umur dari bayi, anak-anak dan orang dewasa ( Kemenkes RI, 2016).
Menurut sejarah kata “malaria” berasal dari bahasa Italia yang terdiri dari dua
suku kata, “mal dan aria” yang berarti udara yang jelek. Mungkin orang Italia
pada masa dahulu mengira bahwa penyakit ini penyebabnya ialah musim dan
udara yang jelek. Penyakit malaria sudah dikenal sejak 4000 tahun yang lalu yang
penting di dunia. Secara umum ada 4 jenis malaria, yaitu tropika, tertiana, ovale
dan quartana. Di dunia ada lebih dari 1 juta meninggal setiap tahun (Dirjen P2Pl,
2011).
dengan kutukan tuhan atau pembalasan iblis. Mitologi Cina menggambarkan tiga
iblis, yang satu dengan membawa palu, yang lain membawa ember berisi air
dingin, dan yang ketiga dengan tungku api. Mereka melambangkan kelainan sakit
6
kepala, menggigil dan demam. Selain penduduk cina, penduduk Belanda di
Batavia menyebut penyakit ini sebagai kutukan dan gangguan roh jahat semacam
Sebagai penyakit yang dapat menular kembali secara massal, malaria adalah
penyakit yang berbahaya. Pada awal abad ke-20, penyakit ini menyerang anak-
anak dan dewasa dalam setiap tahunnya dari 1000 jiwa penderita 100 diantaranya
meninggal. Penyakit ini terkenal sebagai musuh negara, memiliki pengaruh yang
sangat besar pada kesejahteraan rakyat, daya kerja rakyat, serta pembangunan. Hal
ini dikarenakan parasit yang terdapat dalam tubuh penderita malaria dapat
pada akhirnya kekurangan tenaga. Oleh karena itu, pemerintah kolonial Belanda
2012).
pelaksanaan pemberantasan itu baru dapat dilaksanakan pada tahun 1914. Pada
era Indonesia merdeka, upaya penanganan preventif dan kuratif dilakukan guna
7
1. Epidemiologi Malaria
negara yang beriklim tropis dan subtropis. Penduduk yang berisiko terkena
malaria berjumlah sekitar 2,3 miliar atau 41% dari populasi dunia. Guerra CA,
dkk pada tahun 2008 memperkirakan sekitar 35% dari populasi dunia tinggal di
orang-orang yang tinggal di daerah yang berisiko rendah dan masih ada penularan
malaria. Malaria dapat ditemukan mulai dari belahan bumi utara (Amerika Utara
sampai Eropa dan Asia) ke belahan bumi selatan (Amerika Selatan); mulai dari
daerah dengan ketinggian 2850 m sampai dengan daerah yang letaknya 400m di
bawah permukaan laut. Keadaan malaria di dunia saat ini diperkirakan terdapat
300-500 juta kasus malaria klinis/tahun dengan 1,5-2,7 juta kematian, terutama
jumlah estimasi kasus pada tahun 2010 sekitar 174 kasus dengan estimasi
derajar dan berat infeksi yang bervariasi. Menurut data yang berkembang hampir
separuh dari populasi Indonesia bertempat tinggal di daerah endemik malaria dan
digunakan dan juga resistensi obat malaria makin meluas. Di Indonesia, secara
8
umum spesies yang paling sering ditemukan adalah Plasmodium falcifarum dan
2. Etiologi
dengan bentuk tidak teratur pada berbagai stadium pertumbuhan dan mengandung
kromatin, pigmen serta granula. Pigmen malaria ialah suatu komplek yang terdiri
dari protein yang telah di denaturasi, yaitu hamozoin atau hamatin, suatu hasil
metabolisme parasit dengan bahan-bahan dari eritrosit. Pigmen ini tidak ada pada
parasit eksoerotrositik yang terdapat dalam sel hati. Gametosit dapat dibedakan
dari tropozoit tua karena sitoplasma lebih padat, tidak ada pembelahan kromatin
dan pigmen yang tersebar dibagian tepi. Eritrosit yang dihinggapi P. vivax
tampak lebih nyata dari pada sebenarnya. Trofozoit muda tampak sebagai cincin
dengan inti pada satu sisi, sehingga merupakan cincin stempel. Bila trofozoit
tumbuh maka bentuknya menjadi tidak teratur, berpigmen halus dan menunjukkan
gerakan ameboid yang jelas. Setelah 36 jam mengisi lebih dari setengah sel darah
9
menjadi kurang, mengisi hampir seluruh sel yang membengkak dan mengandung
18 sel berbentuk bulat atau lonjong, berdiameter 1,5–2 mikron yang disebut
gametosit mempunyai inti besar yang berwarna merah muda pucat dan sitoplasma
lebih biru dengan inti yang padat berwarna merah dan letaknya biasanya di bagian
merah muda atau kemerah-merahan sering tampak di dalam sel darah merah yang
dengan P.vivax hanya sitoplasmanya lebih biru dan parasitnya lebih kecil, lebih
3. Jenis Malaria
a. Malaria Falsiparum
intermiten dan dapat kontinyu. Jenis malaria ini paling sering menjadi
10
b. Malaria Vivaks
interval bebas demam 2 hari. Telah ditemukan juga kasus malaria berat
c. Malaria Ovale
d. Malaria Malariae
e. Malaria Knowlesi
4. Gejala Malaria
Gejala demam tergantung jenis malaria. Sifat demam akut (paroksismal) yang
berkeringat banyak. Gejala klasik ini biasanya ditemukan pada penderita non
imun (berasal dari daerah non endemis). Selain gejala klasik di atas, dapat
ditemukan gejala lain seperti nyeri kepala, mual, muntah, diare, pegal-pegal, dan
nyeri otot . Gejala tersebut biasanya terdapat pada orang-orang yang tinggal di
Gejala malaria terdiri dari beberapa serangan demam dengan interval tertentu
(disebut parokisme), diselingi oleh suatu periode yang penderitanya bebas sama
11
sekali dari demam disebut periode laten. Gejala yang khas tersebut biasanya
penderita merasa lemah, mengeluh sakit kepala, kehilangan nafsu makan, merasa
mual, di ulu hati, atau muntah semua gejala awal ini disebut gejala prodormal.
