Anda di halaman 1dari 43

IMUNOLOGI

Dr. Marita Kaniawati, M.Si, Apt


Dr. Agus Sulaeman, M.Si, Apt
maritakania@yahoo.com
HP. 0816613853
CAPAIAN PEMBELAJARAN
(KOMPETENSI MATA KULIAH)
➢ Mampu menguasai teori, metode, aplikasi ilmu dan teknologi farmasi
(farmasetika, kimia farmasi, farmakognosi, farmakologi), konsep dan
aplikasi ilmu biomedik (biologi, anatomi manusia, mikrobiologi, fisiologi,
patofisiologi, etik biomedik, biostatistik, biokimia), konsep farmakoterapi,
pharmaceutical care, pharmacy practice, serta prinsip pharmaceutical
calculation, farmakoepidemiologi, pengobatan berbasis bukti, dan
farmakoekonomi. sehingga mahasiswa mampu
➢ Menguasai konsep teoritis dan metode yang diperlukan dalam bidang
pelayanan kefarmasian yaitu patologi, farmakologi, toksikologi,
terminology medik, informasi obat, farmakoterapi, konseling, pengobatan
berbasis bukti, fitoterapi, dan manajemen farmasi
➢ Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks penyelesaian
masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil analisis informasi dan
data

➢ Dengan sikap menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;


Bagian 1 : Marita Kaniawati
Pengantar sistem imun dan peran • Peran imunologi dalam dunia farmasi
imunologi dalam dunia farmasi • Sifat sifat umum respon imun
• Sistem imun sel dan jaringan
Antigen dan molekul pengenal antigen • Antigen
• Molekul reseptor antigen
• Struktur molekul MHC kelas I dan II
Pengenalan respon imun • Pengenalan, pemrosesan dan presentasi antigen
• Presentasi antigen kepada sel T
Sel limfosit • Maturasi dan aktivasi sel B
• Maturasi dan aktivasi sel T
Sistem komplemen • Sistem komplemen
• Pengaturan sistem komplemen
• Fungsi biologis protein – protein komplemen
Imunomodulator dan sitokin • Imunomudolator
• Sifat umum sitokin
• Peran sitokin dalam mediasi imunitas – innate
• Sitokin dan stimulasi pembentukan sel
hematopoetik
Imunitas seluler dan humoral • Mekanisme imunitas seluler
• Mekanisme imunitas humoral

UJIAN TENGAH SEMESTER


Bagian 2 : Agus Sulaeman
Respon imun dalam sistem • Respon imun terhadap agen patogen,
pertahanan tubuh mikroorganisme, virus, tumor, dan
transplantasi organ
Penyakit akibat respon imun • Autoimunitas
• Hipersensitivitas
Antibodi monoklonal • Proses pembuatan antibodi monoklonal
• Antibodi monoklonal sebagai agen
diagnostik dan terapi
Terapi imunoglobulin intravena • Pembuatan dan karakterisasi
imunoglobulin intravena
• Aplikasi klinis
• Adverse reaction
Imunoterapi • Imunoterapi penyakit kanker
• Imunoterapi penyakit degeneratif
Vaksin • Produk vaksin dan sera
• Kombinasi vaksin
• Peran adjuvant
Ilmu dan teknologi terkini imunologi • Kuliah tamu stem cell
UJIAN AKHIR SEMESTER
BOBOT
METODE
MG KEMAMPUAN AKHIR BAHAN KAJIAN (Materi PENGALAMANBELA KRITERIA PENILAIAN MATERI
PEMBELA WAKTU
KE YANG DIHARAPKAN Ajar) JAR MAHASISWA (Indikator) (%)
JARAN

Pengantar
Imunologi untuk 2x50
Memahami target
1 farmasi Ceramah menit
pembelajaran
Kontrak x1
pembelajaran
Menguasai konsep Antigen dan Ceramah 2x50
2 dan aplikasi ilmu molekul pengenal menit
biomedik antigen x1
Menguasai konsep Pengenalan respon Ceramah 2x50 Quiz
Penilaian ketepatan
dan aplikasi ilmu imun menit
3 dalam menganalisis 10 %
biomedik x1
masalah

Menguasai konsep Maturasi Sel limfosit Ceramah 2x50


4 dan aplikasi ilmu menit
biomedik x1
Menguasai konsep Sistem komplemen Ceramah 2x50 Quiz
Penilaian ketepatan
dan aplikasi ilmu menit
5 dalam menganalisis 10 %
biomedik x1
masalah

Menguasai konsep Imunomodulator Ceramah 2x50


6
dan aplikasi ilmu dan sitokin menit
biomedik x1

Menguasai konsep Imunitas humoral Ceramah 2x50 Quiz


Penilaian ketepatan
dan aplikasi ilmu dan seluler menit
7 dalam menganalisis 10 %
biomedik x1
masalah
Overview
➢ Peran imunologi dalam dunia farmasi
➢ Sifat umum respon imun
➢ Sistem imun sel dan jaringan

