2715-9728
p-ISSN. 2715-8039
Jurnal Medika Hutama
Vol 03 No 01, Oktober 2021
http://jurnalmedikahutama.com
Open Acces
KARAKTERISTIK KONDISI LINGKUNGAN PENDERITA MALARIA TERHADAP KEJADIAN
MALARIA
Corresponding Author: Aditya Andra Perdana, Program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung.
E-Mail: adityaandra20@gmail.com
Received August 24, 2021; Accepted September 02, 2021; Online Published October 04, 2021
Abstrak
Malaria adalah penyebab kematian nomor lima dari penyakit infeksi di dunia , menurut World Health
Organization (WHO) terdapat 3,3 milyar penduduk tinggal di daerah yang berisiko transmisi malaria .
Separuh populasi Indonesia, tinggal di daerah endemik malaria. Malaria adalah penyakit menular yang
disebabkan oleh sporozoa genus plasmodium yang terdiri dari spesies Plasmodium vivax, Plasmodium
malariae, Plasmodium falciparum, dan Plasmodium ovale yang masuk tubuh melalui gigitan nyamuk
Anopheles betina. Lingkungan dalam rumah yang memegang peranan penting dalam frekuensi kontak
gigitan nyamuk ke manusia seperti kondisi dinding rumah, pemasangan kawat kasa pada ventilasi,
pencahayaan, langit-langit rumah dan pakaian tergantung.
Malaria menyerang sedikitnya 350-500 juta orang dalam Syarif, Ahmad (2011) menyatakan bahwa
setiap tahun dan menyebabkan kematian sekitar 1 juta Indonesia memang masih menjadi salah satu negara
Engka dkk (2016) juga menyatakan, hingga tahun malaria. Diperkirakan ada 30 juta kasus malaria setiap
1696
tahunnya, kurang lebih hanya 10% saja yang mendapat merupakan salah satu penyakit menular yang upaya
pengobatan di fasilitas kesehatan. Hal ini terkait pengendaliannya menjadi sasaran prioritas komitmen
dengan fakta bahwa Indonesia adalah salah satu negara global dalam Global Millenium Development
yang masih berisiko malaria karena masih terdapat 396 Goals.(3)
kabupaten (80 persen) endemis malaria. Di Indonesia,
Lingkungan dalam rumah yang memegang peranan
setiap tahun sekitar 15 juta penduduk diobati karena
penting dalam frekuensi kontak gigitan nyamuk ke
Malaria.(2)
manusia seperti kondisi dinding rumah, pemasangan
Malaria merupakan penyakit menular yang menjadi kawat kasa pada ventilasi, pencahayaan, langit-langit
perhatian global. Penyakit ini masih merupakan rumah dan pakaian tergantung. Hasil Penelitian di
masalah kesehatan masyarakat karena sering French Guiana bahwa Lingkungan memainkan peran
menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB), berdampak penting dalam penularan malaria di kalangan anak-
luas terhadap kualitas hidup dan ekonomi, serta dapat anak di bawah usia tujuh tahun di Camopi.(3)
mengakibatkan kematian. Penyakit ini dapat bersifat
Kondisi lingkungan rumah dari beberapa penelitian
akut, laten atau kronis.(3)
menyatakan adanya hubungan dengan kejadian
Malaria adalah penyakit menular yang disebabkan oleh malaria.kontruksi dinding rumah yang berlubang
sporozoa genus plasmodium yang terdiri dari spesies memungkinkan untuk masuknya nyamuk kedalam
Plasmodium vivax, Plasmodium malariae, Plasmodium rumah sehingga akan terjadi penularan malaria pada
falciparum, dan Plasmodium ovale yang masuk tubuh penghuni rumah tersebut. Menurut Balitbangkes
melalui gigitan nyamuk Anopheles betina.(4) Depkes RI,(2002) Rumah berfungsi sebagai tempat
berlindung dan sebagai tempat tinggal, oleh karena itu
Malaria masih merupakan salah satu masalah
aspek kesehatan dan kenyamanan menjadi hal yang
kesehatan masyarakat yang dapat menyebabkan
penting di dalam rumah tinggal.(3)
kematian, terutama pada kelompok berisiko tinggi
seperti bayi, balita, dan ibu hamil dan secara tidak Dari uraian diatas, maka peneliti akan mengkaji
langsung dapat menurunkan angka produktivitas kerja. tentang “Karakteristik Kondisi Lingkungan Penderita
Meskipun penyakit ini dilaporkan diseluruh dunia, Malaria Terhadap Kejadian Malaria” yaitu mereview
Daerah tropis merupakan daerah yang endemis dan membandingkan jurnal penelitian yang
malaria, dan Indonesia termasuk daerah tropis(3) berhubungan dengan Karakteristik kondisi lingkungan
berdasarkan studi literatur.
