PERBANDINGAN ENERGI
Disusun Oleh :
M.Ma’Aruf Al faith
(03031181924007)
Dosen Pengampu:
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………...2
1.3 Tujuan…………………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Energi Minyak Bumi……….……………………………………………………...3
2.2 Energi Nuklir………………….…………………………………………………...7
2.3 Perbandingan Antara Energi Minyak Bumi dan Nuklir.…………………………11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………..14
3.2 Saran…………………………………………………………………………14
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Salah satu unsur yang sangat penting bagi mahluk hidup adalah sumber energi.Semua
kegiatan yang dilakukan oleh mahluk hidup termasuk manusia dalam kehidupan sehari-hari
pasti memerlukan energi, baik besar maupun kecil sehingga energi dianggap sebagai salah
satu unsur penting dalam menunjang kehidupan dialam semesta. Tanpa adanya energi maka
semua aktivitas manusia akan terhambat. Secara sederhana, energi adalah hal yang membuat
segala sesuatu disekitar kita terjadi. Kita menggunakan energi untuk semua hal yang kita
lakukan. Misalnya untuk penerangan, proses industri atau untuk menggerakkan peralatan
rumah tangga diperlukan energi listrik, untuk menggerakkan kendaraan baik roda dua
maupun roda empat diperlukan bensin, serta masih banyak peralatan disekitar kehidupan
manusia yang memerlukan energi.
Sektor energi adalah salah satu sektor terpenting di dunia termasuk di Indonesia
karena merupakan dasar bagi semua pembangunan lainnya. Sebagian besar energi yang
digunakan saat ini berasal dari energi fosil yang berbentuk minyak bumi. Saat ini, minyak
menyumbang 45% dari seluruh energi yang dihasilkan di seluruh dunia, dan merupakan
bahan bakar yang memenuhi 96% kebutuhan sektor transportasi dunia. Minyak bumi juga
merupakan bagian integral dari industri vital - petrokimia, seperti plastik, tekstil, pupuk,
pelumas, aspal dan berbagai produk industri lainnya. Akan tetapi dikarenakan banyaknya
penggunaan serta sulitnya ditemukan cadangan minyak yang baru mengkibatkan terus
berkurangnya cadangan minyak yang ada, selain itu dampak yang ditimbulkan dari
penggunaan energi tersebut juga berdampak terhadap kesehatan manusia dan bumi.
Sementara itu di era sekarang sudah banyak ditemukan energi alternatif salah satunya energi
nuklir, Meski dampak dan bahaya yang ditimbulkan amat besar, tidak dapat dipungkiri bahwa
energi nuklir adalah salah satu alternatif sumber energi yang layak diperhitungkan. Isu energi
nuklir yang berkembang saat ini memang berkisar tentang penggunaan energi nuklir dalam
bentuk bom nuklir dan bayangan buruk tentang musibah hancurnya reaktor nuklir di
Chernobyl. Isu-isu ini telah membentuk bayangan buruk dan menakutkan tentang nuklir dan
pengembangannya. Padahal, pemanfaatan yang bijaksana, bertanggung jawab, dan terkendali
4
atas energi nuklir dapat meningkatkan taraf hidup sekaligus memberikan solusi atas masalah
kelangkaan energi.
Oleh karena itulah penulis membuat makalah yang berisikan perbandingan antara
energi nuklir dan energi minyak bumi, agar pembaca dapat mengetahui dan menilai sendiri
dari apa yang telah di tuliskan di bawah ini.
1.3 Tujuan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Minyak bumi adalah campuran kompleks hidrokarbon yang terjadi di bumi dalam
bentuk cair, gas, atau padat. Minyak bumi juga disebut dengan minyak mentah, tetapi,
sebagai istilah teknis, minyak bumi juga mencakup gas alam dan bentuk kental atau padat
yang dikenal sebagai bitumen, yang ditemukan di pasir tar. Fase cair dan gas dari minyak
bumi merupakan yang paling penting dari bahan bakar fosil primer.
