Anda di halaman 1dari 5

KLIPING

PENYEBAB BANJIR, TANAH LONGSOR,


KEBAKARAN HUTAN, KEKERINGAN,
DAN UPAYA PENANGGULANGANNYA

DISUSUN OLEH :
BOY FAREL

KELAS : VII.A

SMP YOSEF ARNOLDI


TAHUN PELAJARAN 2019/2020
BANJIR

Penyebab Banjir
1. Penebangan hutan liar yang menyebabkan hutan gundul
2. Sampah yang sembarangan dibuang di sungai membuat alirannya mampet
3. Pemukiman di bantaran kali
4. Daerah yang datarannya rendah
5. Curah hujan yang tinggi
6. Drainase yang diubah tanpa mengindahkan Amdal
7. Bendungan yang jebol
8. Salah sistem kelola tata ruang
9. Terjadinya tsunami
10. Tanah tidak mampu menyerap air

Cara mengurangi dampak banjir


 Menata daerah aliran sungai sesuai fungsinya
 Jangan membuang sampah sembarangan ke kali
 Jangan bangun rumah atau bangunan di bantaran kali
 Lakukan pengerukan sungai
 Sistem pemantau dan peringatan akan terjadi bencana perlu dibangun di daerah rawan banjir
 Lakukan penghijauan hutan kembali (reboisasi)
TANAH LONGSOR

Penyebab Tanah Longsor


1. Tingginya curah hujan
2. Hancurnya bebatuan
3. Tumpukan sampah
4. Hutan gundul
5. Getaran
6. Erosi
7. Bendungan susut
8. Lereng dan tebing yang terjal
9. Menumpuknya material
10. Longsoran lama
11. Kelebihan beban
12. Tanah tak padat
13. Ada lahan pertanian di lereng

Pencegahan Bencana Tanah Longsor


1. Hindari membangun rumah di bawah atau dekat tebing
2. Buat sengkedan atau terasering di lereng terjal kalau membentuk pemukiman di sana
3. Hindari buka kolam atau perkebunan di lereng yang dekat dengan pemukiman warga
4. Apabila terlihat ada retakan, segera tutup retakan tersebut dengan tanah yang kemudian
dipadatkan supaya air hujan tidak bisa menerobos celah-celah tanah
5. Hindari pemotongan tebing jadi tegak
6. Penebangan pohon di sekitar lereng sebaiknya jangan dilakukan
7. Pemukiman yang didirikan di tepian sungai, rentan terkena erosi. Jadi cari daerah lain yang
lebih aman bila ingin mendirikan rumah
8. Pembuatan saluran pembuangan air (SPA) yang otomatis bisa menjadi saluran penampungan
air tanah (SPAT). Saat curah hujan tengah tinggi saluran menjadi SPA, tetapi ketika
intensitas hujan rendah dapat berubah menjadi SPAT
9. Menanam jenis tanaman keras dan ringan, memiliki perakaran dalam di wilayah curam
10. Pengembangan usaha tani ramah longsor lahan, sebagai contoh menanam hijauan makanan
ternak dengan cara panen pangkas.
KEBAKARAN HUTAN

Penyebab Kebakaran Hutan


1. Kebakaran yang Disebabkan oleh Alam
 Musim kemarau panjang. Musim kemarau yang berkepanjangan dapat berakibat naiknya
suhu di berbagai wilayah termasuk hutan. Suhu yang tinggi tersebut dapat memicu
terjadinya kebakaran hutan.
 Sambaran petir. Sambaran petir juga dapat berpotensi menyebabkan kebakaran hutan.
Perubahan iklim yang terjadi akibat penyebab pemanasan global juga bisa menyebabkan
seringnya sambaran petir itu terjadi.
 Aktivitas vulkanis. Hal ini dapat terjadi di wilayah pegunungan berapi. Wilayah hutan di
gunung berapi dapat terbakar ketika aktivitas vulkanis itu terjadi. Misalkan saja ketika
gunung berapi meletus, lahar dari gunung berapi tersebut mengenai hutan di lingkungan
gunung berapi itu sehingga hutan mengalami kebakaran.
 Ground fire. Ground fire merupakan kebakaran yang terjadi di dalam lapisan tanah. Musim
kemarau berkepanjangan merupakan penyebab dari kebakaran dalam tanah ini. Biasanya,
kebakaran ini terjadi di daerah yang memiliki lahan gambut sehingga lahan gambut tersebut
terbakar ketika suhu udara naik seiring kemarau panjang yang terjadi.