Tubuh kita secara terus-menerus terpapar oleh mikroorganisme yang dapat


menyebabkan penyakit. Namun kita belum tentu sakit, hal ini dikarenakan
adanya peran dari sistem imun.
SEKILAS SISTEM IMUN

Manusia hidup dalam lingkungan yang penuh


dengan
mikroba patogen
Perlu
adanya

Sistem Imun

Kumpulan sel, jaringan dan molekul yang berperan


dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi
disebut sistem imun.
Reaksi terkoordinasi sel dan molekul tersebut
disebut sebagai respon imun.
DEFINISI

Imunologi : ilmu yang mempelajari hal-hal yang


berkaitan dengan sistem pertahanan tubuh, termasuk
respon terhadap mikroba pathogen, dan kerusakan
jaringan serta peranannya pada penyakit.
Dulu merupakan cabang mikrobiologi.
“IMUN” berasal dari bahasa Latin “IMMUNIS”
(bebas dari pajak/bebas dari beban)
➢merupakan daya tahan relatif
hospes terhadap reinfeksi mikroba
tertentu
➢tidak selalu menguntungkan
➢bisa merugikan hospes
(hipersensitivitas / alergi)
PENDAHULUAN IMUNOLOGI

DASAR PEMIKIRAN :
➢ Adanya perlawanan terhadap infeksi
➢ Penyembuhan penderita dari suatu
penyakit diikuti oleh kemampuan penderita
tsb untuk melawan infeksi ulang

FUNGSI FISIOLOGIS SISTEM IMUM :


➢ Mencegah serta membasmi infeksi
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
SISTEM IMUN

1. GENETIK
2. UMUR
3. METABOLIK
4. LINGKUNGAN DAN NUTRISI
6. ANATOMIS-FISIOLOGIS
7. MIKROBIAL
FUNGSI SISTEM IMUN

FUNGSI SIFAT RANGSANGAN PENYIMPANGAN


IMUNOLOGIK
PERTAHANAN EKSOGEN HIPERSENSITIVITAS
(DEFENSE
MECHANISM)
DEFISIENSI IMUN

HOMEOSTASIS ENDOGEN ATAU EKSOGEN AUTOIMUNITAS

PENGAWASAN ENDOGEN ATAU EKSOGEN KEGANASAN


(SURVEILANCE)

Sistem imun yang sehat adalah sistem imun yang seimbang


yang bisa meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan
penyakit.
FUNGSI SISTEM IMUN :

1. Pertahanan (defense)
yaitu pertahanan tubuh melawan invasi mikroorganisme
- hiperaktif  hipersensitivitas atau alergi
- hipoaktif  rentan terhadap infeksi ulang (penyakit
defisiensi imun)
2. Homeostasis
memenuhi kebutuhan umum dari organisme multiseluler
untuk mempertahankan keseragaman dari jenis sel tertentu
- penyimpangan homeostasis  penyakit autoimun
3. Pengawasan (surveillance)
memonitor pengenalan jenis2 sel abnormal yg selalu bisa
timbul dalam badan
- sel mutan dapat timbul secara spontan / pengaruh virus
tertentu/zat2 kimia
- kegagalan fungsi ini  penyakit keganasan
PHARMACEUTICS IMUNOLOGY
Overview
➢ Peranan imunologi dalam dunia farmasi
➢ Sifat umum respon imun
➢ Sistem imun sel dan jaringan
Ts : suppressor, Tr : regulator, Tc : cytolitic
Spesifik
- Perlu waktu untuk aktivasi
- Hanya merespon antigen yang sudah pernah masuk
- Resistensi meningkat oleh infeksi ulang (sebagai
dasar untuk vaksinasi)
- Ada seleksi klonal. Reseptor yg berkembang adalah
reseptor yang sudah tersensitisasi.
- Hanya mengenal peptide kecil yang dipresentasikan
oleh sel aksesori
- Molekul sirkulasi berupa antibodi
- Sel limfosit sangat berperan
Nonspesifik
- Bekerja segera (sebagai pertahanan pertama)
- Respon non-spesifik (umum)
- Sifat resistensi tetap, tidak meningkat oleh
infeksi ulang
- Dilakukan oleh barrier epitel kulit dan mukosa
serta oleh sel dan antibiotik alami yang berada di
epitel, berfungsi menghambat masuknya mikroba.
- Bila mikroba berhasil masuk ke jaringan atau
sirkulasi, akan diserang oleh fagosit atau protein dari
sistem komplemen.
1. NON SPESIFIK - FISIK
- Tersebar diseluruh tubuh
- Dalam sumsum tulang, timus, darah, KGB, limpa, saluran nafas, saluran
cerna, sal kemih dan jaringan
- Berasal dari sel prekursor multipoten dalam sumsum tulang