Minyak bumi sendiri adalah istilah luas yang mengelompokkan kombinasi cairan dan
gas organik yang terbentuk setelah kerogen dipanaskan dan dikompresi dalam jangka waktu
yang lama. Campuran ini bisa sangat kompleks, tetapi komponen gas utama dari minyak
bumi adalah gas alam yang sebagian besar metana – sedangkan komponen cairan utama
adalah minyak mentah .
Minyak mentah itu sendiri adalah campuran hidrokarbon dan minyak bumi yang
kompleks, sehingga komposisi minyak bumi yang tepat tidak pernah sama. Bahan bakar
sekunder seperti bensin , minyak tanah , minyak pemanas , dan bahan bakar diesel semuanya
termasuk dalam definisi “minyak bumi”.
Minyak bumi, terbuat dari berbagai bahan yang kompleks seperti hidrokarbon yang
terjadi di bumi dalam bentuk cair, gas, atau padat. Hidrokarbon cair dan gas sangat terkait
erat di alam sehingga telah menjadi biasa untuk mempersingkat ungkapan “minyak bumi dan
gas alam” menjadi “minyak bumi” ketika merujuk keduanya. Pembakaran semua bahan bakar
fosil (termasuk batubara dan biomassa) melepaskan sejumlah besar karbon dioksida (CO2) ke
atmosfer. Molekul CO2 tidak memungkinkan banyak dari radiasi matahari gelombang
panjang yang diserap oleh permukaan bumi untuk meradiasi ulang dari permukaan dan
melarikan diri ke ruang angkasa.
6
CO2 menyerap radiasi infra merah yang menyebar ke atas dan memancarkan kembali
sebagiannya ke bawah, menyebabkan atmosfer yang lebih rendah tetap lebih hangat daripada
yang seharusnya. Fenomena ini memiliki efek meningkatkan efek rumah kaca secara alami.
Kemudian bumi menghasilkan apa yang oleh para ilmuwan sebagai teori pembentukan
minyak bumi yang disebut sebagai pemanasan global antropogenik (yang dihasilkan
manusia).
Ada bukti substansial bahwa konsentrasi yang lebih tinggi dari CO2 dan gas rumah
kaca lainnya telah berkontribusi besar terhadap peningkatan suhu rata-rata permukaan
dekat Bumi sejak 1950.
Minyak bumi adalah campuran hidrokarbon cair. Minyak bumi ditemukan dalam
strata batuan tertentu dan itulah mengapa tidak setiap negara di dunia memiliki sumber
minyak bumi.
Minyak bumi adalah salah satu komoditas paling populer yang menyediakan bahan
bakar untuk gaya hidup manusia saat ini. Ada banyak manfaat minyak bumi namun ada pula
kerugiannya yang bahkan menciptakan kerusakan jangka panjang. Apa sajakah kegunaan
minyak bumi?
Meskipun minyak ditemukan dalam strata batuan, mengakses sumber daya ini agak
sederhana. Berbagai metode dapat digunakan untuk mengebor ke dalam lapisan batuan dan
kemudian memompa minyak bumi sehingga dapat disempurnakan di masa depan.
Bahkan ketika cadangan minyak bumi berada jauh di bawah tanah atau di bawah
dasar lautan, teknologi modern memungkinkan manusia untuk mengakses sumber daya bahan
bakar ini untuk kepentingan masyarakat.
Minyak bumi bukan sumber bahan bakar dengan kepadatan tertinggi di bumi, tetapi
ini adalah salah satu yang terbaik. Ketika minyak bumi disuling dan dibakar, minyak bumi
menghasilkan rasio kekuatan 1: 10.000.
7
Hanya membutuhkan sedikit bahan bakar untuk menghasilkan energi yang besar.
