Anda di halaman 1dari 9

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KEPALA KELUARGA

DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA DURIAN KECAMATAN


PADANG CERMIN KABUPATEN PESAWARAN

Agung Aji Perdana1, Khoidar Amirus1, Prayoga Yushananta2

ABSTRAK

Malaria sebagai salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat, berdampak kepada penurunan kualitas sumber daya manusia
yang dapat menimbulkan berbagai masalah sosial ekonomi.Salah satu Desa dengan
jumlah kasus malaria tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Padang Cermin Kabupaten
Pesawaran terdapat di Desa Durian dengan 175 kasus pada tahun 2016.Tujuan penelitian
yaitu diketahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku kepala keluarga dalam
pencegahan penyakit malaria di Desa Durian Kecamatan Padang Cermin Kabupaten
Pesawaran tahun 2017.
Jenis penelitian kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan cross
sectional. Populasi adalah seluruh kepala keluarga di Desa Durian sebesar 580 kepala
keluarga, besar sampel 182 orang dan pengambilan sampel proporsional random
sampling.Analisa data univariat dan bivariat dengan uji chi square.
Hasil penelitian didapat distribusi frekuensi pengetahuan kepala keluarga dalam
pencegahan penyakit malaria lebih tinggi pada kategori kurang baik sebesar 143 orang
(78.6%), sikap lebih tinggi pada kategori negatif sebesar 122 orang (67.0%), pendidikan
kepala keluarga lebih tinggi pada kategori rendah sebesar 132 orang (72.5%), perilaku
pencegahan penyakit malaria lebih tinggi pada kategori kurang baik sebesar 126 orang
(69,2%). Hasil uji chi square ada hubungan pengetahuan p value = 0,031, ada hubungan
sikap p value = 0,039 dan ada hubungan pendidikan p value = 0,010 dengan perilaku
kepala keluarga dalam pencegahan penyakit malaria. Disarankan bagi petugas kesehatan
Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Kabupaten Pesawaran
untuk dapat meningkatkan sosialisasi informasi tentang pencegahan penyakit malaria
dengan menggunakan bahasa yang mudah difahami dan menggunakan media yang
menarik.

Kata kunci : Perilaku kepala keluarga, pencegahan penyakit malaria

PENDAHULUAN Menurut World Malaria Report tahun


Malaria sebagai salah satu 2015 menyebutkan bahwa malaria telah
penyakit menular yang masih menjadi menyerang 106 negara di dunia.
masalah kesehatan masyarakat, Komitmen global pada MDGs
berdampak kepada penurunan kualitas menempatkan upaya pemberantasan
sumber daya manusia yang dapat malaria ke dalam salah satu tujuan
menimbulkan berbagai masalah sosial, bersama yang harus dicapai sampai
ekonomi, bahkan berpengaruh terhadap dengan tahun 2015 melalui tujuan
ketahanan nasional.Disadari bahwa keenam yaitu memberantas penyakit
penyebaran malaria tidak mengenal HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis.
batas wilayah administrasi, oleh karena Dengan berakhirnya MDGs pada tahun
itu upaya pengendalian malaria 2015, komitmen global tersebut
memerlukan komitmen nasional regional dilanjutkan melalui Sustainable
bahkan global tercantum dalam Development Goals (SDGs) (Kemenkes
Millenium Development Goals(MDGs) RI, 2016).
(Kemenkes RI, 2011).

1) Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Malahayati


2) Puskesmas Padang Cermin, Pesawaran

Jurnal Dunia Kesmas Volume 6. Nomor 4. Oktober 2017 183


Berdasarkan data dan informasi profil malaria positif sebesar 305 orang dan
kesehatan Indonesia tahun 2016 API di tahun 2016 sebesar 311 orang. Hal ini
provinsi Lampung sebesar 0,40 per 1000 dapat menjadi indikator bahwa malaria
penduduk dan menempati urutan ke 10 masih merupakan masalah kesehatan
secara nasional API tertinggi di yang dialami oleh penduduk dan
Indonesia setelah Provinsi Papua sebesar berpotensi meningkatkan laju
39,93 per 1000 penduduk, Papua Barat persebaran penyakit malaria baru
10,20 per 1000 penduduk, Nusa (Puskesmas Padang Cermin, 2016).
Tenggara Timur sebesar 5,17 per 1000 Desa dengan jumlah kasus malaria
penduduk, Maluku sebesar 3,83 per tertinggi di wilayah kerja Puskesmas
1000 penduduk, Maluku Utara sebesar Padang Cermin Kabupaten Pesawaran
2,44 per 1000 penduduk, Bengkulu terdapat di Desa Durian. Jumlah kasus
sebesar 1,36 per 1000 penduduk, malaria Pada tahun 2014 tercatat
Sulawesi Utara sebesar 0,72 per 1000 sebanyak 136 kasus, tahun 2015
meningkat menjadi sebesar 152 kasus
penduduk, Sulawesi Tengah sebesar
dan pada tahun 2016 kembali meningkat
0,48 per 1000 penduduk dan Sulawesi
lagi menjadi 175 kasus malaria lebih
Tenggara sebesar 0,44 per 1000
tinggi di banding 3 Desa lainnya yaitu
penduduk (Kemenkes RI, 2017).
Desa Padang Cermin sebesar 54 Kasus,
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Desa Gayau sebesar 42 Kasus dan Desa
Provinsi Lampung API di Provinsi Sanggi sebesar 38 Kasus (Puskesmas
Lampung tahun 2015 sebesar 0,51 per Padang Cermin, 2016).
1.000 penduduk, angka ini telah Berbagai upaya telah dilakukan oleh
mencapai target yang ditetapkan petugas kesehatan Puskesmas Padang
Kemenkes yaitu kurang dari 1 per 1.000 Cermin dalam upaya menurunkan angka
penduduk. Namun berdasarkan penyakit malaria (eliminasi malaria)
kabupaten/kota, terdapat dua kabupaten yaitu melalui program penyuluhan
yang nilai API jauh melebihi angka kesehatan, program pembagian kelambu
nasional, angka provinsi maupun target anti nyamuk tahun 2015 sebanyak 2.000
nasional, yaitu Kabupaten Pesawaran kelambu, tahun 2016 sebanyak 5.044
sebesar 6,36 per 1000 penduduk dan kelambu, selain itu dilakukan screening
Kabupaten Pesisir Barat yaitu sebesar penemuan dini kasus aktif,
3,47 per 1000 penduduk. penyemprotan dinding rumah pada
Kabupaten Pesawaran merupakan salah lokasi KLB, larvasiding. Namun program
satu kabupaten endemis malaria di ini belum menunjukkan hasil yang
Provinsi Lampung dengan topografi menggembirakan, hal ini terlihat dari
pantai, rawa, gunung, hutan, ladang dan masih tingginya angka penyakit malaria
persawahan.Berdasarkan data Dinas terutama di Desa Durian Kecamatan
Kesehatan Kabupaten Pesawaran, terjadi Padang Cermin Kabupaten Pesawaran
peningkatan jumlah kasus malaria (Puskesmas Padang Cermin, 2016).
selama 3 tahun terakhir. Pada tahun Tingginya angka penyakit malaria di
2014, jumlah kunjungan ke puskesmas Desa Durian dapat disebabkan karena
dengan malaria klinis sebanyak 549 rendahnya pendidikan masyarakat yang
kasus, pada tahun 2015 meningkat diikuti rendahnya pengetahuan serta
menjadi 675 kasus, dan pada tahun sikap yang negatif terhadap pencegahan
2016 meningkat kembali menjadi 808 malaria. Rendahnya pendidikan akan
kasus (Dinas Kesehatan Kabupaten mempengaruhi kemampuan penduduk
Pesawaran, 2016). termasuk kepala keluarga dalam
Salah satu wilayah puskesmas memahami serta menerima konsep dan
dengan angka tertinggi kasus malaria di informasi tentang pencegahan malaria.
Kabupaten Pesawaran tahun 2016 Pengetahuan yang rendah tentang
adalah Puskesmas Padang Cermin yang pencegahan malariaakan mempengaruhi
merupakan daerah endemis dengan kepala keluarga yang secara sadar
kasus malaria positif terbesar di mengabaikan perilaku pencegahan
Kabupaten Pesawaran di banding malaria karena tidak mengetahui
Puskesmas Hanura dan Puskesmas manfaat dan dampak jika tidak
Punduh Pidada. Berdasarkan data melakukan pencegahan malaria secara
Puskesmas Padang Cermin tahun 2015 teratur.