Malaria merupakan masalah kesehatan dunia termasuk
Indonesia karena mengakibatkan dampak yang luas
dan berpeluang menjadi penyakit emerging dan ISI
Masyarakat sekarang memang sangat kurang mengalir setiap saat sehingga menimbulkan genangan
memperhatikan kesehatan dan kebersihan lingkungan genangan kecil di salurannya. Selokan tersebut
hidup yang seharusnya diperhatikan tapi malah di difungsikan sebagai saluran pembuangan air limbah
mengganggu kesehatan masyarakat, seperti polusi sekira 20 cm. Hasil uji bivariate menujukkan bahwa
(baik polusi air, dan udara) lingkungan kotor/kumuh, terdapat hubungan yang signifikan antara keberadaan
limbah (baik limbah pabrik, rumah tangga), dan lain- genangan air kejadian malaria. Orang yang memiliki
lain. Lingkungan juga sekarang sering diabaikan, tidak genangan air sebagai breeding place nyamuk Anophles
1699
disekitar rumah mempunyai risiko sebesar 2,33 kali tetapi ventilasi juga dapat menjadi jalan masuknya
menderita malaria di banding orang yang tidak nyamuk jika tidak di tata dengan baik. Cara yang
memilki genangan di sekitar rumahnya.(6) umum digunakan masyarakat saat ini adalah dengan
memasang kawat kasa. Hasil uji bivariate
Penelitian yang dilakukan di Kabupaten Karo menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang
menunjukkan bahwa rumah responden yang jaraknya < signifikan antara penggunaan kasa pada ventilasi
2 Km lebih berisiko menderita malaria dibandingkan dengan kejadian malaria.(9)
dengan yang rumahnya > 2 Km.23 Berbeda dengan
hasil penelitian di atas, Widoyono dalam bukunya Konstruksi rumah sangat sederhana dapat terlihat dari
menyebutkan bahwa genangan air tidak mempengaruhi bentuknya yang sangat sederhana yaitu rumah
kejadian malaria jika genangan air langsung terpapar panggung yang terbuat kayu dan beratapkan alang-
sinar matahari yang mengakibatkan suhu dan alang dimana dan memiliki tiga tingkatan,yaitu pada
kelembaban tidak sesuai untuk perkembangan jentik tingkat yang pertama biasanya penduduk memelihara
nyamuk, hal ini dapat menghambat atau menghentikan ternak seperti babi, kambing dan ternak besar lainnya.
perkembangbiakan nyamuk, sehingga tidak Pada tingkatan yang kedua di huni atau di diami oleh
mempengaruhi kejadian malaria.24 Keberadaan manusia dan pada tingkatan yang ketiga biasanya
breeding place memang sangat sulit dihindari. dijadikan sebagai tempat penyimpanan bahan makanan
Misalnya selokan sepanjang kampung hampir ada di dalam waktu yg cukup panjang.(10)
tiap desa.(6)
Keberadaan nyamuk malaria di suatu daerah sangat
Hal ini sebenrnya berfungsi untuk saluran air.Akan tergantung pada lingkungan, keadaan wilayah seperti
tetapi kadang airnya tidak lancer sehingga perkebunan, keberadaan pantai, curah hujan, kecepatan
menimbulkan genangan-genangan di beberapa angin, suhu, sinar matahari, ketinggian tempat dan
bagiannya. Selain itu parit pembuangan air juga sering bentuk perairan yang ada. Nyamuk Anopheles aconitus
di jumpai di sekitar rumah penduduk dimana hal ini dijumpai di daerah-daerah persawahan, tempat
juga dapat menimbulkan genangan air yang perkembangbiakan nyamuk ini terutama di sawah yang
memungkinkan untuk tempat perkembang biakan bertingkat-tingkat dan di saluran irigasi9. Kepadatan
nyamuk.(6)(7) populasi nyamuk ini sangat dipengaruhi oleh musim
tanam padi (Sundararman dkk, 1957). Jentik-jentik
Beberapa cara yang bisa digunakan untuk nyamuk ini mulai ditemukan di sawah kira-kira pada
menghilangkan atau mengurangi tempat perindukan saat padi berumur 2-3 minggu setelah tanam dan
diantaranya dengan melakukan penimbunan tempat- paling banyak ditemukan pada saat tanaman padi
tempat yang dapat menimbulkan genangan air, mulai berbunga sampai menjelang panen.(10)
pengaturan dan perbaikan aliran air, pengeringan
