Modul 15-Ok PDF
Modul 15-Ok PDF
Suatu perusahaan menjadi anak perusahaan saat sahamnya dimiliki peusahaan lain lebih
dari 50% atau memperoleh hak mayoritas (controlling interest), walau demikian perusahaan
anak tetap memiliki entitas usaha sendiri.
Metode akuntansi yang digunakan dalam penggabungan usaha ada dua, yaitu metode
penyatuan kepentingan (pooling of interest method) dan metode pembelian (purchase
method). Menurut PSAK No.12, penggunaan metode tersebut bukanlah pilihan bagi
perusahaan. Penggunaan metode tersebut harus sesuai dengan maksud penggabungan
usaha, apakah penyatuan kepentingan dan jika syarat-syarat penyatuan kepentingan tidak
terpenuhi, maka harus menggunakan metode pembelian.
1. Sebuah perusahaan yang membeli mayoritas saham perusahaan lain harus menyusun
Laporan Keuangan Konsolidasian. Laporan tersebut menunjukkan posisi finansial dan hasil
operasi perusahaan dari induk perusahaan dan satu atau lebih anak perusahaan seolah-
olah perusahaan-perusahaan tersebut merupakan suatu kesatuan perusahaan.
2. Laporan konsolidasian bermanfaat bagi pihak-pihak yang mempunyai kepentingan jangka
panjang atas induk perusahaan, misalnya investor dan kreditor jangka panjang.
3. Adanya kelemahan dalam Laporan Konsolidasian mengharuskan pengguna Laporan
berhati-hati dalam menafsirkan hasil operasi, rasio keuangan, dan sisa laba induk ataupun
anak perusahaan.
4. Laporan Konsolidasian yang disusun harus memperhatikan metode penggabungan usaha
yang digunakan. Apabila metode penggabungan usahanya menggunakan Purchase maka
Jurnal Konsolidasi yang harus dibuat sesaat sesudah penggabungan adalah Jurnal S
(Stocks) dan Jurnal A (Allocation).
5. Jurnal S adalah jurnal yang digunakan untuk menghapus saldo awal atau saldo tanggal
akuisisi mana yang lebih akhir, untuk metode Purchase.
6. Jurnal A adalah jurnal yang khusus dibuat untuk mengakui alokasi perbedaan nilai buku
ekuitas perusahaan anak dengan harga perolehan pada saat akuisisi. Jurnal ini dibuat bila
metode penggabungannya adalah Purchase.
Metode ini mencatat kekayaan perusahaan yang diakuisisi pada harga pasar yang wajar
(fair market value) pada buku perusahaan yang melakukan akuisisi. Dengan demikian, maka
perusahaan yang melakukan akuisisi dapat menentukan harga perolehan yang baru (new
cost basis) untuk aktiva-aktiva yang diakuisisi. Pada metode ini, istilah akuntansi “goodwill”
diciptakan. Goodwill merupakan selisih antara harga yang dibayar dengan nilai pasar yang
wajar dari aktiva yang diakuisisi.
Dengan metode ini, aktiva-aktiva perusahaan baru dinilai sama dengan nilai buku dari
perusahaan yang mengakuisisi dan diakuisisi. Perusahaan yang baru, dimiliki bersama oleh
para pemegang saham perusahaan-perusahaan lama. Aktiva total dan ekuitas total tidak
mengalami perubahaan. Tidak ada goodwill yang timbul. Metode ini digunakan apabila
perusahaan pengakuisisi menerbitkan saham dengan hak suara (voting stock) sebagai
pertukaran minimal sebanyak 90% dari saham denga hak suara yang diakuisisi.