Barier fisik  Barier fisis


Barier kimiawi  Barier kimiawi
Flora bakterial

 Membran mukosa  Membran mukosa


 Epitel bersilia  Asam dan basa
 Flora bakterial
2. NON SPESIFIK - LARUT
BIOKIMIA
- Lisozim (keringat, ludah, air mata, ASI)→ menghancurkan
dinding sel kuman gram positif
- Laktoferin & asam neuraminik (ASI) → anti bakterial E. coli
dan staphylococus
- HCl, enzim proteolitik, empedu → lingkungan ~ cegah
infeksi bakteri
- Laktoferin & transferin (dari makrofag) → mengikat zat besi
- Lisozim (dari makrofag) → hancurkan kuman gram negatif
HUMORAL
1. C-Reactive Protein (CRP)
- protein fase akut
- kadar me pada infeksi akut, kerusakan jaringan
- Cara kerja → opsonisasi → CRP melapisi bakteri → sehingga mudah dikenali &
dimakan oleh makrofag → fagositosis

2. Interferon
- Glikoprotein yg dihasilkan sel tubuh sebagai respon terhadap infeksi virus
- Sifat antivirus : induksi sel sekitar sehingga resisten terhadap virus ; aktifkan sel NK

3. Sistem Komplemen (C1 – C9)


Komplemen meningkatkan fagositosis dengan cara :
1. Menghancurkan membran bakteri
2. Melepas bahan kemotaktik → makrofag >> ke tempat bakteri
3. Opsonisasi → memudahkan makrofag mengenali dan memakan bakteri
3. NON SPESIFIK - SELULAR
Fagositosis
→ Dilakukan oleh : makrofag/monosit, segmen
eosinofil, netrofil
→ Cara : memakan, memasukkan, menghancurkan
→ Dibantu oleh komplemen :
- C3a, C5a, C567 → kemotaksis
- C3b →pengenalan Ag sasaran oleh sel fagosit
- opsonin

Proses fagositosis :
1. Kemotaksis → gerakan sel fagosit ke tempat infeksi
2. Menelan
3. Memakan (fagositosis) → dengan pembentukan fagosom
4. Membunuh → lisozom, H2O2, mieloperoksida
(→ membentuk fagolisosom)
5. Mencerna
Fagositosis

Pathogen
1
Chemotaxis/bergerak
Fagositosis

Pathogen
2 1
Menelan Chemotaxis/bergerak

3 4 5
Memakan Membunuh Mencerna
FAGOSITOSIS
➢ Suatu mekanisme pertahanan kedua terhadap patogen
yang berhasil menyusup adalah fagositosis, suatu
proses di mana sel-sel khusus menelan dan
menghancurkan si penyusup.
➢ Sel-sel terutama yang terlibat dalam fagositosis adalah
neutrophils dan macrophages. Neutrophils kadang
dikenal sebagai leukosit polymorphonuclear. Ada sekitar
50 milyar sel ini dalam darah seorang yang normal.
Makrofag tinggal dalam jaringan. Terutama di pembuluh
darah kecil, dalam paru, hati, kelenjar limfe dan limpa.
➢ Sel fagositis tertarik ke arah materi asing dalam jaringan
yang rusak oleh zat kimiawi yang dilepaskan oleh
jaringan yan rusak tadi – suatu proses yang disebut
kemotaksis (chemotaxis).
FAGOSITOSIS
➢ Ketika sel-sel itu saling kontak dengan bahan asing,
mereka melekat dengan sendirinya ke bahan itu dan
menelannya . Enzim, seperti lysozyme, dan berbagai
kimiawi lainnya dilepas untuk menghancurkan dan
mencerna bahan yang ditelan tadi. Hampir semua mikro-
organisme dihancurkan dalam hitungan menit.
➢ Fagositosis biasanya merupakan suatu proses yang
sangat efisien, dapat membersihkan jutaan organisme
penyusup dari jaringan dalam waktu hitungan menit.
➢ Selain membersihkan patogen dan jaringan rusak, fagosit
juga berperan dalam pertempuran terhadap infeksi,dan
pengembangan imunitas adaptif/dapatan yang spesifik.
SEL yang berperan
1. Sel NK (Natural Killer Cell)
→ sifat sitotoksik → virus, keganasan
→ menghasilkan interferon -> aktivasi sistem imun
2. Mononuklear (MN)→ monosit & makrofag
- Siklus hidup lama
- Granul → lisozim, komplemen,
interferon, sitokin
- Gerak lambat 7-8 jam

