*e-mail : asyahatman28@gmail.com
ABSTRAK
Di Indonesia, malaria menjadi masalah kesehatan utama hampir setiap wilayah dengan
tingkat penularan tinggi. Bengkulu selatan termasuk ke dalam salah satu wilayah yang
belum terbebas dari malaria. RSUD Hasanuddin Damrah Manna sebagai rumah sakit
pemerintah terbesar dan satu-satunya di Kabupaten Bengkulu Selatan ikut berperan
dalam memberikan terapi medis kepada penderita. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui penggunaan obat malaria pada anak karena anak maupun bayi adalah
kelompok beresiko tinggi tertular malaria. Metode pada penelitian ini adalah dengan
mengambil sampel penelitian yaitu 58 pasien anak yang di rawat pada ruang rawat inap
anak RSUD Hasanuddin Damrah Manna periode Januari – Desember 2018 berdasarkan
buku rekam medik pasien. Hasil dari penelitian yaitu pasien anak penderita penyakit
malaria didominasi oleh anak dengan jenis kelamin perempuan dengan jumlah 31
pasien (53,44%), dengan umur 0-4 Tahun yaitu 35 pasien (60,35%), jenis malaria yang
paling banyak adalah jenis Vivax dengan jumlah pasien menyeluruh yaitu 58 pasien
(100%) dan obat malaria yang paling banyak diberikan pada pasien anak penderita
malaria adalah kloroquin yaitu 34 pasien (58,62%).
Kata Kunci : Malaria, RSUD Hasanuddin Damrah Manna, Anak, Rekam Medik
ABSTRACT
In Indonesia, malaria is a major health problem in almost every region with high
transmission rates. South Bengkulu is one of the regions that has not been free from
malaria. The RSUD Hasanuddin Damrah Manna as the largest and only government
hospital in South Bengkulu Regency has a role in providing medical therapy to
sufferers. This research was conducted to find out the use of malaria drugs in children
because children and infants were a group at high risk of contracting malaria. The
method in this study was to take a sample of the study: 58 pediatric patients treated in
the inpatient ward of RSUD Hasanuddin Damrah Manna in the period January -
December 2018 based on the patient's medical record book. The results of the study
were that pediatric patients with malaria were dominated by children with female sex
with a total of 31 patients (53.44%), with ages 0-4 years, 35 patients (60.35%), the most
common types of malaria Vivax with a total patient number of 58 patients (100%) and
the most widely administered malaria drug for pediatric patients with malaria was
kloroquin which was 34 patients (58.62%).
1
Program Studi D3 Farmasi FMIPA Universitas Bengkulu
2
Program Studi D3 Keperawatan FMIPA Universitas Bengkulu
PENDAHULUAN Januari – Desember 2018 diketahui
sebanyak 58 pasien anak yang
World Health Organization (WHO) menderita malaria. Anak maupun bayi
melaporkan bahwa di tahun 2010 merupakan kelompok beresiko tinggi
diperkirakan 3,3 milyar penduduk tertular malaria karena daya tahan tubuh
berisiko terinfeksi malaria. Sekitar 2,1 anak maupun bayi tidak sekuat orang
milyar penduduk berada di risiko dewasa.
rendah (< 1 kasus per 1000 penduduk)
dimana 94% secara geografik tinggal di METODE PENELITIAN
luar Afrika dan 1,2 miliyar penduduk
berada di risiko tinggi (>1 kasus per Penelitian ini menggunakan data
1000 penduduk) dengan 47% tinggal di sekunder sebagai sumber data yaitu
Afrika dan 37% di Asia Tenggara. buku rekam medik pasien dari Januari –
Malaria adalah salah satu Desember 2018. Pada penelitan ini,
masalah kesehatan masyarakat yang jumlah populasi yaitu semua pasien
dapat sebabkan kematian terutama anak maupun bayi yang terkena malaria
pada kelompok risiko tinggi yaitu bayi,
di ruang rawat inap anak RSUD
anak balita, ibu hamil, selain itu
Hasanuddin Damrah Manna pada bulan
malaria secara langsung
menyebabkan anemia dan dapat Januari – Desember 2018. Dengan
menurunkan produktivitas kerja. sampel berjumlah 58 orang didapat dari
Seperti halnya di Indonesia, malaria keseluruhan populasi. Alat ukur yang
merupakan masalah kesehatan utama digunakan adalah Lembar checklist
dan menjadi endemis dihampir setiap sampel. Sedangkan hasil ukur yaitu
wilayah dengan tingkat penularan yang persentase jenis obat malaria yang
tinggi. digunakan, jenis kelamin, umur dan
Bengkulu menjadi salah satu persentase jenis malaria. Skala ukur
provinsi di Indonesia dengan sekitar 70 yang digunakan adalah berupa nominal
% dari wilayahnya belum aman dari dan ordinal.
malaria. Dari data Dinkes Bengkulu,
sampai saat ini malaria yang terjadi
HASIL DAN PEMBAHASAN
setiap tahunnya masih di atas 4000
kasus. Beberapa rumah sakit Penelitian dengan judul
kabupaten/kota dan beberapa rumah “Penggunaan Obat Malaria Pada Anak
sakit swasta sangat berperan dalam Di Ruang Rawat Inap Anak RSUD
mengobati penderita malaria dan Hasanuddin Damrah Manna” ini telah
komplikasinya. RSUD Hasanuddin dilakukan pada bulan Januari – Maret
Damrah Manna merupakan rumah sakit 2019. Setelah mendapat perizinan dari
terbesar dan satu-satunya rumah sakit instalasi terkait, peneliti langsung ke
milik pemerintah yang terdapat di lokasi penelitian yaitu ruang rawat inap
Kabupaten Bengkulu Selatan ikut anak RSUD Hasanuddin Damrah
berperan dalam memberikan terapi Manna. Data yang diambil pada
medis pada penderita malaria di penelitian adalah data pemakaian obat
Bengkulu Selatan. malaria yang digunakan pasien terkena
Survey awal yang dilakukan penyakit malaria pada anak di RSUD
peneliti pada ruang rawat inap anak Hasanuddin Damrah Manna bulan
berdasarkan data rekam medik di RSUD Januari – Desember 2018.
Hasanuddin Damrah Manna terhitung
a. Karakteristik Responden Berdasarkan gen dalam sel mast lebih aktif
Jenis Kelamin dibandingkan dengan laki-laki.