berkala dari suatu sistem irigasi dan pembersihan Situasi malaria pada suatu daerah di pengaruhi oleh
tumbuhtumbuhan liar/semak belukar.(8) beberapa faktor, antara lain dalam transmisi malaria
memerlukan kehadiran vektor. Perubahan lingkungan
Salah satu syarat rumah sehat adalah adanya ventilasi dapat mempengaruhi tempat perkembangbiakan
rumah yang berfungsi sebagai sirkulasi udara. Akan vektor.Menurut Oemijati dan Pribadi (2000) dalam
1700
Kepel (2005) adanya perubahan terhadap tempat Keberadaan genangan air di sekitar rumah merupakan
perkembangbiakan vektor di suatu tempat sangat faktor yang mempengaruhi kejadian malaria, variabel
berpengaruh terhadap keadaan malaria dan dapat ini berpengaruh terhadap kejadian malaria, sehingga
mempunyai dampak yang positif dan negatif terhadap hipotesis dalam penelitian ini terbukti. Genangan air di
keadaan malaria di daerah tersebut.(10) sekitar rumah akan menjadi tempat untuk
berkembangbiak nyamuk Anopheles sp. sehingga dapat
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian menyebabkan terjadinya malaria. Genangan air dalam
malaria di suatu wilayah menurut Blum (1974) dalam penelitian ini adalah rawa, kolam, bekas galian, dan
Erdinal (2006) dapat dipengaruhi oleh faktor got yang tidak mengalir airnya.(13)
lingkungan yaitu tempat perindukan nyamuk dan
pemeliharaan ternak besar kemudian faktor perilaku Keberadaan semak di sekitar rumah merupakan faktor
yang sangat berpengaruh seperti kebiasaan memakai yang mempengaruhi kejadian malaria, variabel ini
kelambu saat tidur pada malam hari, kebiasaan berpengaruh terhadap kejadian malaria. Keberadaan
memakai obat nyamuk waktu mau tidur malam hari, semak yang rimbun akan mengurangi sinar matahari
kebiasaan memakai repelen pada saat berada di luar masuk dan menembus tanah, sehingga lingkungan di
rumah pada malam hari, penggunaan kawat kasa sekitarnya menjadi teduh dan lembab. Kondisi ini
nyamuk di rumah masyarakat maupun lingkungan merupakan tempat yang baik untuk peristirahatan
fisik.(11) nyamuk Anopheles sp. dan dapat pula sebagai tempat
perindukan nyamuk jika di bawah semak terdapat
Faktor lingkungan baik yang berupa lingkungan fisik, genangan air.(14)
biologik maupun sosial budaya terkait erat dengan
bionomik atau sifat nyamuk Anopheles sebagai vektor Keberadaan kandang hewan di sekitar rumah
malaria (4) dan sangat berpengaruh terhadap penularan merupakan faktor yang mempengaruhi kejadian
malaria (5). Faktor lingkungan fisik rumah seperti malaria, variabel ini berpengaruh terhadap kejadian
letak rumah yang berdekatan dengan tempat malaria. Kandang hewan merupakan tempat
perindukan nyamuk Anopheles dan konstruksi rumah peristirahatan nyamuk Anopheles sp. karena sifatnya
memiliki kontribusi terhadap penularan malaria. yang terlindung dari cahaya matahari dan kondisinya
Manipulasi faktor lingkungan fisik dapat melindungi lembab. Selain itu nyamuk Anopheles sp. ada yang
manusia dari gigitan nyamuk, misalnya dengan bersifat anthropophily (mendapatkan makanan dari
penggunaan obat nyamuk, pemasangan kawat kasa manusia) dan zoophily (mendapatkan makanan dari
atau kelambu (6). Lingkungan biologik mempengaruhi binatang) sehingga keberadaan kandang hewan
perkembangan vektor misalnya dengan adanya berisiko untuk terjadinya kasus malaria.(15)
predator alami bagi nyamuk Anopheles (1) maupun
adanya hewan ternak sebagai cattle barrier (13). SIMPULAN
Faktor lingkungan sosial budaya berhubungan erat Dari literature review ini dapat disimpulkan bahwa
dengan kebiasaan masyarakat misalnya kebiasaan terbukti hasil penelitian mengenai Karakteristik
berada di luar rumah pada malam hari yang merupakan Lingkungan Penderita Malaria terhadap Kejadian
saat nyamuk Anopheles mencari makan. (12) Malaria. Hasil penelitian menunjukan Karakteristik
1701
Lingkungan memiliki hubungan dengan Kejadian J Keperawatan UNSRAT.