Jurnal Dunia Kesmas Volume 6. Nomor 4. Oktober 2017 184


Berdasarkan uraian pada latar belakang Kabupaten Pesawaran tahun 2017
masalah diatas maka peneliti tertarik sebesar 580 kepala keluarga.Besar
untuk melakukan penelitian dalam kajian sampel 182 dan pengambilan sampel
untuk melihat lebih dekat dan analisa dilakukan dengan menggunakan
yang lebih mendalam dengan judul proporsional random sampling. Analisis
faktor-faktor yang berhubungan dengan data dilakukan menggunakan analisis
perilaku kepala keluarga dalam univariat, bivariat.
pencegahan penyakit malaria di Desa
Durian Kecamatan Padang Cermin HASIL PENELITIAN
Kabupaten Pesawaran tahun 2017. Analisa Univariat
Analisa univariat dalam penelitian
METODELOGI PENELITIAN ditampilkan dalam tabel distribusi
Jenis penelitian adalah kuantitatif. frekuensi berdasarkan pengetahuan,
Desain penelitian analitik dengan sikap, pendidikan dan perilaku kepala
pendekatan cross sectional.Lokasi keluarga dalam pencegahan penyakit
penelitian dilakukan di Desa Durian malariadi Desa Durian Kecamatan
Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Padang Cermin Kabupaten Pesawaran
Pesawaran.Populasi dalam penelitian ini tahun 2017. Hasil penelitian terhadap
adalah seluruh kepala keluarga di Desa 182 responden didapat:
Durian Kecamatan Padang Cermin

Tabel 1.
Distribusi variable hasi penelitian di Desa Durian Kecamatan Padang Cermin
Kabupaten Pesawaran Tahun 2017

Variabel Kategori Frekuensi %


Baik 39 21,4
Pengetahuan
Kurang baik 143 78,6
Positif 60 33,0
Sikap
Negatif 122 67,0
Tinggi 50 27,5
Pendidikan
Rendah 132 72,5
Baik 56 30,8
Perilaku pencegahan
Kurang baik 126 69,2

Berdasarkan tabel 1.diketahui pendidikan kategori rendah sebesar 132


dari 182 responden variabel orang (72.5%) dan kategori tinggi
pengetahuan kategori kurang baik sebesar 50 orang (27,5%). Variabel
sebesar 143 orang (78.6%) dan kategori perilaku pencegahan kategori kurang
baik sebesar 39 orang (21,4%). baik sebesar 126 orang (69,2%) dan
Variabel sikap kategori negatif sebesar kategori baik sebesar 56 orang (30,8%).
122 orang (67.0%) dan katagori positif
sebesar 60 orang (33%). Variabel Analisa bivariat

Tabel 2.
Hubungan pengetahuan, sikap dan pendidikan dengan perilaku kepala keluarga dalam
pencegahan penyakit malariadi Desa Durian Kecamatan Padang Cermin

Perilaku Pencegahan
Variabel Kategori Baik Tidak baik P-value OR CI 95%
n % n %
Baik 18 46,2 21 53,8 2.368
Pengetahuan 0,031
Kurang baik 38 26,6 105 73,4 (1.140–4.918)
Positif 25 41,7 35 58,3 2.097
Sikap 0,039
Negatif 31 25,4 91 74,6 (1.089-4.038)
Tinggi 26 34,0 27 54,0 2.556
Pendidikan 0,010
Rendah 33 25,0 99 75,0 (1.293-5.055)