2. Kebakaran yang Disebabkan Kesengajaan Manusia


 Pembakaran lahan tidak terkendali akan memberikan dampak akibat hutan gundul.
Pembakaran lahan yang tidak terkendali sehingga merembet meluas ke lahan hutan
merupakan penyebab kebakaran hutan yang terjadi akibat kesengajaan manusia. Pembukaan
lahan perkebunan biasanya merupakan latar belakang dilakukannya pembakaran lahan.
terjadi di lahan gambut atau rawa.
 Protes oleh penduduk lokal. Penduduk lokal yang merasa lahannya direbut juga sering
melakukan pembakaran lahan sebagai bentuk protes karena perusahaan perkebunan merebut
lahan milik mereka.
 Faktor ekonomi masyarakat lokal. Masyarakat lokal yang ingin membuka lahan dan hanya
memiliki sedikit biaya biasanya melakukan cara instan untuk membuka lahan. Mereka
membakar hutan untuk membuka lahan baru. Meninggalkan bekas api unggun atau
membuang puntung rokok di hutan.

Cara Menanggulangi Kebakaran Hutan


 Memperhatikan wilayah hutan dengan titik api yang cukup tinggi yang dapat memicu
terjadinya kebakaran hutan. Wilayah titik api ini harus diperhatikan ketika kemarau panjang
terjadi.
 Tidak membuka lahan atau perkebunan dengan cara membakar hutan.
 Tidak membuang puntung rokok secara sembarangan di hutan.
 Tidak meninggalkan api unggun dalam hutan. Api unggun harus dipadamkan terlebih dahulu
jika ingin meninggalkan hutan.
 Melakukan patroli hutan secara berkala untuk mengecek kondisi hutan.
 Melakukan pemotretan citra secara berkala terutama di wilayah dengan titik api yang tinggi.
 Menyediakan mobil pemadam kebakaran yang siap untuk digunakan.
KEKERINGAN

Penyebab Kekeringan
1. Musim kemarau yang terjadi terlalu lama
2. Minimnya peresapan air karena sedikitnya pohon
3. Penggunaan air yang berlebihan
4. Jauhnya jarak terhadap sumber air
5. Hanya sedikit tampungan air buatan

Upaya Penanggulangan Kekeringan


1. Menanam banyak pohon
Salah satu cara untuk dapat menanggulangi kekeringan adalah banyak menanam pepohonan.
Seperti yang kita tahu bahwa salah satu fungsi pohon adalah mnyerap dan kemudian menyimpan
air di dalam akarnya. Suatu saat air yang tersimpan di bawah akar pohon dan disebut dengan air
tanah ini akan dapat digunakan di kemudian hari ketika musim kemarau tiba. seperti yang telah
dijelaskan sebelumnya bahwa dartah yang mempunyai banyak pohon akan lebih banyak
mempunyai air daripada daerah yang kurang pohon.
2. Membuat bendungan
Solusi kedua untuk menanggulangi kekeringan adalah dengan membuat bendungan. Bendungan
merupakan salah satu cara untuk membuat air sungai tersimpan (terbendung) sehingga suatu saat
dapat digunakan ketika masuarakat kekurangan air. Bendungan juga digunakan untuk mengairi
sawah.
3. Menggunakan air dengan sewajarnya
Dan salah satu solusi yang dapat kita lakukan dan dimulai dari diri sendiri adalah menghemat
penggunaan air. Air yang merupakan sumber daya alam harus kita hemat dan penggunaannya
hanya sewajarnya saja, jangan berlebihan.
Itulah beberapa upaya yang dapat kita lakukan ntuk menanggulangi adanya kekeringan yang
bisa mengancam kehidupan manusia dan bisa datang sewaktu- waktu. Langskah tersebut bisa
dimulai dari diri sendiri dan lebih baik jika dilakukan bersama- sama.

Anda mungkin juga menyukai