menginfeksi. Masa tunas paling pendek dijumpai pada malaria falciparum, dan
terpanjang pada malaria kuartana (P.malariae). Pada malaria yang alami, yang
penularannya melalui gigitan nyamuk, masa tunas adalah 12 hari (9-14) untuk
malaria falciparum, 14 hari (8-17 hari) untuk malaria vivax, 28 hari (18-40 hari)
untuk malaria kuartana dan 17 hari (16-18 hari) untuk malaria ovale. Malaria yang
disebabkan oleh beberapa strain P.vivax tertentu mempunyai masa tunas yang
lebih lama dari strain P.vivax lainnya. Selain pengaruh spesies dan strain, masa
tunas bisa menjadi lebih lama karena pemakaian obat anti malaria untuk
pasti. Tidak mudah dalam menentukan diagnosa malaria pada orang yang pernah
terkena serangan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena tubuh penderita sudah
terlihat. Kondisi demikian dapat juga terjadi pada penderita yang sebelumnya
sudah mengobati dirinya sendiri. Keluhan yang dirasakan mungkin hanya berupa
12
5. Bahaya Malaria
menyebabkan kematian.
keguguran, lahir kurang bulan (prematur) dan berat badan lahir rendah
kurang lebih ada 80 jenis dan dari 80 jenis itu, hanya kurang lebih 16 jenis yang
Sebagian besar spesies menggigit pada senja dan menjelang malam hari. Beberapa
vektor mempunyai waktu puncak menggigit pada tengah malam dan menjelang
fajar. Setelah nyamuk Anopheles betina mengisap darah yang mengandung parasit
pada stadium seksual (gametosit), gamet jantan dan betina bersatu membentuk
ookinet di perut nyamuk yang kemudian menembus di dinding perut nyamuk dan
membentuk kista pada lapisan luar dimana ribuan sporozoit dibentuk. Sporozoit-
sporozoit tersebut siap untuk ditularkan. Pada saat menggigit manusia, parasit
malaria yang ada dalam tubuh nyamuk masuk ke dalam darah manusia sehingga
13
b. Penularan yang tidak alamiah
atau plasenta.
jarum suntik. Penularan melalui jarum suntik banyak terjadi pada para
3) Secara oral (melalui mulut), cara penularan ini pernah dibuktikan pada
burung, ayam (P. gallinasium), burung dara (P. relectum) dan monyet
manusia adalah manusia lain yang sakit malaria, baik dengan gejala
7. Pencegahan Malaria
Pencegahan malaria secara garis besar mencakup tiga aspek sebagai berikut
(Andi,2012):
malaria akut dengan obat yang efektif terhadap fase awal dari siklus
darah penderita. Selain itu, jika gametosit telah terbentuk dapat dipakai
gametosida).
14
dilakukan dengan menghilangkan tempat-tempat perindukan nyamuk,
tumbuhan air yang menghalangi aliran air, melancarkan aliran saluran air
DDT sekarang diganti oleh insektisida sintetis dari golongan kimia lain,
15
8. Pengobatan Malaria
oral. Malaria berat diobati dengan injeksi Artesunat dilanjutkan dengan ACT
/kgBB. Primakuin tidak boleh diberikan pada bayi usia < 6 bulan.
16
Tabel 2. Pengobatan Malaria vivaks menurut berat badan dengan DHP
dan Primakuin
Jumlah tablet perhari menurut berat badan
6-10 11-17 18-30 31-40 41-59 ≥ 15
Jenis ≤ 5 kg
Hari kg kg kg kg kg kg
Obat
0-1 2-11 1-4 5-9 10-14 ≥ 15 ≥ 15
bulan bulan tahun tahun tahun tahun tahun
1-3 DHP ¼ ½ 1 1½ 2 3 4
1 Primakuin - - 1/4 ½ 3/4 1 1
Catatan :
penimbangan berat badan tidak dapat dilakukan maka pemberian obat dapat
regimen ACT yang sama tapi dosis Primakuin ditingkatkan menjadi 0,5
mg/kgBB/hari.