Jurnal Dunia Kesmas Volume 6. Nomor 4. Oktober 2017 185


Analisa bivariat dalam penelitian Sebelum orang mengadopsi perilaku
ini bertujuan untuk mengetahui baru (berperilaku baru didalam diri
hubungan pengetahuan, sikap dan seseorang terjadi proses yang
pendidikan dengan perilaku kepala berurutan) yakni :awareness
keluarga dalam pencegahan penyakit (kesadaran), interest (merasa tertarik),
malaria di Desa Durian Kecamatan evaluation (menimbang-menimbang),
Padang Cermin Kabupaten Pesawaran trial (sikap dimana subyek mulai
tahun 2017, hasil penelitian didapat: mencoba melakukan sesuatu sesuai
dengan apa yang dikehendaki oleh
PEMBAHASAN stimulus), adaption (dimana subjek telah
Hubungan pengetahuan dengan berperilaku baru sesuai dengan
perilaku pencegahan penyakit pengetahuan, kesadaran dan sikapnya
malaria terhadap stimulus).
Berdasarkan hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian
dapat diketahui dari 39 responden diketahui dari 39 responden dengan
dengan pengetahuan baik ada sebanyak pengetahuan kategori baik sebanyak 18
18 orang (46,2%) perilaku pencegahan orang (46,2%) perilaku kepala keluarga
penyakit malaria baik dan sebanyak 21 dalam pencegahan penyakit malaria
orang (53,8%) kurang baik. Sedangkan baik, hal ini disebabkan karena
pada responden dengan pengetahuan responden memiliki pengetahuan
kurang baik dari 143 orang ada tentang cara menghindari atau
sebanyak 105 orang (73,4%) perilaku mengurangi gigitan nyamuk malaria,
pencegahan penyakit malaria kurang membunuh jentik dan nyamuk malaria
baik dan sebanyak 38 orang (26,6%) dewasa. Disamping itu responden juga
baik. Hasil uji statistik chi square didapat memiliki pengetahuan cara mengurangi
nilai p value = 0,031. Artinya dapat tempat perindukan nyamuk malaria,
disimpulkan ada hubungan pengetahuan memiliki pendidikan yang tinggi serta
dengan perilaku kepala keluarga dalam memiliki sikap yang positif terhadap
pencegahan penyakit malariadi Desa perilaku pencegahan malaria. Sementara
Durian Kecamatan Padang Cermin diketahui juga dari 39 responden dengan
Kabupaten Pesawaran tahun 2017. OR pengetahuan kategori baik ada 21 orang
didapat 2.368 yang berarti respoden (53,8%) perilaku kepala keluarga dalam
dengan pengetahuan kategori baik pencegahan penyakit malaria kurang
memiliki peluang 2.368 kali lebih besar baik. Hal ini dikarenakan responden
untuk melakukan pencegahan penyakit berpendidikan rendah memiliki sikap
malaria dengan baik dibandingkan negatif terhadap perilaku pencegahan
responden dengan pengetahuan kategori penyakit malaria sehingga mengabaikan
kurang baik. tindakan perilaku pencegahan penyakit
Hasil ini sejalan dengan penelitian malaria karena menganggap pencegahan
Wulandari, dkk (2015) tentang tidak penting dilakukan yang
hubungan antara pengetahuan dengan mengakibatkan perilaku pencegahan
perilaku pencegahan malaria di wilayah penyakit malaria menjadi kurang baik.
kerja UPTD Kesehatan Kecamatan Sebaliknya diketahui dari 143
Nangapenda Kabupaten Ende Flores responden dengan pengetahuan kategori
Nusa Tenggara Timur. Hasil penelitian kurang baik ada sebanyak 38 orang
didapat p value 0,005, ada hubungan (26,6%) perilaku kepala keluarga dalam
pengetahuan dengan perilaku pencegahan penyakit malaria baik, hal
pencegahan malaria. ini disebabkan karena responden
Hasil penelitian didukung teori memiliki pendidikan yang tinggi dan
Notoatmodjo (2012) yang menyatakan mempunyai sikap positif untuk
bahwa pengetahuan atau kognitif melakukan tindakan pencegahan
merupakan domain yang sangat penting penyakit malaria. Sementara diketahui
untuk terbentuknya tindakan seseorang. juga dari 143 responden pengetahuan
Dari pengalaman dan penelitian ternyata kategori kurang baik ada sebanyak 105
perilaku yang didasari oleh pengetahuan orang (73,4%) perilaku kepala keluarga
akan lebih langgeng daripada perilaku dalam pencegahan penyakit malaria
yang tidak didasari oleh pengetahuan. kurang baik, hal ini disebabkan