3. Polimorfonuklear (PMN)→ neutrofil, eosinofil


- Siklus hidup pendek
- Granul → enzim hidrolitik, laktoferin
- Gerak cepat 2-4 jam
Kemampuan mengenal benda asing/antigen →
spesifik menghancurkan antigen yg sudah dikenal
sebelumnya

Cara sistem ini didapat :


1. Aktif
2. Pasif
Dasar → INGATAN/MEMORI !!
INNATE AND ADAPTIVE IMMUNITY

Innate immunity : imunitas alami, non spesifik


RESPON IMUN SPESIFIK
▪ MEMILIKI 3 KEKHASAN: SPESIFIK, MEMORI,
HETEROGEN
▪ RESPON IMUN SEKUNDER
▪ TERDIRI DARI 2 TIPE
1. RESPON IMUN HUMORAL → PERAN
LIMFOSIT B
2. RESPON IMUN SELULER → PERAN
LIMFOSIT T
Respon imun spesifik terdiri dari :
Sistem humoral
- Diperankan oleh limfosit B
- Rangsangan antigen → sel B proliferasi &
diferensiasi → sel plasma → membentuk antibodi
- Pertahanan terhadap bakteri ekstraseluler,
menetralisir toksin
Sistem seluler (Cell Mediated Immunity/ CMI )
- Diperankan oleh limfosit T : Th, Ts, Tdh, Tc
- pertahanan terhadap bakteri intraseluler,
virus, jamur, parasit, keganasan
Sel B

SEL B
➢ Dibentuk & dimatangkan di sumsum tulang
➢ Imunitas yang diperantarai antibodi
➢ Tinggal di limfe dan kelenjar limfe, beredar di darah
dan limfe
➢ Rangsangan antigen pertama → terbentuk IgM
Selanjutnya akan terjadi switching → Ig A, Ig E, Ig D, Ig G
SEL T
➢ Dibentuk di sumsum tulang, pematangan di timus

➢ Mempunyai petanda CD (cluster differentiation) → sel T


dalam berbagai fase pertumbuhan

➢ Fungsi : - membantu sel B dalam memproduksi antibodi


- mengenal & menghancurkan sel yang terinfeksi virus
- mengaktifkan makrofag dalam fagositosis
- mengontrol ambang & kualitas sistem imun

➢ Jenis : sel Th (helper), Ts (supresor), Tdh (delayed


hypersensitivity), Tc (cytotoxic)
Overview
➢ Peranan imunologi dalam dunia farmasi
➢ Sifat umum respon imun
➢ Sistem imun sel dan jaringan
SISTEM IMUN

Terdiri dari sederet barisan :


1) Sel – sel
2) Molekul yang larut, dan
3) Jaringan,
Yang tersebar diseluruh tubuh.

Tugas Utama : Pengawasan dan destruksi


bahan yang asing bagi tubuh
PENANGKAPAN ANTIGEN

Dikutip dari Abbas,


Lichtman,2016
IMPLIKASI KLINIS IMUNOLOGI

1. INFLAMASI
2. PERTAHANAN TERHADAP INFEKSI
3. KEGAGALAN MEKANISME
PERTAHANAN
4. RESPON IMUN TANPA INFEKSI
5. DIAGNOSIS DAN TERAPI
RESPON INFLAMASI

▪ MELINDUNGI TUBUH DARI PENYEBAB KERUSAKAN SEL


(MIKROBA, TOKSIN) DAN KONSEKUENSI DARI
KERUSAKAN SEL (NEKROSIS)

▪ PATOGENESIS :
1.DILATASI PEMBULUH DARAH
2.PENINGKATAN PERMEABILITAS KAPILER
3. MIGRASI LEUKOSIT

▪ KLINIS : DOLOR, RUBOR, CALOR, TUMOR, FUNCTIO


LAESA

▪ MERUGIKAN ????

Dolor : rasa sakit, rubor : kemerahan, calor : panas, tumor : pembengkakan, function laesa : perubahan fungsi
RESPON INFLAMASI

▪ MELIBATKAN:
- PEMBULUH DARAH
- PLASMA
- SEL-SEL DALAM SIRKULASI
- MATRIKS EKSTRASELULER
- PROTEIN SERAT (KOLAGEN, ELASTIN)
- GLIKOPROTEIN ADHESIF (FIBRONEKTIN, LAMININ)
- PROTEOGLIKAN

▪ TERJADI PADA JARINGAN YANG MEPUNYAI PEMBULUH


DARAH
KEGAGALAN MEKANISME PERTAHANAN
RUJUKAN
• Abbas AK, Lichtman AH, Pillai S. 2016. Imunologi
dasar Abbas, ed 5. Elsevier Singapore.

Anda mungkin juga menyukai