Anda di halaman 1dari 3

Nama Sekolah

Nama Guru Terlatih

Nama Siswa Terlatih

Proposal Kegiatan HKSR

I. Latar Belakang

Hadirnya era globalisasi telah membuka wawasan dan kesadaran pendidik khususnya tingkat
Sekolah Menengah Atas (SMA) terhadap perkembagan teknologi dan sumber informasi,
betapa masa itu membawa harapan sekaligus mencemaskan. Pergaulan remaja yang sangat
bebas dan minimnya informasi seputar Kesehatan Seksual dan Reproduksi (HKSR) menjadi
tantangan yang cukup berat untuk para tenaga pendidik karna tidak semua orang tua siswa
mapu memberikan edukasi HKSR kepada anaknya.
Guru adalah orang tua di lingkungan sekolah karena seorang guru akan menjaga dan
menyayangi murid-muridnya dengan setulus hati tanpa pamrih juga tanpa meminta imbalan
apapun. Seorang guru akan menegur siswanya jika berbuat salah sehingga siswa akan
mengerti dan tidak mengulangi kesalahan lagi. Remaja adalah sosok yang sangat berperan
dalam proses pembangunan bangsa dan mental bangsa. Banyak harapan yang diletakkan di
pundak remaja. Sementara itu, banyak tantangan yang dihadapi oleh remaja, yaitu pada
dirinya sendiri dan lingkungan dikarenakan usia remaja adalah usia dimana pembentukan
karekter dirinya.
Remaja memiliki rasa keingintahuan yang besar dan cenderung ingin mengeksplorasi dunia.
Seringkali hasrat untuk menjelajahi segala hal ini tidak dibarengi dengan pertimbangan yang
matang, hingga terkadang tindakan-tindakannya berisiko tinggi baik bagi diri sendiri, orang
lain, dan lingkungan di sekitarnya. Apabila tidak diberi perhatian dan dibiarkan tanpa
pengawasan, perbuatan berisiko ini dapat memunculkan berbagai masalah.
Kesehatan reproduksi sering disalahartikan secara sempit hanya sebagai hubungan seksual
saja, sehingga banyak orang tua yang merasa bahwa topik pembicaraan ini tidak pantas
untuk dibicarakan dengan remaja. Padahal kesehatan reproduksi merupakan keadaan
kesehatan fisik, mental, dan sosial yang sangat penting untuk dimengerti oleh remaja,
sehingga tidak melulu membahas mengenai hubungan seksual. Peranan guru sangat
dibutuhkan dalam memberi pemahaman seputar HKSR sehingga remaja bisa paham dan
mengerti mengenai kesehatan reproduksinya.

II. Tujuan
1. 300 Anak di Sekolah ………. memahami tentang HKSR
2. Guru dan Anak Sekolah terlibat dalam kegiatan HKSR

III. Mengapa Sekolah Teman2 Penting untuk Melakukan Kegiatan ini?

IV. Bagaimana Mencapai Tujuan itu?


No Kegiatan Tujuan Siapa yang Dilibatkan Waktu Pelaksanaan Anggaran

Anda mungkin juga menyukai