Jurnal Dunia Kesmas Volume 6. Nomor 4. Oktober 2017 186


pendidikan responden yang rendah, anti nyamuk atau kelambu saat tidur
kurang mengetahui cara mengurangi pada malam hari, tidak mengikuti
atau menghindari gigitan nyamik penyuluhan tentang pencegahan malaria
malaria, petugas kesehatan kurang rutin dan tidak menjaga kebersihan
memberikan penyuluhan / sosialisasi lingkungan sehingga mengakibatkan
tentang penyakit malaria dan cara terbentuknya tempat perindukan baru
pencegahannya. Petugas kesehatan vektor malaria.
dalam memberikan sosialisasi Berdasarkan hasil penelitian
menngunakan media kurang menarik, diketahui dari 60 responden dengan
bahasa yang kurang dipahami oleh sikap kategori positif ada 25 orang
masyarakat akan mempengaruhi (41,7%) perilaku kepala keluarga dalam
perilaku kepala keluarga dalam pencegahan penyakit malaria baik, hal
pencegahan penyakit malaria menjadi ini disebabkan karena responden
kurang baik memiliki pandangan yang positif dalam
melakukan pencegahan penyakit
Hubungan sikap dengan perilaku malaria, memiliki pengetahuan yang baik
pencegahan penyakit malaria dan berpendidikan tinggi akan
Berdasarkan hasil penelitian mempengaruhi perilaku kepala keluarga
dapat diketahui dari 60 responden dalam pencegahan penyakit malaria
dengan sikap positif ada sebanyak 25 baik. Sementara diketahui juga dari 60
orang (41,7%) perilaku pencegahan responden dengan sikap kategori positif
penyakit malaria baik dan sebanyak 35 ada 35 orang (58,3%) perilaku kepala
orang (58,3%) kurang baik. Sedangkan keluarga dalam pencegahan penyakit
pada responden dengan sikap negatif malaria kurang baik, karena responden
dari 122 orang ada sebanyak 91 orang dengan pendidikan rendah, pengetahuan
(74,6%) perilaku pencegahan penyakit tentang pencegahan penyakit malaria
malaria kurang baik dan sebanyak 31 kurang, tidak mengikuti penyuluhan bila
orang (25,4%) baik. Hasil uji statistik chi ada sosialisasi dari petugas kesehatan
square didapat nilai p value = 0,039. sehingga mempengaruhi perilaku kepala
Artinya dapat disimpulkan ada hubungan keluarga dalam pencegahan penyakit
sikap dengan perilaku kepala keluarga malaria menjadi kurang baik.
dalam pencegahan penyakit malariadi Sebaliknya diketahui juga dari
Desa Durian Kecamatan Padang Cermin 122 responden dengan sikap kategori
Kabupaten Pesawaran tahun 2017. OR negatif ada 31 orang (25,4%) perilaku
didapat 2.097 yang berarti respoden kepala keluarga dalam pencegahan
dengan sikap kategoripositif memiliki penyakit malaria baik, hal ini disebabkan
peluang 2.097 kali lebih besar karena responden memiliki pengetahuan
untukmelakukan pencegahan penyakit yang baik, pendidikan tinggi, mau
malaria dengan baik dibandingkan mengikuti penyuluhan / sosialisasi dari
responden dengan sikap kategori petugas kesehatan tentang cara
negatif. pencegahan penyakit malaria sehingga
Hasil ini sejalan dengan penelitian responden dengan sikap negatif mau
Layan dkk (2016) tentang hubungan menerapkan perilaku pencegahan
antara pengetahuan dan sikap dengan penyakit malaria dengan baik.
tindakan pencegahan penyakit malaria di Sementara dari 122 responden dengan
Wilayah Kerja Puskesmas Bacan Timur sikap kategori negatif ada 91 orang
Kabupaten Halmahera Selatan. Hasil (74,6%) perilaku kepala keluarga dalam
analisis ada hubungan antara sikap pencegahan penyakit malaria kurang
dengan tindakan pencegahan penyakit baik dikarenakan responden tidak
malaria menunjukkan p value = 0,001. mengetahui cara- cara pencegahan
Hasil penelitian didukung teori penyakit malaria dan dampaknya,
Nengsi (2012) yang menyatakan bahwa sehingga responden mengabaikan
Masyarakat yang memiliki sikap negatif tindakan pencegahan penyakit malaria,
terhadap perilaku pencegahan malaria tidak mengikuti penyuluhan dari petugas
akan memperlihatkan perilaku yang kesehatan, pendidikan rendah dan
buruk dalam pencegahan malaria, responden lebih bekerja ke ladang /
diantaranya tidak menggunakan obat kebun untuk menambah penghasilan.