Bahan bakar kemudian dapat diubah menjadi sumber daya yang memungkinkan manusia
untuk mengoperasikan segala sesuatu dari kendaraan ke mesin pemotong rumput.
Ketika minyak bumi diekstraksi, bentuk cairnya akan mudah dipindahkan dari satu
lokasi ke lokasi lain karena viskositasnya. Jaringan transportasi yang mencakup jaringan
pipa, truk, dan pengiriman berbasis tanker dapat dengan cepat membawa minyak bumi dari
satu bagian dunia ke bagian lainnya.
Sejak awal Revolusi Industri di akhir abad ke-17, masyarakat telah membangun
infrastruktur mereka di sekitar potensi energi besar-besaran yang dapat disediakan minyak
bumi. Dengan lebih dari dua abad inovasi yang berfokus pada teknologi ini, minyak bumi
memberi manusia bahan bakar yang bekerja dengan infrastruktur ini dengan tingkat efisiensi
yang tinggi. Teknologi energi yang lebih bersih mungkin ada, tetapi tidak semuanya dapat
diintegrasikan ke dalam jaringan ini.
Manusia tahu bahwa minyak bumi dapat menciptakan bahan bakar untuk transportasi.
Minyak bumi juga menciptakan bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan rumah dan
bisnis. Bahan bakar bisa dibakar untuk menghasilkan listrik. Plastik, bahan kimia, dan bahan
sintetis lainnya juga dibuat dengan minyak bumi.
Meskipun sumber daya energi terbarukan lebih bersih, sumber daya ini tidak konstan.
Matahari dan angin bukan merupakan produsen listrik 24/7, tetapi minyak bumi dapat
digunakan sepanjang waktu. Untuk menciptakan energi matahari dan angin, produk minyak
bumi tetap diperlukan.
8
Kekurangan Minyak Bumi
Minyak bumi, ketika dibakar, menghasilkan tingkat karbon dioksida yang tinggi.
Metana dan gas rumah kaca lainnya dapat diproduksi juga, tergantung pada bagaimana
minyak bumi telah disuling. Jejak belerang memasuki atmosfer juga, bahkan ketika minyak
bumi diklasifikasikan sebagai bahan yang safety.
Tetap saja minyak bumi merupakan faktor yang berkontribusi terhadap perubahan
lingkungan yang telah diamati sejak tahun 1970-an.
Minyak bumi adalah bahan bakar fosil, sumber daya yang memiliki keterbatasan.
Berbagai ilmuwan dan teknisi mungkin terus menemukan cadangan minyak bumi baru untuk
dieksploitasi, yang menyediakan cadangan baru untuk ditimbun, tetapi pada titik tertentu,
cadangan itu mungkin habis. Beberapa perkiraan menunjukkan bahwa dua pertiga dari
sumber daya minyak bumi dunia mungkin telah digunakan.
Minyak bumi sendiri bisa mematikan semua bentuk kehidupan dengan cara tertentu.
Benzena yang ada dalam minyak mentah dan bahan bakar yang disuling darinya adalah
karsinogen yang dikenal. Paparan minyak bumi menurunkan jumlah sel darah putih pada
manusia, yang membuatnya lebih rentan terhadap penyakit.
Ketika minyak bumi terbakar maka akan menciptakan dampak suhu tinggi dengan
udara di sekitarnya. Hal itu juga menyebabkan nitrogen di atmosfer teroksidasi. Nitro oksida,
ketika dikombinasikan dengan kandungan sulfur yang ditemukan dalam minyak bumi, dapat
bergabung dengan kelembaban atmosfer untuk menghasilkan hujan asam.
Saat hujan turun, hujan asam dapat menciptakan air asam di danau, kolam, dan sungai.
Bahkan terumbu karang dapat secara langsung dipengaruhi oleh hujan asam saat jatuh.
9
5. Transportasi Minyak Bumi Tidak 100% Aman
Dalam sebuah laporan dari Business Insider menyatakan bahwa lebih dari 9 juta galon
minyak bumi telah tumpah dari jaringan transportasi negara Amerika Serikat dari 2010-2016.