17
obatnya sama dengan untuk malaria vivaks.
Semua penderita malaria berat harus ditangani di Rumah Sakit (RS) atau
Rumah Sakit
18
Kemasan dan cara pemberian artesunat
kering asam artesunik dan pelarut dalam ampul yang berisi natrium
dengan BB = 50 kg.
Kina drip bukan merupakan obat pilihan utama untuk malaria berat.
19
1) Loading dose : 20 mg garam/kgbb dilarutkan dalam 500 ml (hati-
0,9%.
% atau NaCl.
0,9%.
20
Catatan :
1. Pengertian
diberikan, pemilik, dan kapasitas tempat tidur, dan juga dapat digunakan sebagai
bahan evaluasi yang lebih tepat untuk golongan rumah sakit tertentu. Klasifikasi
militer, dan rumah sakit BUMN. Rumah sakit sukarela yaitu rumah sakit
yang dikelola oleh masyarakat, terdiri dari rumah sakit hak milik yang
tujuan utamanya adalah mencari laba dan rumah sakit nirlaba yang tujuan
21
peningkatan sarana fisik, perluasan dan penyempurnaan mutu pelayanan
dalam, bedah, pediatrik, ibu hamil dan sebagainya. Rumah sakit khusus
medik tertentu baik bedah maupun non bedah seperti rumah sakit kanker,
c. Lama Tinggal di Rumah Sakit, terdiri atas rumah sakit perawatan jangka
pendek yaitu rumah sakit merawat pasien selama kurang dari 30 hari
Rumah sakit perawatan jangka panjang yaitu merawat pasien selam lebih
dari 30 hari atau lebih, misalnya pada pasien dengan kondisi psikiatri.
22
e. Afiliasi Pendidikan, terdiri dari dua jenis, yaitu rumah sakit pendidikan
medik, bedah, pediatrik dan bidang spesialis lain. Dalam rumah sakit ini
pengawasan staf medik rumah sakit. Rumah sakit non pendidikan yaitu
rumah sakit yang tidak memiliki program pelatihan residensi dan tidak
f. Status Akreditasi, terdiri dari rumah sakit yang telah diakreditasi dan
rumah sakit yang telah diakui secara formal oleh suatu badan sertifikasi
yang diakui, yang menyatakan bahwa suatu rumah sakit telah memenuhi
secara serasi dan terpadu dengan upaya peningkatan dan pencegahan serta
23
pengembangan, serta administrasi umum dan keuangan (Siregar dan Amalia,
2014).
d. Pelayanan bedah
f. Pelayanan intensif
g. Pelayanan radiologi
j. Pelayanan farmasi
k. Pelayanan gizi
o. Pengelolaan limbah
24
r. Pelayanan pemulasaraan jenazah
s. Pelayanan laundry
1. Sejarah
Soekarno Manna) didirikan pada tahun 1970 merupakan satu-satunya rumah sakit
yang ada di Bengkulu Selatan dan berdasarkan surat Keputusan Bupati Bengkulu
berubah menjadi Rumah Sakit Unit Uji Coba Swadana Daerah, selanjutnya berkat
upaya semua pihak RSUD Manna yang tadinya beralamat di Jalan Fatmawati
dapat pindah ke lokasi baru di Jalan Raya padang Panjang Manna dan atas dasar
Tahun 2009 tanggal 11 September 2009 Rumah Sakit Umum Daerah Manna,
Bila ditinjau dari Sarana Kesehatan Lingkungan, Rumah Sakit Umum Daerah
Sarana air bersih Rumah Sakit Umum Daerah Hasanuddin Damrah Manna berasal
dari sumur gali, sumur bor dan pembelian air dari PDAM Manna.
25
Sarana Pembuangan Sampah
yaitu sampah basah, sampah kering, sampah radioaktif, sampah infeksius dan
sampah toksik.Masalah sampah di Rumah Sakit cukup rumit, karena sampah yang
unit Incenerator, dengan melakukan pembakaran sampah tiga bulan sekali. Pada
masih dalam bentuk sederhana. Limbah yang berasal dari dari kamar operasi
(operation room), limbah dibuang langsung ke Septic Tank (ST) demikian juga
Misi
kesehatan.
26
b. Pengembangan kelembagaan dan peningkatan fasilitas sarana dan
Tujuan
Penggunaan Obat
Malaria
- Jenis Kelamin
Rekam Medis Pasien - Umur
Malaria Bulan - Obat Malaria Yang
Januari – Desember Digunakan
2018 - Jenis Malaria
- Analisis Data
- Persentase
27