Jurnal Dunia Kesmas Volume 6. Nomor 4. Oktober 2017 187


Hal inilah yang menyebabkan responden penanggulangan malaria dapat berjalan
dengan sikap kategori negatif tidak dengan maksimal.
menerapkan perilaku pencegahan Berdasarkan hasil penelitian
penyakit malaria dengan baik. dapat diketahui dari 50 respoden dengan
pendidikan kategori tinggi sebanyak 23
Hubungan pendidikan dengan orang (46,0%) perilaku kepala keluarga
perilaku pencegahan penyakit dalam melakukan pencegahan malaria
malaria baik karena kepala keluarga dengan
Berdasarkan hasil penelitian pendidikan kategori tinggi lebih mampu
dapat diketahui dari 50 responden dan mudah memahami arti dan
dengan pendidikan tinggi ada sebanyak pentingnya kesehatan dan gangguan-
23 orang (46,0%) perilaku pencegahan gangguan kesehatan yang mungkin
penyakit malaria baik dan sebanyak 27 terjadi, memiliki sikap yang positif dan
orang (54,0%) baik. Sedangkan pada mempunyai pengetahuan yang baik
responden dengan pendidikan rendah serta mau mengikuti penyuluhan dari
dari 132 orang ada sebanyak 99 orang petugas kesehatan tentang pencegahan
(75.0%) perilaku pencegahan penyakit penyakit malaria, hal ini akan
malaria kurang baik dan sebanyak 33 mempengaruhi perilaku kepala keluarga
orang (25,0%) baik. Hasil uji statistik chi dalam melakukan pencegahan malaria
square didapat nilai p value = 0,010. menjadi baik. Sementara diketahui juga
Artinya dapat disimpulkan ada hubungan dari 50 responden dengan pendidikan
pendidikan dengan perilaku kepala kategori tinggi ada sebanyak 27 orang
keluarga dalam pencegahan penyakit (54,0%) perilaku kepala keluarga dalam
malariadi Desa Durian Kecamatan melakukan pencegahan malaria kurang
Padang Cermin Kabupaten Pesawaran baik dikarenakan pengetahuan
tahun 2017. OR didapat 2.556 yang responden tentang pencegahan penyakit
berarti respoden dengan pendidikan malaria rendah, memiliki sikap negatif
kategoritinggi memiliki peluang 2.556 sehingga mengabaikan perilaku
kali lebih besar untuk melakukan pencegahan penyakit malaria, tidak mau
pencegahan penyakit malaria dengan mengikuti sosialisasi / penyuluhan
baik dibandingkan responden dengan dikarenakan sibuk bekerja di kebun
pendidikan kategari rendah. untuk menambah penghasilan. Hal inilah
Hasil ini sejalan dengan penelitian yang mempengaruhi perilaku kepala
Farihatun & Mamdy (2016) tentang keluarga dalam melakukan pencegahan
faktor-faktor yang berhubungan dengan malaria menjadi kurang baik.
perilaku pencegahan penyakit malaria Sebaliknya diketahui dari 132
pada masyarakat di Desa Karyamukti responden dengan pendidikan kategori
Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut rendah ada 33 orang (25,0%) perilaku
Provinsi Jawa Barat.Hasil analisis didapat kepala keluarga dalam melakukan
faktor-faktor yang terbukti berhubungan pencegahan malaria baik karena
dengan perilaku pencegahan penyakit responden memiliki pengetahuan yang
malaria adalah pendidikan. baik, sikap positif, ada kemauan untuk
Hasil penelitian didukung teori mengikuti penyuluhan dari petugas
Kasnodihardjo (2008) yang menyatakan kesehatan tentang pencegahan penyakit
bahwa pola kebiasaan masyarakat dan malaria sehingga perilaku kepala
tingkat pendidikan yang rendah pada keluarga dalam melakukan pencegahan
penduduk juga sangat berpengaruh malaria menjadi baik. Sementara
terhadap penerimaan inovasi atau ide- diketahui juga dari 132 responden
ide baru yang juga dapat menjadikan dengan pendidikan kategori rendah ada
masyarakat sulit diajak berperan serta 99 orang (75,0%) perilaku kepala
dalam penanggulangan malaria, keluarga dalam melakukan pencegahan
sehingga dalam rangka menumbuhkan malaria kurang baik, hal ini disebabkan
dan meningkatkan peran serta responden kurang mampu dalam
masyarakat perlu memperhatikan menyerap informasi dan materi yang
keadaan dan karakteristik masyarakat disampaikan oleh petugas kesehatan
setempat seperti pendidikan dan potensi tentang pencegahan penyakit malaria,
yang ada pada masyarakat tersebut agar sikap negatif, pengetahuan rendah akan