Lebih dari 1.300 total tumpahan terjadi selama periode itu, yang setara dengan satu tumpahan
setiap 2 hari. Lebih dari 73.000 mil minyak bumi untuk transportasi pipa setiap hari,
ditambah lebih banyak lagi yang diangkut dengan tanker dan kereta api.
Nilai minyak bumi menjadikannya sumber daya yang berusaha dieksploitasi oleh
setiap sisi kekuasaan politik. Bangsa-bangsa berperang melawan sumber daya minyak bumi.
Teroris berusaha menyabotase jaringan minyak bumi. Diktator dapat mengambil kendali atas
sumber daya suatu negara, mengumpulkan miliaran atau triliunan dana, dan kemudian
menggunakan nilai itu untuk menekan orang di bawahnya.
Nuklir (a.k.a Energi Nuklir) adalah energi yang dihasilkan dengan mengendalikan
reaksi nuklir. “Energi nuklir merupakan salah satu sumber energi di alam ini yang diketahui
manusia bagaimana mengubahnya menjadi energi panas dan listrik. Sejauh ini, energi nuklir
adalah sumber energi yang yang paling padat dari semua sumber energi di alam ini yang bisa
dikembangkan manusia. Artinya, kita dapat mengekstrak lebih banyak panas dan listrik dari
jumlah yang diberikan dibandingkan sumber lainnnya dengan jumlah yang setara.
Sebagai pembanding, 1 kg batu bara dan uranium yang sama2 berasal dari perut bumi.
Jika kita mengekstrak energi listrik dari 1 kg batubara, kita dapat menyalakan lampu bohlam
100W selama 4 hari. Dengan 1 kg uranium, kita dapat menyalakan bohlam paling sedikit
selama 180 tahun.”
10
2.2.2 Pembentukan Nuklir
Secara umum, energi nuklir dapat dihasilkan melalui dua macam mekanisme, yaitu
pembelahan inti atau reaksi fisi dan penggabungan beberapa inti melalui reaksi fusi. Di sini
akan dibahas salah satu mekanisme produksi energi nuklir, yaitu reaksi fisi nuklir. Sebuah
inti berat yang ditumbuk oleh partikel (misalnya neutron) dapat membelah menjadi dua inti
yang lebih ringan dan beberapa partikel lain. Mekanisme semacam ini disebut pembelahan
inti atau fisi nuklir. Contoh reaksi fisi adalah uranium yang ditumbuk (atau menyerap)
neutron lambat.
Reaksi fisi uranium seperti di atas menghasilkan neutron selain dua buah inti atom
yang lebih ringan. Neutron ini dapat menumbuk (diserap) kembali oleh inti uranium untuk
membentuk reaksi fisi berikutnya. Mekanisme ini terus terjadi dalam waktu yang sangat
cepat membentuk reaksi berantai tak terkendali. Akibatnya, terjadi pelepasan energi yang
besar dalam waktu singkat. Mekanisme ini yang terjadi di dalam bom nuklir yang
menghasilkan ledakan yang dahsyat. Jadi, reaksi fisi dapat membentuk reaksi berantai tak
terkendali yang memiliki potensi daya ledak yang dahsyat dan dapat dibuat dalam bentuk
bom nuklir.
Dibandingkan dibentuk dalam bentuk bom nuklir, pelepasan energi yang dihasilkan
melalui reaksi fisi dapat dimanfaatkan untuk hal-hal yang lebih berguna. Untuk itu, reaksi
berantai yang terjadi dalam reaksi fisi harus dibuat lebih terkendali. Usaha ini bisa dilakukan
di dalam sebuah reaktor nuklir. Reaksi berantai terkendali dapat diusahakan berlangsung di
dalam reaktor yang terjamin keamanannya dan energi yang dihasilkan dapat dimanfaatkan
untuk keperluan yang lebih berguna, misalnya untuk penelitian dan untuk membangkitkan
listrik.