Malaria. 2016;4(1):113297.
10. Anderias Karniawan Bulu MMT, Loka.
FAKTOR LINGKUNGAN DAN
DAFTAR PUSTAKA PENGARUH PERILAKU
1. Sukiswo SS. Analisis Risiko Karakteristik , MASYARAKAT BERHUBUNGAN
Sosial Ekonomi , Perilaku dan Kondisi DENGAN KEJADIAN MALARIA DI
Lingkungan Rumah terhadap Kejadian DESA NOHA KECAMATAN KODI
Malaria The Risk Analysis of Characteristic UTARA KABUPATEN SUMBA BARAT
, Socioeconomics , Behavioral , and Home DAYA.
Environment Conditions toward Malaria 11. Pratiwi Ika Noviarti, Tri Joko NAYD.
Incidence. 2013; HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN
2. Benyamin Dimi, Arlin Adam AA. FISIK DAN PERILAKU PENGHUNI
Prevalensi Malaria Berdasarkan RUMAH DENGAN KEJADIAN
Karakteristik Sosio Demografi. PENYAKIT MALARIA DI WILAYAH
2020;19(1):4–9. KERJA PUSKESMAS KOKAP II,
3. Irawati, Hasanuddin Ishak AA. KABUPATEN KULON PROGO,
Karakteristik Lingkungan Penderita DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Malaria di Kabupaten Bulukumba Pratiwi. 2016;4.
Environmental Characteristics of Malaria 12. Praba Ginandjar, Hidayati G. Faktor
Patients in Bulukumba. 2017;2(3):73–7. Lingkungan Yang Berkaitan Dengan
4. Sari A. KARAKTERISTIK PENDERITA Kejadian Malaria ( Studi Di Wilayah Kerja
MALARIA TERHADAP KEJADIAN Puskesmas Kepil I Kabupaten Wonosobo
MALARIA DI KECAMATAN SUKA Tahun 2004 ) Environmental Factors
MAKMUR KABUPATEN ACEH BESAR Related to Malaria ; a Study in Area of
TAHUN 2012. 2012;1–7. Kepil I Local Government Clinic ,
5. Deviani Utami, Tusy Triwahyuni YJ. Wonosobo District , 2004. 2005;4(1):1–8.
HUBUNGAN LINGKUNGAN RUMAH 13. SUGIANTO G. HUBUNGAN
DENGAN KEJADIAN MALARIA DI LINGKUNGAN RUMAH DENGAN
DESA SIDODADI KABUPATEN KEJADIAN MALARIA DI PUSKESMAS
PESAWARAN TAHUN 2018. TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATU
2019;6:216–23. BARA TAHUN 2011. 2011.
6. Ahmad Faizal Rangkuti, Sulistyani NEW. 14. Mardiana DF. HUBUNGAN
Faktor Lingkungan dan Perilaku yang KARAKTERISTIK LINGKUNGAN
Berhubungan dengan Kejadian Malaria di LUAR RUMAH DENGAN KEJADIAN
Kecamatan Panyabungan Mandailing Natal PENYAKIT MALARIA. 2009;5(1):11–6.
Sumatera Utara Behavioral And 15. Nurhadi, Soenarno Notosoedarmo MM.
Environmental Factors To The Occurrence PENGARUH LINGKUNGAN
Of Malaria In District Panyabungan. TERHADAP KEJADIAN MALARIA DI
2017;1–10. KABUPATEN MIMIKA. 2010;187–91.
7. Fitriangga A, Natalia D. Hubungan Faktor
Individu dan Lingkungan dengan Kejadian
Malaria di Desa Sungai Ayak 3 Kecamatan
Belitang Hilir , Kabupaten Sekadau.
2014;2(1).
8. Ritawari YS. BERBAGAI ASPEK
TENTANG MALARIA DI KABUPATEN
PESAWARAN, PROVINSI LAMPUNG.
2018;10(1):41–53.
9. Jul Stevie Claudia Lario, Hendro Bidjuni
FO. Hubungan Karakteristik Dan Perilaku
Masyarakat Dengan Kejadian Malaria Di
Rumah Sakit Sinar Kasih Tentena
Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah.
1702
1703