Jurnal Dunia Kesmas Volume 6. Nomor 4. Oktober 2017 188


menyebabkan perilaku kepala keluarga pada kepala keluarga yang tidak
dalam melakukan pencegahan malaria melakukan pencegahan penyakit
menjadi kurang baik. malaria dengan baik.
c. Berperan aktif dalam melakukan
KESIMPULAN perencanaan strategi penyuluhan
Berdasarkan hasil dan kesehatan tentang pencegahan
pembahasan faktor-faktor yang malaria dengan memperhatikan
berhubungan dengan perilaku kepala karakteristik peserta salah satunya
keluarga dalam pencegahan penyakit adalah pendidikan. Khusus bagi
malaria di Desa Durian Kecamatan penduduk dengan pendidikan rendah
Padang Cermin Kabupaten Pesawaran dapat dilakukan penyuluhan dalam
tahun 2017 dapat disimpulkan hasil kelompok kecil yang terdiri dari satu
sebagai berikut: keluarga, menggunakan bahasa
1. Distribusi frekuensi kepala keluarga yang mudah difahami dan mudah di
dalam pencegahan penyakit malaria mengerti.
lebih tinggi pada kategori pendidikan
kurang baik sebesar 143 orang Bagi masyarakat
(78.6%), kategori sikap negatif Diharapkan masyarakat untuk
sebesar 122 orang (67.0%), lebih aktif mencari informasi tentang
kategori pendidikan rendah sebesar pencegahan penyakit malaria baik dari
132 orang (72.5%) dan kategori petugas kesehatan maupun dari media
perilaku kurang baik sebesar 126 informasi lainnya, berperan aktif dalam
orang (69,2%). kegiatan pencegahan penyakit malaria
2. Ada hubungan pengetahuan dengan yang dilakukan bersama-sama petugas
perilaku kepala keluarga dalam kesehatan. Memotivasi anggota keluarga
pencegahan penyakit malaria p yang masih usia sekolah untuk tetap
value = 0,031. mengikuti pendidikan sesuai dengan
3. Ada hubungan sikap dengan perilaku yang dianjurkan pemerinta yaitu wajib
kepala keluarga dalam pencegahan belajar 12 tahun dan bila mampu orang
penyakit malaria p value = 0,039. tua tetap memotivasi anggota keluarga
4. Ada hubungan pendidikan dengan tetap melanjutkan pendidikan kejenjang
perilaku kepala keluarga dalam yang lebih tinggi.
pencegahan penyakit malaria p
value = 0,010. DAFTAR PUSTAKA
Desa Durian Kecamatan Padang Cermin
SARAN (2016).Profil Desa Durian.
Bagi petugas kesehatan Dinas Kesehatan Propinsi Lampung
Diharapkan petugas kesehatan (2015). Profil kesehatan
Puskesmas Rawat Inap Padang Cermin Lampung.
Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Dinas Kesehatan Kabupaten Pesawaran
Kabupaten Pesawaran untuk: (2016). Profil kesehatan
a. Meningkatkan sosialisasi informasi Pesawaran.
kepada kepala keluarga tentang Farihatun, Atun & Mamdy, Zulazmi
pencegahan penyakit malaria (2016).Faktor-faktor yang
melalui penyuluhan dengan berhubungan dengan perilaku
menggunakan bahasa yang mudah pencegahan penyakit malaria
difahami dan menggunakan media pada masyarakat di Desa
yang menarik seperti lembar balik Karyamukti Kecamatan Cibalong
yang bergambar serta pembagian Kabupaten Garut Provinsi Jawa
leafleat tentang pencegahan Barat.Jurnal,dalam
penyakit malaria. www.ejurnal.stikes-
b. Meningkatkan pemberian layanan bth.ac.iddiakses tanggal 15 Mei
konseling secara individu untuk 2017.
membentuk sikap yang positif Kasnodihardjo, Helper Sahal P Manalu
terhadap perilaku kepala keluarga (2008).Persepsi pola kebiasaan
dalam pencegahan penyakit malaria. masyarakat kaitannya dengan
Konseling dapat dilakukan terutama masalah malaria di daerah