11
Reaksi Fisi Berantai Terkendali
Di dalam reaksi fisi yang terkendali, jumlah neutron dibatasi sehingga hanya satu
neutron saja yang akan diserap untuk pembelahan inti berikutnya. Dengan mekanisme ini,
diperoleh reaksi berantai terkendali yang energi yang dihasilkannya dapat dimanfaatkan
untuk keperluan yang berguna.
PLTN tidak begitu memerlukan area yang luas untuk pemakaiannya. Berbeda dengan
pembangkit lain seperti, Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (angin) atau PLTA yang
memerlukan catchment area yang luas.
Untuk melakukan pendinginan, PLTN bisa saja diletakkan di pinggir pantai, karena
memang harus membutuhkan banyak air. Peletakannya juga harus di tempat yang dapat
mencegah terganggunya air minum.
PLTN tidak berkontribusi terhadap emisi karbon. Tak ada emisi CO2 yang
dikeluarkan oleh PLTN, karenanya itu tidak akan menyebabkan global warming.
PLTN juga tidak mengeluarkan partikel polutan seperti halnya Pembangkit Thermal
dari bahan fosil. Sehingga tidak menimbulkan pencemaran udara yang dapat menyebabkan
hujan asam.
12
4. Energi Yang Dihasilkan Sangat Padat
Energi nuklir memiliki intensitas energi yang tertinggi, energi yang sangat besar
diproduksi dari jumlah bahan bakar yang sangat sedikit.
5. Raliable
Energi nuklir sangat reliable, tidak tergantung cuaca, tidak seperti PLT Bayu atau
PLTA.
Sampah dari energi nulir volumenya relatif cukup kecil. Namun, sampah yang
dihasilkan bersifat radioaktif
Kekurangan PLTN
Agar tidak mencemari, tempat pembuangan sampah cukup mahal sehingga harus
membutuhkan treatment khusus untuk menangani sampah yang bersifat radioaktif. Sehingga
tidak dapat mencemari lingkungan.
2. Decomissioning
PLTN yang tidak terpakai tidak bisa begitu saja ditinggalkan. Proses decomissioning
akan memakan waktu yang lama dan biaya yang besar untuk mencegah terpaparnya
lingkungan sekitar dari sampah radioaktif.
3. Kecelakaan Nuklir
Identitas nasional merupakan penjelasan yang aneh tentang komitmen terhadap tanah
air. Ini adalah pernyataan bahwa orang-orang tidak ada (hanya) sebagai akibat dari
pemaksaan eksternal dan ingin hidup (hanya) dengan perhitungan politik mereka tentang
keuntungan teoritis dan praktis mereka di bawah pengawasan nasional tertentu tetapi karena
13
mereka milik yang selalu istimewa berkembang biak manusia dengan siapa mereka berbagi
karakteristik tertentu.
Independen dari kehendak politik yang khusus dan dapat berubah dari seorang warga negara
harus ada karakter nasional yang alami , yang tidak hanya menekankan hubungan dengan
orang itu sendiri, tetapi juga subordinasi di bawah yang sama – tepat otoritas politik
nasionalnya sendiri.
Minyak bumi merupakan energi yang paling banyak digunakan dan sangat sulit untuk
menemukan cadangan minyak bumi baru. Oleh karena itula cadangan minyak dunia terus
menipis dan minyak bumi mulai langka
Energi Nuklir
Nuklir merupakan energi baru dan masih sedikit Negara yang memanfaatkannya serta
cadangan uranium di dunia saat ini termasuk di Indonesia masih sangat banyak sehingga
dapat menjadi potensi di masa depan.
Minyak Bumi
Menurut data dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), untuk minyak
bumi di Indonesia terus menurun dari 5,9 miliar barel pada tahun 1995 menjadi 3,7 miliar
barel pada tahun 2015. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor, termasuk semakin tuanya sumur
minyak yang ada, dan menurunnya eksplorasi migas yang ada. Jika ini terus berlangsung,
diperkirakan cadangan minyak bumi Indonesia akan habis dalam kurun waktu 11 tahun lagi.
14
Nuklir
Minyak bumi
Untuk memproduksi listrik sebesar 1000 MWe, Pembangkit listrik tenaga minyak
bumi dan gas (PLTMG) membutuhkan setidaknya 1,46 juta ton minyak bumi.
Nuklir
Energi nuklir hanya membutuhkan 21 ton uranium untuk dapat menghasilkan 1000
MWe.
Minyak bumi
PLTMG membutuhkan lahan yang cukup luas, seperti yang berada di sabang untuk
PLTMG 4 MW dibutuhkan lahan sekitas 6 hektar, untuk biaya hanya membutuhkan biaya
berkisar 30-50 milyar, sedangkan untuk pengembalian modal hanya dibutuhkan waktu 1-4
tahun saja.
Nuklir
Untuk lahan PLTN hanya membutuhkan 2 km2 untuk kapasitas 1000 MWe. Untuk
biaya PLTN membutuhkan biaya sekitar 25 triliun untuk kapasitas 300 MW, sedangkan
waktu dalam pengembalian modal membutuhkan waktu yang cukup lama hingga puluhan
tahun.
15
5.Limbah dan Keamanan
Minyak bumi
PLT minyak bumi memiliki limbah yang cukup banyak, hanya saja tingkat resiko nya tidak
setinggi limbah PLTN. Untuk hal keamanan juga demikian PLT minyak bumi tidak harus
memliki sistem keamanan yang sangat spesifik seperti PLTN.
Nuklir
PLTN memiliki limbah aktivitas yang sangat tinggi yaitu berkisar 27 ton serta juga beberapa
gas radioaktif tingkat rendah yang bias dikatakan aman bagi manusia, untuk masalah
keamanan PLTN harus memeliki sistem keamanan yang baik karena untuk menghindari
kebocoran dan efek limbah yang berbahaya.
16
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa energi adalah suatu
komponen penting yang ada di dalam kelangsungan hidup manusia. Unutk memenuhi
kebutuhan energy tersebut secara instan akhirnya dilakukan eksplorasi dan ekspoitasi sumber
fosil seperti minyak bumi untuk memenuhi kebutuhan tersebut yang mengakibatkan semakin
berkurangnya cadangan yang ada.
Cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi penggunaan minyak bumi tersebut dan
beralih menggunakan energi baru dan terbarukan salah satunya energi nuklir yang saat ini
balum banyak digunakan, banyak keuntungan yang didapat saat menggunakan energy nuklir
ini tetapi juga semakin besar resiko yang ditimbulkan dari penggunaanya. Selain itu masalah
biaya dan modal juga menjadi permasalan utama dalam pengembangannya karena tidak
seperti energi minyak bumia yang memerlukan biaya yang sedikit dan pengembalian modal
yang cepat, energi nuklir harus memeliki biaya yang sangat besar dan waktu pengembalian
modal yang cukup lama.
1.2 Saran
17
DAFTAR PUSTAKA
https://media.neliti.com/media/publications/139177-ID-perbandingan-harga-energi-dari-
sumber-en.pdf (diakses pada 26 Januari 2020)
https://www.academia.edu/36306465/M_A_K_A_L_A_H_SUMBER_DAYA_ENERGI_TE
RBARUKAN_Renewable_Energy_Resources (diakses pada 26 Januari 2020)
https://maulanusantara.wordpress.com/2010/04/05/energi-nuklir-pengertian-dan-
pemanfaatannya/ (diakses pada 26 Januari 2020)
https://indocropcircles.wordpress.com/2013/07/24/indonesia-miliki-cadangan-uranium-
70000-ton/ (diakses pada 26 Januari 2020)
18