Jurnal Dunia Kesmas Volume 6. Nomor 4. Oktober 2017 189


Sihepeng Kabupaten. Tapanuli
Selatan Propinsi Sumatera Utara.
Artikel, dalam
www.scholar.google.co.id diakses
tanggal 27 Juli 2017.
Kemenkes RI. (2011). Buku saku:
Menuju eliminasi malaria. Jakarta.
Ditjen PP & PL.
Kemenkes RI (2016). Pusdatin: Malaria.
Ebook, dalam
www.depkes.go.id.diakses
tanggal 15 Mei 2017.
Kemenkes RI. (2017). Pusdatin: Data
dan informasi. Ebook, dalam
www.depkes.go.id.diakses
tanggal 15 Mei 2017.
Layan, Plimeks D. dkk (2016).Hubungan
antara pengetahuan dan sikap
dengan tindakan pencegahan
penyakit malaria di Wilayah Kerja
Puskesmas Bacan Timur
Kabupaten Halmahera
Selatan.Jurnal, dalam
www.digilib.stikeskusumahusada.
ac.id diakses tanggal 15 Mei
2017.
Nengsi, Ria Kusuma (2012). Gambaran
pengetahuan dan sikap
masyarakat mengenai perilaku
pencegahan malaria di Desa
OESAO Kecamatan Kupang Timur
Kabupaten Kupang.Jurnal, dalam
www.mediakesehatan.com
diakses tanggal 15 Mei 2017.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
Metodelogi penelitian kesehatan.
Jakarta. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2012. Promosi
kesehatan dan perilaku
kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.
Puskesmas Padang Cermin
(2016).Evaluasi laporan P2
Malaria. Unit program P2 Malaria.
Wulandari, Safitri. dkk (2015).
Hubungan antara pengetahuan
dengan perilaku pencegahan
malaria di wilayah kerja UPTD
Kesehatan Kecamatan
Nangapenda Kabupaten Ende
Flores Nusa Tenggara
Timur.Jurnal,
dalamwww.mitrariset.com diakses

Jurnal Dunia Kesmas Volume 6. Nomor 4. Oktober 2017 190


Jurnal Dunia Kesmas Volume 6. Nomor 4. Oktober 2017 191

Anda mungkin juga menyukai